You are on page 1of 35

Anatomi Saluran

Pernafasan
By : Fitria Dwi Setyorini (1513206012)
Pengertian Pernafasan

Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup


(organisme) dengan lingkungan. Pernapasan juga berarti
suatu proses dimana kita menghirup oksigen (O) dari
udara serta mengeluarkan karbon dioksida (CO) dan uap
air (HO).
Pengertian Respirasi dan tujuan
pernafasan
Respirasi adalah proses pembakaran (oksigen / O) zat-zat
makanan (glukosa / CHO) di dalam sel-sel tubuh
dengan bantuan oksigen dan enzim.
Salah satu tujuan utama dari bernafas adalah untuk
mendapatkan oksigen atau yang dikenal dengan zat O
untuk membakar setiap kalori yang masuk dan juga untuk
mengeluarkan zat Co atau karbon dioksida dari dalam
tubuh.
Pernafasan Eksternal
Pernafasan Manusia
Berdasarkan Tempat
Pertukaran Gas
Pernafasan Internal
Pernafasan Eksternal : pernapasan dimana pertukaran
oksigen dan karbondioksida yang terjadi antara udara
dalam gelembung paru paru dengan darah dalam kapiler.
Pernafasan Internal : pernapasan dimana pertukaran
oksigen dengan karbondioksida antara darah dalam kapiler
dengan sel sel jaringan tubuh.
SISTEM PERNAFASAN
Organ pernafasan bagian atas
Hidung bagian luar
Rongga hidung
Pharynx
Larynx
Trachea
Organ pernafasan bagian bawah
Primary bronchus (kanan & Kiri)
Bronchiolus
Paru kanan
Lobus superior
Lobus intermediate
Lobus inferior
Paru kiri
Lobus Superior
Lobus inferior
Gambar Anatomi Saluran Nafas Atas
Saluran Pernafasan
Nares Anterior adalah saluran saluran didalam lubang
hidung. Saluran saluran itu bermuara kedalam bagian
yang dikenal dengan vestibulum (rongga) hidung.
Vestibulum ini dilapisi epitellium bergaris yang bersambung
dengan kulit. Lapisan nares anterior memuat sejumlah
kelenjar sebaseus yang ditutupi bulu kasar. Kelenjar
kelenjar itu bermuara pada lubang hidung.
Hidung
Rongga Hidung

Cavitas Nasal adalah sepasang ruang pada tulang wajah dari tengkorak
Udara masuk melalui hidung ke dalam cavitas nasalis
Hidung dibuat oleh lima buah tulang rawan yang besar
Rambut hidung tumbuh untuk menyaring udara
Tulang maxila dan palatine membentuk dasar cavitas nasalis
Atap hidung dibentuk oleh Os.Ethmoideus dan Sphenoid
Dinding lateral dibentuk oleh maxilla, palatine dan lacrimal
Di dalam hidung ada lubang yang menghubungkan hidung dengan telinga
yaitu meatus
Faring / Pharink (Tekak)

Pharink adalah penghubung hidung dengan larink dan


trakea
Terdiri dari Choanae, Nasopharink, Oropharik, dan
laringopharink
Terdapat tuba estachian yaitu saluran yang
menghubungkan saluran pernafasan dengan saluran
pendengaran
Oropharink adalah persimpangan saluran pernafasan dan
pencernaan
Dibentuk oleh tulang rawan
Laring (Pangkal tenggorokan)
Terletak didepan bagian terendah faring yang
memisahkannya dari kolumna veterbra, berjalan dari
faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk
kedalam trakea di bawahnya.
Terdiri atas tulang rawan yang diikat bersama oleh
ligament dan membrane.
Pita suara terletak disebelah dalam laring, berjalan dari
tulang rawan tiroid disebelah depan sampai dikedua tulang
rawan arytenoid.
Trakea (Batang Tenggorokan)

Panjang kira kira 9cm.


Berjalan dari laring sampai kira kira ketinggian vertebra torakalis kelima dna
ditempat ini bercabang jadi dua bronkus (bronki).
Tersusun atas 16 20 lingkaran tak lengkap berupa cincin tulang rawan yang
diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah
belakang trakea, selain itu memuat beberapa jaringan otot.
Dilapisi selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia dan dan sel cangkir.
Trakea
Bronkus
Merupakan cabang utama perjalanan pernafasan
menuju paru-paru
Terdiri atas primer, sekunder, dan tertier dengan
diameter mulai 1.5 cm sampai dengan 1 mm
Membuat paru terbagi menjadi 3 lobus kanan dan
2 lobus kiri serta 10 segmen kanan dan 9 segmen
kiri
Bronchus dibentuk oleh tulang rawan, otot dan
epitelum
Bronchus dan Broncheulus
Broncheolus
Bronchus dengan diameter lebih kecil dari 1 mm
Terbentuk oleh jaringan epitelum
Dinding bronchiolus terdiri dari otot polos yang
berfungsi untuk keperluan pengaturan jalanya
udara dan kestabilan temperatur udara
Berakhir pada terminal broncheolus. Akhir
percabangannya banyak terdapat gelembung-
gelembung alveolus yang merupakan tempat
pertukaran gas CO2 dengan O2
Paru Paru
Anatomi Paru
1.Lobus Paru
2.fissura antar lobus
3.Ventrikel kanan
4.Basis Jantung
5.Ventrikel kiri
6.A.Carotis
7.Trachea
8.Arcus aorta
9.Pleura
ORGAN PARU
Sepasang organ yang merupakan kumpulan alveoli
Terdapat pada rongga dada disamping mediastenum dan dibatasi oleh pleural
caviti
Paru Kanan
Terdiri dari 3 lobus
Paru Kiri Terdiri dari 2 lubus

Organ Paru dibungkus oleh lapisan Membrana serosa (serous


membrane) yang dinamakan Pleura.
Pleura visceralis
Membungkus seluruh lapisan permukaan paru
Pleura parietalis
Membatasi Mediastinum Diafragma Dinding Thorax
Rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas
sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas
tanpa ada gesekan dengan dinding dada.
Organ Paru
Organ Paru berisi susunan jaringan bronchial untuk
memungkinkan terjadinya proses pernafasan.
Susunan bronchus:
Bronchus primer
Bronchus sekunder
Bronchus tertiair
Bronchiolus
Bronchiolus terminal
Jaringan Trachea hingga Bronchial dibungkus oleh jaringan
Cartilage sebagai alat penahan agar saluran pernafasan
tetap terbuka. Dinding Bronchiolus terdiri dari otot polos
untuk keperluan pengaturan jalannya udara dan kestabilan
temperatur udara. Pada setiap akhir dari percabangan
bronchus terminalis terdapat gelembung2 Alveolus yaitu
tempat dimana pertukaran gas CO2 dan O2 akan terjadi.
Tiap lobus dibungkus oleh
jaringan elastik yang
mengandung pembuluh limfe,
arteriola, venula, bronchial
venula, ductus alveolar, sakkus
alveolar dan alveoli.
Diperkirakan bahwa stiap
paru-paru mengandung 150
juta alveoli, sehingga
mempunyai permukaan yang
cukup luas untuk tempat
permukaan/pertukaran gas.
Alveoli
Organ saluran pernafasan terkecil dengan diameter 1 mm
Di bungkus oleh pembuluh darah kapiler, dimana darah
yang mengandung CO2 akan dipertukarkan dengan gas
O2 dari udara yang diserap
Struktur alveolus terdiri dari 3 pembungkus sel :
Simple squamous epithelium
Alveolar macrophage (dust cell type I)
Surfactant secreting cell (dust cell type II)
Alveoli bergabung dalam satu sakus satu duktus
bronchus respiratori lobus pulmonalis
Acinus kumpulan duktus dalam lobus
Alveolus
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri
dan kanan. Paru-paru memilki :
1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam
leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula
2. permukaan costo vertebra, menempel
pada bagian dalam dinding dada
3. permukaan mediastinal, menempel
pada pericardium dan jantung.
4. dan basis. Terletak pada diafragma
Rongga dada diperkuat
oleh tulang-tulang
yang membentuk
rangka dada. Rangka
dada ini terdiri dari
costae (iga-iga),
sternum (tulang dada)
tempat sebagian iga-
iga menempel di
depan, dan vertebra
torakal (tulang
belakang) tempat
menempelnya iga-iga
di bagian belakang.
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang
berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang
berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
mengangkat masing-masing iga.
- sternokleidomastoid yang mengangkat sternum
(tulang dada).
- skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
- interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
- otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
- otot dalam diafragma yang dapat menurunkan
diafragma.

You might also like