You are on page 1of 57

ANATOMI

MUSKULOSKELETAL

dr. Muhammad Bimo Harmaji


Departemen Anatomi FK Unlam
Februari, 2016
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)

Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 2
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem
muskuloskeletal: pasif rangka
(skeletal); aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras
& kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat
dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 3
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan
lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan
lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi
organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan
otot rangka saat bergerak; adanya persendian

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 4
Tulang Rawan
Berkembang dari mesenkim
membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn
substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans).
Kalsifikasi menyebabkan tulang
rawan tumbuh menjadi tulang
(keras).
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 5
Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor,
osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung
unsur anorganik, terutama
kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang
dilapisi selubung fibrosa
(periosteum); lapis tipis
jaringan ikat (endosteum)
melapisi rongga sumsum &
meluas ke dlm anat_muskuloskeletal/ikun/2007
kanalikuli 6
tulang kompak
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang
melapisi tulang, banyak pembuluh
darah dan melekat erat pada
tulang.

Pada tulang yang


sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 7
Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang
rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 8
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 9
Sistem skeletal/ rangka

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 10
Axial Skeleton
Scapula & collarbone
Skull
Upper limb bones
Sternum Hip
Ribs Lower limb bones
Vertebrae
Sacrum

Appendicular Skeleton

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 11
Skull
- Os Occipitale Truncus/ Batang badan
- Os Parietale Os Sternum
- Os Temporale - Manubrium sterni
- Os Frontale - Louis angle
- Os Sphenoid Cranium - Corpus Sterni
- Os Ethmoid - Processus Xyphoideus
- Os Maxilla Ribs/Costae
- Os Palatine - Costae vera (1-7)
- Os Nasal - Costae spuriae affixae (8-10)
- Vomer - Costae spuriae fluctuantes (11-12)
- Concha nasal inferior Face Vertebrae
- Os Zygomatic - Cervical (7)
- Os Lacrimal - Torakal (12)
- Mandibula - Lumbal (5)
- Ossicles auditori & Os Hyoid Sacrum (1)
Coccygeal (1)

Axial Skeleton anat_muskuloskeletal/ikun/2007 12


Appendicular Skeleton
Upper limb Lower limb
Os coxae (Os
Os Scapula
Ilium, Os
Os Clavicula Ischium,Os Pubis)
Os Humerus Os Femur
Os Patella
Os Radius
Os Tibia
Os Ulna Os Fibula
Os Carpals Os Tarsals
Ossa Metacarpals Ossa Metatarsals

Ossa Phalanges Ossa phalanges

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 13
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 14
Sendi

Persambungan/ artikulasio :
pertemuan antara dua atau lebih dari
tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 15
3 Jenis Sendi Berdasarkan
strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.

Sendi Sinovial
Sendi Fibrosa

Sendi Kartilago

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 16
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara
kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu
jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum
articulare)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 17
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) &
stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 18
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 19
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak

1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit


-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis

2. Articulationes: kemampuan gerak luas


a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd
arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 20
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak

c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak


paling luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxae

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 21
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 22
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & -nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 23
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar
saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi panas

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 24
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 25
3 Tipe Jaringan Otot

Otot polos

Otot rangka

Otot jantung

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 26
Struktur Otot Rangka

Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan
ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg
menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 27
Struktur Otot Rangka
Fascia- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus
(berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh
jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat
perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1
berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot
tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan28otot yang
anat_muskuloskeletal/ikun/2007
rusak.
Struktur Otot Rangka

Sarcolemma (membran sel/serat otot) &


Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1
mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan
meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut
sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut
sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 29
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita
gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 30
Struktur Otot Rangka

Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I
isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung
protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg
berdekatan.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 31
Viscerocranium
Os Maxilla
Os Palatine
Os Nasal
Os Zygomatic
Os Lacrimal
Os Mandibula
Otot mimik
Otot pada leher
Sceleton trunci
Columna vertebralis
Vertebra cervicalis (7)
Vertebra thoracalis (12)
Vertebra lumbalis (5)
Vertebra sacralis (1)
Os coccygeal
Costa
Sternum
Costa
Costae vera (1-7)
Costae spuriae affixae (8-10)
Costae spuriae fluctuantes (11-12)
Sternum
Manubrium sterni
Louis angle
Corpus Sterni
Processus Xyphoideus
Os Clavicula
Os Scapula
Extremitas superior
Os Humerus
Os Radius
Os Ulna
Ossa carpalia
Ossa metacarpalia
phalanges
Tulang pada extremitas inferior
Os coxae (Os
Ilium, Os
Ischium,Os Pubis)
Os Femur
Os Patella
Os Tibia
Os Fibula
Os Tarsal
Ossa Metatarsal
Ossa phalanges
Cingulum Inferius

Os ilium
Os ischium
Os pubis

PELVIS Jika ditambah OS SACRUM


PELVIS
n.Cutaneus femoris posterior

m.Biceps femoris

m. semitendinosus

m. semimembran
Condylus lateralis Condylus medialis

Collum fibulae

Membrana interossea

Malleolus lat
Malleolus medialis
m.gastronemeus

m. soleus

m. Tibialis posterior

v. Saphena magna
a. Tibialis posterior
Os calcaneus

Os talus

Os naviculare

Os metatharsal
TERIMAKASIH

You might also like