You are on page 1of 33

DEXA MEDICA TRAINING

TETANUS: DEXA MEDICA TRAINING

Suatu gangguan neurologik/saraf


Ditandai dengan spasme dan pe
tonus otot
Diakibatkan oleh toksin kuman
Clostridium tetani
(neurotoksik/tetanospasmin)
Clostridium tetani:
gram positif

berspora

anaerob
Epidemiologi: DEXA MEDICA TRAINING

Terjadi di seluruh dunia


Tersebar luas di tanah, tinja
manusia dan hewan
Mengenai semua umur
Mengakibatkan kematian:
1993: 550,000 neonatus
1994: 490,000 neonatus
Patogenesis: DEXA MEDICA TRAINING

Kontaminasi luka dengan kuman tetanus


sering terjadi
Keadaan yang menyebabkan anaerob
disukai oleh kuman tetanus, misal
luka tusuk dalam

luka akibat kecelakaan

luka ringan seperti luka gores, luka

telinga
luka bakar

Jaringan yang mati atau adanya benda

asing
Toksin tetanospasmin akan diproduksi dan
Mekanisme kerja
DEXA MEDICA TRAINING

toksin:
Toksin diabsorbsi pada ujung saraf motorik
Toksin diabsorbsi oleh susunan limfatik
sirkulasi darah SSP

Sifat toksin:
Antigen
Mudah diikat jaringan saraf dan tidak dapat
dinetralkan oleh antitoksin spesifik
Toksin yang bebas dalam darah dapat
dinetralkan oleh antitoksin spesifik
EMPAT TIPE TETANUS
DEXA MEDICA TRAINING

Generalisata
Lokal
Neonatus
Sefalik
Gejala klinis: DEXA MEDICA TRAINING

Masa tunas: 2 - 21 hari


Demam ringan
Ketegangan otot rahang dan leher
(risus sardonicus), trismus,
opisthotonos
Gangguan pernapasan akibat
spasme otot pernapasan dan larings
Kesadaran tetap baik
Meninggal
Pencegahan DEXA MEDICA TRAINING

Imunisasi aktif (0 - 1 bulan - 6/12 bln


- booster 10 th))
Tetanus neonatorum:
imunisasi ibu hamil &
penanganan persalinan yang
adekuat
DEXA MEDICA TRAINING

Penggolongan Tetanus TABEL I


PENGGOLONGAN TETANUS BERDASARKAN PHILLIPS
I. Pada waktu masuk II. Perawatan
A. MASA TUNAS A. BERATNYA KEKEJANGAN
1 > 14 Hari Hanya Trismus
2 10 14 Hari Kaku seluruh badan
3 5 10 Hari Kejang terbatas
4 2 10 Hari Kejang seluruh badan
5 < 48 jam Opistotonus
B. PORT D'ENTREE B. FREKUENSI
1 Tidak diketahui 6 kali dalam 12 jam
2 Distal/Perifer Hanya dengan rangsangan
3 Proksimal Kadang-kadang spontan
4 Kepala/leher < dari 3 x dalam 15', spontan
5 Umbilikus > dari 3 x dalam 15', spontan
C. IMUNISASI C. SUHU
0 Lengkap 36,7-37 0C
2 < 10 tahun 37,2-37,7 0C
4 > 10 tahun 37,8-38,2 0C
8 Ibu diimunisasi 38,2-38,8 0C
10 Tidak ada imunisasi > 38,9 0C
D. PENYULIT D. PERNAFASAN
0 Tidak ada Sedikit perubahan
2 Ringan Apnea hanya waktu kejang
4 Tidak membahayakan jiwa Kadang apnea sesudah kejang
8 Tidak langsung membahayakan jiwa Selalu apnea sesudah kejang
10 Membahayakan jiwa Tracheostomy
DEXA MEDICA TRAINING

Penggolongan Tetanus
TABEL II
PENGGOLONGAN DERAJAT BERAT
PENYAKIT TETANUS MENURUT BLECK
BERATNYA PENYAKIT PERIODE INKUBASI PERIODE ONSET GEJALA KLINIS

Ringan 10 hari atau lebih 4 7 hari Kekakuan lokal trismus ringan

Sedang 7 10 hari 3 6 hari Trismus berat disfagia

Berat < 7 hari < 3 hari Kejang berat dan kekakuan menyeluruh, gangguan otonom
DEXA MEDICA TRAINING

Penggolongan Tetanus
TABEL III
PENGGOLONGAN TETANUS MENURUT ABLETT

GRADE I Ringan atau tanpa gangguan respirasi dan disfagia

GRADE II Terdapat gangguan respirasi sedang dan trismus

GRADE III Gangguan pernafasan berat, kekakuan umum, dan kejang yang berat tanpa gangguan otonom

GRADE IV Gejala berat seperti di atas dengan gangguan otonom


TETANUS DEXA MEDICA TRAINING

NEONATORUM

TRISMUS
LOCK JAW
DEXA MEDICA TRAINING

OPISTHOTONOS
TETANUS PADA DEXA MEDICA TRAINING

WANITA
DEXA MEDICA TRAINING

RISUS SARDONICUS
Penatalaksanaan (1):
DEXA MEDICA TRAINING

A.Umum:
Perawatan luka
Diet cukup kalori dan protein
Isolasi
Oksigen
Keseimbangan cairan dan
elektrolit
Penatalaksanaan (2):
DEXA MEDICA TRAINING

B.Obat:
Antitoksin (Tetanus

Imunoglobulin/TIG lebih
dianjurkan dibandingkan ATS)
Antikejang diazepam

Antibiotika: penisilin atau

tetrasiklin atau
metronidazole
TETAGAM P DEXA MEDICA TRAINING

Diperoleh dari plasma donor sehat


Prosedur ethanol fractionation dan pasteurisasi
Komposisi:
Imunoglobulin human 100 - 170 mg dengan
antibodi tetanus/antitoksin 250 IU
Asam aminoasetik (glisin) stabilisator

sodium chlorida

Sediaan :
larutan jernih

tidak berwarna hingga kekuningan

tidak mengandung pengawet

Mengandung IgG 95%


Konsep Safety Product ZLB
Behring DEXA MEDICA TRAINING

Produk Plasma dengan Jaminan Keamanan Terdepan


Konsep QSEAL: Quality Standards of Excellence, Assurance and
Leadership)
iQPP Certification: International Quality Plasma Program
Certification)

Proses : 8 Steps to Perfecting Safety and Quality of Plasma Derived


Products
8 Steps to Perfecting Safety
and Quality of Plasma Derived Product ??? DEXA MEDICA TRAINING

Network Plasma Collection nya terbesar di dunia


Fokus pada kualitas donor dengan menggunakan The Qualified Donor Program
Zlb Behring menggunakan tehnologi PCR untuk pertama kalinya di dunia
60 Days Inventory hold: sebelum dilakukan fraksinasi terhadap plasma, harus
melalui tahap inventory minimal selama 60 hari untuk mendeteksi adanya berbagai
virus, dengan system PCR sebelum 60 hari pun sudah bisa diketahui ada tidaknya
plama donor terinfeksi, tetapi ZLB Behring tetap melakukan selama 60 hari sehingga
hal ini menjadikan plasma donor sangat berkualitas dengan tingkat safety sangat
tinggi
Fully Integrated Biologistic Computer Network : ZLB Behring menggunakan
sistem ber-code komputerisasi untuk untuk memudahkan verifikasi apabila ada
produk yang tidak layak
Effective Viral Inactivation : ZLB Behring menggunakan metode pasteurization
untuk menginaktivasi enveloped dan non enveloped virus
State of the Art GMP-compliant Production Facilities: ZLB Behring
menggunakan current GMP
Dedication to Inovation : ZLB Behring selalu berinovasi secara terus-menerus untuk
menghasilkan produk plasma yang terbaik dengan tingkat safety setinggi-tingginya
Farmakokinetik: DEXA MEDICA TRAINING

Proteksi setelah pemberian


TetagamP 4 minggu
C max tergantung umur &
keadaan fisik
T max : 2-6 hari
T1/2 : 3-4 minggu
DEXA MEDICA TRAINING

Daya Proteksi Lebih Lama

Serum antitoxin level after I.m administration of 250 I.U. tetanus immunoglobulin
(from Rubbo, S.D., 1967, page 348)
DEXA MEDICA TRAINING

INDIKASI TETAGAM
PROFILAKSIS TETANUS
PENATALAKSANAAN TETANUS
PROFILAKSIS TETANUS
DEXA MEDICA TRAINING

Pasien datang dengan luka


Kategori berdasarkan derajat beratnya luka dan riwayat
vaksinasi tetanusnya (lihat tabel halaman berikutnya)
Anak dan dewasa mendapatkan dosis Tetagam IM yang sama
a. Luka bersih : 250 IU secara IM
b. Luka kotor dan yang telah diabaikan > 24 jam, serta luka
bakar yang luas : 500 IU secara IM
Khusus untuk luka bakar yang luas, berikan suntikan Tetagam
P kedua sebesar 250 IU. IM pada fase eksudatif akhir (+/- 36
jam setelah terjadinya luka bakar tersebut)
Berikan terapi analgetika dan antibiotika
DEXA MEDICA TRAINING

Tabel
Vaksinasi tetanus Interval antara vaksinasi Pada hari terjadinya luka Interval waktu pemberian vaksinasi TT berikutnya
yang telah didapatkan terakhir dengan hari diberikan Tetagam P & TT untuk mendapatkan perlindungan lengkap secara aktif
terjadinya luka pada sisi kontralateral 2-4 minggu 6-12 bulan Setiap 10 tahun (booster)
Tidak ada - *
1 kali 2 minggu *
1 kali > 2-8 minggu *
1 kali > 8 minggu *
2 kali 2 minggu *
2 kali >2 minggu 6 bulan *
2 kali > 6-12 bulan *
2 kali > 12 bulan *
3 kali 5 tahun *
3 kali > 5 tahun 10 tahun * *
3 kali > 10 tahun * *
DEXA MEDICA TRAINING

TERAPI :
Dosis dan Cara Pemberian
Dewasa : 3.000-6.000 IU. Singgle dose
dengan pemberian 5 ml (1.250 IU)/ tempat
injeksi untuk berat badan > 20 kg
Anak-anak : 500-3.000 IU. Singgle dose
dengan pemberian 2 ml (500 IU)/ tempat
injeksi untuk berat badan <= 20 kg
DEXA MEDICA TRAINING

Tolerabilitas & Efek samping


Nyeri pada lokasi injeksi, reaksi kutan &
peningkatan suhu tubuh (sementara).
Nausea, muntah, reaksi KV (takikardia,
bradikardia, hipotensi, berkeringat, vertigo) &
reaksi alergoid (flush, urtikaria, dispnu) jarang
terjadi.
Syok sangat jarang terjadi.
DEXA MEDICA TRAINING

Kontra Indikasi TetagamP


Tidak ada yang absolut
Trombositopenia berat atau gangguan
pembekuan darah lainnya, dimana infeksi
IM dikontra indikasikan SC
Hati - hati, bila terdapat difisiensi IgA
absolut dan antibodi anti-IgA
Interaksi: DEXA MEDICA TRAINING

Vaksinasi parenteral dengan vaksin virus hidup


(mumps, measles, rubella, varicella) dan
diperbolehkan 3 bulan setelah pemberian
imunoglobulin karena antibodi pada Tetagam
menghambat multiplikasi virus yang penting
untuk keberhasilan vaksinasi
Tidak diperlukan interval waktu untuk pemberian
oral vaksin hidup (polio, tifoid) karena imunitas
dibentuk di usus.
DATA KLINIS
DEXA MEDICA TRAINING
Kemasan DEXA MEDICA TRAINING

Tetagam
P
1 ampul Tetagam
P mengadung
1 ml (250 IU) antitoksin tetanus

Penyimpanan dan stabilitas


Disimpan pada suhu 2-8oC
Setelah ampul dibuka harus segera
digunakan
Kemasan DEXA MEDICA TRAINING

1 ampul berisi 250 I.U. antitoksin


tetanus dengan volume 1 ml.
PERBEDAAN TETAGAM VS ATS DEXA MEDICA TRAINING

FAKTOR PERBEDAAN TETAGAM ATS

BAHAN BAKU IG MANUSIA SERUM KUDA

BAHAN PENGAWET TIDAK ADA FENOL 0,25%

SKIN TEST SUBCUTANEOUS TIDAK PERLU PERLU

REAKSI ALERGI BELUM PERNAH DILAPORKAN LEBIH SERING TERJADI

REAKSI SYOK ANAFILAKTIK BELUM PERNAH DILAPORKAN LEBIH SERING TERJADI

DAYA PROTEKSI 4 MINGGU 2 MINGGU

PERBANDINGAN IMUNOGLOBULIN PER 1 IU 7 SATUAN 1g 1 SATUAN 1g

DOSIS PROFIKLAKSIS TETANUS 250 IU 1.500 IU

DOSIS PENATALAKSANAAN TETANUS 3.000 IU - 6.000 IU 20.000 IU 100.000 IU

EXPIRED DATE 36 BULAN 24 BULAN

NB: TETAGAM TERSEDIA DI ASKES

You might also like