You are on page 1of 17

By Dwi Ermawati Rahayu, ST, MT

Lumpur diskret
Lumpur koagulasi alum
Lumpur backwash filter
Lumpur biomassa dari proses biologis
Dewatering
Thickening
Stabilization
Conditioning
Disposal
adalah penyisihan sejumlah air dari lumpur
dengan tujuan untuk mengurangi volume
lumpur.
Tujuan :
Biaya angkut pembuangan lebih rendah
Lebih mudah penanganannya
Dapat digunakan sebagai bakan bakar
insenerator
Mengurangi bau dan pembusukan
Digunakan sebagai tanah penimbun pada TPA
Metode ini meliputi :
Filter press

Belt press

Vacuum filtration

Sludge drying bed


Berupa plat vertikal yang dipasang sebagai
saringan bertekanan (60-226lb/in )
Plat filter menempel pada tangkai horisontal
Lumpur yang dihasilkan sangat padat dan cairan
yang dihasilkan jernih
Waktu yang diperlukan untuk mengisi lumpur,
menyaring sampai pengeluaran lumpur disebut
complete filtration cycle time (1.5 2.5jam)
Kadar solid yang dihasilkan
- lumpur bak sedimentasi I 45 50 %
-lumpur bak sedimentasi I dan lumpur aktif 45
50 %
-lumpur aktif 50%
Merupakan cara alamiah berupa bak
pengering lumpur
Metode dewatering skala kecil medium
Terjadi proses evaporasi dan drain
(peresapan)
Pada musim kemarau untuk mencapai kadar
solid 30 40% perlu waktu 2 4 minggu
Lumpur diletakkan pada bak pengering
dengan ketebalan 200 300 mm dan
dibiarkan kering oleh sinar matahari
Terdapat pipa saluran pada dasar bed dan
lapisan dasar yang terdiri dari koral,pasir
kasar dan pasir halus
Bed berukuran lebar 6 9 m panjang 7.5
37.5m
Tebal pasir 15 25cm
Kerikil 15 30cm
Luas drying bed

A= luas perkapita
K= faktor koreksi, K=1 untuk anaerobic
dan K=1.6 untuk aerobik
R = hujan tahunan
Tersusun oleh dua belt berpori yang
ditumpangkan pada roda berputar
Terdapat tiga zona yaitu zona gravitasi,
zona peras dan zona pelepasan
Kadar solid (20 40% untuk lumpur
sedimentasi I, dari lumpur aktif 12 18
%)
Terdiri dari Drum silinder dengan media
filter, pompa vacum, penampung filtrat
Putaran drum akan menghasilkan tiga
zona : penempelan lumpur di permukaan
media, pengeringan dan pelepasan
Y = filter yield
p= perbedaan tekanan vacum (N/m2)
W= berat kering lumpur persatuan volume
filtrat (kg/m3)
= ratio pembentukan cake terhadap cycle
time
= viskositas absolut filtrat
R = resistensi spesifik lumpur kering det2/kg
= cycle time (det)
g = gravitasi m/det2
Pengentalan lumpur dengan cara
pengapungan
Dengan penambahan polimer
Secara aerobik maupun anaerobik
Untuk menghilangkan bau dan
mikroorganisme
Berupa tangki digester dengan satu fase
atau dua fase (dilengkapi pemanasan dan
pengadukan)
Pengaturan lumpur sebelum pengeringan
Dengan penambahan ukuran partikel

You might also like