You are on page 1of 13

Konsep Dasar Demograf

Kelompok 2 :
Diyah Ningrum
Helviana Arlyn
Marotus Aprilia
Nuriansyah
Wisnu Apriandy
Defnisi
Demograf berasal dari Bahasa Yunani
Demos : Rakyat
Grafein : Menulis
Demograf : Tulisan tulisan tentang
rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan)
Menurut Donald J Boque :
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan
matematik tentang besar, komposisi dan distribusi
penduduk beserta perubahannya sepanjang masa,
melalui bekerjanya lima komponen demograf yaitu
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),
perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Tujuan Ilmu Kependudukan
Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalam satu daerah tertentu
Menjelaskan pertumbuhan masa lampau,
penurunannya dan penyebarannya
Mengembangkan hubungan sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan
bermacam aspek-aspek sosial
Mencoba meramalkan pertumbuhan
penduduk di masa datang dan
kemungkinan konsekuensinya.
Faktor Yang Mempengaruhi
Demograf
Kelahiran (natalitas)
Kematian (death/mortalitas)
Migrasi (perpindahan)
Transisi Demograf
Transisi Demograf adalah proses
perubahan kematian dan kelahiran
yang berlangsung dari tingkatan
yang tinggi ke tingkatan yang rendah
dalam suatu kurun waktu pada
masyarakat tertentu
Pada keadaan I : Tingkat kelahiran dan kematian
tinggi antara 40 sampai 50.
Pada keadaan II : Angka kematian turun lebih
dahulu akibat peningkatan pembangunan dan
tegnologi, misalnya dibidang kesehatan,
lingkungan, perumahan,dll.
Pada keadaan III : Terjadi perubahan akibat
pembangunan dan juga upaya pengendalian
penduduk, maka sikap terhadap fertilitas berubah
menjadi cenderung punya anak sedikit, maka
turunnya tingkat kematian juga diikuti turunnya
tingkat kelahiran
Pada keadaan IV : Bila penurunan
tingkat kelahiran dan kematian
berlangsung terus menerus, maka
akan mengakibatkan pertumbuhan
yang stabil pada tingkat yang rendah
Indonesia sedang
menuju/mengharap tercapainya
kondisi lain yaitu penduduk
bertambah sangat rendah atau tanpa
pertumbuhan.
Tahap Transisi Demograf
Menurut Bogue (1965) tahap transisi
adalah sebagai berikut:

1. Pra transisi (Pre-Transitional)


2. Tahap Transisi (Transitional)
3. Tahap Pasca Transisi (Past Transitional)
Penyebab Transisi
Demograf
Tingkat Kesehatan
Keadaan Geografs
Kebijakan Politik
Kemajuan IPTEK
Perubahan pola pikir di masyarakat
Masalah Kependudukan Di
Indonesia
Masalah demograf
Besarnya Jumlah Penduduk
Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Persebaran Penduduk Tidak Merata

Non Demografs Bersifat Kualitatif


Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah
Pendidikan Yang Rendah
Banyaknya Jumlah Penduduk Miskin
Kebijakan Kependudukan
Kebijakan kependudukan dapat
bersifat nasional terpadu atau
sektoral.
1. Kebijakan nasional terpadu
mencakup segala segi kehidupan
dengan satu tujuan mengenai
kependudukan
2. Kebijakan sektoral menyerahkan
masalah kependudukan kepada satu
sector.
2. Kebijakan sektoral menyerahkan masalah kependudukan kepada
satu sector.
Program-program kependudukan
1) Transmigrasi
2) Keluarga Berencana
) Kebijakan Penduduk Di Indonesia
Kebijakan kependudukan Indonesia telah di atur dalam GBHN
(garis- garis besar haluan Negara) yang meliputi:
a) Bidang-bidang pendendalian kelahiran
b) Penurunan tingkat kematian terutama kematian ana-anak,
c) Perpanjangan harapan kerja,
d) Penybaran penduduk yang lebih serasi dan seimbang,
e) Pola urbanisasi yang lebih berimbang dan merata,
f) Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja

You might also like