You are on page 1of 21

Kanker Prostat

Kanker Prostat

1. Definisi
2. Etiologi
3. Patologi
4. Penegakan Diagnosa
5. Tatalaksana
Pendahuluan

Merupakan penyakit keganasan tersering pada pria


dan penyebab kematian kedua akibat keganasan
pada pria
75% menyerang pria lebih dari 80 tahun dan jarang
menyerang pria 45 tahun kebawah
Definisi

Prostat merupakan sebuah kelenjar kecil di panggul


pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi
Jaringan baru/neoplasma yang timbul dalam tubuh
akibat pengaruh berbagai faktor yang menyebabkan
jaringan setempat pada tingkat gen kehilangan
kendali normal atas pertumbuhannya
Kanker = tumor yang bersifat ganas
Etiologi

Predisposisi
Pengaruh
Diet
Infeksi Hormonal
LIngkungan
Genetik
Patologi
Penyebaran Sel Kanker
Penegakan Diagnosis

A. Gambaran Klinis
B. Stadium
C. Penanda Tumor
D. Pemeriksaan Radiologis
A. Gambaran Klinis

Pada stadium dini, seringkali tidak menunjukkan


adanya gejala klinis.
Pada stadium yang lanjut gejala muncul seperti
gangguan kencing: kesulitan miksi, nyeri kencing,
hematuria
Keluhan buang air besar
Metastasis menyebabkan nyeri ke tulang, fraktur,
dan kelainan neurologis pada vertebra
Pemeriksaan Rectal Toucher

Ditemukan nodul keras pada saat pemeriksaan colok


dubur
B. Stadium (Gleason)

Perubahan pola arsitektur dari kelenjar prostat yang


dilihat secara mikroskopik
Pembesaran rendah (60-100 kali)
Mulai dari very well differentiated (tingkat 1) sampai
undifferentiated (tingkat 5)
Akumulasi 2 jenis pola tumor
Primary Pattern: Tumor dengan pola tingkat ekstensif
Secondary Pattern: Tumor dengan pola tingkat paling tidak
ekstensif
Derajat Diferensiasi Karsinoma Prostat Menurut Gleason

Grad Tingkat
e Histopatologi
2 - 4 Well differentiated
5 - 7 Moderately
differentiated
8 - 10 Poorly differentiated
C. Penanda Tumor

1. PAP (Prostatic Acid Phosphatase)


- dihasilkan oleh asini prostat dan
disekresikan dalam duktuli prostat
2. PSA (Prostate Spesific Antigens)
- dihasilkan oleh sitoplasma sel epitel prostat
- berfungsi untuk likuefaksi cairan semen
- pada keganasan PSA ditemukan di
pemeriksaan darah perifer
Sistem TNM

Tumor terbatas pada T1 T2


prostat kanker ditemukan Teraba nOdul kasar
secara kebetulan pada pada rectal toucher
pemeriksaan TURP
pada BPH
Invasi Lokal T3 T4
Tumor Invasi ke vesikula Tumor invasi ke buli-
seminalis buli ,sfingter eksterna,
dan rektum

Diseminasi Tumor sudah


mengadakan infiltrasi
Limfogen (N) dan
Hematogen (M)
D. Pemeriksaan Radiologi

1. USG transrektal (TRUS)


Gambaran kanker berupa gambaran area hipo-ekoik
(60%)
Biopsi Aspirasi Dengan Jarum Halus (BAJAH)
untuk mengambil contoh jaringan pada area yang
dicurigai keganasan
D. Pemeriksaan Radiologi (2)

2. CT scan dan MRI


Diperiksa jika dicurigai adanya metastasis pada
limfonodus (Gleason > 7 atau PSA tinggi)
Lebih akurat dalam menentukan lus tumor ke
ekstrakapsuler atau ke vesikula seminalis

3. Bone Scan
Menentukan adanya metastasis pada tulang
Tata Laksana

Tindakan dilakukan berdasar stadium, umur


harapan hidup, dan derajat diferensiasi
Terapi

1. Observasi
Pada Stadium T1 umur harapan hidup kurang dari
10 tahun

2. Prostatektomi Radikal
Pada stadium T1-2 N0 M0, dapat dilakukan
pengangkatan kelenjar prostat dengan vesikula
seminalis
Terapi (2)

3. Radiasi
Jika tumor sudah mengalami metastasis

4. Terapi Hormonal
Menggunakan prinsip Huggins dan Labrie
a. Huggins: sel epitel prostat hipertrofi jika
androgen ditiadakan
b. Labrie: perlunya menghilangkan seluruh
sumber androgen di tubuh
Terapi Hormonal

Androgen Deprvation Therapy (ADT)


Juga merupakan terapi pada stadium lanjut (metastasis
tulang)
Keberhasilan ADT 70-80% dengan medan durasi 12-24 bulan
Dampak:
Sensitifitas insulin menurun sehingga LDL dan kolesterol naik
Densitas tulang menurun dan rawan fraktur
Daftar Pustaka

1. Purnomo BB. Dasar dasar urologi. CV Sagung


Seto: 2011. 261-8
2. Hanno PM, Guzzo TJ, Malkowicz SZ, Wein AJ.
Clinical Manual of Urology. Ed:2. Phiadelphia:
Elsevier-Saunder; 2014. 515
3. Gambar:
http://medicastore.com/penyakit/558/Kanker_Pr
ostat.html

You might also like