You are on page 1of 31

RESISTENSI PIDK F Kelompok 2

BAKTERI
CARA TABUNG
Cara Tabung (Tube Method) adalah membuat
penipisan antibiotika pada sederetan tabung reaksi
yang berisi perbenihan cair, kemudian ditanami
bakteri yang akan diperiksa dengan jumlah
tertentu dan kemudian dieram.
Kepekaan di ukur dengan melihat konsentrasi
antibiotik terendah yang masih dapat menghambat
pertumbuhan bakteri yang disebut Konsentrasi
Hambat Minimal (KHM) atau Minimal
Inhibitory Concentration (MIC).
Contoh: bakteri Echerichia coli bersifat peka
terhadap antibiotika Kloramfenikol.
CARA TABUNG
CARA CAKRAM
Cara Cakram (Disc Method), menggunakan cakram kertas
saring yang mengandung antibiotika/bahan kimia lain
dengan kadar tertentu yang diletakkan di atas lempeng
agar yang ditanami kuman yang akan diperiksa, kemudian
di inkubasi.
Apabila tampak adanya zona hambatan pertumbuhan
kuman disekeliling cakram antibiotika, maka kuman yang
diperiksa sensitif terhadap antibiotika tersebut, Cara ini
disebut juga cara difusi agar, yang lazim dilakukan adalah
cara Kirby-Bauer.
Diameter zona Hambatan pertumbuhan bakteri yang
tampak menunjukkan adanya kepekaan bakteri tersebut
terhadap antibiotik (sesuai standar NCCLS)
Standar pengenceran : Mc Farland 0,5
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
BAKTERI SENSITIF TERHADAP
ANTIBIOTIKA?
BAKTERI SENSITIF
TERHADAP
ANTIBIOTIK
Bakteri yang rentan terhadap antibiotik tertentu
saat dihambat secara in vitro dengan konsentrasi
tertentu sehingga memiliki kemungkinan
keberhasilan terapeutik yang tinggi.
Kategori sensitif menyiratkan bahwa isolat
dihambat oleh konsentrasi agen antimikroba yang
dapat dicapai bila dosis yang dianjurkan
digunakan untuk tempat infeksi (Sachais, &
Edelstein, 2007).
BAKTERI RESISTEN
TERHADAP ANTIBIOTIKA
Resistensi antibiotik adalah kondisi ketika suatu strain
bakteri dalam tubuh manusia menjadi resisten (kebal)
terhadap antibiotik.
Resistensi ini berkembang secara alami melalui mutasi
evolusi acak dan juga bisa direkayasa oleh pemakaian obat
antibiotik yang tidak tepat.
Setelah gen resisten dihasilkan, bakteri kemudian dapat
mentransfer informasi genetik secara horisontal (antar
individu) dengan pertukaran plasmid
Bakteri kemudian akan mewariskan sifat itu kepada
keturunannya, yang akan menjadi generasi resisten
Bakteri bisa memiliki beberapa gen resistensi, sehingga
disebut bakteri multiresisten atau superbug.
Refdanita, Maksum, Nurgani, & Endang. (2004). Faktor yang mempengaruhi ketidak sesuaian
pengunaan antibiotika dengan uji kepekaan di ruang intensif rumah sakit fatmawati jakarta
KEPEKAAN BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIKA

Apa penyebab Resistensi Antibiotik?


Resistensi Antibiotik dapat dipicu oleh ketidak
tepatan dan ketidak rasionalan penggunaan
antibiotik seperti
Kelebihan dosis
Ketidak cocokannya antibiotic dengan infeksi
Terdapat juga beberapa faktor yang mendukung
terjadinya resistensi Antibiotik
Salah diagnosis obat
Kelemahan dalam sisrtem monitoring pasien
PERAN PERAWAT DALAM MENCEGAH
RESISTENSI ANTIBIOTIK

- Resistensi bakteri
Peristiwa dimana strain bakteri dalam tubuh manusia
menjadi kebal terhadap antibiotik, hal ini dapat
disebabkan karena penyalahgunaan dan pemakaian
antibiotik yang kurang sesuai
PERAN PERAWAT
Mencegah overprescribing antibiotik.
ANTIBIOTIKA
BERSPEKTRUM LUAS
PENGERTIAN
Antibiotika berspektrum luas
Antibiotika Berspektrum Luas
CONTOH ANTIBIOTIKA
BERSPEKTRUM LUAS
ANTIBIOTIKA
BERSPEKTRUM SEMPIT
DEFINISI

Antibiotik yang bekerja


terhadap satu jenis
organisme atau mikroba
tertentu (bakteri gram positif
saja atau negatif saja)
KARAKTERISTIK

Antibiotik spektrum sempit bersifat


selektif, sehingga dapat melawan
organisme tunggal lebih optimal
dibandingkan dengan kerja fungsi
antibiotik spektrum luas.
PRINSIP PEMBERIAN
ANTIBIOTIK
CONTOH
ANTIBIOTIK
UNTUK BAKTERI
GRAM POSITIF
ERITROMISIN
ASAL: FERMENTASI MIKROORGANISME
SACCHAROPOLYSPORA ERYTHRAEA.
KANAMISIN
ASAL: BAKTERI STREPTOMYCES KANAMYCETICUS.
KLINDAMISIN
ASAL: BAKTERI STREPTOMYCES LINCOLNENSIS.
CONTOH
ANTIBIOTIK
UNTUK BAKTERI
GRAM NEGATIF
STREPTOMISIN
ASAL: MIKROORGANISME STREPTOMYCES GRICEUS.
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. (n.d.). Eritromisin. Retrieved from
http://pionas.pom.go.id/monografi/eritromisin.

BPOM RI. (n.d.). Antibakteri. Retrieved from


http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5- infeksi/51-antibakteri.

R, S Usali. (2014). Retrieved from http://eprints.ung.ac.id/4077/5/2013-1-


48401- 821310035-bab2-01082013022455.pdf.
REFERENSI
o Bobone; , Emaliah; Yuda, Herdi; Miluwati, Ovi
Yuniarni; Putri, Siti Rokhani;. (2013). Antibiotik.
Pangkal Pinang: Poltekes Kemenkes RI Pangkal
Pinang.
REFERENSI
Sachais, B., & Edelstein, P. (2007). Antibiotic
Resistance/Susceptibility. Uphs.upenn.edu.
Retrieved 27 April 2017, from
http://www.uphs.upenn.edu/bugdrug/antibiotic
_manual/amt.html
REFERENSI
Kuntarti. (n.d.). Kepekaan bakteri terhadap
antibiotika. Retrieved from
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntar
ti/material/kepekaanbakterithdantibiotika.p
df
REFERENSI
Kuntarti. (2011). Penuntun Praktikum Ilmu Dasar
Keperawatan Kepekaan Bakteri terhadap
Antibiotika. Retrived from:
https://scele.ui.ac.id/pluginfile.php/535449/mod_
resource/content/3/Kepekaan_bakteri_thd_antibioti
ka.pdf
Putra, M. (2015). Uji Kepekaan Bakteri terhadap
Antibiotik. Retrived from:
http://dokumen.tips/documents/uji-kepekaan-bakter
i-terhadap-antibiotika.html
DAFTAR PUSTAKA
Refdanita, Maksum, Nurgani, & Endang. (2004).
Faktor yang mempengaruhi ketidak sesuaian
pengunaan antibiotika dengan uji kepekaan di
ruang intensif rumah sakit fatmawati jakarta tahun
2001 2002. Kesehatan, 8(1), 21-26.
DAFTAR PUSTAKA
RS. Margono. (2012, 1 Desember). Resistensi
antibiotik. Diperoleh 27 April 2017.
http://www.rsmargono.go.id/readnews/3

You might also like