Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Morbili merupakan penyakit virus
menular dan menimbulkan dampak
yang serius. Seseorang yang tidak
mendapat vaksin virus ini memiliki
risiko lebih tinggi terkena morbili.
Morbili lebih sering terjadi pada
seseorang yang rentan (mereka yang
tidak pernah terkena penyakit ini
sebelumnya atau yang tidak mendapat
vaksin) yang melakukan perjalanan.
Lanjutan
Laboratorium
Diagnosis Banding
1. Scarlet Fever
2. Erupsi Obat
3. Rubella
4. Roseola Infantum
5. Infeksi Mononukleosus
6. Dukes Disease
Komplikasi
1. Laringitis Akut
2. Bronkopneumonia
3. Ensefalitis
5. Otitis Media
6. Enteritis
7. Konjungtivitis
8. Sistem Kardiovaskulaar
Komplikasi
1. Laringitis Akut
2. Bronkopneumonia
3. Ensefalitis
5. Otitis Media
6. Enteritis
7. Konjungtivitis
8. Sistem Kardiovaskulaar
Tatalaksana
3. Kejang
5. Adanya komplikasi
Pencegahan
Imunisasi Campak
Dosis dan Cara Pemberian :
Dosis vaksin campak sebanyak 0,5 ml
Pemberian diberikan pada umur 9 bulan, secara
subkutan tapi dapat juga diberikan secara
intramuscular
Imunisasi campak diberikan lagi pada saat masuk
sekolah SD (Program BIAS)
Prognosis
Identitas Pasien
Nama : Nn. D
Umur : 16 tahun
Alamat : Bojonegoro
Status : Pelajar
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
No register : 513153
Anamnesis
D. Sistesm Gastrointestinal : Nyeri perut (+), mual (-), muntah (-), nafsu makan
Vital Sign :
Nadi : 89x/Mnt
RR : 20x/Mnt
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign :
Nadi : 89x/Mnt
RR : 20x/Mnt
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Problem List
1. Demam
2. Batuk, pilek
6. BAB cair
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaaan Laboratorium tanggal
07-03-2017
Pembahasan
Pasien wanita usia 16 tahun MRS dengan
keluhan demam sumer-sumer disertai
batuk tanpa dahak dan pilek sejak 6 hari
SMRS, demam sempat turun namun
mendadak demam tinggi terus menerus
tapi tidak sampai menggigil dan kejang
namun disertai timbul bercak-bercak
merah hampir di seluruh tubuh, awalnya
mulai dari belakang telinga kemudian
meluas sampai wajah dan menyebar ke
seluruh tubuh disertai mata merah dan
berair sejak 1 hari SMRS.
Lanjutan
Hal ini sesuai dengan manifestasi klinis
dari morbili yaitu batuk, pilek mata
meradang atau merah disertai sekret
mukopurulen dan demam tinggi
dalam beberapa hari yang diikuti
timbulnya ruam yang memiliki ciri
khas dari morbili, yaitu diawali dari
belakang telinga kemudian menyebar
ke muka, leher, dada, tubuh, lengan
dan kaki bersamaan dengan
meningkatnya suhu tubuh.
Lanjutan
Sedangkan pada scarlet fever, ruam yang
timbul dimulai dari dada, ketiak dan
belakang telinga serta khasnya adalah
terdapat gambaran lidah merah stroberi.
Pada erupsi obat, biasanya terdapat
reaksi alergi pada daerah kulit
mukokutan dan timbul setelah pasien
mengonsumsi obat tertentu, namun
pasien mengaku tidak minum obat selain
paracetamol dan tidak ada riwayat alergi
obat sehingga alergi obat dapat
disingkirkan.
Lanjutan
Nafsu makan menurun (+)
karena nyeri
tenggorokan, nyeri telan
(+), BAB cair (+) 2x,
ampas (+), lendir (-) sejak
1 hari SMRS, BAK tidak
ada keluhan.
Lanjutan
Dari hasil pemeriksaan fisik,
ditemukan terdapat peningkatan
suhu tubuh pasien, yaitu 40,2C,
terdapat konjungtivitis pada
kedua mata disertai sekret
mukopurulen kedua mata, faring
tampak hiperemis dan terdapat
ruam makulopapular di seluruh
tubuh, turgor kulit normal.
Lanjutan
Sehingga dapat disimpulkan
pada pasien ini terdapat
kelompok gejala klinis dari
morbili 3C (cough, coryza,
conjungtivitis), disertai
demam dan timbul ruam
makulopapular yang khas
pada morbili.
Diagnosa Kerja
Inf. RL : D5 2 : 1