You are on page 1of 71

ANATOMI

SISTEM ENDOKRIN

Oleh
Dr.H.Junaidi,M.Kes
Sistem Endokrin
Sistem yang bekerja dengan perantaraan
zat zat kimia ( hormon ) yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.
SISTEM ENDOKRIN
Apa Itu Hormon ?
Kesatuan organik yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin yang dibawa oleh darah,
terdiri dari derivat protein atau steroid,
yang bertindak sebagai pembawa pesan
kimiawi dimana tubuh mengkoordinasi
fungsi-fungsinya
Apa itu Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin mempunyai ciri:


Tidak mempunyai saluran
Hasilnya hormon
Distribusi hasilnya melalui darah
Kelenjar eksokrin mempunyai ciri:

Mempunyai saluran
Hasilnya enzim atau mucus
Distribusi hasilnya melalui salurannya
SUSUNAN ENDOKRIN
Sistem endokrin : kelenjar yang tidak mempunyai saluran
keluar (duktus eksretorius)
Produknya
Disebut hormon
langsung masuk aliran darah mempengaruhi
pertumbuhan, metabolisme, reproduksi dll.
Sistem endokrin:
1. Hipotalamus
2. Kelenjar Hipofisis 6. Kelenjar adrenal
3. Kelenjar Thyroid 7. Kelenjar Langerhans
pankreas
4. Kelenjar Para thyroid 8. Gonad: Ovarium dan testis
5. Kelenjar thymus 9. Placenta
Hipotalamus
Merupakan struktur yang menjadi dasar
ventrikel ketiga otak
Terdiri dari badan mamillari, kiasma opticum,
dan tuber cinereum yang bergabung dengan
infundibulum dari hipofisis
Pada bagian posterior, hipotalamus
berbatasan dengan tegmentum mesensefalon
Pada bagian anterior berbatasan dengan
kiasma opticum dan bersatu dengan
membran basal area olfaktori.
Pada bagian lateral, hipotalamus , berbatasan
dengan jaras optic dan crura cerebri serta
bergabung dengan daerah subtalamus tanpa
garis batas yang jelas
Hipotalamus mendapat perdarahan dalam
jumlah besar dari arteri-arteri kecil percabangan
dari Sirkulus Willis. Susunan arteri hipotalamus
antar individu bervariasi namun membentuk
pola umum yang sama, yaitu membtk :
- Group anterior, berasal dari arteri karotis
interna, cerebral anterior, dan bagian
posterior arteri comunicans-
- Group intermedia, berasal dari bagian posterior
arteri comunicans-
- Group posterior, berasal dari arteri serebral
posterior, bagian posterior arteri comunicans, dan
arteri basilaris
Bagian infundibulum, eminensia media, dan terusan
hipotalamus diperdarahi oleh arteri hipofisial superior,
cabang dari arteri carotis interna. Aliran darah ini
selanjutnya akan memasuki sistem portal hipotalamus-
hipofisis yang memperdarahi hipofisis bagian anterior
Aliran darah arteri ke hipotalamus selanjutnya
dialirkann ke vena-vena kecil yang bermuara ke vena
cerebral anterior, vena basalis, atau vena cerebral
basalis.
Hipotalamus mengeluarkan hormon-
hormon sebagai berikut:
1. Growth Hormon Releasing Factor (GHRF)
2. Growth Hormon Inhibiting Factor (GHIF)
3. Prolacting Inhibiting Factor (PIH)
4. Prolacting Releasing Factor (PRH)
5. Thyrotropin Releasing Hormon (TRH)
6. Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH)
7. Corticotropic Releasing Hormon (CRH)
8. Follicle Stimulating Hormon Releasing
Factor (FSHRH)
Sistem HIPOTALAMUS-HIPOFISIS
Potongan sagital: bagian atas dibatasi dari daerah
talamus oleh sulcus hypothalamicus.
Penonjolan di daerah hipotalamus yang mengarah ke
bawah disebut hipofisis.
Hipofisis posterior berasal dari neural ectoderm
forebrain.
Hipofisis anterior berasal dari neural ectoderm atap
stomadeum yang sebelum menjadi hipofisis anterior
membentuk kantong (Pouch of Rathke).
Pouch of Rathke kemudian menyatu dengan bagian
lantai forebrain yang menonjol ke bawah membentuk
hipofisis.
HIPOTALAMUS dan KELENJAR
PITUITARI
nukleus

hipotalamus
hypothalamico
Hypophysealis tract

infundibulum

Sistem portal

adenohipofisis

neurohipofisis
Kelenjar Hipofise
Kelenjar ini disebut juga kelenjar
pituitari, karena menghasilkan dan
mengatur hormon-hormon pada bagian
tubuh lainnya, sehingga disebut
Master of bland kelenjar hipofise
terletak di dasar tengkorak (pada
bagian Sela Tursika), Fossa pituitary os
spenoidal atau terletak dibawah
Hipotalamus
Berat kelenjar kurang lebih 0,5 gram
dan bentuknya seperti kacang segi lima
Hipofisis memiliki dua lobus: (1) Lobus
anterior, hasil perkembangan dari evaginasi
ektoderm dorsal atap faring embrionik
(stomodeum), dan (2) Lobus posterior, hasil
perluasan diensefalon
Perbedaan adenohipofisis dengan
neurohipofisis adalah adanya sel sekretorik
pada Lobus Anterior disebut Adenohipofisis
(lobus terbesar)
Lobus posterior disebut neurohipofisis adalah
sebagian besar merupakan sekumpulan
ujung-ujung syaraf dari hipotalamus (sel-sel
neurosekretorik).
Akson dari sel syaraf neurosekretorik turun
kebawah membentuk tangkai yang disebut
dengan infundibulum ke kelenjar hipofisis
membentuk hubungan langsung antara
sistem syaraf dengan sistem endokrin
Neurosekretorik sel hipotalamus lain
mensekresikan releasing hormon ke
pembuluh darah portal dan dibawa ke sel
sekretorik di adenohipofisis dan sel sekretorik
memberikan respon dengan mensekresikan
hormon
Adenohipofisis dan neurohipofisis
menempel membentuk kelenjar tunggal.
Secara topografis, kelenjar ini merupakan
salah satu yang paling dilindungi dan tidak
terjangkau dalam tubuh
Hipofisis dilapisi duramater dan dikelilingi
oleh tulang kecuali pada bagian
infundibulum berhubungan dengan
hipotalamus.
Hipofisis mendapat perdarahan dari arteri
karotis interna
Arteri hipofisial superior memperdarahi pars
tuberalis, infundibulum, dan membentuk
sistem pleksus kapiler primer pada bagian
eminensia media
Arteri hipofisial inferior terutama
memperdarahi lobus posterior walau memberi
sedikit cabang ke lobus anterior
Aliran darah dari arteri hipofisial lalu akan
membentuk pleksus kapiler sekunder pada
pars distalis dan berlanjut ke vena portal
hipofisial.
Sekresi hormon hipofisis diregulasi oleh
hipotalamus
Hipotalamus sendiri mendapat input dari
berbagai area otak dan feedback dari kelenjar
lain
Untuk mengatur kerja hipofisis, hipotalamus
akan melepaskan messenger ke pleksus
kapiler primer eminensia media, kemudian
dialirkan ke pleksus kapiler sekunder pars
distalis, disini hormon meninggalkan kapiler,
menyampaikan rangsang pada sel parenkim
Kelenjar hipofisis

Tipe sel:
Somatotrop (menghasilkan growth hormone)
Lactotrop (menghasilkan prolaktin)
Corticotrop (menghasilkan ACTH)
Tirotrop (menghasilkan TSH)
Gonadotrop (menghasilkan FSH dan LH)
Neurohipofisis
Bagian kelenjar hipofisis ini berasal dari
lanjutan jaringan otak
Hormon yang dihasilkan :
1. Oksitosin mengatur kontraksi otot2
dinding uterus
2. Vasopressin (Anti Diuretik Hormon)
mengatur kontraksi otot2 arteri
kecil sehingga dapat meningkatkan
tekanan darah (pituirin) merangsang
pipa2 nefron dlm ginjal utk menyerap
kembali air yang disaring, shg urine
menjadi pekat.
.Keduanya dikendalikan oleh nuclei di
hipotalamus
Neuroendocrine reflexes
Adenohipofisis
Berasal dari atap rongga mulut dalam
perkembangannya/tidak langsung
berhubungan dengan otak karena berasal
dari stomadeum
Hormon yang dilepaskan:
a. Hormon Tirotrofik kelenjar tiroid
b. Hormon ACTH korteks adrenal
(kortisol)
c. Hormon Gonadotrofik gonade;
FSH & LH : esterogen & progesteron
d. Somatotrofin (hormon pertumbuhan)
melalui kartilago epifisealis pada tulang pjg
e. Prolaktin kelenjar susu
Hormon Adenohipofisis
1. Growth Hormon
2. Prolaktin
3. Adrenocorticotropic Hormon
4. Luteneizing Hormon
5. Follicle-Stimulaing Hormon
6. Melanocyte Stimulating Hormon
7. Thyroid Stimulating Hormone
HIPOTALAMUS
Tiroid

Tubulus ginjal

Kelenjar susu
post antr
Otot uterus
Korteks adrenal

HIPOFISIS
Tulang

Testis / ovari
EFEK HORMON KELENJAR HIPOFISE
Alur Perintah Hormon
KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid merupakan organ
yang bentuknya seperti kupu-kupu
dan terletak pada leher bagian
bawah di sebelah anterior trakea
( lihat gambar )
Kelenjar ini merupakan kelenjar
endokrin yang paling banyak
vaskularisasinya, dibungkus oleh
kapsula yang berasal dari lamina
pretracheal fascia profunda
Kapsula ini melekatkan tiroid ke laring
dan trakea. Kelenjar ini terdiri atas dua
buah lobus lateral yang dihubungkan oleh
suatu jembatan jaringan isthmus tiroid
yang tipis dibawah kartilago krikoidea di
leher, dan kadang-kadang terdapat lobus
piramidalis yang muncul dari isthmus di
depan laring
Kelenjar tiroid terletak di leher depan
setentang Vertebra Cervicalis 5 Vertebra
Thoracalis 1
Terdiri dari lobus kiri dan kanan yang
dihubungkan oleh isthmus. Setiap lobus
berbentuk seperti buah pear, dengan
apeks di atas sejauh linea oblique lamina
cartilage thyroidea, dengan basis di bawah
cincin trakea 5 atau 6.9
Kelenjar tiroid mempunyai panjang 5
cm, lebar 3 cm, dan dalam keadaan normal
kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya
antara 10 sampai 20 gram. Aliran darah
kedalam tiroid per gram jaringan kelenjar
sangat tinggi ( 5 ml/menit/gram tiroid).
Tiroid terdiri dari nodula-nodula yang
tersusun dari folikel-folikel kecil yang
dipisahkan satu dengan lainnya oleh suatu
jaringan ikat. Setiap folikel dibatasi oleh
epitel kubus dan diisi oleh bahan
proteinaseosa berwarna merah muda yang
disebut koloid.7,8
Sel-sel epitel folikel merupakan tempat
sintesis hormon tiroid dan mengaktifkan
pelepasannya dalam sirkulasi. Zat koloid,
triglobulin, merupakan tempat hormon
tiroid disintesis dan pada akhirnya
disimpan.
Dua hormon tiroid utama yang
dihasilkan oleh folikel-folikel adalah
tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Sel pensekresi hormon lain dalam
kelenjar tiroid yaitu sel parafolikular
yang terdapat pada dasar folikel dan
berhubungan dengan membran
folikel, sel ini mensekresi hormon
kalsitonin, suatu hormon yang dapat
merendahkan kadar kalsium
Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid terletak pada


bagian belakang kelenjar tiroid.
Terdapat dua kelenjar paratiroid
dalam masing-masing lobus kelenjar
tiroid. Tugas utama adalah mengatur
kadar kalsium dan pospat dalam
darah.
Kelenjar Adrenal
Terletak dibagian atas dari ginjal , sejajar dengan
Vertebra Thorakalis 12
Bagian sebelah kanan berbentuk pyramid dan
membentuk topi (melekat) pada kutub atas ginjal
kanan
Bagian sebelah kiri berbentuk seperti bulan sabit,
menempel pada bagian tengah ginjal mulai dari
kutub atas sampai daerah hilus ginjal kiri
Mendapatkan suplai darah dari arteri supra
renalis
Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram
Terdiri dua lapisan yaitu korteks dan
medulla
Korteks Adrenal terdiri atas 3 lapisan dan
menghasilkan hormon steroid, yaitu :
-Zona glomerulosa (bagian luar) ---
Aldosteron
-Zona fasikulata (bagian tengah) --- Kortisol
-Zona Retikularis --- Androgen
Medulla mengandung sel kromafin yang
merupakan sumber penghasil hormon jenis
katekolamin yaitu hormon adrenalin dan
norepinefrin, dengan jenjang reaksi yang
distimulasi kelenjar hipotalamus
KELENJAR PANKREAS
Kelenjar pancreas terletak dibelakang
lambung. terdiri dari bagian kepala,
badan dan ekor
Memiliki dua fungsi yaitu endokrin dan
eksokrin
Fungsi eksokrin : mengeluarkan enzin-
enzim yang disekresikan kedalam
saluran/duktus
Fungsi endokrin : sekresi langsung
kedalam pembuluh darah
Bagian pancreas yang berfungsi
endokrin hanya sekitar 1 persen dari
keseluruhan anatomi pakreas yang
disebut dengan pulau-pulau
langerhands
Pulau langerhands terdiri atas 3 jenis
sel yaitu sel Alfa, beta dan delta. Sel
Alfa memproduksi glukagon, Sel Beta
memproduksi insulin dan Sel delta
memproduksi somatostatin
Sumber Organ Lain
Ginjal memproduksi beberapa hormone
diantaranya:
Erythropoetin
1,25-dihydroxyvitamin
Prekalikrein
Prostaglandin
Erythropoetin berperan dalam produksi eritrosit
dengan memfasilitasi sintesa hemoglobin dan
pelepasan eritrosit dari smsum tulang.
Kelenjar Pineal/Epifisis
Epifisis memproduksi melatonin yang merupakan
derivate dari serotonin. Melatonin dikeluarkan
kelenjar ini pada malam hari, cahaya
menghambat hormone ini. fungsi pasti belum
Kelenjar Tymus
Kelenjar tymus terletak dibelakang sternum. merupakan
organ lymphoid dengan dua lobus. Pada lapisan
luar/korteks banyak mengandung limfosit dan dibagian
dalammya kurang mengandung limfosit. Banyak
terdapat pembuluh darah tetapi sedikit sekali serabut
syaraf, banyak bekerja pada usia anak sampai dengan
awal dewasa lalu atropi menjadi jaringan lemak.
Stress berkepenjangan mempercepat atropi kelenjar ini
akibat pengeluaran hormone adrecorticoid yang
merusak jaringan kelenjar tymus. Fungsi utama kelenjar
ini memproses sel T untuk imunitas. Hormonnya adalah:
Tymosin Alfa, Tymosin B1-B5, Tymopoeitin ! dan II, Tymic
humoral Factor, Tymostimulin dan Factor Tymic Serum.
Jantung
Dibagian atrium terdapat granula yang
mengeluarkan hormone atrioproptin.
Hormon dikeluarkan hampir setiap saat dan
beredar di pembuluh darah. Sekresi hormone
ini meningkat jika: Peningkatan kadar garam,
Peningkatan volume darah yang cukup untuk
merangsang reseptornya ditemukan di PD,
ginjal dan kelenjar adrenal. Atriopeptin juga
berpengaruh juga mempengaruhi tekanan
darah, sekresi natrium, kalium dan air oleh
ginjal.
Sistem Pencernaan
Pada system pencernaan di hasilkan hormone
Gastrin yang disekresikan oleh mokosa lambung,
berfungsi merangsang produksi HCl dan enzin-
enzim pencernaan saat makanan memasuki
lambung
Sekretin yang disekresikan mukosa duedonum.
Sekretin merangsang pengeluaran bikarbonat dari
pancreas untuk menetralkan asam lambung
Cholecystokinin disekresikan oleh dinding
duodenum. Merangsang kontraksi kandung
empedu untuk mengeluarkan empedu
keduodenum juga merangsang pengeluaran
enzim-enzim. Pencernaan
Villikinin merangsang kontraksi villi
Motilin untuk merangsang
pergerakan usus,
Bombesin merangsang sekresi
asam lambung dan menghambat
motilitas lambung sedangkan
Gastric-inhibitory polypeptide
berperan dalam menghambat sekresi
asam di lambung.
Plasenta
Plasenta mensekresikan estrogen,
progesterone, dan HCG (Human
Chorionic Gonadotropin untuk
mempertahankan kehamilan. Organ
target dari hormone-hormon tsb
adalah ovarium, klenjar mamma dan
uterus
Negative Fedback
Mechanisme
Jika produksi hormon meningkat
rangsangan ke hipotalamus menurun
Hormon/faktor releasing menurun
hormon hipofise menurun
produksi hormon menurun

You might also like