Prof dr Hj Rafita Ramayati, SpA(K)

Prof dr H Rusdidjas SpA(K)

3. Meni-livingstons
1. Topik Meningitis Dd-nya @
kejang
2. GAMBAR LIVINGSTONE

1
 1.

KEJANG KARENA KELAINAN CNS

1. MENINGITIS, RADANG PD SELAPUT

2. ENSEFALITIS, RADANG PADA OTAK
3. MENINGOENSEFALITIS
4. KEJANG DEMAM
5. EPILEPSY

2
 2.

ENCEPHALITIS / ENSEFALITIS
KLINIS ADA TRIAS ( 3 TANDA)
1. PANAS MENDADAK TINGGI
2. KEJANG-KEJANG
3. TIDAK SADAR
4. TIDAK ADA TANDA RANGSANGAN
MENINGEAL
3
 3.
RADANG ( ok INFEKSI @ ALERGI)
RUBOR, CALOR. DOLOR, TUMOR DAN
FUNCTIO LESA.
DURAMATTER

ARACHNOID M

PIAMATTER

4
 4.

KLINIS MENINGITIS:
1. KEJANG
2. KESADARAN +/-
3. DEMAM, TINGGI / SUBFEBRIL
4. ADA TANDA RANGSANGAN MENINGEAL
(1) KAKU KUDUK (2) BRUDZINSKY-1
(3) BRUDZINSKY- 2 (4) KERNIG SIGN
5
 5.
1. KAKU KUDUK FLEKSI LEHER DAGU
TIDAK BISA MENYENTUH DADA

2. BRUDZINSKY-1
FLEKSIKAN LEHER, SENDI PAHA DAN
SENDI LUTUT KEDUA KAKI IKUT
FLEKSI

6
 6.
3. BRUDZINSKY-2
SATU KAKI DI FLEKSIKAN PADA SENDI PAHA
KAKI YG LAIN AKAN IKUT FLEKSI JUGA.

4. KERNIG SIGN 0
135

7
 7.

Meningitis
1. Mening. serosa
2. Mening. purulenta
1. disebabkan oleh virus dan di
neg. berkemb. banyak oleh tbc .
2. disebabkan oleh: meninggoc.
dan hemofilus influ. type B.

8
 8.

Indikasi Lumbal puncture:

1. kejang-kejang
2. demam lebih dari 2 mgg, sebab (-)
3. kesadaran menurun + kaku kuduk

4. tek. intracranial
5. Tbc miliair 9

Tehnik LP:
Persiapkan:
1. Duk lobang
2. Jarum lumbal
3. Lar. K.jodida & alcohol
4. 2 tab, reaksi kecil ( isi:
Pandy dan Nonne reagentia
5. 1 botol steril (tempat kult)
6. Kasa steril, plaster gunting dll
9.
1. Anak tidur miring ke sisi kiri
2. Tangan pembantu dileher &
lipat lutut pasien
3. Punggung pasien menghadap
pembantu.
1.Tusuk daerah titik potong
2. Lihat cairan csf yg keluar
Jernih / keruh.
Priksa reaksi Pandy & Nonne
Priksa jumlah cell dlm csf
Priksa diff. tell cel (Poli / Mono)
Priksa kultur csf. 10
 10.
Perbedaan:
Ense M.ser M.pur
Tek./tetesan
Warna csf jer. Jer. Keruh
Juml. Cel puluh ratus ribu
P&N - /+ ++ +++
Kultur v / bac tb / v bac
Diff.tell P>M M>P=tb
P>M

P = Polymorfonuclearleukosit, M=Mononuclear Lekosiy

11
 11.
Kejang demam
1. Kejang demam sederhana
(Simple Febrile Convulsion)
2. Kejang demam komplek
3. Epilepsy triggered off by fever (ETOF)

1. Diagnostik, kriteria Livingstone

2. Tidak sesuai dengan kriteria Livingstone
3. Ada demam baru kejang
12
Livingstone kriteria: 12.

Umur bangkitan kej 6 bln - 4 thn

Lama kej. < 15 menit
Kej. timbul dlm 16 jam pertama demam
Bangkitan kej. tidak lebih 4 x dlm
sethn.
Kejang adalah kej. Umum
Setelah kej. Anak sadar / tertidur
squele
kej. tidak ada.
Setelah demam hilang, EEG normal.
13
 LIVINGSTONE KRITERIA (mnemonic)
mnemonic

goyang
6 - 4
15
16
4
3 N(Sq-,Sdr-ecg) _
14
Mengenai Kriteria Livingstone sejak thn
2003 dirobah menjadi sbb.

BANGKITAN KEJANG TIMBUL

SEWAKTU ANAK DEMAM, LAMA
KEJANG TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT
DAN DLM SEHARI (24 JAM) KEJANG
TIDAK BERULANG LAGI. KALAU
BERULANG BERARTI BUKAN KEJANG
DEMAM SEDERHANA (SIMPLE
FEBRILE CONVULSION)
Di Inggris / jajahannya ,masih dipakai !

15
 13.
Pengobatan: disertai dgn diazepam
Enchephalitis : broadspectrum Ab
Meningitis
-serosa : OAT (INH, Rim, Pirazy +Steroid)
-purulenta : broadspectrum Ab
Kejang demam sederhana: Phenob / Diphan
Kejang demam komplek: -idem-
ETOF : antipyretika + -idem-

Obat-obat lain: Carbamazepin, Valproic acid, dll

16
Born on March 19, 1813, in Blantyre, South
Lanarkshire, Scotland, David Livingstone
pursued training in medicine and missionary
work before moving to Africa in 184

A copy of Livingstone's 1871 diary entries

can be found at the
website of the David Livingstone Spectral Ima
ging Project
Livingstone died from dysentery and malaria
on May 1, 1873,

17
at the age of 60, in Chief Chitambo's
Village, near Lake Bangweulu, North
Rhodesia (now Zambia). His body was
eventually transported to and buried at
Westminster Abbey.
He completed his medical studies at various institutions
in 1840 in London, England.

18