You are on page 1of 22

TEKNIK OBSTURASI

SALURAN AKAR

B12M4 Perawatan Saluran Akar Gigi


Permanen
TUJUAN

Menutup sistem saluran akar dari


kontaminasi oral
Menutup sistem saluran akar dari cairan
dari apikal
Menghalangi perkembangan bakteri
yang mungkin tersisa dalam saluran
akar
Syarat Gigi dapat di
Obturasi
Cleaning & shaping saluran akar telah
dilakukan secara optimal
Gigi asymptomatik
Tidak ada keluhan penderita
Tidak ada eksudat yang berlebihan
(saluran akar kering)
Tumpatan sementara baik
Bahan Yang Dibutuhkan
Paper point (kertas penghisap)
Semen sealer
Guta perca
Bahan restorasi sementara
Sterilisasi Gutta Percha
Guta percha dalam kotak adalah streril.
Guta percha yg sudah terkontaminasi
(diluar kotak, dipegang, dll) dapat
disterilkan dengan 5,25% natrium
hypoklorit selama 1 menit.
Obturasi Hermetis

Bahan pengisi harus menutup


seluruh saluran akar sampai ke
apikal (seluruh panjang kerja)
Bahan Pengisi
Bahan padat
Kon Guta perca
Pemakaian bahan padat dan semi padat
Kon silver (tidak dikombinasikan.

dipakai lagi)
Keuntungan bahan padat gutta perca:
Kontrol pengisian hingga sepanjang
kerja lebih mudah
Bahan semi padat Dapat dikondensasikan
Lebih biokompatibel
Sealer
Kurang toksik
Gutta Perca
Adalah bahan lateks
dari getah pohon taban
Telah digunakan Isi guta perca :
beratus tahun Guta perca (19-22%)
Biokompatibilitas Zinc oxide (59-75%)

relatif baik Malam


Bahan pewarna
Cukup plastis untuk Bahan antioksidasi
dibentuk Bahan opak (barium sulfat) (2-17%)
Mempunyai sifat Masing-masing merek dagang
bervariasi
antibakterial karena
mengandung zinc oxide
Terdiri dr 2 bentuk:
Kon standar

Berdasarkan nomor ISO

(20, 25, dll)


Kon non standar

Tidak berdasarkan

nomor ISO, tetapi


nomor
F (fine), M (medium), FF

(fine-fine), MF (medium-
fine), dll
Bentuk pelet
Sealer
Berbentuk pasta
Sifat
Sitotoksik pada masa
setting dan setelahnya
Larut dan teresorpsi oleh Sifat lain:
jaringan vital, Bila keluar dari apeks (over obturasi),
dan kontak dengan jar.saraf dpt
Komponennya dpt menimbulkan parastesia & anastesi
ditemukan pada jaringan jangka panjang
Periapikal & organ tubuh Menimbulkan sensitifitas dan respon
lainnya. imun.
Diisi ke saluran akar sedemikian rupa
Tidak dpt mengisi saluran sehingga lapisan sealer di dinding
akar dengan baik saluran akar dan diantara kon guta
Kontak dengan daerah perca setipis mungkin.

apikal susah diperoleh


Teknik Obturasi
1. Kondensasi lateral
2. Kondensasi vertikal
3. Softened (warm) guta percha
4. Softened (warm) guta perca + core
Teknik Kondensasi
Lateral

Persiapan
Pemeriksaan hasil
preparasi saluran
akar Indikasi:
Hampir semua saluran akar.
Mengeringkan Bentuk saluran akar relatif reguler
saluran akar
Mencoba kon utama
Memasukkan sealer
Memasukkan guta
perca & kondensasi
Pemeriksaan hasil
reparasi saluran
akar
Mengeringkan saluran akar
Sedot kembali bahan irigan
menggunakan spuit
MAF dapat masuk Masukkan paper point kertas
dengan mudah penghisap) ke saluran akar sesuai
dengan ukuran MAF.
Irigasi saluran akar Tukar paper point secara bergantian
dengan Na hipoklorit sehingga saluran akar kering
Masukkan kondensor Periksa dengan menggoreskan paper
point pada kaca mulut.
(spreader) ke saluran
akar. Harus dapat
masuk 1-2mm dari
panjang kerja
Mencoba kon guta perca
utama
Sediakan kon sesuai

ukuran MAF
Kon harus masuk

sepanjang kerja dan


tertahan
Bila kon dapat masuk Lakukan pemeriksaan ketepatan
ukuran kon guta perca secara
lebih dari panjang kerja, radiograf.
pilih guta perca yg lebih Disebut dengan Master Apikal Cone
(MAC)
besar ukurannya 1
nomor
Bila kon tdk masuk

sepanjang kera, pilih


guta perca yg lbh kecil
ukurannya 1 nomor
perca :
Memasukkan sealer :
Persiapkan semen
Masukkan guta perca utama
sepanjang kerja
sealer yang akan Masukkan spreader sesuai
ukuran MAF, 1-2 mm dr panjang
dipakai. kerja
Bahan diaduk Tekan ke arah apiko-lateral

diatas wadah yang Goyang spreader dan keluarkan


dari saluran akar, sehingga
steril hingga terbentuk suatu lubang untuk
kon tambahan
konsistensi seperti Masukkan kon tambahan
krim. berukuran lbh kecil secepatnya
agar lubang tidak mengecil
Masukkan sealer
Demikian seterusnya berulang
menggunakan kali, sehingga spreader tidak
mau masuk lagi ke dalam orifisi
lentulo/reamer yang saluran akar.
diputar melawan Lakukan pemotongan guta
perca menggunaan instrumen
arah jarum jam. yang dipanaskan hingga ke
Ratakan sealer ke orifisi.
Pemeriksaan hasil obturasi
Teknik Kondensasi Vertikal
Indikasi:
a. Apeks tertutup
b. Saluran akar relatif
berukuran besar Adaptasi kon di apikal
c. Saluran akar berbentuk Dapat dibantu dengan melunakkan
ireguler ujung kon guta perca menggunakan
panas atau bahan pelarut (solvent).
Metode persiapan dan Ujung 2-3mm kon dimasukkan dalam
memasukkan sealer sama solvent selama 1-2 detik atau ke air
panas
dengan kondensasi lateral Disebut juga teknik customized cone
Pada waktu memasukkan

kondensor (plugger),
lakukan penekanan ke
arah apikal saluran akar.
Teknik Single Cone
Teknik yg dulu sering

digunakan.
Teknik ini tidak dapat Teknik sectional cone
Disebut juga teknik split cone.
menutup saluran akar Hanya 3-4mm apikal saluran akar
dengan sempurna yang diisi, sedangkan bagian lain
dibiarkan tak terisi untuk tempat
dan menyebabkan pasak.
kebocoran hasil Pasak sebaiknya dipasang langsung
setelah obturasi dgn teknik ini.
obturasi yang paling
tinggi dibandingkan
teknik lain.
Teknik:
Potong guta perca

Letakkan potongan kecil guta perca

pada ujung plugger yg dipanaskan.


Setelah sealer diletakkan di saluran

akar, plugger + guta perca dimasukkan


ke sal.akar sampai panjang yang tepat.
Plugger dibebaskan perlahan dengan

mendorong ke apikal dan memutarnya.


Teknik Warm Guttaperca
dan Core
Karena kelemahan teknik
warm guta perca adalah
pada saluran akar yang
relatif kecil, maka
diperkenalkan guta perca Contoh merek dagang: Thermafill

yang diberi core ditengah- Kelemahan:

tengahnya. 1. Penekanan yg tinggi ke apikal


sehingga dapat menyebabkan
Dengan teknik ini guta rasa tdk nyaman pd pasien
perca dapat didorong 2. Perawatan ulang sulit dilakukan
karena ada bhn core dlm sal
hingga ke apikal. akar.
Teknik ini memerlukan
preparasi saluran akar
yang khusus dan relatif
lebih besar.
Evaluasi Obsturasi
Secar radiografis:
a. Hasil obturasi
tidak poreus
b. Hasil obturasi Secara klinis:
rapat dengan a. Pasien tidak merasa sakit
b. Gigi dapat berfungsi kembali
dinding saluran c. Tidak ada pembengkakan
akar
c. Panjang obturasi
mencapai panjang
kerja
Kesalahan Obturasi
Over filling =bahan pengisi melampaui
foramen apikal
Under filling = bahan pengisi tidak
mencapai panjang kerja
Porositi = bahan pengisi tidak rapat
dalam saluran akar
Terima Kasih

You might also like