You are on page 1of 16

PERENCANAAN, PENGANGGARAN

DAN PEMANTAUAN YANG BERPIHAK


PADA MASYARAKAT MISKIN (P3BM)

Prasetijono Widjojo MJ
Plh. Deputi Bidang Kemiskinan,
Ketenagakerjaan dan UKM BAPPENAS
PENDAHULUAN
P3BM adalah salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah (dalam hal ini Bappenas) untuk
meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam
menyusun perencanaan, pengalokasian anggaran serta
pemantauan yang lebih fokus pada penyelesaian
masalah kemiskinan multidimensi dengan menggunakan
indikator MDGs.Tujuan akhirnya adalah percepatan
pencapaian target-target MDGs.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun 2008 di 11
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa
Tengah dan NTT dengan dukungan ADB dan pada tahun
2009-2010 di 18 kabupaten/kota di Provinsi NTB, NTT
dan Sulawesi Tenggara dengan dukungan UNDP.
PRODUK KEGIATAN P3BM

BUKU I BUKU II BUKU III

PANDUAN ALAT ANALISA MEMBANGUN


P3BM TEPAT GUNA DBASE MDGs
& PROGRAM

Disusun berdasarkan pengalaman pelaksanaan P3BM di 11 dan 18


kabupaten/kota serta sudah diujicobakan di 7 kabupaten/kota dan pada
TOT P3BM tingkat nasional
BAHASAN BUKU I
Pemahaman mengenai kemiskinan
Pengertian P3BM secara umum
Bagaimana melibatkan para pihak dalam
penyusunan rencana dan anggaran
Bagaimana menyusun rencana dan
anggaran yang berpihak pada masyarakat
miskin
Bagaimana menyusun dan menerapkan
sistem monitoring dan evaluasi program
BAHASAN BUKU II BAHASAN BUKU III
Bagaimana mengetahui Bagaimana memahami
kinerja pembangunan permasalahan, sumber dan
dgn score card MDGs pentingnya data
Bagaimana mengetahui
lokasi masalah MDGs Bagaimana membuat proses
dengan peta kemiskinan pengumpulan dan
Bagaimana mengetahui pengelolaan data berkualitas
kualitas dokumen Bagaimana menyusun dbase
perencanaan
Bagaimana mengetahui MDGs untuk menjamin
profil dan ketepatan kualitas score card,
Alokasi Anggaran pemetaan kemiskinan &
Bagaimana menjamin keberlanjutannya.
keberlanjutan Bagaimana menyusun dbase
Pelaksanaan P3BM
program utk menjamin
kualitas musrenbang.
Score Card MDGs
Memiliki kejelasan indikator, target dan
batas waktu.
Memiliki formula yang jelas dan kuantitatif
dalam menyusun score cards.
Kondisi pencapaian indikator dapat
dijadikan sebagai isu untuk menentukan
prioritas kebijakan, program dan alokasi
anggaran.
Goal 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Target 7A : Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
kedalam kebijakan dan program negara serta mengakhiri
kerusakan sumberdaya alam

Sanitasi dasar
40,69
Masih sangat jauh dari
Global Target 2015.

u s
u m tk
R su n
e la uka
j t a
e n rn
t
wa
Sumber : Profil Kesehatan Kab. Bima 2007;
Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2007
Membidik Sasaran Permasalahan Dengan
Pemetaan Kemiskinan

Secara nasional
pencapaian MDGs relatif MEMBANTU
baik namun terjadi PERCEPATAN
perbedaan pencapaian
antar provinsi dan juga PENCAPAIAN
antar Kab/Kota, MDGs 2015
kecamatan, desa
Pemetaan kemiskinan (SESUAI ARAHAN
akan membantu melihat PRESIDEN DI
perbedaan tersebut TAMPAKSIRING
sehingga dapat BALI)
ditentukan fokus lokasi
intervensi
KONSISTENSI DAN RELEVANSI
PERENCANAAN

Proses perencanaan di daerah dimulai dari


penyusunan RPJMD dan kemudian diterjemahkan
kedalam RKPD sebagai rencana tahunan untuk
menapaki rencana jangka menengah
RKPD menjadi dasar perumusan KUA dan PPAS
yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan RKA
Apakah semua tahapan itu konsisten dan relevan
sampai ke penganggaran dpt diketahui melalui
analisa kualitas dokumen
4.2. Sektor kesehatan
Permasalahan kesehatan Dinkes
1. Tingginya malnutirisi
2. Tingginya AKB, AKABA
3. Tingginya AKI
4. Rendahnya cakupan air
bersih

KUA 2008

PPAS 2008

APBD 2008
MENGETAHUI KETEPATAN
ALOKASI PEMBIAYAAN

Menentukan ketepatan alokasi berdasarkan


permasalahan antar dan inter sektor.
Namun dukungan data di kecamatan dan desa
sangat minim.
Sehingga sangat mungkin terjadi alokasi
anggaran tidak tepat pada lokasi yang paling
bermasalah.
Hal tersebut dapat diketahui melalui analisa
anggaran dan dipetakan kedalam peta
kemiskinan yang sudah disusun
BAGAIMANA MENJAMIN KUALITAS DAN
PENGORGANISASIAN DATA UNTUK
MENDUKUNG PELAKSANAAN P3BM

Penyusunan sistem Penyusunan sistem


dbase MDGs dbase Program Pemb.

Data berkualitas utk Koordinasi antar pelaku


produksi score card, dlm musrenbang mudah
mapping & dokumen Tumpang tindih program
perencanaan teratasi (mapping)
Mudah untuk up dating Mendukung mapping
dan produksi data MDGs program dan anggaran
Musrenbang, monev & Mendukung monev
rekam jejak lebih program (rekam jejak)
berkualitas
PERAN P3BM

MEMBANTU PEMDA DALAM:


DIAGNOSA STATUS/CAPAIAN MDG DI
DAERAH
PENINGKATAN KAPASITAS DALAM
PENYUSUNAN LANGKAH DAN INSTRUMEN
UNTUK MENGARAHKAN PROGRAM DAN
ANGGARAN UNTUK PENCAPAIAN MDG.
PENINGKATAN KAPASITAS UNTUK
MONITORING LANGKAH DAN HASIL.

15
SEKIAN
Terima Kasih Atas Dukungan
Berbagai Pihak Dalam Penyusunan
3 Buku P3BM

You might also like