1310015112 Lesi periapikal adalah suatu lesi yang berada di daerah periapikal seperti abses periaapikal dan granuloma. Tindakan yang benar untuk merawat lesi periapikal agar dapat mecapai daerah infeksi adalah melalui saluran akar. Ada 2 macam perawatan bedah secara endodontik yaitu bedah periapikal dan amputasi. Lesi periapikal dapat dirawat dengan menggunakan teknik bedah periapikal, misalnya kuretase periapikal, apikoektomi, retrofitting. A. KURETASE PERIAPIKAL
Prinsip perawatan lesi periapikal secara bedah endodontik
adalah sama dengan prinsip bedah secara umum, yaitu : 1.Insisi 2.Pembukaan flap 3.Menjahit kembali flap 4.Instruksi kepada pasien Untuk melakukan perawatan lesi periapikal secara bedah endodontik digunakan teknik kuretase periapikal. Kuretase periapikal ini lebih dulu dikerjakan sebelum melakukan perawatan bedah lain seperti apikoektomi. Indikasi dari kuretase periapikal adalah bila pada daerah periapikal dijumpa abses atau lesi yang tidak sembuh dan juga bila ada dijumpai kelebihan pasta pada perawatan secara konvensional. Kuretase periapikal dilakukan setelah selesai pengisian saluran akar. B. APIKOEKTOMI Prinsip perawatan apikoektomi antara lain : 1.Membersihkan saluran akar dari debris 2.Mengisinya sampai ke ujung apeks dengan bahan pengisi saluran akar (Hartono, 1992). Syarat yang harus dipenuhi untuk apikoektomi: (Gutmann et al, 1992) 1. Lesi periapikal yang meliputi apeks gigi, tidak lebih dari 1/3 panjang akar seluruhnya, karena jika lebih gigi dikhawatirkan menjadi mobil dan akan menganggu gigi tetangganya. 2. Saluran akar tidak berlekuk-lekuk sehingga dapat dibersihkan sampai ke apeks. 3. Tidak ada resorpsi tulang alveolus yang mengelilingi akar gigi tersebut ; kedudukan gigi masih kuat di dalam tulang alveolar. 4. Oral hygiene pasien baik, agar reseksi akar tidak sia-sia karena akhirnya harus diekstraksi akibat karies. Indikasi apikoektomi : 1. Fraktur akar. 2. Kegagalan terapi endodontik konvensional. 3. Resorpsi yang melibatkan daerah furkasi pada gigi yang berakar ganda. 4. Perforasi akar atau daerah furkasi yang diikuti dengan gejala-gejala akut. 5. Destruksi intensif jaringan periapikal, tulang atau periodontal membran yang melibatkan satu-tiga apeks akar. 6. Apeks akar dikelilingi kista (gigi dengan kelainan periapikal seperti kista, granuloma). 7. Patahnya instrumen di saluran apikal atau saluran akar tersumbat oleh pulp stone, molten metal dan lain-lain. 8. Mahkota jacket yang baik dengan kelainan apikal. Prinsip dasar perawatan kasus infeksi odontogen antara lain; 1.Mempertahankan dan meningkatkan faktor pertahanan tubuh penderita 2.Pemberian antibiotik yang tepat dengan dosis yang memadai 3.Tindakan drainase secara bedah dari infeksi yang ada 4.Menghilangkan secepat mungkin sumber infeksi 5.Evaluasi terhadap efek perawatan yang diberikan. TERIMA KASIH