You are on page 1of 6

Anestesi pada

Laparoskopi

Oleh:
Monica Novyanti Nasution
611.09.028

Pembimbing:
dr. Indah Waty Muchlis, Sp.An
dr. Indra Nur Hidayat, Sp.An
dr. Aprilina Rusmaladewi, Sp.An
dr. Ferry Hamdany, Sp.An
Laparoskopi adalah sebuah
prosedur pembedahan minimal
invasiv dengan memasukkan gas
CO2 ke dalam rongga peritoneum
untuk membuat ruang antara
dinding depan perut dan organ
visceral, sehingga memberikan
akses endoskopi ke dalam rongga
peritoneum tersebut.
Manajemen Anestesi

Evaluasi Teknik
Premedikasi
Preoperatif Anestesi
Anamnesis LMWH (low Lokal
Pemeriksaa molecular Regional
n Fisik weight General
Pemeriksaa heparin)
n Penunjang NSAID dan
opioid
Klonidin dan
dexmetomid
in
Benzodiazep
in
Obat Obat
Obat
Analgeti Pelumpu
Anestesi
k h Otot
Depolaris
Intravena NSAID
asi

Inhalasi Opioid
Monitoring
Monitor standar yang digunakan: pulse rate, kontnyu
ECG, Intermiten NIBP, Pulse oximetry (SpO2),
Capnography (EtCO2), suhu, tekanan intraabdominal,
pulmonary airway pressure.
Pemantauan hemodinamik invasif sesuai pada pasien
ASA III-IV untuk memonitor respon kardiovaskular
terhadap pneumoperitoneum, perubahan posisi dan
untuk memberikan terapi.
Komplikasi Intraoperatif
Trauma vaskular
Trauma gastrointestinal
Aritmia jantung
Emfisema subkutis
Pneumothoraks, Pneumomediastinum dan
Pneumoperikardium
Emboli Gas CO2
Manajemen Pasca
Operasi
Pada ruang pemulihan pasca
anestesi, hiperkapnia bisa
tetap terjadi selama 45
menit setelah prosedur
selesai
Mual muntah pasca operasi
Manajemen nyeri diawali
sebelum atau selama

You might also like