You are on page 1of 24

PENETAPAN

Made By:
1. Gustianto
2. 10.3
Jantera ST
3. Fadhlil wafi
4. Siti ishmah T
DASAR
1. Garam besi (II) yang tidak
mantap dioksidasikan dengan HNO3,
air brom atau hidrogenperoksida
menjadi Fe(III) yang mantap.
Kemudian Fe(III) diendapkan dengan
NH4OH menjadi Fe(OH)3, endapan
selai berwarna cokelat yang setelah
dipijarkan menjadi Fe2O3 yang
berwarna hitam-cokelat.
REAKSI
2HNO3 H2O + 2NO + 3O

6FESO4 + 6 HNO3 + 3O 2Fe2(SO4)3 + 2Fe(NO3)3 + 3H2O

2Fe2(SO4)3 + 2Fe(NO3)3 + 18 NH4OH 6Fe(OH)3 +


6(NH4)2SO4 + 6NH4NO

6Fe(OH)3 3Fe2O3 + 9H2O


ALAT - ALAT

6
5
4
3
2
1
1
9
8
7
0
1
2
3
4
5
6
PEREAKSI
AgNO3
HNO3
HCl
Sebagai
Digunakan Sebagai
pada waktu
pengendap
pengujian pengoksidasi
sulfat. pada
waktu
untukHCl
Penambahan uji4Nsulfat.
mengubah
Bilauntuk
berfungsi terbentuk
nilai oksidasi
endapan
dengan tujuan
mengasamkan putih
(BaSO
lingkungan 4) untuk
mengubah
dan bererti
ion
mencagah Fe2+
larutan yang tidak
pengendapanmasih
lainstabil
garam mengandung
selainmenjadi
BaSO4
Fe3+ yang
sulfat
yang berwarna putihlebih
stabil
NH4OH
NH4Cl
BaCl2
Berfungsi sebagai
buffer atau
sebagai
penyangga pengendap
yaitu
Berfungsi
pada untuk
waktu agaruji
untuk menjaga
mengendapkan
khorida. Fe
Bila
ph tetap stabil
menjadi
terbentuk Fe(OH)3
dengan tujuan endapan
untuk
putih
yang (AgCl) berarti
diinginkan
menghindari
larutan masih
terbentiknya endapan
mengandung
lain klorida
BAGAN KERJA
TIMBANG
SAMPEL
SEBANYAK 0,5
gram

1
2
3
4
5
6
7
8
9
ENDAPAN
Partikel partikel endapan selai
jumlahnya lebih banyak dan jauh lebih
kecil ukurannya dibandingkan partikel
endapan kristalin. Karena kecil maka
luas permukaan pada larutannya
sangat besar/luar biasa besarnya.
Keadaan sepeti ini mengakibatkan
teradsorbsinya air dalam jumlah relatif
besar. Hal ini menyebabkan endapan
tersebut mirip gelatin dan adsorbsi ion-
ion lainnya sangat ekstensif.
PENCUCIAN ENDAPAN
Proses pengendapan, umumnya
ditambahkan pereaksi pengendap yang
ditambahkan berlebihan agar terjadi
endapan sempurna. Kelebihan
pengendap mengakibatkan terdapatnya
kotoran(impurity) dilakukan pencucian,
terutama bila kotoran tersebut tidak
hilang pada suhu pengeringan endapan.
Pemakaian pencuci hendaknya sesedikit
mungkin untuk menghindarkan kotoran
tadi. Perlu diingat bahwa endapan tetap
mempunyai kelarutan, walaupun relatif
kecil.
PENYARINGAN
Untuk memisahkan endapan dan cairan
yang berada dalam wadah atau piala, maka
dilakukan proses penyaringan (filtrasi). Dulu
dikenal dengan istilah mentuskan yaitu
kalau dalam penyaringan ini diinginkan
adalah endapannya dan disaringnya
dibuang. Istilah tus kini sudah jarang
dipergunakan.

Untuk penyaringan digunakan kertas


saring Red ribbon, sekarang lebih sering
dikenal dengan whatman 41, yaitu yang
digunakan untuk menyaring endapan selai
atau gelatinous seperti Fe(OH)3, Al(OH)3,
dll.
PERHITUNGAN
HASIL
a.Pelarut sample
Berat sample : 0,5 gram
1. Menghitung volume pengendap berdasarkan
STOIKIOMETRI

1,8.10-3 mol FeSO4.7H20 ~ 18/6 x 1,8.10-3 mol


5,4.10-3 NH4OH
=5.4 mol

ml = mmol / M
= 5.4 / 2
= 2,7 ml
Menghitung bobot abu(sisa pijar)/ bobot kering
berdasarkan FAKTOR KIMIA dan STOIKIOMETRI

FK = Fe2O3 = 160 x 0,5 gram = 0.14 gram


2FeSO4.7H20 556

STOIKIOMETRI
= 0,5 gram FeSO4.7H20

Mol = 0,5 / 278


= 1,8.10-3 mol
gram = 1,8.10-3 mol x 3
6
= 0,9.10-4 mol Fe2O3 x Mr(160)
= 0,14 gram

You might also like