You are on page 1of 45

MINI PROJECT ASI

dr. Arlyn Dian Y


LATAR BELAKANG
Di negara berkembang, lebih dari 10 juta bayi
meninggal dunia per tahun
2/3 dari kematian tersebut terkait dengan masalah gizi
Penelitian di 42 negara pemberian ASI secara eksklusif selama 6
bulan dampak positif terbesar untuk menurunkan angka kematian
balita ( 13%)
UNICEF sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia
Bisa dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama enam
bulan sejak kelahiran, tanpa harus memberikan makanan serta
minuman tambahan kepada bayi.
Menurut UNICEF

1. Ketidaktahuan ibu tentang pentingnya ASI


2. Cara menyusui yang salah
3. Serta pemasaran yang dilancarkan secara agresif oleh para
produsen susu formula

merupakan faktor penghambat bagi terbentuknya kesadaran orang tua


di dalam memberikan ASI eksklusif
PERUMUSAN MASALAH

Apakah dukungan
Masih banyak ibu yang
keluarga memiliki
tidak melakukan pengaruh terhadap
pemberian ASI eksklusif tingkat keberhasilan
pemberian ASI eksklusif
TUJUAN
Tujuan Umum :

Mengetahui perilaku ibu terhadap pemberian ASI eksklusif dengan atau


tanpa dukungan keluarga di Puskesmas Rapak Mahang pada tahun 2012

Tujuan Khusus :

Mengetahui sikap ibu terhadap pemberian ASI eksklusif


Mengetahui praktek ibu terhadap pemberian ASI eksklusif
Mengetahui kendala yang dirasakan ibu saat pemberian ASI
eksklusif
Mengetahui sejauh mana peranan keluarga dalam hal
pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayi

MANFAAT

Untuk meningkatkan
kesadaran ibu Sebagai bahan referensi
mengenai pentingnya untuk memperbaiki dan
pemberian ASI menyempurnakan
eksklusif guna promosi kesehatan bagi
meningkatkan status anak yang sudah ada,
gizi dari anak. khususnya mengenai
ASI eksklusif
MANAGEMEN LAKTASI

Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang


dilakukan untuk menunjang keberhasilan menyusui

Ada 3 Tahap :
Antenatal
Perinatal
Postnatal
Antenatal
Memberikan penyuluhan
Manfaat dan keunggulan
ASI Perawatan payudara mulai
Manfaat menyusui baik bagi kehamilan umur enam bulan
ibu maupun bayinya
agar ibu mampu
Dan kekurangan dari
memproduksi dan
pemberian susu botol
memberikan ASI yang cukup.

Pemeriksaan kesehatan, Menciptakan suasana


kehamilan dan keluarga yang menyenangkan
payudara/keadaan puting
susu
PERINATAL
Ibu dibantu menyusui 30
menit setelah kelahiran dan
ditunjukkan cara menyusui
yang baik dan benar yaitu Ibu nifas diberikan kapsul
tentang posisi dan cara
vitamin A dosis tinggi
melekatkan bayi pada
(200.000S1) dalam waktu dua
payudara ibu.
minggu setelah melahirkan.

Membantu terjadinya kontak


langsung antara bayi-ibu
selama 24 jam sehari agar
menyusui dapat dilakukan
tanpa jadwal.
POSTNATAL
Menyusui dilanjutkan secara
ekslusif selama 6 bulan
Ibu menyusui harus cukup
pertama usia bayi (ASI saja
istirahat dan menjaga
tanpa makanan/minuman
ketenangan pikiran dan
lainnya)
menghindarkan kelelahan
yang berlebihan
Perhatikan gizi atau
makanan ibu menyusui
Pengertian dan dukungan
keluarga terutama suami
penting untuk menunjang
keberhasilan menyusui.
Rujuk ke Posyandu atau Puskesmas atau petugas kesehatan
apabila ada permasalahan menyusui

Menghubungi kelompok pendukung ASI terdekat untuk


meminta pengalaman dari ibu-ibu lain yang sukses menyusui
bagi mereka
TEKNIK MENYUSUI
Posisi menyusui adalah bagaimana tubuh bayi diletakkan pada saat
akan dan sedang disusukan.
Posisi ibu dan bayi dapat sambil duduk atau berbaring.
Ceklis posisi menyusui
Ibu merasa santai dan nyaman waktu menyusui
Tubuh bayi dekat dan menghadap ke payudara ibu
Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
Dagu bayi menyentuh payudara ibu
Badan belakang bayi ditopang
POSISI TANGAN

Dua posisi tangan dasar yang paling sering ibu digunakan


adalah genggaman tangan seperti huruf C dan posisi tangan
seperti gunting.
Ibu jari di atas areola, dan tempatkan jari yang tersisa di bawah
payudara untuk membentuk "C" atau "V."

luas areola yang masuk ke dalam mulut bayi sangat


penting untuk kuatnya hisapan dan banyaknya ASI yang keluar
secara adekuat.
POSISI MULUT BAYI

Perlekatan yang baik Perlekatan yang kurang


baik
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu desain penelitian secara deskriptif


dengan menggunakan cross sectional

Populasi Dan Sampel :

Populasi Penelitian adalah para ibu yang pernah memberikan ASI secara
eksklusif di puskesmas Rapak Mahang.

Sampel Penelitian dilakukan secara accidental sampling, yaitu mengambil


responden yang kebetulan datang ke puskesmas Rapak Mahang pada bulan
november-desember 2012
Cara pengumpulan data

Pengumpulan data diperoleh dengan cara melakukan


wawancara dengan responden dengan menggunakan
pertanyaan yang terdapat di kuesioner.

Instrumen (alat pengumpulan data)

Instrumen pengumpulan data penelitian adalah kuesioner dan


wawancara
Rencana pengolahan

Dengan cara manual

Analisis data

Analisis data yang digunakan adalah analisis tabel


univariat dan bivariat.
HASIL PENELITIAN
Distribusi Dukungan Keluarga Dalam Hal
Mengingatkan Ibu Mengenai Pemberian ASI Eksklusif

40
35
30
25 39
20
15
10 11

5
0
YA TIDAK
Tabel I.I.1 Distribusi Sikap Mengenai Pemberian ASI Ekslusif
Sedini Mungkin Pada Bayi Baru lahir

78
80
70
60
50
Setuju
40
Tidak Setuju
30 22
20
10
0
0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga 0
Seluruh ibu SETUJU memberikan ASI eksklusif
sedini mungkin pada bayi yang baru lahir

ASI mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari


berbagai macam penyakit infeksi
Meningkatkan kecerdasan anak dibandingkan yang tidak
mendapatkan ASI
Mengandung energi dan zat-zat gizi lainnya yang paling sempurna
yang sesuai dengan kebutuhan bayi hingga berumur 6 bulan
Steril, aman, dan mudah dicerna oleh bayi
Tabel I.I.2 Distribusi Sikap Mengenai Pemberian Makanan
Pendamping ASI Pada Bayi Usia > 6 Bulan

76
80
70
60
50
Setuju
40
Tidak Setuju
30 22
20
10 2
0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga 0
Hampir seluruh ibu SETUJU untuk memberikan makanan
pendamping ASI jika usia bayi > 6 bulan

Karena sebelum usia bayi 6 bulan ASI dapat memenuhi seluruh


kebutuhan gizi bayi tanpa adanya makanan tambahan lainnya.
Jadi makanan lainnya hanya diberi jika usia bayi > 6 bulan
Tabel I.I.3 Distribusi Sikap Ibu Mengenai ASI di Ganti Dengan Susu
Formula Pada Bayi Usia > 6 bulan

70 64

60

50

40 Setuju
Tidak Setuju
30
18
20 14

10 4

0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga
Tabel I.II.3 Distribusi Praktek Mengenai Lamanya Pemberian ASI
Pada Anak

60
60

50

40
6 bulan
30 6-24 bulan
> 2 tahun
20 16 16

10 6
2
0
0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga
Hampir seluruh ibu TIDAK SETUJU untuk mengganti ASI
dengan susu formula dan menghentikan pemberian ASI jika
usia bayi > 6 bulan

Karena menurut berbagai penelitian ASI baik untuk dilanjutkan


sampai dengan usia anak 2 tahun atau lebih, selain untuk
meningkatkan sistem imun dan juga untuk mempererat
hubungan emosional antara ibu dan anak
Tabel II.II.1 Distribusi Praktek Mengenai Alasan Pemberian ASI
Oleh Ibu

68
70

60

50

40 Tahu Manfaat ASI


Sudah tradisi keluarga
30 Alasan ekonomi
22
20

10 6 4

0
ASI dengan dukungan keluarga 0 0
Hampir seluruh ibu memberikan ASI kepada bayi mereka karena
tahu manfaat ASI

Hal ini berarti pengetahuan mengenai manfaat ASI sudah baik.


Banyak dan mudahnya mendapatkan informasi dari petugas
kesehatan, media cetak, elektronik, maupun internet yang ada,
sehingga alasan pemberian asi adalah karena tahu manfaatnya
Tabel II.II.2 Distribusi Praktek Hal Yang Dilakukan Ibu
Sebelum Memberikan ASI

80 74

70

60

50 Membersihkan
payudara
40 Memijat payudara
Tidak melakukan apa-
30
18 apa
20

10 2 2 2 2
0
ASI dengan dukungan keluarga
Hampir seluruh ibu membersihkan payudara dahulu
sebelum memberikan ASI kepada bayi mereka
Tabel II.II.4 Distribusi Praktek Mengenai Payudara Yang
Sering Digunakan Oleh Ibu

70 66

60

50

40 Kanan Saja
Kiri Saja
30 Bergantian Kanan dan
22 Kiri
20
8
10 4

0
ASI eksklusif dengan dukungan0 keluarga
0
Hampir seluruh ibu menggunakan payudara kanan dan
kiri secara bergantian dalam pemberian asi. Akan tetapi
ada beberapa ibu yang hanya menggunakan salah satu
payudara untuk menyusui di karenakan berbagai macam
hal seperti payudara sisi lainnya mengalami infeksi dan
riwayat di operasi
Tabel II.II.5 Distribusi Praktek Mengenai Adanya
Kendala Dalam Pemberian ASI Eksklusif

60 54

50

40
Ada Kendala
30 24 Tidak Ada kendala
18
20

10 4

0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga

Lebih dari seperempat ibu masih memiliki kendala dalam pemberian


ASI eksklusif walau sudah mendapatkan dukungan keluarga
Tabel II.II.6 Distribusi Praktek Mengenai Kendala Yang
Ada Dalam Memberikan ASI Ekslusif
60 57

50

40
Produksi air susu
28 sedikit
30
Anak tidak mau disusui
20 Ibu bekerja

10 7 7

0
ASI eksklusif dengan0dukungan keluarga
0
Produksi ASI yang sedikit dan ibu sibuk bekerja
merupakan kendala yang paling sering dikeluhkan

Akan tetapi mereka dapat mengatasinya dengan cara


tetap memberikan ASI, karena semakin sering
menyusui, ASI akan terus diproduksi. Dan menyimpan
ASI di wadah lain untuk diberikan kepada bayi selama
mereka bekerja
Tabel II.II.7 Distribusi Dukungan Keluarga Dalam Hal
Memberikan Bahan Bacaan Tentang ASI Eksklusif
Kepada Ibu

42
45
40 36
35
30
22 YA
25
20 TIDAK

15
10
5
0 0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga
Hanya kurang dari separuh ibu yang mendapatkan
bahan bacaan mengenai ASI eksklusif seperti majalah,
buku, dan lain-lain dari keluarga mereka

Padahal semakin banyak informasi yang ibu dapat


tentang ASI eksklusif akan membuat ibu semakin pintar
dan tahu mengenai manfaat, cara pemberian yang
benar, dan hal-hal penting lainnya yang berhubungan
dengan ASI eksklusif
Tabel II.II.8 Distribusi Dukungan Keluarga Dalam Hal
Menanyakan Permasalahan Selama Masa Menyusui
Kepada Ibu
50
50
45
40
35
28
30
22 YA
25 TIDAK
20
15
10
5
0 0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga
Hanya separuh ibu yang ditanyai mengenai adanya
permasalahan selama masa menyusui oleh keluarga
mereka

Hal ini menunjukan bahwa kepedulian keluarga akan


masalah yang dialami oleh ibu menyusui masih rendah.
Tabel II.II.9 Distribusi Dukungan Keluarga Dalam Hal
Mendampingi Ibu Konsultasi Ke Petugas Kesehatan
Untuk Memperoleh Informasi Tentang ASI Eksklusif

60 54

50

40
YA
30 24 TIDAK
22

20

10

0 0
ASI eksklusif dengan dukungan keluarga
Lebih dari separuh ibu didampingi oleh keluarga jika
berkonsultasi ke petugas kesehatan untuk memperoleh
informasi mengenai ASI eksklusif

Ikut sertanya keluarga dalam mendampingi ibu akan


membuat perasaan ibu menjadi lebih nyaman dan
tenang dalam perencanaan pemberian ASI eksklusif
KESIMPULAN
Kesadaran ibu untuk .
memberikan ASI sedini
mungkin pada bayi yang baru
lahir sudah baik
Rata-rata ibu memberikan ASI
selama 6-24 bulan
Kemudahan mendapatkan
informasi mengenai ASI
eksklusif dari petugas
kesehatan, media cetak,
maupun internet membuat
para ibu memiliki pengetahuan
yang baik mengenai manfaat
ASI eksklusif.
Produksi air susu yang
sedikit dan ibu yang
bekerja merupakan
kendala terbanyak dalam
pemberian ASI eksklusif,
akan tetapi para ibu
sudah tahu bagaimana
cara mengatasinya
Peranan dukungan keluarga kepada ibu dalam
pemberian ASI eksklusif di puskesmas Rapak
Mahang masih rendah, walaupun ada atau tidaknya
dukungan keluarga tidak menjadi halangan dalam
pemberian ASI eksklusif.
SARAN
Memberikan
penyuluhan
mengenai indikasi
apa saja yang
mengharuskan ibu
untuk terpaksa
memberhentikan ASI
TERIMA KASIH

You might also like