You are on page 1of 18

Kinetika mikrobia

Kinerja bioproses
1. Identifikasi produk, substrat, dan
produk antara
2. Stoikiometri proses
3. Kinetika laju bioproses
4. Rancangbangun reaktor
Identifikasi produk, substrat, dan produk
antara
Substrat: karbon terasilimilasi, karbon
petrokimia, karbon anorganik
Rendemen: nisbah metabolit/produk terhadap
substrat yang digunakan
Stoikiometri proses
Neraca bahan yang pasti tidak selalu
tersedia
Informasi dapat diperoleh dari nisbah
berbagai produk dan substrat (C/N) dan
zat antara
Kinetika Laju proses
Proses batch: perubahan produk, zat
antara dan substrat melibatkan waktu
proses
Proses continue: rancangbangun dan
analisis bioreaktor didasarkan pada laju
perubahan tersebut dan dilusi.
Pemahaman kinetika: memaksimalkan
produk dan konsentrasi produk.
Rancangbangun reaktor
Informasi ketiga diatas digunakan dalam
rancangbangun dan analisis bioreaktor.
Rancangan
Skala laboratorium
Skala pilot plant
Skala industri
Sel akan tumbuh pada larutan hara
esensial pada kondisi suhu dan pH
yang sesuai
Perkembangan mikroba yang
ditunjukkan dengan konsentrasi
biomassa dan biosintesis penyusun
selular.
Pada saat bersamaan mikroba
menyekresikan produk penting melewati
dinding selnya. Selanjutnya
meningkatnya konsentrasi dan
Kinetika pertumbuhan
mikroba
Substrat Substrat + produk
mikroba
Karbon Metabolit
Nitrogen CO2
Oksigen H2O
Fosfor enzim
Belerang
mineral
Pertumbuhan mikroba aerobik
a (substrat) + bO2 + cNH4+BM +
dCO2+ eH2O
Komposisi substrat : CuOvHwNt
Komposisi biomassa : CxHyOzNe
C5H7NO2
CuOvHwNt + bO2 + cNH4+ CxHyOzNe +
dCO2+ eH2O

CxHyOzNe : 90% dari biomassa selama


reaksi biokimia, komposisi tergantung
pada galur mikroba dan komposisi
media pertumbuhan
C6H16O3N : biomassa khamir
C4,4H7,3O1,19N0,86 : bakteri (C: 53%,
Dari stoikiometri : Rendemen (yields:
Yx/s), kebutuhan Oksigen dan hasil
CO2 yang dihasilkan

g biomassa terbentuk
Yx / s
g substrat karbon yang digunakan

M M = massa molar biomassa


Yx / s M = massa molar substrat
aM '
Kebutuhan oksigen:
b = 1/2z-x + e Y/4 + M/Yx/sM (u + w/4
t v/2)
b : berat (g) oksigen yang dibutuhkan
per g biomassa yang terbentuk.
Kebutuhan NH4+
c = e (M/Yx/sM)t
Untuk 1 g BM, e (mol NH4+ )= e/M t/Yx/s
M
Produk CO2
M
d x
Yx / s M '

Untuk 1 g BM, d (mol CO2) = u/Yx/sM


x/M
Perolehan biomassa dan kebutuhan oksigen

Substrat Mikroba Yx/s Kebutuhan O2


g O2/g
biomassa
kering
Glukosa E. Coli 0,53 0,4
Metanol Pseudomonas 0,54 1,2
sp
Etanol S. Cerevisae 0,63 2,0
Oktana Pseudomonas 1,06 1,7
sp
Metana Biakan bakteri 0,62-0,99 2,6-4.8
campuran
Fenomena biologi

Reproduksi mula-mula terjadi secara seksual,


tetapi jarang terjadi. Reproduksi pada
umumnya terjadi secara aseksual. Bakteri,
khamir, organisme uniseluler, prokariot, dan
eukariot bereproduksi dengan cara
pembelahan.
Pengujian pertumbuhan mikroba
Metoda langsung: penetapan konsentrasi selular,
penetapan bahan kering
Metoda tak langsung: penetapan penyusun selular
(protein, asam nukleat, ATP, NAD), analisis
persenyawaan kultur
Kinetika pertumbuhan
Fasa lag : terjadi sintesa enzim, tidak
terjadi penangkaran sel
X = X0
X0 : konsentrasi sel pad t= 0
Laju pertumbuhan (g/l.j) = 0
rx = dx/dt= 0
Laju pertumbuhan spesifik, (j-1)=nol
dx/dt.1/x==0
Organisme Tg (jam) Um (jam-1)
bakteri 0.3 2.3
Khamir 1.5 0.46
Kapang 3 0.23
Sel tanaman 24 0.0287

You might also like