You are on page 1of 12

Gangguan Kepribadian

Skizotipal
Termasuk dalam gangguan kepribadian
group A (orang yang dianggap aneh
atau eksentrik)

Gangguan yang ditandai secara KHAS


oleh prilaku eksentrik dan anomali
dalam berpikir dan dalam afek yang
menyerupai skizofrenia namun tidak
khas.
Dapat juga ditemukan berbagai
campuran kecemasan, depresi, dan
afek disforik lainnya
Gangguan Kepribadian Skizotipal

Kriteria PPDGJ III :


1. Afek yang tidak wajar atau yang menyempit
(individu tampak dingin dan tidak bersahabat)
2. Prilaku atau penampakan yang aneh ,eksentrik,
atau ganjil
3. Hubungan sosial buruk dan cenderung menarik
diri
4. Kepercayaan yang aneh atau bersifat magis
yang mempengaruhi prilaku dan tidak serasi
dengan norma budaya
5. Kecurigaan atau ide paranoid
Gangguan Kepribadian Skizotipal
6. Pikiran obsesif yang beulang dan tidak terkendali , seiring
dengan isi yang bersifat dismorfofobik, sexual atau agresif

7. Persepsi pancaindera yang tidak lazim termasuk


mengenai tubuh (somatosensory) atau ilusi lain,
depersonalisasi, derealisasi

8. Pikirian yang bersifat samar-samar(vague), berputar-putar


(circumtansial), penuh kiasan (metaphorical), sangat
terinci dan ruwet, atau stereotipik yang bermanifestasi
dalam pembicaraan yang aneh atau cara lain, tanpa
inkoherensi yang jelas dan nyata

9. Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik


yang bersifat sementara dengan ilusi, halusinasi auditorik
dan gagasan yang mirip waham, biasanya terjadi tanpa
Gangguan Kepribadian Skizotipal

Invidu harus tidak pernah memenuhi


kriteria skizofrenia stadium manapun
Terdapat 3 atau 4 gejala tersebut
yang terus menerus atau episodik
sedsikitnya 2 tahun lamanya
Terdapat riwayat skizofrenia pada
keluarga
Gangguan Kepribadian Skizotipal
Kriteria DSM IV :

A. Pola pervasif defisit sosial dan interpersonal yang ditandai oleh


ketidaksenangan akut dengan, dan penurunan kapasitas untuk, hubungan
erat dan juga oleh penyimpangan kognitif atau persepsi dan perilaku
eksentrik, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai
konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).gagasan yang menyangkut diri sendiri (ideas of reference) (kecuali waham


yang menyangkut diri sendiri)
(2).keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi perilaku dan tidak
konsisten dengan norma kultural (misalnya, percaya takhyul, percaya dapat
melihat apa yang akan terjadi, telepati, indera keenam, pada anak-anak dan
remaja, khayalan atau preokupasi yang kacau)
(3).pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi tubuh
(4).pikiran dan bicara yang aneh (misalnya samar-samar,
sirkumstansialitas, metaforik, terlalu berbelit-belit atau
stereotipik)
(5).kecurigaan atau ide paranoid
(6).afek yang tidak sesuai atau terbatas
(7).perilaku atau penampilan yang aneh, eksentrik atau janggal
(8).tidak memiliki teman akrab atu orang yang dipercaya selain
sanak saudara derajat pertama
(9).kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak menghilang
dengan keakraban dan cenderung disertai dengan ketakutan
paranoid ketimbang pertimbangan negatif tentang diri sendiri
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri
psikotik, atau gangguan psikotik lain atau
suatu gangguan perkembangan pervasif.

Catatan:
jika kriteria terpenuhi sebelum onset
skizofrenia, tambahkan pramorbid, misalnya
gangguan kepribadian skizotipal
(pramorbid).
Diagnosis Banding
Gangg.Kepr.Skizoid ->pasien skizotipal
memiliki keanehan dalam perilaku, pikiran,
persepsi dan komunikasi dan memiliki riwayat
keluarga skizofrenik

Skizofrenia -> pasien skizotipal tidak memiliki


ciri-ciri psikosis

Gangg.Kepr.Paranoid -> pasien paranoid


memiliki tanda kecurigaan tetapi tidak memiliki
perilaku aneh
Perjalanan Penyakit dan
Prognosis
10% pasien skizotipal melakukan bunuh
diri
Pasien skizotipal sebagian besar dilaporkan
memiliki gangguan skizofrenia
Skizotipal merupakan kepribadian
premorbid dari skizofrenia
Banyak pasien yang mempertahankan
kepribadian skizotipalnya seumur hidup,
menikah dan bekerja dengan tetap
mempertahankan keanehannya
Penatalaksanaan
Psikoterapi :
Pikiran yang aneh dan ganjil pada pasien
gangguan kepribadian skizotipal harus ditangani
dengan berhati-hati. Beberapa pasien terlibat
dalam pemujaan, praktek religius yang aneh
dan okultis.
Ahli terapi tidak boleh menertawakan aktivitas
tersebut atau mengadili kepercayaan atau
aktivitas mereka.
Penatalaksanaan
Faramakoterapi :
Medikasi antipsikotik mungkin berguna dalam
menghadapi gagasan mengenai diri sendiri,
waham dan gejala lain dari gangguan dan
dapat digunakan bersama-sama psikoterapi.
Penggunaan haloperidol dilaporkan
memberikan hasil positif pada beberapa
kasus.
antidepresan digunakan jika ditemukan suatu
komponen depresif dari kepribadian

You might also like