You are on page 1of 251

ANATOMI TUBUH MANUSIA

PEMBAHASAN TERHADAP SEL


* Sel merupakan bagian terkecil dari mahluk
hidup.
* Tiap jenis sel memiliki fungsi yang spesifik
* Umur tiap sel berbeda-beda misal antara sel
darah merah dan sel leukosit.
* Sel mengandung struktur fisik yang terorganisir
yang disebut organel.
* Organel penting dalam dalam fungsi sel, contoh
mitochondria menghasilkan 95 % energi untuk
tubuh.
Tiga komponen utama dari sel yaitu membran sel,
plasma sel dan mitokondria.
1. Membran sel, merupakan dinding sel yang
elastis dan sangat tipis 7.5-10 nm yang
terdiri dari protein dan lemak.
Susunan kimia membran sel tidak sama setiap
sel yang berbeda
Fungsinya sebagai
- tempat keluar masuknya zat untuk cel
- mengatur hidupnya sel
2. Plasma (citoplasma)
Adalah cairan koloid yang mengandung zat
yaitu
a. bahan anorganis: garam, mineral, air, O2,
CO2 dan amoniak
b, bahan organik: Karbohidrat, lemak, protein,
hormon, vitamin, asam nukleatberupa asam
ribo nukleat ( ARN)
c. Peralatan sel ( organel sel ): ribosom,
retikulum endoplasma, mitochondria,
sentrosom, komleks golgi dan lisosom
Ribosom adalah butiran yang melekat dalam
endoplasma dan tersebar mengapung dalam
plasma yang berfungsi sebagai sintesa
protein
untuk sel itu sendiri
Ribosom membelah dan membentu Hb dalam
eritroblast selanjutnya menjadi eritrosit.
Retikulum endoplasma merupakan saluran
halus dalam plasma menghasilkan energi
untuk sel dan tempat sintesa protein.
* Mitochondria merupakan pusat
tenaga dari sel karena menyaring
energi dari zat gizi dan menyediakan
energi untuk sel.
Merupakan tempat pernafasan sel
dan dalam
Disini lemak diubah menjadi
karbohidrat sehingga timbul energi
dalam bentuk adeno tripospat (ATP).
Pernafasan dalam sel bersifat
Sentrosom merupakan badan yang
terletak dalam sel yang berfugsi
untuk pembelahan sel
Benda golgi berada dekat inti sel dan
berhubungan dengan selaput sel
yang berfungsi mengatur yang keluar
dari sel dan membentuk sintesa
karbohidrat dan digabungkannya
dengan protein menjadi glikoprotein.
Lisosom menghasilkan sistem
pencernaan dalam sel yang berfungsi
membuang zat2 yang rusak atau zat
asing yang berbahaya.
Terdapat enzym hidrolisis yaitu
protease, nuklease, gliokodase,lipase
dan fosfatase.
Fungsinya setelah sel mati adalah
lisis atau mengurai bagian sel yang
tidak berguna.
3. Inti sel ( nucleus ), berfungsi dalam mengawasi
reaksi kimia dalam sel dan reproduksi sel/
pembelahan sel
Tiap2 sel menerima 1 atau 2 pasang gen
Plasma inti lebih kental dari plasma sel.
4. Nucleolus
Terdiri dari protein yan mengandung asam
ribonukleat ( ARN )
Gen-gen dari pasangan kromosom
mensintesa
ribonukleat kemudian disimpan dalam
nucleolus.
5. Kromatin
Merupakan jalinan benang2 halus dalam
plasma inti.
Sel kromatin yang mengalami pembelahan
memendek dan membesar disbut
kromosom.
Kromosom terdiri dari serat2 ( fibril ) halus
yang dibentuk olh 2 macam molekul yaitu
asam dioksiribosa nucleat ( ADN ) dan
protein
Pergerakan sel
Terdiri:
- Pergerakan amuboid:
Merupakan pergerakan seluruh sel
Contoh Pergerakan sel darah putih
dalam bentuk makrofag dan sel
fibroblast untuk mengganti bagian
yang rusak pada sel germinativum
kulit.
- Pergerakan silia.
Terjadi pada permukaan membran sel saluran
pernafasan dan tuba falopi.

Penentuan jenis Kelamin


Jumlah normal kromosom pada manusia adalah
44 dan ditambah 2 kromosom kelamin sehingga
menjadi 46.
Seorang anak akan menerima 23 kromosom dari
kedua orang tua.
*Ke 23 kromosom tersebut terdiri: 22 pasang
otosom yaitu merupakan kromosom biasa dan
kromosom kelamin.
*Terdapat 2 kromosom kelamin yaitu kromosom
X dan Y.
*Kelamin anak ditentukan oleh ayah anak sebab
hanya sperma yang membawa kromosom Y
sedangkan ovum hanya membawa 22
kromosom
biasa dan satu kromosom X.
Sehingga bila 44 kromosom + XX
kromosom yaitu X dari ibu dan X dari
ayah menghasilkan anak wanita.
Dan bila 44 kromosom + XY yaitu X
dari ibu dan Y dari ayah
menghasilkan anak laki2
JARINGAN DASAR TUBUH ( HISTOLOGI)
* Jaringan merupakan kumpulan sel2
dengan sifat dan struktur yang sama dan
mempunyai fungsi tertentu.
* Sel 2 yang tersusun dalam jaringan
melekat satu sama lainnya dan terikat
menjadi satu sehingga sel tidak bergerak
kecuali ada 2 macam sel satu sama
lainnya tidk melekat yaitu sel eritrosit dan
sel kelamin
Jaringan dikelompokan sbb;
1. Jaringan penutup
a. Jaringan epitel
b. Jaringan endotel
2. Jaringan penunjang
a. Jaringan ikat
b. Jaringan rawan
c. Jaringan tulang
3. Jaringan cairan (jaringan ikat khusus)
4. Jaringan Otot
5. Jaringan saraf
JARINGAN PENUTUP
A. Jaringan epitel
Merupakan jaringan yang menutupi tubuh
bagian luar dan dalam yang berhubungan dengan
udara.
Pada permukaan sel jaringan ini memiliki
kekhususan
sbb.
- Mikrofili: merupakan tonjolan yang terutama
ditemukanan pada sel tunggal yang merupakan
mikro filamen yang berfungsi untuk mengabsorpsi
zat dan perlauaasan permukan sel.
- dan juga Silia: merupakan tonjolan sel yang
banyak ditemukan pada sel tunggal yang
berfungsi untuk pergerakan transpor zat.
- Streosilia: semacam mikrofili yang besar dan
panjang terdapat satu setiap sel, melapisi
rongga saluean kemih, untuk mengabsorpsi zat
dan memperluas permukaan sel.
- Flagela: tonjolan sel yang hanya memiliki satu
sel, terdapat pada sel spermatogenik yang sdh
selesai bermiosis, dan juga sedikit terdapat
pada sel kelamin laki2.
Macam2 jaringan epitel
a. Jaringan epitel berselaput
- Epitel selapis gepeng ( squmosa)
Ditemukan pada pembuluh darah, selaput
rongga alveolus paru2, dinding luar kapsula
bowman, telinga tengah, dan telinga dalam.
- Epitel selapis kubus
Ditemukan pada sellaput luar ovarium,
saluran
kemih, saluran kelamin laki2, dan kelenjar
prostat
- Epitel selapis batang
Ditemukan pada lapisan mukosa
lambung,
usus, saluran pernapasan mulai
dari hidung
sampai bronchus dan saluran
kelamin wanita
( tuba dan uterus)
2. Epitel berlapis
- Epitel berlapis semu
Semua melekat pada dasar yang sama, tetapi
puncaknya ada yang tidak mencapai rongga,
dilapisi oleh sel pndek.
- Epitel berlapis sempurna.
Epitel berlapis tanduk. Ditemukan pada kulit
Epitel berlapis lendir. Melapisi saluaran yang
basah disebut lapisan lendir.
3. Epitel kelenjar
a. Kelenjar eksokrin: kelenjar bersaluran yang
getahnya dialirkan lewat saluran sendiri
dan
zat yang dihasilkan mengandung enzim,
garam2, minyak, dan racun
b. Kelenjar endokrin.
Kelenjar ini menghasilkan polipetida
(protein).
JARINGAN ENDOTEL
Merupakan jaringan yang menutupi
tubuh bagian laur dan dalam yang
tidak berhubungan dengan udara.
Ditemukan pada permukaan dam
dinding pembuluh darah, pembuluh
limpedan dinding jantung bagian
dalam
JARINGAN PENUNJANG
Berfungsi untuk menujang dan
menyokong berbagai susunan tubuh
sekitarnya.
Terdiri:
a. Jaringan ikat.
Jaringan ini terdiri dari serabut
kenyal dan
kologen
Sel jaringan ikat dapat berupa: Fibroblast,
makrofag, sel lemak, sel mast, sel plasma, sel
mesenkim, sel melanosit.
Tipe Jaringan ikat dapat berupa:
* Jaringan ikat longgar:
- Jaringan ikat mesenkim, ditemukan pada
embrio, dan sekeliling tali pusat
- Jaringan ikat mucosa, terdapat pada tali pusat
- Jaringan ikat longgar, pada pembuluh darah dan
saraf
- Jaringan ikat gembur, ditemukanpada lubang2 kecil
- Jaringan ikat retikuler, ditemukan pada jaringan
limpoid, sumsum tulang, dan hati
* Jaringan ikat padat.
- Yang tersusun tidak beraturan, terdapt pada fasia,
kapsul fibrosa, testis, hati, periosteum dan
perichondrium tulang rawan.
- Yang tersusun beraturan , terdapat pada tendon,
ligamentum, dan aponeurosisi
b. JARINGAN RAWAN.
Jaringan rawan adalah jaringan yang mudah lentur.
Tiga macam jaringan rawan yaitu:
a. Tulang rawan hialin ditemukan pada permukaan sendi
pada permukaan tulang keras misalnya, rawan iga,
rawan hidung, laring, trachea, bronchus
Hampir seluruh rangka foetus pada mulanya dibentuk
tulang rawan hialin
b. Tulang rawan elastis di temukan pada tempat-tempat
penyokong dengan fleksibilitas misalnya, daun telinga,
tuba eustachius, epiglotis
c. Tulang rawan fibrosa sebagai perantara antara jaringan
ikat rapat dari tulang rawan hialin, di temukan pada ruas
tulang belakang dan simfisis pubis
c. JARINGAN TULANG:
Merupakan jaringan yang keras dari semua
jaringan tubuh karena mengandung garam
calsium
fosfat
Di bedakan jaringan tulang:
a. Jaringan spongiosa terdiri atas tuberkula.
Ditemukan pada daerah epifise
b. Tulang kompakta tampak padat terdapat pada
tulang panjang bagian diafise yang
Pada Tulang terdapat sel-sel sebagai berikut:
a. Osteosit
Yaitu sel tulang dewasa yang berada dalam kapsul
b. Osteoblast
Sel induk tulang guna mensintesis bahan organis
kandungan serat kologen yang terdapat di daerah
permukaan tulang yang tersusun seperti lapisan
epitel selapis
c. Osteoklast
Sel raksasa yang mempunyai tonjolan yang
berasal dari transformasi makropag dan banyak
mengandung lisosom
Matriks tulang merupakan unsur
organik terdiri atas serat serat
osteokolagen yang serupa dengan
serat kolagen jaringan ikat longgar
kemudian di ikat menjadi satu oleh
substansi semen terutama
glikosaminoglikans, sedangkan
kondrotin sulfat dalam substansi dasar
amorf terdapat lebih sedikit dari pada
tulang rawan.
Perkembangan dan perttumbuhan tulang.
a. Tulang memiliki sistem kanalikuli yang
merupakan saluran halus yang meluas dari
satu lakuna kelakuna yang lain dan meluas
kepermukaan tulang tempat bermuara kecelah
jaringan.
Cairan dalam celah ini berhubungan
langsung dengan cairan dalam canalikuli yang
memungkinkan pertukaran metabolik antara
darah dan osteosit. Hal ini yang menyebabkan
sel2 tulang tetap hidup walaupun dikelilingi
oleh substabsi yang telah mengapur.
b. Tulang bersifat avaskuler: sisttim kanalikuli tidak
berfungsi dengan baik jika jarak antara satu kapiler
melebihi 0,5 mm dan oleh karena itu ulang banyak
mengandung kapiler yang terdapat dalam saluran
havers.
c. Tulang hanya dapat tumbuh melalui mekanisme
aposisional yaitu pertumbuhan interstitial, seperti
tulang rawan tidak mungkin terjadi karena adanya
garam kapur dalam matriks yang tidak memungkinkan
terjadinya perkembangan dari dalam.
d. Arsitektur tulang tidak statis: tulang dihancurkan
setempat setempat dan dibentuk kembali sehingga
harus ada proses rekonstruksi yang berlanjut terus.
Regenerasi tulang
Pada keadaan tulang yang patah akan terjadi
perdarahan. Fibroblas yang berkembang dari
kapiler darah memasuki bekuan darah dan
membentuk jaringan granulasi, Jaringan granulasi
akan berubah menjadi jaringan fibrosa padat dan
kemudian menjadi masa tulang rawan.
Osteoblas berkembang dari periosteum dan
endosteum melekatkan tulang spongiosasecara
progresif mengganti tulang rawan halus. Bagian
yang menyatukantulang yang patah yaitu kalus
tulang akan mengalami reorganisasimenjadi tulang
kompakta dan kelebihan tulang akan diresorpsi.
Jaringan Ikat khusus:
Darah merupakan jaringan ikat khusus.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma darah dengan
volume sekitar 5 liter atau 8 % berat badan.
Sel-sel darah terdiri atas:
a. Sel darah merah ( eritrosit )
Berfungsi untuk mentransfer O2.
Jumlah sel darah merah pada pria 5-5.5 juta/mm3,
sedangkan wanita 4.5-5juta/mm3
Umur kurang lebih 120 hari
Fungsi eritrosit mengangkut O2 dan CO2
b. Sel darah putih, terdiri:
- Leukosit melakukan gerakan amuboid membantu
untuk menerobos dinding pembuluh darah
kedalam jaringan ikat
- leukosit agranuler: limfosit dan monosit
- leukosit granuler : neutrofil (masuk leukosit
polimorfonuklear), eosinofil,
dan basofil
- Jumlah sel darah putih: 5000- 10.000/ mm3
c. Sel Pembeku darah (trombosit)
Jumlahnya 200.000-300rb m3
Plasma, merupakan cairan yang membawa bahan
nutrisi yang berasal dari sistem pencernaan
maupun zat yang tidak berguna.
Plasma merupakan cairan homogen, agak alkalis
mengandung zat terlarut dalam garam
anorganik, protein, karbohidrat, lipid, dan
beberapa substansi organik lainnya
Cairan limfe
Merupakan cairan yang di kumpulkan dari jaringan
jaringan yang kembali ke aliran darah
Sel2nya sebagian besar terdiri atas
limposit yang ditambahkan sewaktu
melewati nodus limfatikus. Nodus
limfatikus juga menambah anti bodi
pada limfe kemudian masuk ke aliran
darah.
jn
Jaringan otot terdiri dari:
a. jaringan otot rangka
Otot rangka merupakan otot lurik yang terikat pada tulang
atau fascia membentuk daging dan anggota badan dan
dinding tubuh.
Kekuatan suatu otot tidak tergantung padanya serat otot
tetapi tergantung pada jumlah serat-serat yang ada pada otot
b. Jaringan otot jantung
Bersifat lurik dan involunter berkonstraksi secara ritmik dan
otomatis ditemukan pada myocard dan dinding pembuluh
darah
C. Jaringan otot polos
Disebut otot involunter yang membentuk dinding saluran
cerna, mulai pertengahan esophagus sampai anus
Jaringan saraf,
Neuron saling kontak dengan yang lain melalui
sinaps.
Dalam badan sel nya terdiri:
- Dendrit: bercabang banyak dengan perikarion
- Akson( neurit): lebih ramping dari dendrit.
Dan setiap badan sel hanya satu akson.
Percabangan akson disebut kolateral yang
dapat menyebar ke sel saraf lain atau
kejaringan otot.
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
( TRACTUS DIGESTIVUS)
Saluran pencernaan merupakan tempat /
saluran setiap makanan yang dimakan
dan sekaligus tempat mencernakan
makanan untuk selanjutnya diserap oleh
pembuluh darah dan sisa makanan yang
tidak diserap akan dieksresi dalam
bentuk feses dan melalui paru2 dalam
bentuk CO2 dan melalui ginjal dalam
bentuk urine.
Proses pencernaan
Meliputi:
1. Pergerakan makanan
2. Sekresi getah cerna td:
air,elektrolit, enzym dan getah empedu.
3. Pencernaan:
proses pemecahan secara mekanik
dan
kimia.
4 Absorpsi
Saluran pencernaan terdiri dari:
1. Cavum Oris ( rongga mulut)
2. Pharings ( tekak)
3. Oesophagus ( kerongkongan)
4. Gaster (Lambung)
5. Intestinum tenue (Usus halus)
terdiri:
- Duodenum
- Jejenum
6 Intestinum Crasum ( Usus besar)
terdiri:
- Colon ascendens
- Colon transversum
- Colon descendens
- Colon Sigmoid
7. Rectum
8. Anus ( Pelepasan).
I. Cavum Oris ( Rongga Mulut)

Dalam rongga mulut terdiri sejumlah organ yaitu


1. Bibir
Bagian luar ditutupi kulit dan bagian dalam
merupakan mucosa terdiri jaringan epithel.
2. Palatum
Dalam cavum oris terdiri 2 palatum:
- palatum durum, dibentuk tulang yang keras
dan dibagian belakang terdapat kelenjar
palatinum.
- Palatum molle.
* Merupakan bagian yang lunak, terletak
pada
bagian belakang palatum durum, dan
bagian belakang palatum molle adalah
istmus fausium yang berhubungan dengan
farings.
* Pada ujung belakang palatum molle
terdapat anak lidah ( uvula)
3. Pipi.
Terletak dibagian luar yang dilapisi
kulit dan bagian dalam terdiri dari
mucosa.
Pipi membentuk otot pengunyak
disebut otot bucinator
4. Gigi
Fungsi gigi adalah alat untuk
mengunyak dan
berbicara.
Terdiri 2 kelompok:
- gigi sulung ( gigi sementara)
- gigi permanen ( gigi tetap )
Gigi sulung terdiri 20 buah meliputi 10 buah
pada rahang atas dan 10 buah pada rahang
bawah dengan rincian sbb:
- insisivus ( gigi seri ) : 2 buah
- Canina ( gigi taring ) : 1 buah
- molar ( gigi geraham ) : 2 buah
* Gigi sulung tumbuh sejak umur 6-8 bulan dan
lengkap 2.5 th
Gigi permanen
Tumbuh mulai umur 6-18 tahun
berjumlah 32 buah dan susunanya
sama dengan gigi susu ditambah gigi
molar 12 buah atas bawah.
Gigi memiliki 1 akar kecuali molar
terdiri 2-3 akar.
4. Lidah
Terdiri dari otot serat lintang dan
terdiri dari
mucosa yang berfungsi dalam
mekanisme
pencernaan.
- Terdiri:
- Pangkal lidah: terdapat anak lidah (epiglotis)
yang berfungsi menutup jalan nafas waktu
menelan.
- Badan lidah: terdapat papila2 yang
berfungsi untuk pengecap.
- Ujung lidah: membantu membalikan
makanan,
berbicara, merasakan makanan dan
membantu
proses menelan.
Papila lidah terdiri dari:
- Papila filiformis tersebar diseluruh pemukaan
lidah
- Papila fungiformis terletak pada tepi ujung
lidah
- Papila sirkumfalata terletak didepan sulkus
terminalis lidah
- Papila foliata terletak ditepi samping posterior
lidah
Ada 4 rasa dasar yaitu manis, asin,
asam dan pahit dengan lokasi yang
berbeda2:
- Rasa manis pada ujung lidah
- Rasa asin pada antero lateral lidah
- Rasa asam pada postero lateral
lidah
- Rasa pahit pada pangkal lidah
5. Kelenjar ludah ( saliva )
Kelenjar ludah merupakan gabungan
kelompok alveoli bentuk kantong yang
membentuk lubang2 kecil dan salurannya
membentuk saluran besar yang bermuara
kerongga mulut.
Terdiri 3 kelenjar utama:
- Kelenjar parotis, Merupakan kelenjar
ludah
terbesar terletak kiri dan kanan dibawah
bagian depan telinga.
Sekretnya disalurkan kedalam rongga mulut,
dan salurannya disebut saluran stensen, yang
bermuara dipipi kanan dan kiri.
- Kelenjar submandibularis, terbesar kedua dan
terletak dibawah kedua sisi tulang rahang dan
salurannya disebut saluran Wharton bermuara
didasar mulut dekat frenulum lingua.
- Kelenjar Sublingualis, Kelenjar terkecil terletak
dibawah lidah bermuara pada dasar mulut.
Saliva adalah cairan yang bersifat alkali dan
mengandung mucin, enzym pencerna yang
disebut ptyalin dan sedikt zat padat.
Fungsi saliva
- fungsi mekanis ; membasahi mulut,
membersihkan lidah, memudahkan untuk
berbicara, membasahi makanan agar
mudah
ditelan dan melarutkan beberapa unsur
sehngga memudahkan kerja kimiawi
- Fungsi kimiawi
* Enzym ptyalin dimana dalam lingkungan
alkalis bekerja atas zat gula dan tepung.
* Zat tepung dapat diurai oleh ptyalin bila
selulose yang membungkusnya telah
dipecah
melalui cara misalnya dimasak.
*Tepung diubah menjadi gula yang disebut
maltose
II. Pharynx
Bagian ini terletak antara rongga
mulut dan kerongkongan.
Terdiri 3 bagian:
a. Nasopharynx:
* Merupakan bagian yang
berhubungan
dengan rongga hidung.
* Bagian samping terdapat muara dari
saluran
yang menghubungkan dengan telinga
tengah dan saluran tersebut
disebut tuba eustachii.
* Bagian belakang dari nasopharynx
terdapat
jaringan limpoid dari tonsila
pharingeal
b. Oropharynx
* Bagian ini menghubungkan rongga
mulut dan
pharynx.
* Pada bagian samping terdapat tonsila
palatina.
* Tonsila palatina, tonsila pharingeal dan
tonsila
lingualis membentuk lingkaran jaringan
limpoid yang disebut cincin Waldeyer.
c. Laringopharynx
Merupakan bagian paling dalam dari
pharynx yang berhubungan dengan
larynx.

III. Oesophagus ( Kerongkongan )


Terletak dibelakang trachea, memanjang
dimulai kira2 pertengahan leher sampai
ujung
bawah rongga dada
Pada pertemuan dengan lambung terdapat
sphincter cardiac berupa otot lingkar yang
berfungsi agar isi lambung tidak kembali ke
osepahagus ( regurgitasi ).

IV. Lambung ( Ventriculus/ Gaster )


Lambung terletak sebelah kiri rongga
abdomen, dibawah diapragma, didepan
pankreas dan limpa menempel pada
sebelah
kiri fundus
* Lambung terdiri :
- Fundus.
- Corpus
- Antrum pilorus
- Curvatura minor
- Curvatura mayor
- Osteum cardiac
Lambung berhubungan dengan oesophagus
melalui orifisium cardiac dan berhubungan
dengan duedenum melalui orifisium piloric.
Lapisan lambung berturut- turut dari luar
kedalam sbb:
- Lapisan serosa/peritonium, merupakan
jaringan
ikat
- Lapisan otot berupa serabut sirkuler,
longitudenal dan oblik
- Lapisan submucosa yang berisi
pembuluh
darah dan limpe
- Lapisan mucosa, berupa kerutan
atau rugae
dan menghilang bila berisi
makanan.
Pada permukaan mucosa terdapat
kelenjar2
lambung sepeti kelenjar cardiac,
Lambung mendapat darah dari arteri
gastrika dan arteri lienalis dan
dipersarafi oleh n. Vagus.
Sekresi Getah Lambung.
Pengeluaran getah lambung dimulai
sejak mulai masuknya makanan,
bahkan sejak melihat, mencium, dan
merasakan makanan maka sekresi
getah lambung akan terangsang.
Adanya makanan dalam lambung akan
melepaskan hormon yaitu gastrin.
Sekresi getah lambung dapat dihalangi
sistem saraf simpatis seperti pada
keadaan emosi, marah, atau takut.
Dalam lambung terdapat faktor pembuat
cel darah dari castle dan defisiensi faktor
ini akan terjadi gangguan absorpsi vit
B12 sehingga terjadi anemia pernisiosa.
Fase sekresi getah lambung:
1. Fase cerebral: rangsangan dari makanan
akan
menstimulus otak untuk merangsang nervus
vagus sehingga terjadi sekresi gastrin
2. Fase gastrik: gastrin lebih banyak diproduksi
3. Fase intestinal: masuknya darah
keintestinum
menyebabkan sekresi getah lambung lebih
banyak.
Pengosongan isi lambung setelah
terjadi kontraksi atrum yang diikuti
kontraksi pylorus dan duodenum.
Pengosongan lambung butuh waktu
5 jam dan bisa lebih lama bila
komposisi makanan banyak
mengandung lemak.
Beberapa enzym dalam getah lambung:
- Pepsinogen diubah menjadi Pepsin dalam
lingkungan asam mengubah protein menjadi
pepton
- Renin membekukan susu dan membentuk
kasein dari kaseinogen. Kasein ialah protein
susu.
- Lipase memecahkan lemak.
VI. USUS HALUS ( INTESTINUM
TENUE )
Usus halus merupakan saluran makanan
dengan panjang 2.5 meter dalam keadaan
hidup dan 6 meter waktu keadaan mati.
Usus halus dimulai dari pertemuan dengan
lambung ( pylorus ) sampai coecum.
Usus halus dibagi 3 bagian:
a. Duodenum ( usus 12 jari )
* Pada duodenum bermuara saluran
empedu
( duktus cysticus) dan saluran hati
( ductus
hepaticus) bersatu membentuk
ductus
choledochus dan bersama-sama
saluran
pancreas(duktus pancreaticus)
* Tempat masuknya kedua saluran
Panjang duodenum 25 cm, dimana
kepalanya mengelilingi kepala pankreas.
* Pada bagian usus ini mengandung kelenjar
Brunner.

b. Yeyunum
Panjangnya 2-3 meter, penampang lebih
lebar
dan dindingnya lebih tebal
c. Ileum
* Panjangnya 4-5 meter terletak disebelah kanan
bawah berhubungan dengan Coecum melalui
orifisium ileocoecal dan dilengkapi dengan
valvula Bauchini yang berfungsi mencegah isi
colon masuk kembali kedalam usus halus.
* Pada usus halus ditemukan lipatan
peritonium( mesenterium) yang berfungsi
disamping penggantung usus juga berfungsi
tempat jalannya arteri mesenterica untuk usus.
Lapisan usus halus dari luar kedalam:
- lapisan serosa
- lapisan berotot
- lapisan submucosa
Dalam lapisan ini banyak pembuluh darah,
saraf, limpe, kelenjar dan plexus saraf
yang
disebut plexus Meissner
- lapisan mucosa,
Pada lapisan mucosa tersusun seperti
kerutan/ lipatan seperti jala yang
disebut valvula coniventes yang
menembah luasnya permukaan sekresi
dan absorpsi serta serta dpt
menghalangi agar isi usus berada lama
dalam usus sehingga getah pencerna
dapat bekerja lebih maksimal.
Pada mucosa ditemukan berjuta vili
yang dilapisi epitel
Ditemukan sekresi kelenjar Bruner
dari duodenum yang menghasilkan
mucus dan NaHCO3 dengan PH 7,5
untuk melindungi usus dari
keasaman lambung dan pepsin
dibawah kendali nervus vagus serta
kelenjar intestinal.
Dalam lapisan ini ditemukan banyak
lipatan Lieberkuhn yang bermuara
ditengah2 vili.
Dibagian ileum ditemukan nodula2
jaringan limpe yang membentuk
tumpukan kelenjar Peyer yang
berfungsi melindungi tubuh terhadap
infeksi.
Fungsi usus halus adalah mencerna
dan mengabsorpsi kime ( cairan) dari
lambung melalui gerakan pristaltik
dan isi duodenum bersifat alkalis.
Absorpsi makanan seluruhnya
berlangsung dalam usus halus
melalui pembuluh darah kapiler dan
pembuluh limpe divili dan dibawah
kehati melalui vena portal.
Absorpsi makanan dalam usus melalui
saluran limpe kemudian masuk kecirculasi
darah kapiler di vili usus selanjutnya masuk
ke vena porta.
Makanan yang diabsorpsi meliputi:
- Karbohidrat ---glucose, galactosa, fructosa.
- Protein -------asam amino.
- Lemak ------asam lemak, gliserol,
monogliserida
- Air dan elektrolit
- Natrium dan Kalium
- klorida dan bikarbonat
- Vitamin dan mineral
VII. USUS BESAR ( INTESTINUM CRASSUM)
* Berbentuk seperti U terbalik yang mengelilingi
usus halus. Panjangnya 1.5 meter merupakan
lanjutan dari usus halus melalui valvula
ileocoecal sampai anus.
* Pada permulaan colon ditemukan apendiks
vermiformis atau umbai cacing yang pada
lapisan submucosa ditemukan sejumlah besar
jaringan limpe.
* Posisi apendiks bisa dibawah coecum dan
retrocoecal
Fungsi colon sbb.
- Absorpsi air, garam, glucosa tetapi tidak
ikut
dalam mencernakan makanan.
- Sekresi musin
- Penyiapan selulosa berupa hidrat carbon
didalam tumbuh2an, buah2an, dan
penyiapan sisa protein yang tidak dapat
dicerna oleh bakteri untuk dieksresi.
Coecum merupakan permulaaan colon
terletak didaerah iliaca kanan dan
menempel pada ileopsoas kemudian
naik melalui daerah sebelah kanan
lumbal disebut colon asendens.
Kemudian dibawah hati berbelok pada
tempat yang disebut fleksura hepatika
lalu berjalan melalui tepi daerah
epigastrika dan umbilikal disebut
colon transversum.
Seterusnya dibawah limpa membelok
sebagai fleksura sinistra (fleksura
lienalis) kemudian berjalan melalui
lumbal kanan sebagai colon
descendens
Didaerah kanan iliaka colon berbelok yang
disebut fleksura sigmoideus dan kemudian
masuk ke pelvis besar menjadi rektum.
Lapisan otot besar mulai dari luar kedalam
terdiri:
- lapiasan jaringan ikat
- lapisan otot yaitu otot longitudenal dan
cirkuler
- lapisan mucosa
VIII. RECTUM
Merupakan lanjutan dari colon sigmoid dimulai
dari pertengahan sakrum sampai canalis anus
dan kira2 panjangnya 12 Cm serta terletak
dalam rongga pelvis didepan os sakrum dan os
koksigis.
Terdiri:
- Rectum propria: Bagian yang melebar disebut
ampula recti dimana jika terisi
makanan menimbulkan hasrat
defekasi
- Recti analis recti terletak bagian
bawah terdiri dari serat otot polos
( musculus sphincter ani interna dan
externus. Tunika mucosa berisi
pembuluh darah dan bagian bawah
terdapat vena rectalis yang sering
mengalami pelebaran yang disebut
varises.
IX. ANUS
* Merupakan saluran pencernaan yang paling
luar yang diperkuat dengan sphincter ani td:
- Sphincter ani internus terletak bagian dalam
dan bekerja diluar kehendak
- Sphincter levator ani padabagian tengah
dan
bekerja diluar kehendak
- Sphincter ani eksternus pada bagian luar
bekerja sesuai kehendak.
PERITONIUM
Merupakan membran tipis, halus, yang
menutupi organ2 abdomen, terdiri:
- peritoneum parietalis: berada pada
lapisan
setelah lapisan otot perut dan berjalan
kebawah membatasi pelvis.
- Peritoneum visceralis: yang meliputi
langsung organ2 dalam abdomen
Antara peritoneum parietalis dan
visceralis terdapat rongga yang
disebut rongga peritoneum dan berisi
cairan yang disebut cairan
peritoneum.
Pada laki2 rongga ini tertutup dan
pada wanita memiliki hubungan
dengan dunia luar (tuba
uterina,uterus dan vagina )
Pada peritoneum membentuk bangunan yaitu
mesenterium, omentum, ligamentum
peritoneum, sakus minor dan cavitas
peritoneum yang berberfungsi
- Tempat melekatnya organ2 pada dinding
abdomen posterior
- Membentuk pembatas sehingga
mempermudah
organ2 untuk bergerak tanpa bersentuhan
- Tempat masuknya pembuluh darah dan
limpe ke
usus
- Tempat pembuluh darah dan limpe
menutupi daerah yang terifeksi
dengan bantuan omentum mayor
- Menjaga kedudukan dan
mempertahankan hubungan organ
yang terdapat pada dinding posterior
abdomen.
HATI
Merupakan kelenjar terbesar dalam
tubuh terletak pada bagian teratas
dalam rongga abdomen sebelah
kanan dibawah diaphragma
dan dilindungi tulang iga.
* Hati dilalui pembuluh darah arteri
hepatika, vena porta, vena hepatika
dan saluran empedu.
Hati terbagi atas:
- Lobus dexter
- Lobus sinister
- Lobus caudatus
Ductus hepaticus dextra dan sinistra
Ductus ini keluar dari hati dan pada porta
hepatis bersatu membentuk ductus
hepaticus communis, tepi kananya bersatu
dengan ductus systicus dari dari vesica
fellea membentuk ductus choledochus.
Empedu dibentuk dalam sel2 kecil didalam
sel hati dan dikeluarkan melalui kapiler
empedu kemudian masuk dalam saluran
hepatika
Fungsi hati
- Metabolisme makanan yang telah diserap
dari usus
- Mengubah zat buangan dan zat racun agar
mudah dieksresi kedalam empedu dan
urine
- Fungsi glikogenik: menghasilkan
glikogen dan disimpan sementara
dalam hati dan diubah kembali menjadi
glukose jika diperlukan oleh tubuh.
- Mengubah asam amino menjadi glukose
- Sekresi empedu.
Hati memproduksi garam empedu,
pikmen empedu yang dibentuk dlm
retikuloendotelial dan dialirkan kehati
- Pembentukan ureum.
Hati menerima asam amino yang
diabsorpsi darah, kemudian nitrogen
dipisahkan dari bagian asam amino dan
amonia diubah menjadi ureum dan
kemudian dieksresi melalui ginjal
kedalam urine
- Kerja atas lemak, lemak dipecah menjadi
asam carbonat dan air dan garam
empedu yang dihasilkan hati penting
untuk pencernaan dan absorpsi lemak.
- Penyimpan dan penyebaran berbagai
bahan seperti glikogen, lemak,
vitamin, lemak.
- Vit, A dan D yang tidak larut dalm
lemak disimpan dalam hati
- Pertahanan suhu tubuh
- Sebagai organ detoksikasi
- Fungsi yang berhubungan dengan dengan darah
* Hati membentuk sel darah merah pada masa
janin
* Hati berperan dalam penghancuran sel
darah merah
* Menyimpan hematin yang diperlukan untuk
penyermpurnaan pembentukan sel darah
merah baru
* Membuat sebagian besar protein plasma
* Membersihkan bilirubin dari darah
* Menghasilkan protrombin dan fibrinogen
VESICA FELLEA (KANDUNG
EMPEDU )
- Merupakan kantong berbentuk terong
terletak pada bagian lekukan hati bagian
bawah dan dapat berisi empedu 60 cc
- Fungsi kantong empedu
* menyimpan persediaan getah empedu
* membuat pekat getah empedu
Cara kerja kantong empedu
Setelah setengah jam makanan masuk,
segera sphicter oddi mengendut maka
getah empedu masuk keduodenum
Cairan empedu merupakan cairan yang
kental berwarna kuning keemasan
kehijauan yang dihasilkan secara terus
menerus sel hepar 500-1000 cc perhari
Empedu diperlukan untuk pencernaan
lemak
Unsur2 cairan empedu
- 80 % terdiri dari air, garam empedu,
pigmen empedu, kolesterol, musin dan
zat lainnya.
- Pigmen empedu dibentuk dalam sistem
retikulo-endotelium ( khususnya limpa
dan sumsum tulang) dari pemecahan
hemoglobin yaitu dari cel darah merah
yang rusak dialirkan ke hati kemudian
diekresi ke kantong empedu.
* Pigmen ini diantar ke usus halus ada yang
menjadi
stercobin yang mewarnai feces, dan beberapa
diabsorpsi kembali kealiran darah dan
membuat
warna pada urine yaitu urobilin
Garam empedu memperlancar kerja enzym
lipase untuk memecah lemak dan membantu
mengabsorpsi lemak berupa gliseri dan asam
lemak.
PANCREAS ( KELENJAR LUDAH PERUT)
Terletak dibelakang lambung mulai dari
duodenum sampai limpa dengan panjang
15 cm.
Merupakan kelenjar majemuk eksokrin
karena menghasilkan enzym dan sebagai
kelenjar endokrin karena menghasilkan
hormon insulin dan glucagon yang
berperan dalam metabolisme karbohidrat
Terdiri dari :
- Caput ( kepala ) pancreas
- Corpus ( badan) pancreas
- Collum /cauda/ ekor pancreas yaitu bagian
yang
menyentuk hati
* Cairan pencerna yang dihasilkan kelenjar
eksokrin dikumpulkan dalam 2 saluran yaitu
ductus Wirsungi dan ductus santorini dan
masuk ke duodenum melalui saluran utama
yang bergabung dengan saluran empedu di
ampula vateri.
Pada pancreas terdapat pulau2
langerhans yang menghasilkan
hormon insulin
Saluran keluar ductus panreaticus
mayus (wirsungi) dan ductus
pancreaticus minus ( santorini)
bermuara pada papila vateri pada
duodenum bersama ductus
choledocus.
RINGKASAN PROSES PENCERNAAN
1. Mulut: dengan cairan pencerna (saliva) bersifat
alkali menghasilkan enzym ptyalin yang
mengubah zat tepung menjadi gula yang dapat
larut
2. Lambung: terdapat getah lambung bersifat
asam menghasilkan enzym renin mengubah
caseinogen menjadi casein, enzym pepsin
mengubah protein menjadi pepton, lipase
gastrik memulai hidrolisis lemak
3. Duodenum: terdapat cairan pencerna
( empedu) bersifat alkali membantu kerja
enzym pancreas untuk emulsi lemak
4.Pankreas: terdapat cairan pancreas bersifat alkali
menghasilkan enzym trypsin untuk metabolisme
protein dan pepton menjadi polipeptida dan
asam amino, enzym amilase gula dan zat tepung
menjadi maltosa serta menyederhanakan lemak,
enzym lipase mengubah lemak menjadi gliserin
dan asam lemak
5. Usus halus: terdapat cairan pencerna sukus
enterikus bersfat alkali, menghasilkan enzym
enterokinase untuk membebaskan tripsin dalam
cairan pankreas
* Enzym erepsin menyederhanakan
semua zat
protein menjadi asam amino.
* Enzym sukrose,maltose dan laktose
menyerderhanakan semua
carbohidrat menjadi monosachrida,
glukose, galaktose, dan levulosa.
CAVUM ABDOMEN ( RONGGA PERUT)
Rongga perut merupakan rongga terbesar dalam
tubuh yang meluas dengan batas- batas sbb.
- Bagian atas : diaphragma
- Bagian bawah : pintu masuk panggul besar
- Bagian depan dan kedua sisi kiri kanan : otot2
abdomen, tulang iliaka, dan iga2 bagian bawah
- Bagian : belakang: tulang punggung dan otot
polos psoas dan kuadratus lumborum.
ISI RONGGA PERUT.
1. Sebagian besar saluran pencernaan:
lambung, usus halus dan besar.
2. Hati
3. Pankreas
4. Ginjal dan glandula supra renalis
5. Aorta abdominalis
6. Limpa
7. Pembuluh limpe dan kelenjar, urat saraf,
pertoneum dan lemak
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
* Organ reproduksi atau tractus genitalis
berhubungan dengan dengan tractus
urinarius terutama pada laki2
sedangkan pada wanita walaupun erat
kaitanya dengan tractus urinarius tetapi
tidak bersambung.
* Tractus genitalis wanita bersambung
dengan dengan rongga peritoneum,
sedang pada laki2 tidak bersambung
dengan rongga peritoneum.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Terdiri :
1. Kelenjar
a. Testis
b. Vesica seminalis
c. Kelenjar prostat
d. Kelenjar bulbo uretralis
2. Ductus ( saluran )
a. Epididimis
b. Duktus seminalis
c. urethra
3. Organ penyambung
a. Skrotum
b. Funikulus spermatikus
c. Penis

TESTIS.
Testis mulai berkembang didalam rongga
abdomen
pada masa janin dan turun melalui saluran
inguinal
kanan dan kiri bersama funikulus spermaticus
masuk ke skrotum menjelang akhir kehamilan
Posisi testis menggantung pada funiculus
spermaticus dan testis kiri lebih rendah
dari yang kanan
Testis merupakan kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon testosteron dan
spermatozoa.
Terdiri 2 buah kiri dan kanan
Pembungkus testis disebut tunika
vaginalis yang dibentuk dari peritoneum.
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar ini terletak dibawah vesica
urinaria, dibawah posterior simpisis pubis
mengelilingi uretra.
Terdiri 4 lobus yaitu posterior,anterior,
medialis dan lateralis
Berfungsi mengeluarkan cairan alkali yang
mengandung asam citrat yang berguna
melindungi spermatozoa terhadap
tekanan dari uretra dan cairan dari prostat
bercampur dengan secret dari testis.
KELENJAR BULBO URETRALIS
Terletak dibelakang lateral pars
membranasea
uretra, diantara kedua lapisan diafragma
urogenitalis dansebelah bawah prostat, dan
fungsinya seperti prostat

VESICA SEMINALIS
Merupakan kelenjar terdiri 2 buah terletak
kiri kanan dibelakang leher vesica urinaria
dan didepan dari bgn atas rectum.
* Menghasilkan zat mukoid yang
mengandung fruktosa dan zat gizi
( prostaglandin dan fibrinogen) untuk
sumber energi spermatozoa.
Menghasilkan komponen pokok dari
sperma (semen/air mani).
Salurannya bergabung dengan ductus
deferens membentuk ductus
ejakulatoris.
Ductus ejakulatoris berjumlah 2 buah
membentuk gabungan vesica seminalis
EPIDIDIMIS
Merupakan organ kecil memanjang terletak
sepanjang tepi atas dibelakang testis.
Terdiri dari:
- Caput epididimis yang berhubungan
dengan
bagian atas testis serta duktus eferens
testis.
- Corpus epididimis
- Cauda epididimis
- Ektremitas superior dan inferior.
DUKTUS DEFERENS
Merupakan duktus eskretorius dari testis yang
merupakan lanjutan canalis epididimis
panjang 50-60 cm
Membentuk ductus ejakulatoris setelah
bergabung dengan dengan ductus vesica
seminalis dan bermuara pada pars prostatika
uretra melalui orifisium utrikulus prostatikus.
Duktus deferens keras seperti tali berbentuk
silinder dan pada fundus vesica urinaria
membesar dan berbelok2 disebut ampula
URETRA
Pada laki2 merupakan saluran baik
untuk urine maupun saluran ejakulasi.
Pengeluaran urine tidak bersamaan
dengan ejakulasi karena diatur oleh
kontraksi prostat.
Uretra dimulai dari pangkal bawah
vesica urinaria sampai muara uretra
pada ujung penis.
PENIS
*Penis merupakan jaringan seperti busa
dan memanjang mulai dari glans penis
dan menggantung pada scotum.
Kulit pembungkus glans penis disebut
preputium (kulup).
Terdiri:
- glans penis pada bagian ujung
- Corpus penis pada bagian tengah
- Radiks penis pada bagian pangkal
FUNIKULUS SPERMATIKUS
Funikulus spermatikus memanjang
daei abdomnalis inguinalis dan turun
hingga ke scrotum
Funikulus bagian kiri lebih panjang
dari pada kanan
CAIRAN SEMEN ( SPERMA )
Komposisi sperma terdiri spermatozoa
dan cairan yang dihasilkan oleh seluruh
kelenjar kelamin dan sedikit yang
berasal dari sistem saluran kelamin.
* Satu kali ejakulasi mengeluarkan 3 cc
sperma yang mengandung 300 juta
spermatozoa
SCROTUM
Merupakan sebuah struktur seperti
kantong teridri dari kulit tanpa
lemak, sedikit jaringan otot.
Didalam kantong tersebut terdapat
testis yang dibungkus tunika
vaginalis yang dibentuk dari
peritoneum
Scrotum kiri tergantung lebih rendah dari
pada kanan dan bentuknya bervariasi
tergantung dari cuaca, umur.
Terdapat otot kremaster yang berasal dari
M. Oblicus internus abdominalis yang
menggantung testis dan mengangkat
testis sesuai reflex pada saat ejakulasi
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Genitalia eksterna (Kelamin luar) adalah Vulva
Pada vulva bermuara sistem urogenital yaitu
muara uretra dan genitalia sendiri
Terdiri beberapa bagian
1. Genitalia eksterna
a. Mons veneris
- Merupakan bagian yang menonjol berisi
jaringan lemak dibawah kulit terletak
didepan simfisis pubis dan ditumbuhi
rambut
pada masa pubertas.
b. Labia mayora ( bibir besar )
* Merupakan dua lipatan tebal yang
membentuk sisi vulva dan terdiri atas kulit,
lemak, otot polos, pembuluh darah, dan
jaringan saraf dengan panjang kira2 7.5 cm
* Bagian luar mempunyai pikmen dan
ditumbuhi rambut dan bagian dalam licin
karena dikelilingi kelenjar sebacea.
c. Labia minora ( bibir kecil )
* Merupakan lipatan kecil yang
mengandung jaringan erektil terletak
diantara labia mayora dan
memanjang dari klitoris berjalan
oblik kebawah disisi orifisium vagina
dengan panjang kira2 4 cm.
* Ujung bagian bawah bergabung
pada garis median oleh lipatan kulit
yang disebut frenulum
* Masing2 labia minora kiri kanan terbagi
menjadi:
- bagian atas melalui klitoris bergabung
dengan yang lain membetuk lipatan yang
menggantung pada glans klitoris
- Bagian bawah melalui bawah klitoris
bergabung dengan yang lain membentuk
permukaan bawah yang saling
berhubungan
disebut frenulum klitoris
d. Klitoris ( kelentit )
Merupakan tonjolan kecil seperti penis laki2
yang mengandung jaringan erektil, banyak
mengandung jaringan saraf yang sangat sensitif.
Terdiri : - Corpus cavernosus yang mengandung
jaringan erektil yang ditutupi lapisan
padat.
- Membran fibrosa yang bergabung
sepanjang permukaan medial melalui
septum pectini formis
e. Vestibulum vagina:
Merupakan celah antara labia minora dan
dibelakang glans klitoris dimana terdapat orifisium
uretra dan tempat muara duktus vestibularis mayor,
liang sanggama, kelenjar batholini, dan kelenjar
skene kiri-kanan
f. Himen (selaput dara)
Merupakan selaput yang tipis yang , menutupi
sebagian liang sanggama dmana pada bagian
tengah terdapat lubang kecil tempat keluarnya
darah waktu menstruasi
g.Orifisium Vagina
Merupakan celah dibagian bawah muara uretra

Alat Genetalia interna.


a. Vagina
* Merupakan ruangan berbentuk tabung yang
menghubungkan antara gentalia ekterna dan interna
dilapisi jaringan epitel
* Dinding2nya mengelilingi cervix uteri dimana dibagian
belakang lebih panjang (9.5 Cm) dari bagian bagian
depan
(6.5 Cm).
Lekukan sempit bagian depan disebut forniks
anterior dan lekukan bagian belakang disebut
forniks posterior sedangkan bagian lateral
disebut forniks lateralis.
Permukaan anterior dindingnya menyentuk
basis kandung kencing dan uretra serta bagian
belakang menyentuk rectum kantong recto
vaginalis (cavum douglas).
Mucosa vagina bagian tengah dan belakang
berlipat-lipat secara horisontal yang disebut
rugae
b. Uterus (Rahim)
* Merupakan bagian alat reproduksi yang
terletak didalam rongga pelvis, antara
rectum dan kandung kencing depan.
* Posisi pada rongga panggul pada
antefersiofleksi
* Ototnya disebut miometrium dan lapisan
mucosanya disebut endometrium
sedangkan bagian yang paling luar
ditutupi
sebagian peritoneum
Letak uterus sedikit antefleksi pada
bagian leher dan anteversi ( meliuk
memutar kedepan) dengan fundus
terletak diantara kandung kencing.
Dibagian bawah bersambung dengan
vagina dan bagian atas tempat
masuknya tuba uterina.
Uterus dibagi atas:
- Fundus uteri
Bagian ini ditutupi peritoneum, bagian
atasnya bermuara tuba falopii dan
dibawah tuba falopii terdapat ovarium
- Corpus uteri
Bagian dalam ( mucosa) merupakan
rongga
yang disebut cavum uteri
- Cervics uteri
* Merupakan bagian yang menyempit yang
berbentuk kerucut
* Rongga servics bersambung dengan rongga
corpus uteri melalui ostium internum dan
bersambung dengan rongga vagina disebut
ostium eksternum.
* Pada bagian ujung bawah porsio terdiri porsio
supra vaginalis dan porsio vaginalis dimana
pada ujung porsio vaginalis terdapat orifisium
uteri eksterna.
* Ligamentum ( jaringan penunjang alat
genitalia)
Terdiri:
a. Ligamentum teres uteri terletak kiri- kanan
uterus terdiri dari jaringan ikat , otot dan
pembuluh darah dan ditutupi peritoneum.
Ligamentum ini mencegah uterus agar
tidak
turun.
* Disebelah belakang peritoneum membungkus
corpus dan servics uteri melebar kebawah
sampai forniks posterior vagina selanjutnya
melipat didepan rectum membentuk ruangan
yang disebut cavum douglas
b. Ligamentum latum
- Ligamentum ini merupakan peritoneum yang
menutupi uterus melebar kelateral pada setiap
sisi uterus sampai dinding pelvis.
-Tepi bebas bagian atas berjalan tuba
uterina dimana ovarium diikat pada
bagian posterior ligamentum ini.
- Ligamentum ini merupakan tempat
liwatnya pembuluh darah dan limpe
untuk uterus dan ovarium.
Uterus ditahan dalam posisinya oleh
kedua ligamentum, vagina, serta
jaringan lemak disekitarnya.
3. Ligamnetum sakrouterina
Terdapat bgn kiri dan kanan uterus berfungsi
untuk menahan uterus agar tidak banyak
bergerak , berjalan melengkung dari belakang
servics kiri dan kanan melalui dinding rectum
kearah sacrum kiri dan kanan.
4. Ligamentum rotundum
Terdapat 2 buah kiri dan kanan uterus
berfungsi untuk menahan uterus agar tetap
antefleksi berjalan dari sudut fundus uteri
kearah
inguinal
5. Ligamentum pubovesicalis
Terdapat 2 buah kiri dan kanan berjalan dari
os pubis melalui vesica urinaria
keligamentum sacrouterina kiri kanan servics.
6. Ligamentum infundibulum pelvicum
Menahan tuba falopii dan berjalan dari arah
infundibulum kedinding pelvic
7. Ligamentum ovarii propria
Berjalan dari sudut kiri kanan belakang
fundus uteri keovarium.
* Posisi uterus
a. Pada masa pubertas
- Uterus berbentuk firiformis dengan berat
14-17 gram.
- Pada waktu kandung kencing kosong
korpus
uteri hampir horisontal dan pada keadaan
menstruasi uterus membesar karena lebih
banyak vascularisasi
b. Pada masa kehamilan
Uterus membesar sejalan bertambahnya umur
kehamilan dan pada umur kehamilan 8 bulan
pembesaran uterus mencapai regio epigastrica.
Pertambahan ukuran karena pertumbuhan
otot uterus (miometrium)
c. Sesudah melahirkan
Uterus mendekati ukuaran semula karena
kavum uteri lebih besar serta pembuluh darah
dan otot bertambah
d. Pada umur tua uterus menjadi atropi dan
pucat
Tuba Falopii
* Merupakan saluran telur yang mengangkut
ovum dari ovarium dengan panjang 10-14
Cm.
* Terdapat 2 buah kiri dan kanan diujung dekat
uterus menyempit dan makin jauh makin
membesar dan membentuk ampula dan
membelok kebawah dan berakhir sebagai
fimbriae dan salah satu fimbriae menempel
pada ovarium.
Tergantung pada plika peritoneum
mesenterial.
Lapisan dalamnya terdiri dari sel
epitel bersilia.
Tiba ovarii berfungsi:
- Menghantar ovum dari ovarium ke
uterus
- Tempat pembuahan
* Dalam keadaan patologis dapat terjadi
kehamilan ektopik
Tuba falopii terdiri atas:
- Pars intertitialis yaitu yang berhubungan
dengan
uterus
- Pars ismika bagian yang sempit pada sudut
antara tuba dan uterus
- Pars amularis bagian yang membentuk saluran
yang lebar meliputi ovarium
- Infudibulum bagian ujung tuba yang terbuka
mempunyai fimbriae melekat pada ovarium
untuk menangkap ovum yang dilepas ovarium
Ovarium ( indung telur)
Merupakan kelenjar yang tergantung pada
ligamentum uterus dan terdiri 2 buah kiri dan
kanan.
Berada dalam intraperitoneal dilapisi epitel
yang disebut epitel germinativum dan pada
bagian bawahnya terdapat tunika albuginea dan
dibawah tunika albuginea terdapat lapisan yang
banyak mengandung folikel.
Ovarium mengandung sejumlah besar ovum
yang belum matang yang disebut oosit primer.
Pada setiap siklus haid sebuah dari ovum
tersebut mulai matang dan kemudian cepat
berkembang menjadi folikel ovarium yang
vesikuler (folikel de graaf) yang ditemukan
pada bagian korteks ovarium.
Folikel yang matang ini terisi liquor folikuli
yang mengandung estrogen dan siap
berovulasi.
Folikel yang sudah matang makin lama banyak
berisi likuor folikuli sehingga dindingnya yang
semakin tipis menjadi pecah dan saat tersebut
keluar ovum dan proses ini disebut ovulasi.
Ovarium berhubungan dengan uterus
melalui ligamentum ovarii proprium yang
terletak dibelakang ligamentum latum.
Sebagian besar ovarium terletak intra
peritoneal dan tidak dilapisi peritoneum.
Hormon estrogen diproduksi mulai dari
anak2 sampai sesudah menopause dan
berfungsi dalam pengembangan alat
kelamin wanita dan sifat kelamin sekunder
Hormon progesteron
Dihasilkan oleh corpus luteum yang
bersama2
hormon estrogen sehingga
endometrium menebal dan lembut
yang siap menerima ovum yang
dibuahi.
* Hormon ini menghambat menstruasi.
KELENJAR MAMAE
Bentuk buah dada cembung kedepan dan
ditengahnya terdapat puting yang terdiri
atas kulit dan jaringan erektil dan berwarna
tua.
Puting dikelilingi bagian yang berwarna
coklat yang disebut areola.
* Pekembangan kelenjar mamae pada wanita
dimulai sejak umur pubertas 11-12 tahun.
* Kelenjar mamae menyebar disekitar areola
mamae sekitar 15-20 lobus.
* Tiap lobus dibatasi septum dari jaringan ikat
dan tiap lobus keluar saluran kelenjar mamae
yang disebut duktus laktiferous yang
bermuara
kepapila (puting) mamae dan diputing
tersebut
terdapat 15-20 buah lobang tempat keluarnya
air susu.
Pada daerah areola mamae duktus
tadi melebar disebut sinus
laktiferous.
Didaerah terminal lumen sinus
mengecil dan bercabang2 kealveoli.
Diantara jaringan kelenjar dan
jaringan fibrosa terisi jaringan lemak
yang membentuk postur dari
mamae.
Perkembangan mamae
Mamae pada orang dewasa akan
berkembang
- Kearah lateral sampai linea
aksilaris media
- Ke medial melewati linea media
hingga
mencapai kelenjar mamae yang
lain
PANCA INDRA
Merupakan organ yang dikhususkan
untuk menerima jenis rangsangan
tertentu.
Serabut sarafnya merupakan serabut
sensorik yang merupakan alat
perantara untuk membawa kesan
dari organ indra ke otak.
Panca indra terdiri:
1. Indra Penglihatan
2. Indra Pendegaran
3. Indra Penciuman
4. Indra Pengecapan
5. Indra Perabaan

1. Indra Penglihatan
Mata dipersarafi oleh nervus opticus ( N.II )
yang merupakan saraf sensorik.
Secara anatomi bagian2 mata dari luar
kedalam
1, Alis.
Merupakan 2 potong kulit tebal yang
melengkung ditumbuhi bulu yang berfungsi
melindungi mata dari keringat
2. Palpebra
Terbagi 2 bagian yaitu palpebra superior
dan inferior yang dapat bergerak/ membuka
mata.
Bagian dalam palpebra terdapat mucosa yang
disebut conjunctiva
Kelenjar sebacea bermuara pada folikel bulu mata
pada palpebra.
3. Bola mata.
- Bola mata berada dalam cavum orbita yaitu
suatu rongga yang berbentuk piramid dengan
basis bagian depan dan puncak bagian belakang.
- Cavum orbita dibentuk oleh os frontalis pada
bagian atap, laterla oleh os zygomaticus dan os
spenoidalis serta dasarnya oleh os maxilaris.
Bola mata terdiri 3 lapis
a.Tunica fibrosa yang tampak putih terletak
bagian luar dan pada bagian belakang ditembus
oleh n.opticus ( N.II ).
* Bagian ini yang membentuk koroid pada
bagian belakang dan bersambung pada
bagian depan berupa membran bening yang
disebut cornea.
* Sklera melindungi struktur mata yang
sangat halus dan membantu mempertahankan
bentuk bola mata.
b. Lapisan vaskulosa.
Lapisan ini terletak pada bagian tengah yang
berisi pembuluh darah.
* Lapisan ini membentuk:
- Koroid, merupakan lapisan vaskuler yang
merupakan cabang2 arteri optalmika dari
a.Carotis interna.
- Koroid bersambung dengan bagian depan
dengan iris dan tepat dibelakang iris selaput
ini
menebal membentuk corpus siliare.
Iris membentuk pupil dan selaput berpikmen
bagian belakang iris menentukan warna
sebuah mata, coklat, biru, kelabu dll.
Korpus siliare berisi serabut otot sirkuler dan
kontraksi otot ini menyebabkan pupil mata
kontraksi.
c. Lapisan sensoria
Lapisan bagian luar melekat pada koroid dan
lapisan bgn dalam merupakan lapisan saraf
yang berhubungan dengan corpus vitreus.
Lapisan sensoris merupakan retina
yang terdiri dari serabut saraf yang
menghantar inpuls saraf dari luar
menuju diskus optik yang merupakan
titik saraf optik meninggalkan biji
mata, dan titik ini disebut bintik buta
karena tidak mempunyai retina.
Bagian yang paling pekah dari retina
adalah makula
Lapisan bola mata dari depan sampai
belakang berturut-turut sbb.
a. Kornea
* Merupskan bagian depan bola mata yang
transparan dan bersambung dengan sklera
yang putih dan tidak tembus cahaya.
* Lapisan tepi kornea berupa epitel berlapis
yang bersambung dengan konjunctiva
b. Bilik anterior ( kamera okuli
anterior), terletak antara kornea dan
iris.
c. Iris adalah tirai bewarna didepan
lensa yang bersambung dengan
selaput koroid.
Terdiri atas otot polos dan yang
dapat melebarkan dan mengecilkan
ukuran pupil.
d. Pupil, merupakan selah dalam iris
d. Bilik posterior ( kamera okuli posterior)
Terletak diantara iris dan lensa.
Bilik anterior dan posterior diisi oleh humor
akueus.
e. Humor akueus.
Merupakan cairan dari korpus siliare dan
diserap kembali kedalam aliran darah pada
sudut antara iris dan kornea melalui saluran
schlemm.
f. Lensa, merupakan benda transparan
biconveks dan terletak persis dibelakang iris
Lensa bisa ditebalkan bila ligamnetum
suspensorium mengendur dan menjadi gepeng
bila ligamnetum tersebut meregang dan dan
hal ini dikendalikan oleh kontraksi otot siliare.
Humor vitreus
Merupakan cairan berwarna keputihan seperti
agar2 serta berfungsi memberi bentuk dan
kokohan pada mata dan mempertahankan
hubungan retina dan selaput koroid dan sklera
Ada enam otot penggerak bola mata yaitu:
- M. Rectus superior
- M. Rectus inferior
- M. Rectus lateralis
- M. Rectus medialis
Keempatnya menggerakan mata berturut-turut.
keatas kebawah kelateral dan ketengah
- M. Obliqus superior menggerakan bola mata
kebawah dan ke sisi lateral
- M. Obliqus inferior menggerakan bola mata ke
atas
dan kesisi lateral
Proses melihat suatu benda.
Bayangan benda yang tertangkap
oleh mata berturut- turut menembus
kornea, humor akueus, lensa dan
badan vitreus guna merangsang
ujung saraf pada retina.
Rangsangan yang diterima retina
bergerak melalui traktus optikus
menuju otak untuk diinterpretasi
2. ANATOMI INDRA PENDENGARAN
* Telinga merupakan organ pendengaran
yang menerima gelombang suara dari
udara dengan frekuensi yang berbeda beda.
Indra pendengaran dipersarafi nervus
auditorius / nervus acusticus ( N.VII ).
Telinga dibgi 3 bagian:
- Telinga luar, telinga tengah dan telinga
dalam
Telinga luar.
Terdiri atas:
- Daun telinga/pina/ aurikula
- Meatus acustikus eksternus
* Daun telinga terdiri tulang rawan yang
elastis, otot dan ditutupi kulit dan
ditumbuhi rambut serta terdapat kelenjar
sebasea dan kelenjar keringat dan pada
cuping terdiri dari jaringan lemak.
* Bagian ini berfungsi untuk membantu
menangkap gelombang suara
Meatus akustikus eksternus merupakan liang
yang menjorok kedalam mulai dari pina
sampai membrana timpani yang berfungsi
menghantarkan gelombang suara ke
membran timpani dengan ke dalaman 2,5 CM.
Sepertiga bagian luar terdiri tulang rawan dan
sisanya bagian dalam terdiri dari tulang.
Liang telinga tengah tidak lurus tetapi dapat
diluruskan dengan cara mengangkat daun
telinga keatas dan kebelakang.
Rongga Telinga tengah ( Cavum
timpani )
Merupakan suatu ruangan yang
berisi udara.
Memiliki dinding tulang yang atapnya
dibentuk lempeng tulang tipis yang
disebut tegmentum timpani yang
meupakan bagian dari pars petrosa
ossis temporalis yang memisahkan
kavum timpani dengan menings
Pada bagian belakang bersambung dengan
antrum mastoid dalam prosesus
mastoideus dari tulang temporalis melalui
suatu celah yang disebut aditus.
Dalam telinga tengah terdapat bangunan
sbb:
- Berbatasan dengan telinga luar terdapat
membran timpani yang merupksn membran
tipis berwarna sedikit kelabu dimana
permukaan luar ditutupi epitel gepeng dan
permukaan dalam ditutupi epitel silindris.
- Membran ini sangat pekah terhadap
nyeri berbentuk bulat dengan diameter
sekitar 1 Cm. Dengan pinggirnya
menebal tertanam dalam alur sisi
tulang yang disebut sulkus timpani.
- Osikula auditori merupakan tulang
pendengaran berupa 3 tulang kecil
yaitu malleus, inkus dan stapes yang
tersusun seperti rantai dari membran
timpani menuju telinga dalam.
* Rangkaian tulang ini berfungsi untuk
menhantarkan getaran dari membran timpani
menuju perilimf pada telinga dalam.
- Tuba eustakhius ( tuba auditiva ).
* Merupakan saluran yang terbentang mulai
ari cavum timpani ke nasofarings yang
berfungsi mengatur keseimbangan tekanan
udara dalam cavum timpani dengan
nasofarings.
* Celah tuba akan tertutup dalam kedaan
biasa dan terbuka waktu kita menelan
- Prosesus mastoideus adalah bagian
tulang temporalis yag terletak
dibelakang telinga dan ruang udara
dibagian atas adalah antrum mastoid
yang berhubungan cavum timpani.
* Adanya hubungan ini menyebabkan
infeksi dapat menjalar dari cavum
timpani ke antrum mastoid sehingga
terjadi mastoiditis
Rongga Telinga Dalam
Berada dalam oss petrosus os
temporalis yang terdiri dari berbagai
rongga yang menyerupai saluran2.
Rongga2 ini disebut labirin tulang
dan dilapisi membran sehingga
membentuk labirin membranosa.
Saluran2 ini berisi cairan perilimf dan
endolimf
Labirin tulang terdiri:
- Vestibula,
Pada bagian dinding lateral terdapat fenestra
vestibuli yang ditutupi oleh basis stapedius
dan fenestra kohlea.
Pada vestibuli terdapat sakulus, utrikulus
- Kanalis semisirkularis (Saluran setengah
lingkaran)
Bermuara pada bagian posterior vestibulum.
Terdapat 3 saluran dan ketiganya saling
membuat sudut tegak lurus.
Pada salah satu ujung setiap saluran
terdapat penebalan yang disebut ampula.
Gerakan cairan yang merangsang ujung2
akhir saraf khusus dalam ampula tersebut
menyebabkan kita sadar akan kedudukan
kita.
Bagian telinga dalam ini berfungsi
membantu cerebellum dalam mengendalika
keseimbangan serta kesasadaran akan
kedudukan kita.
- Koklea
* Merupakan tabung yang berbentuk spiral
yang membelit dirinya laksana sebuah
rumah siput. Dalm setiap belitan terdapat
saluran membranosa yang mengandung
ujung2 saraf pendengaran.
* Cairan dalam labirin membranosa disebut
endolimf dan cairan diluar labirin
membranosa disebut perilimf.
* Koklea bersambung dengan bagian
anterior vestibulum.
* Perilimf dalam skala vestibuli dipisahkan
dari kavum timpani oleh basis stapedius
dan ligamnetum anulare pada fenestra
vestibuli sedangkan perilimf dalam
skala timpani dipisahkan dari kavum
timpani oleh membrana timpani
sekunder pada fenestra koklea.
- Organon korti
* Terdiri dari sel penyokong yang
berjalan sepanjng koklea berbentuk
kerucut.
* Bagian yang lebar mengandung inti
yang disebut apeks.
* Sel rambut terletak pada basis yang
melebar terdiri 50- 60 sel rambut
stereosilia
Nervus auditorius
Terdiri 2 bagian;
- Nervus vestibularis yang mengatur
keseimbangan yang serabut sarafnya menuju
nukleus vestibularis diantara pons dan medula
oblongata dan seterusnya ke cerebelum.
- Nervus koklearis merupakan saraf
pendengaran yang serabut sarafnya dimulai
nukleus yang berada tepat dibelakang
talamus kemudian menuju pusat penerima
akhir pada korteks cerebri bagian bawah
lobus temporalis
Cedera nervus koklearis
menyebabkan tuli sensoris, dan
cedera nervus vestibularis
menyebabkan vertigo, ataksia dan
nistagmus.

Proses pendengaran
- Gelombang suara yang masuk
melalui daun telinga yang kecepatan
daan volumenya berbeda-beda.
Gelombang udara melalui telinga luar
menggetarkan membran timpani, kemudian
diteruskan ke maleus, inkus dan stapes.
Karena gerakan2 yang ditimbulkan setiap
tulang akan meperbesar gerakan kemudian
disalurkan ke venestra vestibuli menuju
perilimf.
Getaran perilimf dialihkan melalui membran
menuju endolimf dalam saluran koklea dan
rangsangan tersebut mencapai ujung2 saraf
dalam organon korti unuk kemudian
diteruskan ke otak oleh nervus koklearis.
Perasaan pendengaran ditafsirkan
oleh otak sebagai suara yang enak
atau tidak enak, hingar bingar atau
musikal.
Gelombang suara yang tidak teratur
menghasilkan keributan dan
sebaliknya yang teratur
menghasilkan suara yang enak atau
musikal
Proses keseimbangan
- Dalam saluran setengah lingkaran tersebar saraf
yang menghantarkan inpuls2 ke otak.
- Inpuls2 ini terjadi dalam saluran2 tsb karena
adanya perubahan kedudukan cairan didalamnya
dan perubahan kedudukan cairan tersebut
merangsang refleks guna memindahkan berta
badan dan mempertahankan keseimbangan.
- Apabila seseorang sekonyong2 didorong pada
kesatu sisi, maka kepala cenderung miring kesisi
lain, guna mengatur keseimbangan, mengatur
berat badan, dan mempertahankan posisi berdiri.
3. PANCA INDRA KULIT
Kulit merupakan lapisan luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh.
Fungsi lain dari kulit adalah membantu mengatur
suhu dan mengendalikan hilangnya air dari
tubuh
dan sedikit ekretori, sekretori dan absorpsi.
Dibagi 2 lapis:
a. Lapisan epidermis
b. Lapisan dermis
Lapisan Epidermis ( Kulit ari )
Lapisan ini tersusun atas epitel berlapis gepeng
dan tersususn dari lapisan tanduk dan lapisan
zona
germinalis.
Lapisan epidermis terdiri:
- Stratum korneum
Lapisan ini terdiri epitel berlapis gepeng,
banyak sel tanduk, bersisik dan terus menerus
dilepaskan.
- Stratum lucidium
Terdiri dari beberapa lapis epitel
gepeng. Ditemukan pada lapisan
kulit yang tebal
- Stratum granulosum
Terdiri 2-3 lapis sel poligonal yang
agak gepeng dengan inti ditengah
dan lapisan ini befungsi menghalangi
bneda asing/bekteri serta zat kimia
yang masuk kepdalam tubuh.
- Stratum spinosum
Terdiri dari sel yang berlapis kubus
dan poligonal. Lapisan ini berfungsi
untuk menahan gesekan dan
tekanan dari luar, tebal dan terdapat
pada yang banyak bersentuhan
dengan atau menahan
beban/tekanan seperti tumit dan
pangkal telapak kaki
- Stratum malpigi
Merupakan lapisan terdalam dalam dari
epidermis yang berbatasan dengan dermis,
terdiri dari epitel selapis berbentuk kubus.
Pada stratum ini, diantara sel epidermis
terdapat melanosit yaitu sel yang berisi
pikmen melamin yang berwarna coklat
dan sedikit kekuningan dan pada orang
yang berkulit hitam melanosit menembus
sampai ke dermis.
Desmosom merupakan sel induk
epidermis yang terdapat dalam
membran sel dan aktif bermitosis
sampai orang meninggal.
Sebanding kulit yang terkupas pada
stratum korneum sel induk
menggantinya dengan sel baru dari
bawah.
Gabungan stratum malpigi dengan
spinosum disebut stratum
Perbedaan warna kulit disebabkan
perbedaan jumlah dan ukuran melanosom
dalam keratinosit. Pigmentasi kulit
tergantung dari keturunan, hormonal
( melanosit stimulating hormon), faktor
lingkugan seperti sinar ultra violet.
Epidermis tidak mengandung pembuluh
darah.
Saluran kelenjar keringant menembus
epidermis dan menampingi rambut.
Diatas permukaan kulit terdapt garis
lekukan yang berjalan sesuai dengan papil
demis dibawahnya. Garis2 ini berbeda2:
pada ujung jari berbentuk ukuran yang
jelas dan berbeda setiap orang

Dermis ( Korium)
Lapisan ini sulit dibedakan dengan lapisan
subkutis ( hipodermis) yang terdiri dari
jaringan ikat
Pada perbatasan antara epidermis dan
dermis terdapat tonjolan2 kulit keepidermis
yang disebut papil kulit jangat
Lapisan epidermis tediri:
- Lapisan papilla
Mengandung lapisan pengikat longgar
yang
disebut lapisan stratum spongiosum
- Lapisan retikulosa
Mengandng jaringan ikat rapat dan serat
kologen
Hipodermis
Merupakan lapisan bawah kulit yang terdiri
dari jaringan pengikat longgar , elastis dan sel
lemak.
Sel2 lemak membentuk jaringan jaringan
lemak subkutis yang menentukan mobilitas
kulit diatasnya
Pada daerah perut lapisan ini tebal sedangkan
pada daerah mata, penis, skrotum lapisan ini
tidak mengandung lemak.
Kelenjar2 pada kulit
Kulit mengandung kelenjar2
a. Kelenjar sebacea
Berhungan denga folikel rambut dan
bermuara dalam folikel rambut. Dan yang tidak
bermuara dalam folikel rambut langsung
bermuara pada permukaan kulit seperti pada
glans penis, labium minor, dan kelenjar tarsalia
pada klopak mata dan kelenjar ini tidak
terdapat pada kulit telapk tangan dan kaki
tetapi terdapat dalam dermis
Kelenjar ini pada masa pubertas
diengaruhi oleh hormon.
b. Kelenjar keringat
Ditemukan seluruh permukaan kulit
kecuali pada dasar kuku, batas bibir,
glans penis, dan gendang telinga.
Kelenjar ini paling banyak terdapat
pada telapak tangan dan kaki.
Terdapat 2 kelenjar keringat yaitu:
- Kelenjar keringat ekrin:
Terdapat diseluruh tubuh kecuali kulit
pembungkus penis, bagian dalam telinbga
luar, telapak tangan dan kakiserta dahi
- Kelenjar keringat apokrin:
Merupakan kelenjar keringat yang besar
terdapat pada ketiak, kulit puting susu,
kulit sekitar alat kelamin dan dubur
Kelenjar payudara
Disebut kelenjar kulit karena berasal dari
lapisan ektodermal dan termasuk sistem
reproduksi.
Fungsi kulit
1. Sebagai pengatur panas.
Suhu normal pada viscera dan otak 36-37,5
derajat Celsius, dan suhu kulit sedikit lebih
rendah.
Persarafan vaso motorik mengendalikan
arteriol dikulit melalui mekanisme
vasokonstriksi dan vasidilatasi.
Kulit merupakan organ utama dalam mengotrol
suhu tubuh selain paru2 dan sebagian kecil
melalui feces dan urine.
2. Sebagai tempat penyimpanan air, jaringan
adiposa sebagai tempat penyimpanan lemak
yang utama pada tubuh
3. Kemampuan untuk melindungi,
Epidermis melindungi cairan yang keluar
maupun yang masuk seperti waktu berenang
dan melindugi rasa sakit dan cairan keluar
ssperti pada kasus luka bakar derajat III
4. Kulit sebagai indra peraba
Rangsangan kulit pada permukaan
tubuh berbeda-beda misal ada
yang pekah (sensitif) terhadap
dingin, panas, sakit, dan sensitif
terhadap perabaan.
Kulit dipersarafi saraf sensorik
INDRA PENCIUMAN
Penciuman dilayani saraf olfaktorius ( N.I )
Serabut saraf ini berada dalam mucosa
hidung
Fibril2 dari saraf ini bergabung dengan
serabut2 dari bulbus olfaktorius.
Dari bulbus olfaktorius perasaan bau
dihantar melalui tractus olfaktorius pada
daerah penerima akhir yaitu pusat olfaktori
dilobus temporalis untuk ditafsirkan
Rasa penciuman sangat pekah dan
kepekaannya mudah hilang bila
dihadapkan pada suatu bau yang
sama untuk untuk waktu yang cukup
lama.
Rasa penciuman juga bisa
diperlemah bila selaput lendir hidung
sanagnt kering, sangat basah, atau
bengkak

You might also like