You are on page 1of 10

IKTERUS / JAUNDICE

Pendahuluan

Ikterus / Jaundice adalah :


warna kekuningan dari kulit, sklera, mukosa,
ataupun plasma karena kelebihan pigmen
empedu dalam darah.

Secara Laboratorik dikatakan ikterus bila kadar


Bilirubin (bbrp buku ada yg menyebutkan
>1.5mg%) atau lebih dari 2 kali harga normal.
Istilah Bilirubin direk dan indirek adalah berdasarkan
reaksi Van Den Berg

Secara normal kadar bilirubin adalah sbb:


Bilirubin Unconjugated : 0.4 - 0.8mg/100ml
Bilirubin Conjugated : 0.2 mg/100ml
Bilirubin Total : 0,4 -1mg/100ml

Kadang-kadang ikterus sudah dapat dilihat pada kadar


yang lebih rendah, t.u. pada orang kulit putih atau
penderita anemi dan sebaliknya agak sulit dilihat pada
penderita yang berkulit hitam.
Metabolisme Bilirubin

Katabolisme Hemoglobin Sumber haem lain


Myoglobin,
sitokrom, dll

Bilirubin

Jaringan Plasma

Enzim Mikrosomal
(Liver)

Bilirubin glukoronide

Urobilinogen
(Intestinal)
Urobilin
Evaluation Penderita dengan Ikterus

Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Lab : Bil D/tot, ALT, AST,
alkaline fosfatase, PTT, albumin

Pe- Bilirubin dan LFT


Pe- Bilirubin

Kholestatik
Hepatocellular Pattern :
Hiperbilirubin Direk pattern :
Hiperbilrubin Indirek ALT/AST >
Alkaline fosfatase >
(Bil D < 15%) (Bil D > 15%) alkaline fosfatase
ALT/AST

Kel. Bawaan :
Obat Dubin-Johnson Syndr 1.Serologis virus USG
Rotor Syndr 2.Skrining toksikologi
Kel. Bawaan : 3.Ceruloplasmin
Gilbert Syndr 4.ANA,SMA,LKM,SPEP
Crigler-Najjar Syndr
Hasil (-)

Peny. Hemolitik Petanda virus lain


Eritropoiesis tdk efektif
Hasil (-)
Biopsi hati
Evaluation Penderita dengan Ikterus
Kelainan
kongenital Bahan2
Anemia Inkompabilitas
Hemolitik immun kimia
Batu
empedu
Obat
Hemolisis
Tumor berlebihan
Infeksi

Pankreatitis Obstruksi Kerusakan


Sal. empedu IKTERUS Sel hepatosit Tumor

Deff.
Kholangitis Enzim

Striktur Kelainan
genetik
DIAGNOSIS IKTERUS

A. Anamnesa
1. Pekerjaan Penderita : Lingk tikus (Peny. Weil), alkohol (SH,
hepatitis alkohol), medis/paramedis (Hepatitis virus)
2. Tempat asal penderita
3. Umur penderita : usia muda (Hep virus), wanita pertengahan
(kandung empedu), tua (keganasan)
4. Riwayat keluarga pernah ikterus, hepatitis, anemia, splenektomi,
kholelitiasis, hiperbilirubinemia kongenital, dll
5. Riwayat kontak intim dg penderita ikterus, drug abuse, dialisis,
dll
6. Pernah mendapat suntikan, tattoo, tranfusi darah, tindik telinga,
obat-obatan hepatotoksisk
7. Ikterus yang dihubungkan dengan gejala keluhan GIT
8. Demam, menggigil
9. Kuning setelah ada riwayat tindakan pengangkatan tumor
10. Waktu timbulnya penyakit
11. Ikterus dg Anemia (An. Hemolitik, keganasan, SH)
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Penderita tergantung penyakit penyebabnya
Pemeriksaan kulit :
-Adanya purpura, spider, eritema palmaris, rambut (alat kelamin
sekunder) menipis SH
-Adanya pigmentasi melanin, jari tabuh, kulit ekstensor
berkeriput, hiperkeratosis kholestatik kronis
-Pigmentasi di lengan, ulkus di kulit An. Hemolitik kongenital
Pemeriksaan Abd :
-Dilatasi vena-vena umbilikal
-Hati membesar, hati mengecil
-Pembesaran kandung empedu Murphysign
-Splenomegali
Pemeriksaan secara sistemik
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab rutin : DL, UL, FL
Test Faal Hati : Bilirubin D/I/Total, serum transaminase (SGOT,
SGPT), alkali phospatase.
Dengan indikasi ttt Virus marker, asam empedu, albumin,
globulin, tumor marker, AFP, FH, elektroforesis protein
Pemeriksaan Lanjutan :
1.Pemeriksaan Radiologis : Upper GIT
2.USG
3.CT-scan
4.Peritoneskopi / laparoskopi
5.Biopsi /FNAB
6.PTC / ERCP
7.dll

You might also like