You are on page 1of 23

ABSTRAK

EKSPRESIONISME
KELAS XII IPA 2
KElOMPOK 7
- DELVI R.H
- FADHIL A.H
- MEDY ISMATULLAH
- RIAN A.
- SYIFA F
ABSTRAK EKSPRESIONISME
Aliran yang merupakan kombinasi
antara aliran ABSTRAK dan
EKSPRESIONISME, yaitu:
pengekspresian secara otomatis
keadaan bawah sadar (ide dari kaum
Surealist) dengan menciptakan
bentuk-bentuk yang terjadi dengan
sendirinya karena cat yang dijatuhkan/
digoreskan ke atas kanvas.
LATAR BELAKANG
Dengan adanya pameran-pameran seni rupa modern yang
bersifat internasional di USA pada tahun-tahun sebelum Perang
Dunia II yang diawali dengan pameran ARMORY SHOW yang populer
itu pada awal 1913, selanjutnya memicu munculnya aliran ini.
Secara urut peristiwa tersebut dapat disebutkan sbb:

1913 ARMORY SHOW suatu pameran


bertaraf internasional karya-karya para
pelukis USA (dari kelompok ASCHAN
SCHOOL dan pelukis-pelukis dari GALERI
STIEGLITZ) bersama dengan karya-karya
pelukis EROPA pada waktu itu (Aliran Post
Impresionisme dan aliran-aliran
sebelumnya)
1915 NEW YORK DADA,
kelompok seni modern di USA (New
York) dengan tokoh-tokoh utamanya:
Duchamp & Picabia

1920 KESADARAN ANTI EROPA,


diungkapkan dengan cara melukis
objek-objek kenyataan sosial disekitar
kehidupannya yang dipelopori oleh :
Thomas Hart Benton, Grant Wood, Ben
Shahn & Sheeler. Selanjutnya aliran ini
disebut sebagai Realisme Sosialistik ala
USA.
1937 KELOMPOK AAA (American
Abstract Artist), yang didirikan oleh
Joseph Albers(sejak ia dan Mondrian
migrasi ke USA).
1943 FEDERASI PELUKIS &
PEMATUNG
MODERN, kesadaran nasional dalam
seni rupa diperkuat, sejalan dengan
arah kebijakan politik pemerintah
USA, yaitu menyadari bahwa USA
merupakan pusat pertemuan seni dan
seniman dari seluruh dunia.
CIRI-CIRI SENI ABSTRAK
Salah satu ciri seni abstrak itu adalah yang mana bentuknya tidak
pernah kita kenali, bentuk abstrak tidak berhubungan dengan bentuk
apa pun yang pernah kita lihat, namun bila diamati akan terlihat seperti
sesuatu. Warna dan bentuk serta bahan tambahan lain
dalammelukisabstrak adalah subjek lukisan abstrak untuk terlihat lebih
unik. Dalam pembuatannya, lukisan abstrak cukup peka dalam
komposisi warna dan lebih banyak menggunakan cat air.Seni abstrak
yang lebih banyakcairanjuga umumnya diklasifikasikan dengan seni
abstrak adalah abstraksi figuratif dan lukisan yang merupakan hal-hal
yang tidak visual, seperti emosi, suara, atau pengalaman spiritual.
Abstraksi figuratif adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas, di
mana bahagian terperincil dihilangkan dari objek dikenali hanya
menyisakan esensi atau beberapa derajat bentuk dikenali.
Tokoh-tokohnya antara lain:
1. Arshile Gorky
2. Hans Hofman
3. Jackson Pollock
4. Robert Motherwell
5. Willem de Kooning
6. Tomlin
7. Mark Rothko
8. Adolph Gotlieb
9. Frans Kline
10. Philips Guston
1. Action Painting dan Color Field Painting
Abstrak Ekspresionisme tetap merupakan gerakan seni rupa
yang menonjol sampai akhir tahun 1960-an. Gerakan ini dapat
dibedakan menjadi dua cabang, yaitu Action Painting dan Color
Field Painting. Action Painting menekankan proses melukis secara
bersemangat. Color Field Painting menekankan pemikiran tang lebih
formal tentang warna itu sendiri dari pada proses melukis. Dalam
Color Field Painting, gagasan tentang komposisi digantikan dengan
penempatan warna-warna pada bidang dasar warna yang luas,
sehingga mampu mengaktifkan warna-warna tersebut.
ARSHILE GORKY
Arshile Gorky merupakan pelukis transisi antara Surealisme
dan Abstrak Ekspresionisme. Bentuk-bentuk organik dalam
karyanya mirip dengan bentuk-bentuk biomorfis Miro, tetapi
dengan goresan kuas yang lebih cepat. Teknik seni lukis Gorky
menunjukkan pengaruh proses melukis otomatisme pada Surealisme
Abstrak.
Lukisan Gorky The Liver Is the Cocks Comb (1964) menunjukkan gaya
seni lukisnya yang agresif. Di sini spontanitas ditunjukkan pada warna cerah dan
goresan kuas yang ekspresif (painterly), seperti pada lukisan Ekspresionisme
Kandinsky yang digabungkan dengan bentuk-bentuk abstrak Miro

Arshile Gorky. The Liver Is the Cocks Comb (1964).


HANS HOFMANN
Hans Hofmann adalah tokoh penting dalam pengembangan Abstrak
Ekspresionisme.Sebelum datang ke Amerika Serikat pada tahun 1932,
seniman kelahiran Jerman ini telah banyak mendapat pengaruh
pengaruh dari Fauvisme, Ekspresionisme, Kubisme, serta Surealisme.
Gaya Abstrak Ekspresionisme
Hofmann didasarkan pada aliran-aliran
tersebut. Karya Hofmann berkisar antara
abstraksi yang menekankan spontanitas
dan bentuk-bentuk lainnya yang lebih
bersifat struktural formal. Pada awal
tahun 1940-an Hofmann bereksperimen
dengan teknik drip technique (teknik
ciprat) untuk mewujudkan seluruh
komposisi lukisan yang berukuran kecil.
Dalam The Wind (1942), ia
mencipratkan cat dalam irama
melengkung-lengkung. Teknik drip
painting ini kemudian diterapkan pada
ukuran lukisan yang lebih besar dan
Hans Hofmann. The Wind (1942).
Dalam The Golden Wall (1961),
Hofmann menghasilkan
keseimbangan antara warna-warna
sensual dan tekstur dengan
susunan bentuk geometrik. Bidang-
bidang segi empat saling bertumpu,
sehingga menyebabkan timbulnya
ketegangan antara bidangbidang
itu. Hofmann menyatakan interaksi
warna ini sebagai efek tarik-
menarik, seperti halnya interaksi
warna dingin dan warna panas. Hans Hofmann. The Golden Wall
(1961)
JACKSON POLLOCK
Seniman Abstrak Ekspressionisme yang paling terkenal adalah Jackson
Pollock. Pollock mendapat pengaruh dari tulisan Carl Jung dan ia menakankan
pada archetype (pola dasar). Ia juga mendapat pengaruh dari seni lukis pasir
Navajo. Sejak tahun 1947 Pollock mendapat inspirasi dari teknik seni lukis
drip Hofmann, yang pindahkan dalam ukuran lukisan yang sangat besar.
Lukisan Pollock merupakan all-over composition (semua bagian permukaan
lukisan memiliki peranan yang sama, tanpa pusat perhatian).
Lukisan Pollock berjudul Autumn Rythm
(1950) dan One (1950) merupakan contoh
gaya Abstrak Ekspressionisme. Dalam lukisan
ini Pollock sangat agresif dalam meneteskan,
menuangkan, dan mencipratkan cat (cat
Jackson Pollock. Autumn Rythm
rumah) pada kanvas yang digelar di lantai.
(1950)
Pollock sering disebut sebagai Action
Painter (istilah yang diberikan oleh kritikus
seni rupa Harold Rosenberg). Action
Painting menerapkan penekanan gerak
tubuh, yaitu gerak lengan di atas
permukaan kanvas. Dapat dikatakan
bahwa Pollock melibatkan seluruh dirinya
dalam proses melukis.

Jackson Pollock.One (1950)


FRANZ KLINE
Franz Kline juga merupakan
Action Painter. Ia menggunakan
bentuk-bentuk yang kadang-
kadang mirip dengan kaligrafi
Timur, yang diperbesar dalam
ukuran yangmonumental. Kline
sangat terkenal dengan
lukisannya yang menggunakan
warna hitam putih, dengan sapuan
kuas diagonal yang mengesankan
gerakan tubuh yang sangat kuat.
Franz Kline. Le Gros (1961).
WILLLEM DE KOONING
Willem de Kooning juga termasuk dalam
kategori Action Painter, meskipun ia tidak
sepenuhnya meninggalkan figur. Dalam
hal ini ia berbeda dengan pelukis
Abstrak Ekspressionisme yang lain. Namun,
ia juga menggunakan gerakan energetik
seperti halnya Pollock dan Kline. Selama
tahun 1950-an, de Kooning mengerjakan
serangkaian lukisan abstrak dengan tema
wanita, Woman Series. Goresan kuasnya
yang kuat dan cepat serta warna yang
cemerlang mengungkapkan rasa
kebuasan (keganasan). Makna yang
sesungguhnya dari objek wanita ini belum
pernah dijelaskan sepenuhnya. Willem de Kooning. Woman.
LEE KRASNER

Lee Krasner menikah dengan Pollock


tetapi ia juga mendapat pengaruh
dari Hofmann. Karya
nonrepresentational awalnya
menggunakan all-over composition
seperti karya Pollock, tetapi tetap
menggunakan kuas. Karya Krasner
berukuran lebih kecil. Karya-karya
akhirnya berhasil menyatukan figur
dengan komposisi Abstrak
Lee Krasner. Night Creatures
Ekspresionisme. (1965).
BARNETT NEWMAN
Lukisan Barnett Newman
dikerjakan dengan satu warna
dasar yang di atasnya goreskan
satu atau beberapa garis vertikal
dengan warna lain, menyerupai
celah-celah pada permukaan
lukisan. Kesederhanaan karya
Newman yang berukuran besar
mendekati gerakan yang disebut
Minimalisme. Karya Newman Vir
Heroicus Sublimis (1950-1951)
berupa bidang warna merah yang
Barnett Newman. Vir Heroicus Sublimis
dibelah oleh empat strip (zips). (1950-1951)
MARK ROTHKO
Mark Rothko memiliki
pandangan yang hampir sama
dengan Newmann tentang
Abstrak Ekspresionisme. Lukisan
Color Field berupa bidang-bidang
warna yang bagian tepinya
mengabur dan seolah-olah
Mengapung di atas warna dasar
yang kontras. Karya Dalam karya
Rothko Green on Blue (1956),
kanvas dibuat seolah-olah bukan
dicat, tetapi seperti diwenter.

Mark Rothko.Green on Blue


(1956)
ADOLPH GOTTLIEB
Adolph Gottlieb mengkombinasikan
beberapa sifat dasar Color Field painting
dengan sifat-sifat Action Painting.
Dalam lukisannya yang berjudul Blast,
Gottlieb menciptakan bentuk-bentuk
bundar dengan bagian tepi yang
lembut (pengaruh Rothko) dan
bentukbentuk yang berat dan ekspresif
(pengaruh Kline), yang diletakkan
pada bidang warna dasar.

Adolph Gottlieb
2. Seni Lukis Figuratif
Meskipun Abstrak Ekspresionisme merupakan gerakan yang mendominasi
seni rupa dunia, masih terdapa pelukis-pelukis yang tidak pernah
meninggalkan representasi dan pelukis-pelukis nonrepresentasional
yang tergoda untuk kembali pada seni lukis figuratif.
FRANCIS BACON
Di Inggris muncul pelukis dengan gaya
ekspresionistik, yaitu Francis Bacon.
Bacon suka mengolah kembali tema-
tema pada karya para seniman masa
lampau. Ia sangat terkenal dengan
lukisan-lukisannya yang didasarkan pada
potret Pope Leo X karya Velzquez.
Dalam karya Bacon Study after A Portrait
of Pope Innocent X by Velasquez (1953),
bentuk figur paus tersebut didistorsi dan
interpretasikan kembali sebagai figur yang
Francis Bacon. Study after A Portrait of Pope
sedang berteriak. Innocent X by Velasquez. 1953

You might also like