You are on page 1of 25

ABERASI KROMOSOM

A. Perubahan jumlah kromosom


B. Perubahan struktur kromosom
A. Perubahan jumlah kromosom
1. Euploidi : jumlah kromosom yang dimiliki
suatu mahluk hidup merupakan kelipatan dari
kromosom dasar (haploid)
2. Aneuploidi : jumlah kromosom yang dimiliki
suatu mahluk hidup merupakan
kelebihan/kekurangn dari kromosom normal
(diploid)
EUPLOIDI
Tipe Euploidi :
Monoploid (n)
Diploid (2n)
Poliploid (>2 genom):
Triploid (3n)
Tetraploid (4n)
Pentaploid (5n)
POLIPLOID
Adalah keadaan dimana individu mempunyai
lebih dari 2 genom, keadaan ini banyak
dijumpai pada tanaman.
Tanaman poliploid dapat terjadi di alam
(karena kromosom tidak memisah secara
sempurna) atau secara diinduksi dengan
menggunakan zat kimia tertentu misal
kolkhisin (zat alkaloid diisolasi dari tanaman
Colchicum autumnale)
Kolkhisin : berfungsi
mencegah terbentuknya
gelondong mitosis sehingga
pemisahan kromosom pada
anafase dari mitosis tidak
terjadi.

Sifat umum tanaman


poliploid :
Tanaman nampal lebih
besar (lebih kekar)
Bagian tanaman menjadi
lebih besar (spt :daun,
bunga, buah)
Waktu berbunga lebih
lama
Fertilitas berkurang
TIPE POLIPLOIDI
1. AUTOPOLIPLOIDI
Tanaman poliploidi yang berasal dar tanaman
diploid normal, sifat tanaman sama dengan
asal.
2.ALLOPOLIPLOIDI
Tanaman poliploid yang diperoleh dengan
persilangan dua spesies yang berlainan tetapi
masih ada hubungan kekerabatan yang dekat
(satu famili). F1 yang dihasilkan sangat steril
(hibrid interspesifik).
AUTOPOLIPLOID
Misal : tanaman triploid
(3n)
Untuk memperoleh
tanaman triploid maka
tanaman 2n disilangkan
dengan tanaman 4n.
Contoh : semangka tanpa
biji (buah lebih merah,
lebih besar, steri, rasa
lebih manis)
Gamet yang dibentuk oleh
tanaman triploid (3n) :
gamet n dan gamet 2n
ALLOPOLIPLOIDI
Misal :
P Raphanus sativus Brassica oleracea
(2n=18) (2n=18)
F1 Hibrid interspesifik
(steril)
F2 Raphanobrassica
(fertil)
diperoleh dari F1 yang dilipat gandakan
kromosomnya (allotetraploid/4n=36)
ALLOPOLIPLOIDI
ANEUPLOIDI
1. Nullisomi (2n-2)
2. Monosomi (2n-1)
3. Trisomi (2n+1)
4. Tetrasomi (2n+2)
TRISOMI
Pada manusia :
Trisomi pada Autosom :
1 Sindroma down (47 xx+21/47 xy+21)
2 Sindroma edwards (47xx+18/47 xy+18))
3 Sindroma patau (47xx+13/47xy+13)
Trisomi pada sexs kromosom:
1 Sindroma klinefelter(47xxy)
2 Wanita super (47xxx)
3 Pria xyy (47xyy)
Sindrom klinefelter
Sumber :www.merian.fr.bw.schule.de/.../
13/bs13-22.htm
Sindroma Down
Lipatan epikantus
Sindroma patau Sindroma Edwards
Sindrom Turner
A. Perubahan struktur kromosom
1 Delesi/defisiensi
2 Duplikasi
3 Inversi
4 Translokasi
DELESI
Hilangnya suatu segmen
kromosom beserta gen-gen
yang terdapat di dalamnya.
-Delesi terminal : putus
pada ujung
kromosom
-Delesi interkalar : putus
di bagian tengah kromosom
Contoh : sindroma cry-
du-chat (terjadi delesi
pada lengan pendek
kromosom no 5)
DUPLIKASI
Peristiwa bahwa suatu bagian dari sebuah
kromosom memiliki gen-gen yang berulang,
biasanya duplikasi disertai dengan defisiensi
pada kromosom lain. Contoh : Pada
Drosophilla mata bar (sempit) karena terjadi
duplikasi pada bagian 16A dari kromosom x.
INVERSI
Segmen kromosom
memiliki urutan gen
terbalik
Inversi parasentris :
tidak mengkut sertakan
sentromer
Inversi perisentris :
inversi yang mengikut
sertakan
sentromer/sentromer terdpt
Di bagian kromosom yang
mengalami inversi
TRANSLOKASI
Peristiwa
bersambungnya
potongan sebuah
kromosom dengan
potongan lain bukan
homolognya

You might also like