You are on page 1of 17

Om Swastyastu

Nama anggota kelompok 5

NI MADE TARIANI (P07120216018)


PUTU INDAH PERMATA SARI (P07120216019)
NI PUTU NOVIA HARDIYANTI (P07120216020)
NI WAYAN MUJANI (P07120216021)
ANALISIS RISIKO TERJADINYA KONFLIK HORIZONTAL
DI MASYARAKAT YANG BERKAITAN TERJADINYA
BENCANA SOSIAL
Pengertian Konflik

Konflik sosial merupakan suatu keadaan dimana


terjadi suatu pertikaian akibat proses interaksi sosial
yang berlawanan akibat adanya persaingan maupun
perbedaan yang terjadi dalam masyarakat sehingga
menimbulkan pertentangan yang mengandung ancaman
atau kekerasan.
Jenis-jenis Konflik Sosial
Konflik dilihat
dari fungsinya
Konflik dilihat
dari pihak
terlibat
Konflik dilihat
dari posisinya
di organisasi
Pengertian Konflik
Horizontal
Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara
mereka yang memiliki kedudukan yang sama atau
setingkat dalam organisasi.

Adapun hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya


konflik horizontal adalah :
Saling mengklaim dan menguasai sumber daya alam

yang mulai terbatas akibat tekanan penduduk dan


kerusakan lingkungan.
Kecemburuan sosial
Dorongan emosional
Mudah dibakar dan dihasut
Pengertian Bencana Sosial

Bencana sosial merupakan bencana yang


disebabkan oleh ulah manusia (man made disasters)
antara lain karena jurang perbedaan ekonomi,
perbedaan paham politik di antara masyarakat,
diskriminasi, ketidakadilan, kelalaian, ketidaktahuan,
maupun sempitnya wawasan dari sekelompok
masyarakat.
Penyebab bencana sosial
1. Instabilitas sosial, ekonomi, dan politik
2. Provokasi atau hasutan dari orang-orang
yang tidak bertanggung jawab
Kasus Bencana Sosial Yang Pernah Terjadi Di
Indonesia
Di Indonesia terjadi kerusahan/konflik horizontal
yang berkaitan dengan SARA. Seperti kerusuhan
di Sampit (1996, 1997, 2001) yaitu konflik
antara suku Dayak dan Madura, kerusuhan
Sambas (1999) konflik antara suku Melayu dan
Dayak dengan Madura, kerusuhan di Ambon
(1999) konflik antara masyarakat beragama
Kristen dan Islam, kerusuhan di Sampang (2012)
penyerangan terhadap warga Syiah. Kerusuhan
yang dipicu oleh faktor SARA tersebut
mengakibatkan korban jiwa dan materi yang
tidak sedikit.
Kasus Eksekusi Lahan warga di
Kampung Bugis, Pulau Serangan,
Denpasar, Bali pada Selasa,3 Januari
2017
Analisis resiko konflik horizontal yang
disebabkan oleh kasus bencana sosial
yang terjadi di atas yaitu:
Akibat
negatif

Timbulnya korban luka luka akibat


perlawanan
Sebanyak 36 KK itu sekitar 250 jiwa
karena 1 KK itu ada yang 6 orang
dan 5 orang kehilangan tempat
tinggalnya

Terancam pula masalah kesehatan


dan psikologi anak-anak yang
menjadi korban penggusuran
tersebut
Yang dilakukan tenaga
kesehatan saat terjadinya
konflik seperti di atas yaitu:

Menyediakan tempat istirahat sementara bagi para pengungsi


setelah eksekusi dilakukan seperti dengan tenda-tenda
pengungsian

Membantu mencegah terjadinya masalah psikologi atau


trauma psikologi akibat bencana sosial yang terjadi

Mencegah terjadinya kasus-kasus gangguan kesehatan yang


mungkin terjadi akibat dari ekseskusi seperti penyakit diare
akibat tidak adanya pasokan air bersih,alergi,penurunan imun
dan lain sebagainya.
Kasus Tawuran berdarah antar pelajar di Fly
Over Pasar Rebo
Akibat negatif

Macetnya lalu lintas disekitar lokasi


kejadian
Korban meninggal dunia bernama
Ahmad Andika Baskara (17).
Ahmad merupakan pelajar di SMK
Bunda Kandung.
Pudarnya moral pelajar di Indonesia
Konflik Horizontal Berkaitan
dengan Bencana Sosial di
Masyarakat
Setidaknya dapat diawali dengan melihat dan
mempelajari fakta bencana sosial yang rutin
mengancam masyarakat, sebagai berikut :
Kebakaran gedung dan pemukiman

Kegagalan teknlogi

Epidemi dan wabah penyakit

Konflik sosial
Analisis Dampak Konflik Horizontal di
Masyarakat Berkaitan dengan Bencana
Sosial Secara Umum
Adapun dampak-dampak adanya konflik
Akibat negatif dari adanya konflik.
Retaknya persatuan kelompok. Hal ini terjadi apabila terjadi

pertentangan antaranggota dalam satu kelompok.


Perubahan kepribadian individu. Pertentangan di dalam kelompok

atau antarkelompok dapat menyebabkan individu-individu tertentu


merasa tertekan sehingga mentalnya tersiksa.
Dominasi dan takluknya salah satu pihak.

Banyaknya kerugian, baik harta benda maupun jiwa, akibat

kekerasan yang ditonjolkan dalam penyelesaian suatu konflik.

Akibat positif dari adanya konflik.


Konflik dapat meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok,

Konflik berfungsi sebagai alat perubahan sosial,

Munculnya pribadi-pribadi atau mental-mental masyarakat


Adapun srategi penyelesaian konflik menurut
Hugh Miall (2002:65) bahwa penyelesaian konflik
dapat dibedakan sebagai berikut:
Strategi Kompetisi,
Strategi Akomodasi,
Strategi Kolaborasi,
Strategi Penghindaran
Strategi Kompromi atau Negoisasi
Peran komunikasi dalam pencegahan dan penyelesaian
konflik horizontal di Indonesia dapat dilaksanakan melalui
beberapa bentuk, sebagai berikut:
Menggiatkan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat
dalam pendidikan damai, toleransi, serta kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Mengembangkan sistem pencegahan dan penyelesaian
konflik melalui jalan damai.
Meredam potensi konflik melalui program-program
Pola penyelesaian konflik harus diubah dari hard power
(menggunakan kekuatan militer) kepada soft power (lebih
mengedepankan dialog).
Meningkatkan peran media massa dalam mendukung
program perdamaian serta ikut terlibat dalam penyelesaian
konflik horizontal.

You might also like