You are on page 1of 33

PERSETUJUAN TINDAKAN

MEDIS
PERMENKES 585/89
UUPK NO. 29/05

Rospita Siregar
a.Ruang Lingkup dan Kedudukan

Hukum Hukum
Rumah Sakit Keperawatan

Hukum Hukum
Hukum
Keselamatan Kedokteran Farmasi klinik
Kerja

Hukum
Hukum
Kesehatan
Kes. Masykt
Lingkungan

HK. KESEHATAN
b. Instrumen Hukum
Kedokteran

a. Internasional
1. The Hippocratic Oath
2. Declaration of Geneva
3. International Code of Medical Ethics
4. Nurenberg Code
5. Constitution of the World Health Organization
6. American Hospital Association = A Patients Bill
of Rights
7. The World Medical Association = Declaration of
Helsinki
c. Nasional
1. UU No. 29 Thn 2004 tentang Praktik
Kedokteran
2. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. UU No. 41 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
4. PP no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
5. KepMenkes RI No. 434/Menkes/SK/X/1983
tentang Kode Etik Kedokteran Indonesia
6. Permenkes RI No. 585/Menkes/PER/IX/1989
tentang Persetujuan Tindakan Medik
7. dll.
HAK-HAK PASIEN
Persetujuan dan Informasi (penjelasan)
adalah hak-hak pasien berdasarkan hak
untuk menentukan diri sendiri (the right
of self determination)
Informed Consent secara harfiah
artinya persetujuan yang diberikan
berdasarkan informasi
INFORMED CONSENT
Persetujuan diberikan oleh pasien
setelah mendapatkan informasi dari
dokter
Dasarnya adalah hak untuk
menentukan diri sendiri (the right of
self determination)
Hak dasar pasien yang paling dasar
HAK UNTUK
MENENTUKAN DIRI
SENDIRI
Hak asasi pasien yang berdasarkan
hak otonomi atas tubuh sendiri
Pasien berhak menentukan apa
yang boleh dan tidak boleh
dilakukan terhadap dirinya
Berarti menyetujui atau menolak
tindakan medik yang akan
dilakukan atas dirinya
PERSETUJUAN
Diberikan pasien atas tindakan
medik yang akan dilakukan
terhadap dirinya
Diberikan secara tertulis atau lisan
Diberikan setelah mendapatkan
informasi
Diberikan sesuai dengan tingkat
pendidikan dan kondisi pasien
PERSETUJUAN TERTULIS
DAN LISAN
Persetujuan tertulis apabila tindakan
medik mengandung resiko tinggi,
diberikan oleh yang berhak
memberikan persetujuan
Persetujuan lisan apabila tanpa resiko
tinggi, dapat diberikan secara nyata-
nyata atau secara diam-diam
YANG BERHAK
MEMBERIKAN
PERSETUJUAN
Diberikan oleh pasien dewasa dalam
keadaan sadar dan sehat mental (21
tahun atau sudah menikah)
Pasien di bawah mengampuan
diberikan oleh pengampu
Pasien di bawah 21 tahun diberikan
oleh ortu/wali/keluarga terdekat/induk
semang
KEADAAN DARURAT
Pasien gawat darurat tidak sadar, tanpa
keluarga, tidak perlu dilakukan
informed consent
Berlaku baik untuk pasien dewasa mau
pun di bawah umur
TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab ada pada dokter
Apabila dilakukan di rumah sakit, maka
rumah sakit ikut bertanggungjawab
Tindakan medik program pemerintah,
persetujuan tidak diperlukan
INFORMASI
Diberikan baik diminta mau pun tidak
diminta
Diberikan secara lengkap, kecuali
dokter menilai informasi itu merugikan
pasien tidak perlu diberikan
Diberikan kepada keluarga dengan
persetujuan pasien didampingi oleh
paramedik sebagai saksi
PERMENKES No. 585/89
INFORMASI
Mencakup keuntungan dan kerugian baik
diagnostik maupun terapeutik
Diberikan secara lisan
Tindakan operasi atau invasif lainnya,
informasi diberikan oleh dokter sendiri
Dokter berhalangan, dapat diberikan oleh
dokter lain yang sepengetahuan dan
petunjuk dokter tersebut
INFORMASI
Bukan bedah atau tindakan invasif
lainnya, maka dapat dilakukan oleh
dokter lain atau perawat dengan
sepengetahuan dan petunjuk dokter
yang bertanggungjawab
PERLUASAN TINDAKAN
MEDIS
Dapat diprediksi ada perluasan operasi,
pasien harus diberitahukan sebelumnya
Perluasan operasi yang tidak dapat
diduga dapat dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa pasien, setelah
selesai informasi diberikan kepada
pasien atau keluarganya
SANKSI DAN KETENTUAN
LAIN

Sanksi administratif berupa


pencabutan ijin praktik
Pengaturan hal-hal teknis dilakukan
oleh Dirjen Pelayanan Medik
PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN
Diatur di dalam Pasal 45 UUPK ( UU No
29 th 2004 )
Ketentuan mengenai tata cara
persetujuan tindakan kedokteran akan
diatur dengan peraturan menteri
Sebelum Permenkes baru dibuat
berlaku Permenkes 585/89
PASAL 45 UUPK NO. 29/05
PERSETUJUAN
Setiap tindakan medis harus disetujui
oleh pasien
Persetujuan diberikan setelah pasien
mendapatkan penjelasan secara lengkap
Persetujuan dapat diberikan secara lisan
atau tertulis
Tindakan medis dengan resiko tinggi
harus tertulis
PASAL 45 UUPK NO. 29/05
PENJELASAN
Diagnosa dan tata cara tindakan medis
Tujuan tindakan medis yang dilakukan
Alternatif tindakan lain dan resikonya
Resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi
Prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS
Sebagai pemenuhan terhadap hak
pasien, menjadi kewajiban dokter
Pelanggaran terhadap kewajiban hukum
selalu menimbulkan sanksi hukum
Sanksi Permenkes 585/89adalah sanksi
adminstratif (teguran s/d pencabutan
SIP)
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS
Tidak ada hubungannya dengan tindakan
medik, hanya sebagai ijin dari pasien
untuk melakukan tindakan medik.
Dalam keadaan darurat, pasien tidak
sadar, tidak ada keluarga, tindakan
medis tetap boleh atau bahkan harus
dilakukan.
Ukurannya untuk kepentingan pasien
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS
Ada pertentangan antara pasien dan
keluarga, maka pendapat pasien yang
diturut.
Harus diupayakan memberikan
penjelasan agar perbedaan pendapat ini
dapat diselesaikan.
Apabila pasien menolak dilakukan
tindakan medis, maka dokter harus
menghormati keinginan pasien.
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS
Mengenai hak perempuan atas alat
reproduksinya yang diakui oleh UU No.
23/03, maka tidak perlu ijij suami
Namun untuk keluarga berencana, ada
syarat dari pemerintah harus dengan
ijin suami
Apabila tanpa ijin suami, bagaimana?
PERNOLAKAN TINDAKAN
MEDIS
Hak pasien yang paling dasar, harus
dihormati
Bukan hak untuk mati (?)
Untuk mencegah terjadinya kesulitan,
dibuat surat keterangan pulang atas
permintaan sendiri
Disimpan bersama dengan berkas rekam
medis
INFORMASI
Hak pasien untuk mendapatkan
informasi
Hak pasien pula untuk menolak
menerima informasi
Ada hak dokter untuk tidak
memberikan seluruh informasi
Keluarga pasien tidak mempunyai hak
untuk mendapatkan informasi
INFORMASI
Pasien berhak menolak informasi yang
akan diberikan kepada keluarga
Apabila mau diberikan kepada keluarga
maka harus dengan ijin pasien
Tanpa ijin pasien membocorkan
rahasia kedokteran
Sanksinya perjara, karena kejahatan
SANKSI PERSETUJUAN
Tindakan medik tanpa persetujuan
pasien menurut Permenkes adalah
pelanggaran adminstratif
Apabila bedah dilakukan tanpa
persetujuan, maka penganiayaan
(Hukum Pidana)
Namun dalam keadaan darurat, harus
boleh dilakukan tanpa persetujuan
TEORI FIKSI
Dianggap setiap orang mau sembuh,
sehingga apabila pasien dalam
keadaan tidak dapat memberi
persetujuan atau dokter tidak
mempunyai waktu meminta
persetujuan, maka dokter dapat
melakukan tindakan medik tanpa
persetujuan
TEORI FIKSI
Memberikan informasi karena pasien
dalam keadaan tidak sadar dan harus
dilakukan indakan medik, maka
informasi dapat diberikan kepada
keluarga pasien, tanpa melanggar
rahasia kedokteran
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS
Pada intinya merupakan hak pasien
untuk menentukan diri sendiri
Artinya menjadi kewajiban dokter untuk
mendapatkan persetujuan pasien pada
waktu akan melakukan tindakan medis
Tanpa persetujuan dokter melanggar
hak pasien
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS
Tidak perlu dibubuhi meterai
Tidak perlu tandatangan dokter
Tidak perlu ditambah klausula: pasien
melepaskan haknya menggugat dokter
apabbila di kemudian hari terjadi
sesuatu
Tidak perlu tandatangan keluarga,
dalam hal pasien sadar dan mampu
Sekian
dan
sih
Terima Ka

You might also like