Professional Documents
Culture Documents
PEMERIKSAAN JASMANI
ANAMNESIS
identitas pasien
-usia, jenis kelamin, agama, pekerjaan, alamat, dll.
1. Riwayat kesehatan
Riwayat keluhan utama
Riwayat penyakit dahulu: apakah pernah terkena
penyakit THT ataupun alergi yang lain
Riwayat penyakit keluarga : adakah anggota keluarga
yang lain yang pernah mengalami penyakit yang sama
PEMERIKSAAN JASMANI
keadaan umum pasien,
Tanda-tanda Vital,
berat badan,
tinggi badan
seluruh kulit harus diperhatikan apakah ada peradangan kronik seperti ekskoriasi, bekas garukan, dan terdapat lesi urtikaria,
angioedema, dermatitis, dan likenifikasi.
mata diperiksa untuk melihat hiperemia konjungtiva, edema, sekret mata yang berlebihan dan katarak terkait atopi atau pengobatan
kortikosteroid dengan dosis tinggi. Kemudian, allergic shiners berupa daerah gelap dan bengkak di bawah mata, khas dijumpai pada
penderita rhinitis alergi.
pemeriksaan membran timpani untuk melihat otitis media, penyulit pada alergi saluran napas, perlu dilakukan. Kemudian, pada
sinusitis, sinus dapat diperiksa secara palpasi dan transiluminasi.
pada pemeriksaan hidung, terdapat beberapa tanda seperti allergic salute dimana pasien menggosok hidung ke arah atas dengan
telapak tangan, allergic crease berupa garis melintang akibat lipatan kulit ujung hidung, allergic facies berupa pernapasan mulut, dan
kelainan gigi-geligi.
pada pemeriksaan mulut dan orofaring dinilai eritema, edema, hipertrofi tonsil, dan post nasal drip. Mukosa kemerahan dan edema
sering dijumpai pada pasien rhinitis alergi.
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada pemeriksaan dada untuk menilai adanya penggunaan otot bantu pernapasan dan
mengi.
pemeriksaan lainnya berupa tekanan darah yang rendah (90-110 mmHg) sering dijumpai pada pasien penyakit alergi.
PEMERIKSAAN FISIK
1. identitas pasien, usia, jenis kelamin, agama,