You are on page 1of 22

TATALAKSANA

Tutorial B-1
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan secara umum pada bayi baru lahir
dengan asfiksia
Pengawasan suhu Bayi
baru lahir secara relatif kehilangan panas yang diikuti
oleh penurunan suhu tubuh, sehingga dapat
mempertinggi metabolisme sel jaringan sehingga
kebutuhan oksigen meningkat, perlu diperhatikan untuk
menjaga kehangatan suhu bayi baru lahir dengan
Mengeringkan bayi dari cairan ketuban dan lemak
Menggunakan sinar lampu untuk pemanasan luar.
Bungkus bayi dengan kain kering
Pembersihan jalan nafas Saluran nafas bagian
atas
Rangsangan untuk menimbulkan pernafasan
Rangsangan nyeri pada bayi
perangsangan taktil dapat dilakukan dengan menepuk atau
menyentil telapak kaki, atau dengan menggosok punggung,
tubuh
atau ekstremitas bayi.
Bayi yang berada dalam apnu primer akan bereaksi pada
hampir
semua rangsangan, sementara bayi yang berada dalam apnu
sekunder, rangsangan apapun tidak akan menimbulkan reaksi
pernapasan. Karenanya cukup satu atau dua tepukan pada
telapak
kaki atau gosokan pada punggung.
Wiknjosastro (2005)
Berd. Skor APGAR
Asfiksi Ringan (Apgar score 7-10)
Bayi dibungkus dengan kain hangat
Bersihkan jalan napas dengan
menghisap lendir pada hidung kemudian
mulut
Bersihkan badan dan tali pusat.
Lakukan observasi tanda vital dan apgar
score dan masukan ke dalam inkubator
Asfiksia sedang (Apgar score 4-6)
Bersihkan jalan napas
Berikan oksigen 2 liter per menit
Rangsang pernapasan dengan menepuk telapak
kaki apabila belum ada reaksi, bantu pernapasan
dengan melalui masker (ambubag)
Bila bayi sudah mulai bernapas tetapi masih
sianosis berikan natrium bikarbonat 7,5%sebanyak
6cc. Dextrosa 40% sebanyak 4cc disuntikan
melalui vena umbilikus secara perlahan-lahan,
untuk mencegah tekanan intra kranial meningkat.
Asfiksia berat (Apgar skor 0-3)
Bersihkan jalan napas sambil pompa melalui
ambubag
Berikan oksigen 4-5 liter per menit
Bila tidak berhasil lakukan ETT
Bersihkan jalan napas melalui ETT
Apabila bayi sudah mulai benapas tetapi
masih sianosis berikan natrium bikarbonat
7,5% sebanyak 6cc. Dextrosa 40% sebanyak
4cc.
Langkah awal
Langkah awal (dialkukan dalam
30 detik)

1. Jaga bayi tetap hangat


2. Atur posisi bayi
3. Isap lendir
4. Keringkan dan rangsangan taktil
5. Reposisi

6. Penilaian bayi apakah bayi menangis


atau bernafas spontan secara
Jaga bayi tetap
hangat
Letakan bayi di atas
kain yang ada di atas
perur ibu dan dekat Atur posisi bayi

perineum Baringkan bayi telentang dengan


kepala dekat penolong dan ganjal
Selimuti bayi dengan bahu agar kepala sedikit ekstensi

kain tersebut dan


potong tali pusat
Pindahkan bayi ke
atas kain ke tempat
resusitasi
Isap lendir, menggunakan DeLee
Menghisap lendir dari mulut ke hidung
Menghisap lendir sambil menarik keluar
Dan jangan meletakan ujung penghisap
terlalu dalam karena dapat menyebabkan
dentut jantung melemah atau henti nafas
bayi (normalnya mult <5 hidung <3)
Keringkan dan rangsang bayi
Keringkan bayi mulai dari muka , kepala
dan bagian tubuh lain dengan sedikit
tekanan. Rangsangan ini dapat memulai
pernafasan bayi atau bernafas lebih baik
Rangsangan taktil dengan menepuk atau
menyentik telapak kaki dan menggosok
punggung, perut, dada atau tungkai
dengan telapak tangan
Bentuk rangsangan taktil yang tidak boleh Bahaya / resiko
dilakukan
Menepuk bokong Trauma dan luka
Meremas rongga dada Frakrur
Pneumotoraks
Gawat nafas
kematian

Menekan kedua paha bayi ke perutnya Ruptura hati atau limfa


Perdarahan di dalam

Mendilatasi sfingter ani Sfingter ani robek


Menempelkan kompres panas dan dingin atau Hipotermia
Menempatkan bayi di air panas atau dingin Hipertemia
Lika bakar

Mengguncang bayi Kerusakan otak


Meniup oksigen atau udara dingin ke tubuh bayi hipotemia
Atur lagi kepala dan posisi bayi dan
selimuti bayi
Lakukan penilaian bayi
Bernafas normal, selimuti bayi dan berikan
kepada ibunya untuk segera diberikan ASI
Jika tidak segera lakukan tindakn ventilasi
Ventilasi
Ventilasi adalah bagian dari tindakan
resusitasi untuk memasukan sejumlah
udara ke dalam paru dengan tekanan
positif yang memadai untuk membuka
alveoli pru bayi agar bayi bisa bernafas
spontan dan teratur
1. Pasang sungkup, perhatikan letak
2. Ventilasi 2 kali dengan tekan 30 cm
air,amati gerakan bayi
3. Bila dada bayi mengembang, lakukan
ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm
air dalam 30 detik
4. Penilaian
Denyut jantung bayi
>100/menit :
1. rangsang taktil untung merangsang frekuensi

2. Ventilasi dapat dihentikan , berikan oksigen bebas

3. Bayi bewarna merha agak dikurangi

60-100/menit :

1. Ventilasi dilanjutkan

2. Periksa ventilasi apakah adekuat dan oksigen 100%

3. DJB<80/menit kompresi dada!!

<60/menit :

1. ventilasi dilanjutkan

2. Periksa ventilasi apakah adekuat dan oksigen 100%

3. Segera kompresi dada


Kompresi dada
Kompresi dilakukan di
1/3 sternum di bawah
garis khayal yang
menghubungkan kedua
papilla mamme. Jangan
menekan processus
xiphideus
rasio kompresi dada
ventilasi dalam 1 menit
adalah 90 kompresi dada
dan 30 ventilasi (3:1)

You might also like