FIVE

OBJECTIVES OF
NEGOTIATION
ACHMAD REZA PUTRA
TEORI DIPLOMASI
HUBUNGAN INTERNASIONAL
FISIP UR
TUJUAN NEGOSIASI

Tujuan utama negosiasi adalah kesepakatan para pihak yang terlibat

terhadap suatu hal
Ikle menyatakan secara umum bahwa tujuan negosiasi terbagi atas 5
jenis, yaitu:
TUJUAN NEGOSIASI

Kesepatakan perpanjangan (extension agreement)

perpanjangan kesepakatan yang sudah dibuat melalui negosiasi
sebelumnya
dilakukan karena ada salah satu pihak yang merasa dirugikan jika
kesepakatan yang lama tidak dilanjutkan
menghindari dan membatasi perselisihan yang terjadi
tidak berlangsung terlalu lama dan menimbulkan ketegangan antar
pihak yang bernegosiasi
TUJUAN NEGOSIASI

Kesepakatan normalisasi (normalization agreement)

tujuan yang hendak dicapai untuk mengakhiri kesepakatan yang tidak
normal atau memfomalkan kesepakatan yang sudah dicapai secara
diam-diam melalui negosiasi
Negosiasi yang terjadi akan lebih lama jika salah satu pihak yang
bernegosiasi menggunakan militernya untuk mengancam pihak lain
TUJUAN NEGOSIASI

Kesepakatan Redistribusi (Redistribution agreement)

Ada pihak ofensif dan defensif
pihak ofensif sangat berpengaruh dalam mengatur dan
mengarahkan jalannya proses negosiasi.
Pihak defensif bertahan dengan mengikuti apa yang diminta oleh
pihak ofensif
TUJUAN NEGOSIASI

Kesepakatan Pembaruan (Innovationagreement)

menciptakan hubungan baru yang sebelumnya tidak terbentuk dan
menciptakan kewajiban baru terhadap pihak-pihak yang melakukan
negosiasi
Diskriminasi kadang diperlukan agar pihak yang tidak mau terlibat
menjadi terlibat
Pembentukan IAEA (USA & Uni Sovyet)
TUJUAN NEGOSIASI

Kesepakatan tanpa singgungan (Effect not concerning

agreement)
muncul secara kebetulan atau direncanakan menjaga hubungan baik
dengan pihak lawan.
memperbaiki kontak,
menghindari penggunaan tindak kekerasan,
adanya keterlibatan intelijen,
adanya pihak yang merasa ditipu oleh pihak lain,
serta adanya propaganda dan isu-isu internasional yang memengaruhi
status quo pihak-pihak yang bernegosiasi.