You are on page 1of 21

Farmakoterapi

Gagal Ginjal
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Pendahuluan
Ginjal terdapat pada rongga retroperitoneal
Fungsi utama ginjal:
Membuang bahan-bahan sampah dari hasil pencernaan dan
metabolisme (urea, nitrogen)
Mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh.
Penyakit gagal ginjal dibagi 2:
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal kronis
Insidensi & prevalensi meningkat seiring dengan peningkatan umur
Laki > Perempuan
Prevalensi penderita ginjal yang mendapatkan prosedur dental : 2
dari 2000 pasien dental Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
DEFINISI GAGAL GINJAL KRONIK
Adalah keadaan kerusakan nefron (unit
fungsional terkecil ginjal) yang sifatnya
kronik, progresif, bilateral,
mengakibatkan uremia dan kematian.
Kerusakan nefron 50 70 % dari seluruh
nefron akan menifes sebagai gejala dan
tanda.

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Definisi gagal ginjal akut
Sindrom yang ditandai dengan ketidak
seimbangan elektrolit asam basa dan
pengendalian urat. Yang berdampak terhadap
timbulnya hiperkalemia, oedema paru dll.

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
ETIOLOGI
1. Diabetes Melitus 34 %
2. Hipertensi 25 %
3. Glomerulonefritis kronik 16 %
4. Lain-lain :
polikistik ginjal
SLE
AIDS nefropati
neoplasma

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
GEJALA DAN TANDA
1. Anemia pucat, dizziness
2. Hiperpigmentasi oleh karena retensi
pigmen mirip karoten
3. Pruritus
4. Gejala gastro-intestinal anorexia,
nausea, vomitus, ulkus peptikum,
gastro-enteritis
5. Sindroma uremik diare, depresi,
hiperaktif otot, kejang
6. Stomatitis, candidiasis oral
7. Gangguan perdarahan
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
PENATALAKSANAAN
TERAPI
Goal :
Koreksi secara cepat penyebab gagal ginjal akut yang
reversible, koreksi cairan, dan keseimbangan elektrolit.

Penatalaksanaan gagal ginjal akut meliputi:


1. Koreksi cairan (hidrasi)
2. Pemberian diuretik

Penatalaksanaan asidosis meliputi:


1. Pemberian Na Bic secara oral atai iv bila kadar
bikarbonat < 15 meq/L atau pH < 7,2
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
LANGKAH-LANGKAH
PENCEGAHAN
G ula darah terkendali
I nfeksi Saluran kencing diatasi/dihindari
N o, hipertensi
J auhi obat/makanan/minuman racun Ginjal
A ir minum/ air putih secukupnya
L anjutkan perilaku hidup SEHAT
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Pharmaceutical care gagal ginjal
Perubahan fungsi ginjal berpengaruh pada
profil farmakokinetik dan farmakodinamik
obat.

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Implikasi Farmasi Klinik
1. Investigasi apakah ada obat yang
menyebabkan GGA, jika ada Stop
2. Awasi peresepan yang berpotensi
nefrotoksik
3. Monitor kadar creatinin, BUN
4. awasi komplikasi yang muncul yang
memerlukan terapi obat
5. konseling dengan pasien untuk
menghindari obat yang dapat memperparah
fungsi ginjal
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Gagal ginjal kronis disebabkan oleh
Non diabet
Contohnya : Hipertensi
Diabetes mellitus

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Problem medik yang sering muncul
1. anemia
2. hipertensi
3. Acidosis
4. Hiperkalemia
5. gangguan gastrointestinal
6. Gangguan metabolit kalsium

Erna Prasetyaningrum,M.sc.,Apt
Anemia
Pasien GGk banyak terjadi GGK hematokrik
rendah berkisar 20-25 % anemia normokromik,
normocytic
Penyebab anemia penurunan eryhtropoetin oleh
ginjal, perdarahan saluran cerna, defisiensi besi
dan asam folat.
Penatalaksanaan
1. Rekombinan Erythropoetin dosis 50-150 U/Kg
3xdalam seminggu secara iv atau sc untuk
mencapai hematokrit 30-35%
2. PRC (Packed Red Cell)
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Hipertensi
Penyebab hipertensi pada gagal ginjal adalah
1. Ekspansi cairan ke ekstrasel
2. Abnormalitas sistem renin angiotensi

. Penatalaksanaan hipertensi
1. Diet
2. Pemberian antihipertensi (diuretik, ACE Inh,
ARB)
3. Dialisis

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Hiperkalemia/hipokalemia,
hiperurisemia
Hiperkalemia pada GGk karena menurunnya
ekskresi renal, asupan kalium yang tinggi,
penggunaan ACE Inh, ARB

Penatalaksanaan :
1. Pemberian Nabic iv
2. Pemberian glukosa iv dan segera diikuti
pemberian insulin
3. penyuntikan kalsium glukonat iv
4. Dialisa
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Gangguan
gastrointestinal
Biasanya mual, muntah, diare, tukak saluran
cerna hipersekresi asam lambung
produksi ammonia.

Penatalaksanaan
1. Diet
2. Antasida
3. H2 blocker

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Gangguan metabolik kalsium dan
fosfat
Terjadinya hipokalsemia, hiperfosfatemia,
hipersekresi hormon paratiroid menurunnya
produksi produksi kalsium karena penurunan
produksi dihidroksi vitamin D oleh ginjal.

Penyebab lain penurunan kadar kalsium plasma


karena peningkatan kadar fosfat GFR dan
resistensi hormone paratiroid pada tulang menurun.

Penatalaksanaannya:
pemberian karbonat, vitamin D 0,25 ug/hari.
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Monitoring
Tidak semua parameter dimonitor lebih
disesuaikan dengan kebutuhan
Pasien GGK yang tidak mendapak obat
nefrotoksik tidak perlu memantau creatinin,
BUN secara sering karena tidak ada
perubahan bermakna yang diakibatkan oleh
penggunaan obat terhadap fungsi ginjal.

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Nilai Laboratorium terkait GGK GGA
Kreatinin
BUN
Elektrolit Na, K, Ca,PO4
Keseimbangan asam basa
Asam urat
Hematologi : HB, Platelet, hematokrit ,WBC

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Kondisi klinik yang harus diamati
1. keadaan umum pasien
2. Volume urin (GGA baik pada pasien yang
oligouria atau anuria)
3. TD, BB, suhu, KU, Kulit

Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
Terimakasih

You might also like