Megahapsari Martaningtyas 25316024 Deskripsi perusahaan :
PT. Mandom Indonesia di Cikarang, Bekasi
merupakan pabrik yang baru diresmikan oleh Menteri Perdagangan Indonesia tanggal 12 Juni 2015, yang sebelumnya berlokasi di kawasan Sunter, Jakarta. Beroperasi dalam pembuatan kosmetik, parfum, pasokan kesehatan rumah tangga, perlengkapan mandi, dan juga terlibat dalam industri kemasan plastik. Overview Insiden : Pada tanggal 10 Juli 2015 sekitar pukul 09.18 WIB, terjadi kebakaran di sebagian area produksi PT. Mandom Indonesia. Area yang terbakar merupakan area packing produk parfum aerosol yang menggunakan gas, sehingga kebakaran cepat menyebar. Kejadian ini menjadi kecelakaan kerja terbesar dalam Keselamatan Proses di Indonesia dan di dunia Manufaktur Indonesia. Total 28 pekerja meninggal dengan 31 lainnya mengalami luka bakar serta kerugian sebesar Rp 89,762 miliar. Kronologi :
Pada hari Jumat pagi tanggal 10 Juli 2015 di area
packing, sejumlah petugas pabrik tengah melakukan pengepakan produk parfum dan hairspray. Tiba-tiba karena ada kebocoran gas, muncul percikan api dari mesin dryer, sehingga memicu ledakan dan terjadilah kebakaran besar. Panas yang dikeluarkan mesin itu mencapai 300oC untuk memanaskan plastik packing. Kebocoran gas awalnya karena flexible tube atau selang gas yang terpasang pada mesin Deodorant Parfum Spray (DPS) mengalami kebocoran. Diduga mesin menggunakan flexibel tube lama atau bekas, sehingga terjadi kebocoran. Kronologi (lanjutan) : Ledakan tersebut terjadi cukup singkat berkisar antara 3 sampai 4 detik. Sehingga sistem deteksi kebakaran di dalam ruangan produksi pabrik PT. Mandom tidak sempat memberi peringatan. Alarm di dalam ruangan itu sebenarnya ada, tetapi baru bereaksi ketika 18 detik kemudian dari kebakaran menyala. Dalam kejadian, api baru bisa dipadamkan total dalam waktu 2 hari. Saat kejadian, para karyawan banyak yang terjebak dan kesulitan untuk menyelamatkan diri dari api yang menyeruak di ruangan itu. Pabrik ini baru diresmikan sebulan sebelum kejadian, sehingga pihak perusahaan belum sempat memberi pelatihan evakuasi kecelakaan kerja. Para karyawan yang menjadi korban secara langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Kecelakaan ini telah menewaskan 28 pekerja dan 31 lainnya mengalami luka bakar. Lokasi Insiden :
Gambar 1. Titik Api muncul dari dryer Gambar 2. Api menyebar
Gambar 3. Puing Ledakan PT. Mandom
Diagram Alir Investigasi Kecelakaan Mengapa terjadi kecelakaan yang menyebabkan 28 pekerja meninggal dan 31 lainnya luka bakar ? 1.Karena terjadi kebocoran LPG dari flexible tube tersulut oleh elemen pemanas mesin dryer yang terpasang di mesin DPS filling, menyebabkan terjadinya kebakaran. 2.Pekerja terjebak dalam area kebakaran.
Mengapa bisa terjadi kebocoran LPG dari flexible tube ?
1.Karena adanya kelalaian dari karyawan PT. Iwatani, perusahaan kontraktor instalasi pipa gas di PT Mandom Indonesia. Saat pemasang pipa di area DPS, karyawan tersebut menggunakan flexible tube bekas pindahan dari pabrik PT Mandom yang ada di Sunter, Jakut. (S4,W1) 2.Adanya penyimpangan prosedur pemasangan flexible tube dimana seharusnya yang dipasang adalah flexible tube baru sesuai dengan perintah PT. Mandom kepada GM PT. Iwatani. (M3,S3,W1) 3.Tidak ada pengawasan dari supervisor PT. Mandom Indonesia saat pemasangan flexible tube. (S3) 4.Tidak ada proses pengujian peralatan sebelum dilakukan produksi massal (M1,S1)
Mengapa manajer tidak mengetahui kondisi mesin dalam pabrik ?
1.Karena kurangnya pengawasan dan komunikasi manajer ke supervisor. (M4,S1) 2.Tidak ada kebijakan manajemen terkait sistem K3 pada pekerja dan kontraktor. (M1)
A Diagram Alir Investigasi Kecelakaan (Lanjutan) A
Mengapa pekerja bisa terjebak dalam area kebakaran ?
1.Pekerja kesulitan untuk menyelamatkan diri karena dari pihak perusahaan belum sempat memberi pelatihan evakuasi kecelakaan kerja. (M1)
Mengapa perusahaan belum memberikan pelatihan evakuasi
kecelakaan kerja pada pekerja? 1.Karena hampir seluruh karyawan merupakan pegawai lama dari pindahan pabrik Mandom yang ada di kawasan Sunter sehingga belum diberikan pelatihan baru. (M2) 2.Manajemen PT Mandom, terkesan memaksakan beroperasinya pabrik baru PT Mandom di kawasan Cikarang yang sebelumnya berlokasi di kawasan Sunter, karena tidak mempertimbangkan aspek keselamatan para pekerjanya. (M4) MATRIKS 4X4 INVESTIGASI KECELAKAAN
Unit M M-S M-S-W M-W S S-W W
Area 1 1-1 3-3-1 3 4-1 packing 1 4-1 DPS 2 4 Jumlah 4 2 1 1 1 Strategi untuk mencegah terjadinya kejadian berulang : 1.Diperlukan adanya risk assesment untuk mengidentifikasi potensi bahaya disetiap area yang ada di PT. Mandom Indonesia. 2.Pembuatan SMK3 yang secara menyeluruh dipahami dan diterapkan oleh seluruh pekerja dan kontraktor. 3.Membuat SOP yang jelas serta pelatihan evakuasi kecelakaan kerja baru bagi pekerja mengingat situasi lapangan di kawasan Cikarang (pabrik baru) dengan di Sunter (pabrik lama) berbeda. Dengan demikian, mekanisme pelatihan evakuasi kerja tentu ada perbedaan. 4.Peningkatan supervisi yang cukup dan kompeten. 5.Perlu adanya pemeriksaan dan maintenance peralatan secara berkala. TERIMAKASIH