SIROSIS HEPATIS ET CAUSA HEPATITIS DENGAN

DIABETES MELITUS
Case report

Diajukan Oleh :

Nuri Febtitasari Nugroho S.Ked

J500 060 058

Pembimbing:
dr. Rosa Priambodo,Sp. PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT

DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
PENDAHULUAN
Riwayat
Riwayat
Status
Pemeriksaan
Pemeriksaan abdomen
Kesimpulan Px Fisik
Pemeriksaan
Pemeriksaan Endoskopi
Elektrokardiograf
Analisis kasus
DIAGNOSIS KERJA
 Follow Up hari ke-1

Tanggal S O A P
10 Pasien KU : Compos mentis, Sirosis Balance cairan
desember mengeluh tampak lemah Hepatis dengan asering 16
2013 nyeri ulu hati, Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa tpm
GDS:454 perut terasa palpebra -/- hepatiti Penurunan
sebah, pasien Leher : PKGB -/- s Glukosa : Injeksi
sudah tidak Thorax : SDV +/+ sonor, dengan Novorapid 8-8-8
Rh -/-, Wh -/- DM Penanganan
muntah darah,
Abd: supel, peristaltic + , Perdarahan : PRC 2
pasien belum Asites - kolf
BAB. Eks : akral hangat, edema : As. Traneksamat
-/-, sikatrik , ikterik + 500 mg/ 8 jam
VS :HR : 80, RR : 20, S ; : Vit K ampul / 8
36.8, TD: 120/60 jam
Antibiotik :
Cefotaxim 1gr /8
jam
Antaasida sirup 3x
1 sendok makan
Ranitidin ampul/ 12
jam
 Follow Up hari ke-2
Tanggal S O A P
11 Pasien KU : Compos mentis, Sirosis Balance cairan
desember mengeluh tampak lemah Hepatis dengan asering 16
2013 mual, Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa tpm
GDS: 400 palpebra -/- hepatiti Penurunan
pusing
Leher : PKGB -/- s Glukosa : Injeksi
nyut-nyut, Thorax : SDV +/+ sonor, dengan Novorapid 8-8-8
nyeri perut Rh -/-, Wh -/- DM Injeksi Lantus 0-0-
kanan, Abd: supel, peristaltic + , 10
perut Asites - Penanganan
sedikit Eks : akral hangat, edema Perdarahan : PRC 2
membesar, -/-, sikatrik , ikterik + kolf
VS : HR : 80, RR : 20, S ; : As. Traneksamat
belum BAB,
36.8, TD: 100/50 500 mg/ 8 jam
muntah : Vit K ampul / 8
darah 1 jam
liter. Antibiotik :
Cefotaxim 1gr /8
jam
Antaasida sirup 3x
1 sendok makan
Ranitidin ampul/ 12
 Follow Up hari ke-3
Tanggal S O A P
12 nyeri ulu / KU : Compos Sirosis Balance cairan
desember hati, pusing mentis,baik. Hepatis dengan asering 16
2013 nyut-nyut, Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa tpm
GDS: 321 palpebra -/- hepatiti Nacl 3% 20 tpm
Perut senep
AT: 96 Leher : PKGB -/- s Penurunan
dan keras, Thorax : SDV +/+ sonor, dengan Glukosa : Injeksi
HB : 7,0 perut Rh -/-, Wh -/- DM Novorapid 8-8-8
Leukosit: membesar, Abd: supel, peristaltic + , :Lantus 0-0-12
4,19
belum BAB Asites+, nyeri tekan (-) Penanganan
sejak Eks : akral hangat, edema Perdarahan :
pertama -/-, sikatrik , ikterik + PRC 2 kolf
VS : HR : 88, RR : 20, S ; : As.
kali masuk
36.8, TD: 120/80 Traneksamat 500
RS, Pasien . mg/ 8 jam
merasa : Vit K ampul / 8
lemas. jam
Antibiotik :
Cefotaxim 1gr /8
jam
Furosemid ampul /
12 jam
Ranitidin ampul/ 12
 Follow Up hari ke-4
Tanggal S O A P
16 nyeri ulu / KU : Compos Sirosis Balance cairan
desember hati, pusing mentis,baik. Hepatis dengan asering 16
2013 nyut-nyut, Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa tpm
Albumin : palpebra -/- hepatiti Nacl 3% 20 tpm
Perut senep
2,6 Leher : PKGB -/- s Penurunan
dan keras, Thorax : SDV +/+ sonor, dengan Glukosa : Injeksi
GDS: 328 perut Rh -/-, Wh -/- DM Novorapid 20-20-20
membesar, Abd: supel, peristaltic + , :Lantus 0-0-20
Asites+, nyeri tekan (-) Penanganan
Eks : akral hangat, edema Perdarahan
-/-, sikatrik , ikterik + : As. Traneksamat
VS : HR : 78, RR : 18, S ;37, 500 mg/ 8 jam
TD: 120/70 : Vit K ampul / 8
. jam
Antibiotik :
Cefotaxim 1gr /8
jam
Furosemid ampul /
12 jam
Ranitidin ampul/ 12
jam
Curcuma 3x sehari
 Follow Up hari ke-5
Tanggal S O A P
18 nyeri ulu / KU : Compos Sirosis Balance cairan
desember hati, pusing mentis,baik. Hepatis dengan asering 16
2013 nyut-nyut, Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa tpm
GDS: 308 palpebra -/- hepatiti Nacl 3% 20 tpm
Perut senep
Leher : PKGB -/- s Penurunan
dan Thorax : SDV +/+ sonor, dengan Glukosa : Injeksi
membesar. Rh -/-, Wh -/- DM Novorapid 20-20-20
Abd: supel, peristaltic + , :Lantus 0-0-20
Asites+, nyeri tekan (-) Penanganan
Eks : akral hangat, edema Perdarahan
-/-, sikatrik , ikterik + : As. Traneksamat
VS : HR : 76, RR : 20, S ; 500 mg/ 8 jam
36.7, TD: 110/70 : Vit K ampul / 8
. jam
Antibiotik :
Cefotaxim 1gr /8
jam
Furosemid ampul /
12 jam
Ranitidin ampul/ 12
jam
Curcuma 3x sehari
 Follow Up hari ke-6

Tanggal S O A P
22 nyeri ulu / KU : Compos Sirosis Infus Af
desember hati, pusing mentis,baik. Hepatis Curcuma 3x sehari
2013 nyut-nyut, Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa Spironolakton
GDS: 88 palpebra -/- hepatiti 4x100mg
perut
Leher : PKGB -/- s Furosemid 3x1
membesar, Thorax : SDV +/+ sonor, dengan Cefadroxil 2x
belum BAB Rh -/-, Wh -/- DM 500mg
Abd: supel, peristaltic + , Ranitidin 2x1
Asites+, nyeri tekan (-) Dulcolax supp 1
Eks : akral hangat, edema
-/-, sikatrik , ikterik +
VS : HR : 60, RR : 18, S ;
35.8, TD: 110/80
.
 Follow Up hari ke-7

Tanggal S O A P
23 nyeri perut, / KU : Compos Sirosis Propanolol 2x10 mg
desember BAB cair, mentis,baik. Hepatis (Lx)
2013 nyeri Kep : ca +/+ si +/+ edema et causa Spironolakton
GDS: 112 palpebra -/- hepatiti 2x100mg (Lx)
pinggang
Leher : PKGB -/- s Furosemid 1-0-0
ata panas, Thorax : SDV +/+ sonor, dengan (xxx)
perut Rh -/-, Wh -/- DM Glibenklamid 1/2-
sudah Abd: supel, peristaltic + , 1/2-0 (xxx)
mulai tidak Asites+, nyeri tekan (-) Omeprazol 1x 20
membesar Eks : akral hangat, edema mg (xxx)
-/-, sikatrik , ikterik + Sore membaik BLPL
VS : HR : 70, RR : 18, S ;36,
TD: 110/70
.
Anatomi
 Etiologi
50
45
40
35
30 Series 3
25
20
15
10
5
0
Hepatistis B Hepatitis C Tidak diketahui

sirosis hepatis di negara barat yang tersering akibat alkoholik

Definisi
 Variabel Jumlah Penderita Sirosis %

37-43 14 21.5

44-50 23 35.4

51-57 14 21.5

58-64 10 15.4

65-71 4 6.2

Dengan perbandingan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan wanit

 Skor/ Parameter 1 2 3

Bilirubin (mg%) <2 2 - <3 >3

Albumin (gr%) >3.5 2.8 - >3.5 >2.8

Prothrombin time (quick%) >70 40 - >70 >40

Asites 0 Minimal-Sedang Banyak

(+) - (++) (+++)

Hepatic Enchepalopati Tidak ada St I dan St II St III dan IV

Gejala
Pemeriksaan klinik
ANAMNESA
Penatalaksanaan
Prognosis
Pembahasan
 DAFTAR PUSTAKA
Soewondo P., 2011. Current Practice in the Management of Type 2 Diabetes in
Indonesia: Results from the International Diabetes Management Practices Study
(IDMPS). J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 12, Desember 2011
PERKENI. 2006. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Indonesia. Jakarta : PB PERKENI
Regina V., Arnelis, Edward Z., 2013. Hubungan Kadar Limfosit Total dengan
Prognosis Penyakit pada Penderita Sirosis Hati di Bagian Penyakit Dalam RSUP
Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2).
Riley TR, Taheri M, Schreibman IR. Does weight history afect fbrosis in the setting
of chronic liver disease?. J Gastrointestin Liver Dis. 2009. 18(3):299-302.
Ethical Digest. 2010. Semijurnal Farmasi dan Kedokteran. No. 72.
Sudoyo, Aru W., dkk. 2006.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV, Jilid 1. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Sutadi, Maryani S., 2003. Sirosis Hepatis. USU digitaly libary.
Nunez M. Treatment of Chronic Hepatitis B in the Human Immunodefciency Virus-
Infected Patient: Present and Future.Clin Infect Dis. 2003;37:1678-1685
Widjaja F., Karjadi T., 2011. Pencegahan Perdarahan Berulang pada Pasien Sirosis
Hati. Volum: 61, Nomor: 10 . Jurnal Indonesia Medical Association.