You are on page 1of 54

Case Report

Dengue Hemorrhagic
Fever
Pembimbing: dr. Novita Dewi,
Sp.A
Audina Andhini Susilo
2012.730.015

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RS ISLAM JAKARTA SUKAPURA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Identitas
Nama : An. F
Usia : 11 tahun 11 bulan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Berat Badan : 45 kg
Agama : Islam
Alamat : Semper Barat
Tanggal Masuk : 7 September
2016 ; 20.25 WIB
Identitas Orangtua
Ayah Pasien Ibu Pasien
Nama: Tn. M Nama: Ny. E
Usia : 45 tahun Usia : 40 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : IRT
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Semper Barat Alamat : Semper Barat
Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu pasien

Keluhan Utama
Demam

Keluhan Tambahan
Pusing, lemas, batuk, mual, muntah, BAB cair
Riwayat Penyakit Sekarang
03/09/16
07/09/16 08/09/16 09/09/16 08/09/16
(H-4
(MRS)
SMRS)

Demam,
mual,
Demam Demam, Demam,
muntah 1x, Demam,
mendadak mual, BAB nyeri perut
BAB cair 5x nyeri perut
tinggi, terus cair 2x,
menerus
berwarna kanan, mual, kanan, mual,
kehitaman, batuk, BAB 1x,
BAB 3x
batuk, pusing, muntah 1x
lemas, lemas, nyeri
pusing. perut kanan
Berobat tp
tidak
membaik
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat asma disangkal
Riwayat kejang disangkal
Pengobatan paru 6 bulan disangkal
Riwayat Kehamilan dan
Persalinan
Riwayat Kehamilan
Ibu rutin melakukan kunjungan antenatal ke bidan. Ibu
mengkonsumsi vitamin dari bidan. Tidak merokok. Tidak
ada penyulit kehamilan seperti hipertensi, perdarahan,
kaki bengkak
Riwayat Persalinan
Pasien lahir spontan, cukup bulan dan dibantu oleh bidan.
Berat badan lahir 3200 gram, panjang lahir ibu pasien
lupa. air ketuban jernih, tidak ditemukan adanya cacat
atau kelainan.
Kesan: Riwayat Kehamilan serta persalinan dalam batas
normal, tidak ada kelainan kelainan kehamilan dan
persalinan yang berpengaruh
Riwayat Nutrisi
ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.
Diberikan makanan pendamping ASI usia 7
bulan.
Sekarang pasien makan 2 3 kali sehari : nasi
+ sayur + ikan/daging/ayam. Sering tidak
habis untuk nasinya.
Diberi makanan tambahan seperti buah, susu,
roti, biscuit.
Kesan: kuantitas cukup memenuhi kebutuhan,
kualitas cukup memenuhi kebutuhan
Riwayat Tumbuh Kembang
Pasien memulai sekolah sejak usia 5 tahun di TK.
Lalu melanjutkan ke sekolah dasar pada usia 7
tahun. Menurut ibunya, pasien tidak ada
keterlambatan dalam perkembangannya. Os
dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Os
adalah pribadi yang aktif dan gemar bermain baik
di dalam maupun di luar rumah.
Kesan: dalam batas normal, tidak memiliki
kelainan sosial
Riwayat Imunisasi

Kesan imunisasi dasar lengkap


Riwayat Keluarga
Ayah Ibu
45 tahun 40 tahun
Wiraswasta IRT

Pasien, usia 11 tahun Adik


11 bulan 5 tahun
Lahir normal,
BBL 3200 gram, PBL -

Alergi (-)
Pengobatan paru 6 bulan (-)
Riwayat psikososial
OS tinggal bersama ayah, ibu, dan
anak
Rumah terletak didaerah padat
penduduk, kondisi rumah bersih
Tidak ada tetangga yang menderita
hal serupa
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, GCS 15
(E4M6V5)
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan
Denyut nadi : 96 kali/menit
Pernapasan : 26 kali/menit
Suhu : 36o C
Pemeriksaan Fisik Umum
Antropometri
BB : 45 kg
TB : 150 cm
Status Gizi
BB/ U : 45/40 x 100 % = 112% BB baik
TB/U : 150/149 x 100% = 97% TB normal
BB/ TB: 45/41 x 100 % = 109% gizi baik

Kesan : status gizi baik


Pemeriksaan Fisik
Kepala : normocephali, deformitas (-), simetris
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-),
sekret (-/-), mata cekung (-/-),
refleks cahaya langsung +/+,
refleks cahaya tidak langsung +/+,
pupil isokor 3mm/3mm
Telinga : meatus akustikus eksternus +/+,
sekret -/-, serumen -/-
Hidung : deviasi septum (-), sekret (-/-)
cuping hidung (-), perdarahan (-/-)
Mulut : mukosa oral basah, lidah kotor (+),
sianosis (-)
Leher :Trakea di tengah, pembesaran KGB leher (-)
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Paru
Inspeksi : Gerakan napas paru tampak simetris,
retraksi (-)
Palpasi : Gerakan napas teraba simetris
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-),
gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi: bising usus (+) 5-6 kali / menit
Palpasi : supel, nyeri tekan kanan atas dan
epigastrik (+), hepar & lien tidak teraba, turgor
kulit <2s
Perkusi : timpani di seluruh region abdomen

Punggung : alignment vertebra baik

Ekstremitas : akral hangat, CRT< 2 detik, sianosis


(-), edema (-), ptekie (+)
Resume
Anak F datang ke IGD RSIJ Sukapura
dengan keluhan demam sejak 4 hari
SMRS. Demam mendadak tinggi, terus
menerus. Pusing (+), lemas (+), mual (+),
muntah 1x berisi cair dan makanan. BAB
cair 5x berwarna kehitaman. Sudah minum
parasetamol tapi tidak membaik. Susah
makan dan minum.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
Suhu : 360C
Tekanan darah : tidak dilakukan
Denyut nadi : 96 x/ menit, irama teratur, isi cukup
Pernapasan : 26 x / menit
Mata cekung -/-
Mukosa mulut basah, lidah kotor (+)
Turgor kulit abdomen <2s
Nyeri tekan perut kanan atas dan tengah
Hepatomegali (-) splenomegali (-)
Ptekie (+)
Akral hangat, CRT <2s
Pemeriksaan Laboratorium
07 September 2016 (Klinik
Yakri)
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin 15,6 g/dl P: 14-16; W:12-14
Leukosit 4.200 /mm3 5.000 10.000
Hematokrit 48 % P:40-48; W:37-48
Trombosit 102.000 /mm3 150.000 450.000
Eritrosit 5,2 Juta/mm3 4.5 5.0
LED 8 mm/jam P: <10; W: <20
07 September 2016 (Klinik
Yakri)
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Immuno-serologi
Widal:
S. typhi H 1/160 Negatif
S. typhi O 1/320 Negatif
S. paratyphi AH 1/160 Negatif
S. paratyphi AO 1/80 Negatif
S. paratyphi BH 1/160 Negatif
S. paratyphi BO 1/160 Negatif
S. paratyphi CH 1/80 Negatif
S. paratyphi CO 1/80 Negatif

Dengue blood + Negatif


IgG
8 September 2016

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin 15,2 g/dl L:13,8-17; P:11,3-
15,6
Leukosit 5.300 /ul L:4,5-10,8; P4,3-
10,4
Hematokrit 43,8 % L:42-50; P:26-46
Trombosit 46.000 /ul 150.000 450.000

9 September 2016
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 15,6 g/dl L:13,8-17; P:11,3-
15,6
Leukosit 5.800 /ul L:4,5-10,8; P4,3-
10,4
Hematokrit 44,7 % L:42-50; P:26-46
Trombosit 54.000 /ul 150.000 450.000
10 September 2016

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin 13,5 g/dl L:13,8-17; P:11,3-
15,6
Leukosit 5.600 /ul L:4,5-10,8; P4,3-
10,4
Hematokrit 39,4 % L:42-50; P:26-46
Trombosit 38.000 /ul 150.000 450.000
Rencana Penatalaksanaan
Cek H2TL setiap hari
Berikan larutan isotonik seperti RL/asetat.
Kebutuhan cairan parenteral : BB <15kg :
7ml/kgBB/jam, BB 10-40kg : 5ml/kgBB/jam, BB
>40kg : 3ml/kgBB/jam 3x45 = 135ml/jam
135x20/60 = 45tpm evaluasi tanda vital
tiap 6 jam, jika membaik turunkan bertahap
Kebutuhan cairan : >20kg = 1500 +
20ml/kg/day
45kg = 1500 + (20x25) = 2000ml/hari 27
tpm (makro)
Kloramfenikol 50 100mg/kgBB/hari diberikan
4x/hari 50x45kg = 2250mg/hari 4x500mg
tab
Paracetamol tab (10-15mg/kgBB/kali(3x))
dengan sediaan (500 mg)
Paracetamol 10x45 = 450mg 3 x 500mg
Zinc tablet >6 bulan = 20 mg 1x20mg
selama 10 hari
Inj. Ondansetron 0,1mg/kg/kali 2-3x/hari,
sediaan 4mg/2ml 2x2mg (bila muntah)
Inj. Ranitidine 2-4mg/kg/kali, sediaan injeksi
50mg/2ml 2x45 = 90mg/kali 2x50mg
Follow Up
Date S O A P
07-09-16 Demam 4 hari 36C 68x/m 26 Febris ec. TF + IGD:
SMRS x/m DHF - RL loading 300cc
- Inj. Vit K amp
- Inj. Transamin amp
- Inj. Ranitidine amp

08-09-16 Pusing, lemas DHF gr II + TF - RL 200cc/jam


- 2 line: line 1 125cc/jam,
line 2 125cc/jam
- Inj. Ceftriaxone 2x1g
- Zinc syr 1x5ml
- Inj. Ondansetron 2mg
(ekstra)
- Pct tab 3x1
- Sukralfat syr 3x1cth
Follow Up
09-09-16 Pusing, lemas DHF gr II + TF - RL 150cc/jam
- Zinc stop, ganti:
smecta , zinc 1/3,
3x1bks
- Ceftriaxone, pct,
sukralfat lanjut
10-09-16 Pusing, lemas, 37,1C DHF gr II + TF Lanjutkan
nyeri perut, BAB
3x
11-09-16 Pusing, lemas, DHF gr II + TF Lanjutkan
nyeri perut, BAB
1x, muntah 1x
Infeksi Virus Dengue
Demam Dengue

DEFINISI
Infeksi viruss dengue merupakan suatu penyakit demam
akut yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus, famili
Flaviviridae, mempunyai 4 jenis serotipe yaitu DEN-1,
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4, melalui perantara nyamuk
Aedes aegypti atau Aedes albopictus
Epidemiologi
Rata-rata 10
25 per
100.000
penduduk
Umur
terbanyak
terkena
adalah 4 10
tahun
Secondary heterologous dengue infection
Patofisiologi
Replikasi virus Anamnestic antibody respons

Kompleks virus-antibodi

Aktifasi komplemen
Komplemen menurun

Anafilatoksin (C3a, C5a)


Histamin dalam urin
Permeabilitas kapiler meningkat
Ht meningkat
30% kasus Perembesan plasma Natrium turun
syok
Cairan dalam
Hipovolemia rongga serosa
Anoksia Syok Asidosis

Meninggal
Spektrum Klinis Infeksi
Dengue
Silent dengue infection

Demam dengue

Demam berdarah dengue

Sindrom syok dengue


Diagnosis
Anamnesis
- Demam : mendadak
tinggi, selama 2-7 hari
- Lesu, tidak mau makan,
muntah
- Nyeri kepala, nyeri otot,
nyeri perut
- Diare
- Perdarahan kulit dan
mimisan
Pemeriksaan Fisik
DF DHF DSS

- Demam mendadak - Penurunan


tinggi kesadaran
- Facial flush - Sianosis, CRT
- Muntah Hepatomegali >2s, akral dingin
- Nyeri kepala Kelainan fungsi - Takipneu
- Nyeri otot dan sendi hati - Nadi lembut,
- Nyeri tenggorok kadang tidak
dengan faring teraba
hiperemis - Hipotensi
- nyeri dibawah - Diuresis menurun
lengkung iga kanan sd/ anuria
bawah
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Uji serologis
Pemeriksaan radiologis
Perubahan Ht, Tr, LBP pada
Perjalanan Penyakit

Fase Fase Fase


demam syok penyembuhan
Kriteria Klinis
Demam tinggi mendadak,
tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus 2-7
hari
Terdapat manifestasi perdarahan
Hepatomegali
Syok
Kriteria Laboratorium
Trombositopenia (100.000/ul)
Hemokonsentrasi : peningkatan Ht
>20%
Kriteria Pulang
Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik
Nafsu makan membaik
Klinis tampak perbaikan
Ht stabil
3 hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit > 50.000/ul
Tidak ada distress pernapasan
Demam Tifoid
DEFINISI
Demam tifoid merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksii sistemik
Salmonella typhi.
Manifestasi Klinis
Demam naik turun bertahap, setiap
hari
Delirium, malaise, letargi, anoreksia,
sefalgia, nyeri perut
Diare atau konstipasi
Muntah dan perut kembung
Demam tifoid berat : penurunan
kesadaran, kejang, ikterus
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran menurun, delirium
Typhoid tongue
Meteorismus, hepatomegali
Ronki pada auskultasi (terkadang)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Serologi
Biakan
Radiologi
PENATALAKSANAAN

NON-MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA
1. Tirah baring
2. Nutrisi
1. Simptomatik
makanan tinggi kalori
2. Antibiotik
dan tinggi protein
3. Kortikosteroid pada
(TKTP) rendah serat
kasus gang. Kesadaran
3. Cairan
4. Tirah baring
Antibiotik
Chloramphenicol (DOC) 50-
100mg/KgBB/hari, oral atau IV, dibagi
dalam 4 dosis selama 10-14 hari
Amoxicillin 100mg/KgBB/hari, oral atau IV
selama 10 hari
Cotrimoxazole 6mg/KgBB/hari, oral,
selama 10 hari
Ceftriaxone 80mg/KgBB/hari, IV atau IM,
sekali sehari, selama 5 hari
Cefixime 10mg/KgBB/hari, oral, dalam 2
dosis, selama 10 hari
Pemantauan
Terapi
Evaluasi demam dengan memonitor
suhu. Hari ke 4-5, demam tidak reda,
EVALUASI : adakah komplikasi, sumber
infeksi lain, resistensi S. typhi terhadap
AB, kemungkinan salah diagnosis
Pulang : tidak demam 24 jam tanpa
antipiretik, nafsu makan membaik,
perbaikan klinis, tidak ada komplikasi

You might also like