You are on page 1of 27

OAT

Kelompok 2:
1. Ergidia Nour
2. Heni Novitasari
3. Isnaini Werdi Ast
4. Nur Endah Arthan
Pendahuluan
Haver (Avena sativa), dikenal pula sebagai oat, merupakan serealia yang cukup

penting di daerah beriklim subtropis dan sedang. Oat digunakan sebagai makanan

manusia dan juga sebagai makanan bagi hewan, terutama ternak ayam dan kuda. Di

Indonesia produknya dikenal dari sejenis bubur yang diintroduksi penjajah Belanda,

yang dikenal sebagai havermut.

Oat dapat tumbuh pada suhu dan kelembaban tertentu. Contohnya di negara-negara

Eropa dan Amerika Utara, seperti Rusia, Kanada, Amerika, Finlandia serta Polandia,

oat dapat tumbuh baik karena mempunyai iklim yang dingin. Tetapi pada musim semi,

oat pun dapat tumbuh di Amerika Serikat bagian utara (Gibson and Benson, 2002).
TAKSONOMI TANAMAN OAT
AN
AT
OM Be
I nt
TA uk
Ta
NA na
MA m
N an
OA Oa
T t
Bent
uk
Biji
Oat
tur

Str
Bij
oa

uk
t

i
Struktur biji oat hampir mirip
seperti gandum. Keduanya
memiliki lapisan yang menutupi
kulit biji yang melindungi pati
endosperm dan germ pada inti
biji (Bowers, 2005).

Biji oat ditutupi oleh dua lapisan


sekam yang sangat kuat.

Kulit biji tersebut sangat keras,


sehingga harus dihilangkan
sebelum diproses lebih lanjut.
Klasifikasi Oat
Komposisi Kimia

1. Protein
kandungannya 15-20%, dimana memiliki
protein utama yaitu globulin
Kandungan lisin dan asam amino paling tinggi
dibandingkan serelia lainnya
2. Lemak
Konsentrasi tertinggi 7%
Lemak oat yang utama adalah asam palmitat,
asam oleat, dan asam linoleat
Konsentrasi lemak jenuh yang dianjurkan
sekitar 0,7 g dari serat terlarut
3. Pati
Pati oat mengandung amilosa 25-30%
Sebagian pati oat yang dihidrolisis
(amilodekstrin terlarut) dapat dipakai
sebagai pembentuk komponen utama dari
oatrim
Komposisi Kimia Oat
Komposisi Nilai per 100 gr biji
oat
Asam 1,349 mg
pantotenat
Copper 0,626 mg
Mangan 4,916 mg
Fosfor 523 mg
Magnesium 177 mg
Zinc 4,72
Komposisi Nutrisi Oat
Nutrisi Jumlah

Energi 389 KCal


Total lemak 6,9 Gms
Vitamin E 1,09 mg
Thiamin 0,763 mg
Riboflavin 0,139 mg
Folacin 56 mg
Potassium 429 mg
Kalsium 54 mg
Protein 16,9 g
Pati 68,4 g
Zat besi 4,72 mg
Karbohidrat 66,3 g
Serat 10,6 g
Senyawa Fungsional
1. Serat
Oat memiliki kandungan serat yang cukup tinggi terutama
pada kulit arinya (oat bran).
Kandungan serat pada oat berjumlah 7 gram dalam 100
gram oat.
Kandungan serat terlarutnya sebesar 5,1 gr/100 gr. Serat
terlarut dalam oat inilah yang membuat oat kaya akan
manfaat. Serat terlarut oat adalah -glukan.
Oat mempunyai -glukan (serat terlarut) yang
tinggi sebagai komponen dari dinding sel
endosperma
Adanya serat terlarut tersebut memberikan
tekstur seperti gum pada oat, membentuk gel
pada suhu ruang dan mencair selama
pemasakan
Oat menurunkan kadar kolesterol darah
melalui pembentukan gel kental dengan serat
Cara kerja :
mengikat asam empedu dan meningkatkan ekskresi
dalam feses. Serat larut juga dapat menunda
pengosongan lambung dan mengurangi konsentrasi
insulin postprandial, yang juga menghambat kolesterol
biosinthesis.
Kandungan oat yang lain yaitu GLA (Gamma Linoliec Acid)
Manfaat serat :
1. -glukan yang terkandung dalam oat dapat
memperlambat peningkatan gula darah apabila
dihubungkan dengan penyakit diabetes.
2. -glukan digunakan pada bidang medis seperti
penyembuhan luka dan sebagai perlindungan untuk kulit
3. Dapat menurunkan kolesterol.
4. Membantu mencegah penyakit pada saluran
pencernaan seperti sembelit dan kanker pada saluran
pencernaan
2. Antioksidan
Oat mengandung tiga komponen antioksidan
alaminya yang lain dari makanan berserat
lainnya yang biasa disebut avenathramides.
Ketiga antioksidan alami tersebut
diantaranya: trikotrienol, asam ferulat, asam
kafeat
Berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari
radikal bebas. Antioksidan ini mampu
melawan radikal bebas yang menyerang HDL
(kolesterol baik). Antioksidan pada oat sering
kali dimanfaatkan untuk perawatan kulit.
3. Hormon Auksin
Hormon auksin merupakan hormon tanaman
yang membantu pertumbuhan sehingga oat
cocok untuk anak-anak dimasa
pertumbuhan.
Cara kerja hormon auksin adalah
menginisiasi pemanjangan sel dan juga
memacu protein tertentu untuk
mengaktifkan enzim. Sehingga oat sangat
membantu perkembangan sel-sel
pertumbuhan pada manusia.
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN OAT
Secara Umum
Penerimaan biji

Pengeringan

Pembersihan Kotora
n
Hulling

Pemanasan

Pemotongan

large steel cut baby steel cut regular steel cut

Pemipihan

Pengemasan
Produk
Oat
1. Bubur Oat (Oatmeal)

old-fashioned Instant oatmeal


oatmeal

Quick oatmeal
old-fashioned oatmeal

Bahan pembuatan dari


whole groats
Pengemasan biasa
menggunakan kardus
karton
Penyajiannya direbus
dengan air selama 30
menit
Quick oatmeal
Bahan dari steel-cut groats
Pembuatan dengan cara
memotong dan memipihkan
groat
Terdiri dari flakes tipis
Pemipihan bahan lebih tipis
dari old-fashioned oatmeal
Pengemasan biasa
menggunakan kardus karton
Penyajian dengan dimasak
selama 1-15 menit
Instant oatmeal
Mirip dengan quick oatmeal
Pemipihan bahan instant
oatmeal lebih tipis dibandingkan
pada quick oatmeal
Ada penambahan hidrokoloid
gum, garam
Pengemasan dengan kardus
atau plastik khusus untuk sekali
konsumsi
Penyajian dengan ditambah air
panas saja tanpa dimasak
2. Oat Granola Energy Bar
Alat Bahan

Mangkuk Oats giling

Oven Kelapa parut

Sendok teh Potongan almonds panggang

Cup Biji wijen panggang

Kismis golden

Cranberry kering

Minyak safflower

Garam kasar

Madu

Ekstrak vanili alami

Putih telur
Cara Pembuatan
Pemanasan oven sampai suhu 350oF
Kertas minyak
dan minyak
Persiapan loyang dan pelapisan
safflower
minyak
safflower,
Oat, kelapa
Pencampuran Pencampuran madu, air,
parut, ekstrak
potongan dalam mangkuk dalam mangkuk
(bahan kering) (bahan basah) vanili
almond, biji alami, dan
wijen, putih telur
garam,
cranberry
kering dan Pengadukan
kismis
golden
Adonan bar

Pemasukkan dalam loyang

Pemanggangan 1 jam suhu 350oF

Pendinginan

Oat Granola Energy Bar

Pengemasan
Terima Kasih

You might also like