You are on page 1of 17

DENGUE HAEMORRHAGIC

FEVER
BATASAN
Salah satu varian klinik infeksi virus dengue, yang
ditandai oleh gejala panas 2- 7 hari dan pada saat
panas turun disertai/disusul dengan gangguan
hemostatik dan kebocoran plasma (plasma leakage).
Disebabkan oleh Arbovirus dan ditularkan melalui
nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty)
PATOFISIOLOGI
1. Berhubungan dengan strain virus, dengan
urutan Den 2, Den 3, Den 4 dan Den 1
2. Berhubungan dengan infeksi sekunder
3. Berhubungan dengan antibody- dependent
enhancement
GEJALA KLINIS
1. Demam timbul mendadak, berlangsung 2-7 hari
disertai dengan tidak mau bermain, nafsu makan
menghilang, mual, dan tidak jarang disertai muntah.
Kadang kurva suhu berbentuk pelana (sadle-back
fever)
Suhu turun mendadak, kemudian penderita
merasa/tampak membaik dan muncul nafsu makan.
2. Nyeri:
Nyeri kepala
Nyeri belakang mata (retro orbital)
Nyeri otot (myalgia)
Nyeri sendi (arthralgia)
3. Ruam
Pada awal sakit dapat timbul kemerahan
(flushing).Pada periode penyembuhan dapat
muncul confalescence rash, berupa morbilli
like rash yang lokasinya di ekstremitas
bawah
.
4. Manifestasi perdarahan tidak selalu ada
Dapat berupa tourniquet test yang
positip, petekiae, epistaksis, perdarahan gusi
dan dapat terjadi perdarahan masif berupa
hematemesis/melena yang sampai
membutuhkan transfusi darah.
5. Dapat dijumpai gejala gastro intestinal,
berupa diare dan gejala saluran napas atas
berupa batuk serta pilek yang ringan
Cara pemeriksaan :
Lakukan pemeriksaan klinis yang lengkap
meliputi anamnese yang teliti, pemeriksaan fisik
yang cermat khususnya mencari tanda
perdarahan(tourniquet test bila perlu)
Laboratorium rutin sering dijumpai adanya
leukopenia, dan dapat disertai penurunan trombosit,
walaupun seringkali masih > 100.000
Diagnosis etiologis :
1.Serologis eliza, memeriksa IgM dan IgG dengue,
lakukan pada hari sakit 5, untuk lebih memperoleh hasil
positip

2. Serologis hemaglutinasi inhibisi, dengan mengambil


serum sepasang, di mana serum pertama saat masuk
rumah sakit dan serum ke dua usahakan 7 hari kemudian.

3. Virologi, isolasi virus dari spesimen darah, usahakan


pengambilan serum saat periode febris
DIAGNOSIS BANDING
1.Exanthema subitum
2.German Measles
3.Chikungunya
4.Demam berdarah dengue grade I dan I
PENYULIT
1. Dehidrasi
2. Kejang demam

PENATALAKSANAAN
- Periode febris
. Antipiretik: Paracetamol dosis 10 mg/ BB/ kali
tidak lebih dari 4 x sehari
. Observasi secara cermat setiap 6 jam,
dengan tujuan mendeteksi tanda kebocoran
plasma ( plasma leakage).
- Periode afebris
Kebanyakan setelah panas turun tampak lebih
segar, timbul nafsu makan dan segera sembuh
tanpa disertai komplikasi,sehingga tidak ada
pengobatan khusus.
Bila penderita di tetapka rawat jalan, kalau di
temukan tanda klinis seperti nyeri abdomen, petikiae,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, tampak lemah,
dan perabaan terasa dingin segera lakukan
pengobatan selanjutnya.
. Kebutuhan cairan harus dipenuhi, bisa per oral
bila penderita tidak mau minum, muntah terus atau
panas terlalu tinggi maka pemberian cairan intravena
menjadi pilihan.
Kasus
Identitas Pasien :
-Nama : Izzais Ayu
-Umur : 6 tahun
-Jenis Kelamin : Perempuan
-Tanggal MRS : 16 10 2010
Pemeriksaan Lab. Tanggal 17 Oktober 2010 :
(Pukul : 04 : 16 : 09 PM)
-HB : 12,8
-Leukosit : 3000
-PCV : 40
-Trombosit : 24.000
Pemeriksaan Lab. Tanggal 18 Oktober
2010 :
(Pukul : 22 : 24 : 14)
- HB : 11,4
- Leukosit : 5.800
- PCV : 36
- Trombosit : 52.000
Pemeriksaan Lab. Tangga 18 Oktober 2010 :
(Pukul : 02 : 30 : 31 PM)
Darah Lengkap :
-HB : 11,3
-Leukosit : 4.600
-PCV : 36
-Trombosit : 14.000

You might also like