You are on page 1of 41

Case Report

OTITIS MEDIA
SUPURATIF
KRONIS
Pembimbing :
dr. Hanggoro, Sp.THT-KL

Oleh:
Nindia Dara Utama
1218011112
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah radang


kronis telinga tengah dengan adanya lubang (perforasi)
pada gendang telinga (membran timpani) dan riwayat
keluarnya cairan (sekret) dari telinga (otorea) lebih dari 2
bulan, baik terus menerus atau hilang timbul.
Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit THT
yang paling banyak ditemukan di negara sedang
berkembang. Secara umum, insiden OMSK dipengaruhi
oleh ras dan faktor sosioekonomi.
OMSK dapat terbagi atas 2, yaitu otitis media supuratif
kronik tubotimpani dan otitis media supuratif kronik
atikoantral
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama/Kela An M / Laki-laki / 18
min/Umur tahun

Pelajar
Pekerjaan

Alamat Sukarame
Keluhan Utama

Keluar cairan pada telinga sebelah


kiri sejak 3 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluhkan


telinga sebelah kiri mengeluarkan cairan
lengket berwarna putih tapi tidak disertai
darah, cairan yang keluar hilang timbul, cairan
banyak keluar saat pagi hari.
Pasien juga mengatakan bahwa telinganya
yang sebelah kiri nyeri, dan terasa penuh
sehingga pasien juga sulit untuk mendengar
dengan jelas.
Sejak 2 bulan yang lalu, pasien sering
berobat ke puskesmas namun tidak ada
perubahan.
Pada saat ini pasien tidak pilek, batuk ataupun
demam. Pasien tidak mengalami mimisan.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat ISPA berulang : disangkal


Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga lain


yang menderita keluhan sama
dengan pasien.
Status Generalis

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran :
Composmentis
Nadi : 80 x/ menit
Nafas : 18 x/menit
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 37,8 C
Pemeriksaan Fisik Telinga

KANAN TELINGA LUAR KIRI


Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Normal, nyeri tarik (-) Daun telinga Normal, nyeri tarik (-)
Normal, nyeri tekan Retroaurikular Normal, nyeri tekan
(-), tidak ada benjolan (-), tidak ada benjolan
Tidak ada Nyeri tekan tragus Tidak ada

KANAN LIANG TELINGA KIRI


Lapang Lapang / Sempit Sempit
Warna menyerupai Warna Epidermis Hiperemis
kulit
Tidak Ada Sekret Ada
Ada Serumen Ada
Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan
Pemeriksaan Fisik Telinga

KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI


Intak Bentuk Tidak Intak
Putih mutiara Warna Tidak hiperemis
(+) Reflek Cahaya Sulit dinilai
(-) Perforasi Sentral, tepi rata
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada
Pemeriksaan Fisik Hidung

KANAN HIDUNG KIRI


Normal Bentuk Hidung Normal
Luar
Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan
Nyeri Tekan
Tidak ada Dahi Tidak ada
ada Pipi Tidak ada
Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan
Pemeriksaan Fisik Hidung
KANAN RINOSKOPI KIRI
ANTERIOR
Tenang Vestibulum Nasi Tenang
Dalam batas normal, Cavum nasi Dalam batas normal,
tidak ada massa tidak ada massa
Tidak Hiperemis Mukosa Tidak Hiperemis
Eutrof Konka Media Eutrof
Eutrof Konka Inferior Eutrof
Normal Meatus Nasi Normal
Tidak ada Deviasi Septum Tidak ada
Tidak ada Sekret Tidak ada
Tidak ada Massa Tidak ada
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada
Pemeriksaan Fisik Tenggorok

FARING Hasil Pemeriksaan


Dinding Faring Tidak oedem, tidak bergranular
Mukosa Tidak hiperemis
Uvula Ditengah
Arkus Faring Simetris, tidak hiperemis

TONSIL Hasil Pemeriksaan


Pembesaran T1-T1
Kripta Tdak melebar
Destritus Tidak ada
Perlekatan Tidak ada
Sikatrik Tidak ada
Resume

1.Pemeriksaan Subjektif
Keluhan utama: keluar cairan dari telinga
Riwayat penyakit sekarang :
o.Keluar cairan kental sejak 3 bulan
o.Otalgia (+)
o.Pendengaran berkurang (+)
o.Demam (-)
o.Penurunan nafsu makan (-)
o.Mimisan (-)
2. Pemeriksaan Objektif

Pemeriksaan Rutin Umum Telinga :


Pada telinga kiri :

CAE : Sempit, hiperemis (+), discharge


(+), serumen (+), corpus alienum (-)

Membran timpani : Tidak intak,


perforasi central

Pemeriksaan Rutin Khusus : Tidak


dilakukan
3. Pemeriksaan Anjuran

1. Foto rontgen dalam posisi schuller


Untuk menilai kolesteatoma
2. Pemeriksaan audiometri
Untuk menentukan jenis gangguan
pendengaran dan juga prognosis
Diagnosis

OMSK tipe Benigna


fase Aktif Aurikula
Sinistra
Manajemen Kuratif

H2O2 3% 3-5
hari

Tetes telinga

Amoxicillin 3 x
1 tab
Paracetamol 3 x
1 tab

Timpanoplasti
Manajemen Preventif

Jaga Jangan
kebersihan mengorek-
telinga ngorek telinga

Tidak boleh Tidak boleh


berenang, makan/minum
terutama di dingin, hindari
tempat yang cuaca dingin
airnya kotor
Prognosis

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : dubia ad


bonam

Quo ad sanam : dubia ad


bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Defnisi OMSK

infeksi kronis ditelinga tengah


dengan perforasi membran
timpani dan sekret yang keluar
dari telinga tengah terus menerus
atau hilang timbul.
Otitis media akut dengan
perforasi membran timpani dapat
menjadi otitis media supuratif
kronis.
Etiologi OMSK

Hampir selalu dimulai dengan otitis


media berulang pada anak, jarang
dimulai setelah dewasa.

Faktor infeksi biasanya berasal dari


nasofaring (adenoiditis, tonsilitis,
rinitis, sinusitis), mencapai telinga
tengah melalui tuba Eustachius.
Fungsi tuba Eustachius yang abnormal
merupakan faktor predisposisi (cleft
palate dan Downs syndrom)
Faktor Penyebab OMSK

Lingkung
an Genetik

Otitis
media
sebelumn Infeksi
ya
Patogenesis
Sembuh/ normal

Fgs.tuba tetap terganggu


Infeksi (-)
Gangguan Tekanan negatif efusi
OME
tuba telinga tengah
Tuba tetap terganggu
Perubahan tekanan tiba-tiba
Alergi + ada infeksi
Infeksi
Sumbatan : Sekret Otitis Media Akut
Tampon (OMA)
Tumor

Sembuh sempurna Otitis Media Supuratif Otitis media Efusi


Kronik(OMSK)
(OME)

OMSK tipe benigna OMSK tipe maligna


Klasifkasi OMSK

Berdasarkan OMSK tipe aman (tipe


area yang mukosa = tipe benigna)
terkena, dibagi OMSK tipe bahaya (tipe
menjadi : tulang = tipe maligna)

Berdasarkan OMSK tipe aktif


aktiftas sekret
yang keluar : OMSK tipe tenang
Perforasi Membran Timpani

Perforasi Perforasi Perforasi Perforasi


sentral marginal marginal atik
Lokasi Terdapat Perforasi Terjadi
pada pars pada pada pada pars
tensa, bisa pinggir pinggir flasida,
antero- membran postero- berhubung
inferior, timpani superior an dengan
postero- dengan berhubung primary
inferior adanya an dengan acquired
dan erosi dari kolesteato cholesteat
postero- anulus m. oma.
superior, fbrosus.
kadang-
kadang
sub total.
Gejala Klinis

Telinga berair Gangguan


(otorrhoe) pendengaran.

Otalgia ( nyeri
Vertigo
telinga)
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan otoskopi
menunjukan adanya dan letak perforasi. Dari perforasi dapat dinilai
kondisi mukosa telinga tengah.

Pemeriksaan audiologi (tes penala)


untuk menilai hantaran tulang dan udara
penting untuk mengevaluasi tingkat penurunan pendengaran dan
untuk menentukan gap udara dan tulang

Radiologi
posisi Schller
berguna untuk menilai kasus kolesteatom.
Pemeriksaan bakeriologik dengan media kultur
pada OMSK
Penatalaksanaan

Prinsip terapi OMSK tipe aman adalah


konservatif atau dengan medikamentosa
Medikamentosa :
obat pencuci telinga, berupa larutan
H2O2 3% selama 3-5 hari
antibiotik broad spectrum
Pada infeksi yang dicurigai
penyebebnya telah resisten terhadap
ampisilin dapat diberikan ampisilin
asam klavulanat.
Penatalaksanaan
OMSK Tipe bahaya
- mastoidektomi dengan atau tanpa
timpanoplasti
Tujuan operasi
- menghentikan infeksi secara permanen
- memperbaiki membran timpani yang
perforasi
- mencegah terjadinya komplikasi atau
kerusakan pendengaran yang lebih berat
- serta memperbaiki pendengaran.
Komplikasi

Komplikasi intratemporal
n. Fasial dan labirinitis.
Komplikasi ekstratemporal (komplikasi
intrakranial)
abses ekstradural dan subdural
tromboflebitis sinus lateral
meningitis
abses otak
hidrosefalus otitis
BAB IV
ANALISIS KASUS
Kasus Teori

Otorea (keluar Defnisi omsk


cairan dari telinga adalah infeksi
sejak 3 bulan) kronis di telinga
Perforasi membran tengah dengan
timpani pada perforasi membran
telinga kanan timpani dan sekret
yang keluar dari
telinga tengah
terus-menerus
atau hilang timbul
yang berlangsung
lebih dari 2 bulan
Kasus Teori

Keluar Telinga
cairan berair
kental (othorea)
sejak 3 Gangguan
bulan pendengar
Otalgia (+) an
Pendengar Otalgiia
an (nyeri
berkurang teliga)
(+)
Kasus Teori

Medikamento H2O2 3%
sa selama 3-5
H2O2 3% hari
selama 3-5 Tetes telinga
hari Antibiotik
Polimiksin B
eye drop 3 x
2 tetes
Amoxicillin
3 x 250mg
tab
Menurut Buku THT FKUI edisi keenam,
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah
infeksi kronis di telinga tengah dengan
perforasi membran timpani dan sekret
yang keluar dari telinga tengah terus-
menerus atau hilang timbul yang
berlangsung lebih dari 2 bulan.

Jadi, karena pasien menunjukkan


manifestasi klinis otorea yaitu telinga
mengeluarkan cairan sejak 3 bulan yang
lalu serta ditemukannya perforasi membran
timpani pada telinga kiri, maka pasien
dapat didiagnosis menderita Otitis Media
Supuratif Kronik.
Pasien menderita OMSK tipe benigna
karena telinga mengeluarkan sekret secara
intermiten dan ditemukannya membran
timpani yang mengalami perforasi sentral
tanpa terbentuknya kolesteatoma, jaringan
granulasi, destruksi ke tulang ataupun
Prinsip
adanya terapi OMSK
komplikasi lain. tipe benigna adalah
bila sekret keluar secara terus menerus
larutan H202 3%. Nanti setelah sekret
berkurang diberikan tetes telinga yang
mengandung antibiotik dan kortikosteroid.
Bila sekret telah kering namun perforasi
menetap setelah observasi selama 2 bulan
maka sebaiknya dilakukan miringoplasti
TERIMA KASIH

You might also like