You are on page 1of 23

REFARAT DAN LAPKAS EFUSI PLEURA

Disusun Oleh :
Musmuliadi
NIM : 123307082

Pembimbing :
dr. Sadarita Sitepu Sp. P

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR PARU


UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
RS ROYAL PRIMA MEDAN
2017
DEFENISI
EFUSI PLEURA

Efusi pleura adalah


akumulasi abnormal dari
cairan pada rongga pleura
yang disebabkan oleh
banyak penyebab yang
dapat terbagi atas cairan
eksudat dan transudat
ANATOMI
Pleura adalah membrane serosa dimana
pleura yang langsung membungkus
parekim paru disebut pleura viseralis,
sedangkan membran serosa yang
melapisi dinding thorak, diafragma, dan
mediastinum disebut pleura parietalis.
Dua Lapisan Pleura
Pleura visceralis :
Permukaan luarnya terdiri dari selapis sel mesothelial yang tipis < 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit
dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-
serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak
mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis
serta pembuluh limfe Menempel kuat pada jaringan paru, Fungsinya. untuk
mengabsorbsi cairan pleura.
Pleura parietalis :
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat
(kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a.
Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor
saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur.
Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan
dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
I

ETIOLOGI EFUSI PLEURA


1.EFUSI PLEURA 2. EFUSI PLEURA
TRANSUDAT EXUDATE

Efusi pleura ini disebabkan Efusi Pleura ini terjadi akibat


oleh gagal jantung peradangan atau infiltrasi pada
kongestif, emboli paru, pleura atau jaringan yang
sirosis hati (penyakit berdekatan dengan pleura,
intraabdominal), dialisis, penyebab efusi pleura eksudatif
glomerulusnefritis akut, adalah neoplasma, infeksi,
retensi garam, atau pasca penyakit jaringan ikat, penyakit
by-pass koroner intaraabdominal dan imunologik
GEJALA KLINIS

a. Sesak nafas
b. Nyeri dada
c. Batuk
d. Gejala dari penyakit yang mendasari
PATHWAY EFUSI PLEURA
Insiden pada Amerika Serikat 1,5 juta per
tahun. Disebabkan oleh banyak jenis
penyakit. Estimasi prevalensi effusi
pleura adalah 320 kasus per 100.000
penduduk pada negara industri.
Berdasarkan umur, insiden efusi pleura
adalah sama untuk kedua jenis kelamin.
Dari 2/3 efusi pleura karena malignansi terjadi pada
Epidemiologi wanita yang disebabkan oleh kanker payudara dan
ginekologi.
Efusi Pleura
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) lebih sering
terjadi pada wanita dari pada pria.

Efusi pleura karena mesothelioma lebih


banyak pada pria, karena paparan asbestos.
yang disebabkan oleh pankreatitis lebih sering
terjadi pada pria karena faktor resiko
konsumsi alkohol
Diagnosis Efusi Pleura
Anamnesis

Gejala khas efusi pleura adalah adanya sesak


nafas yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya
dan nyeri dada, batuk (produktif atau non-
produktif).

Perlu ditanyakan apakah ada riwayat hepatitis


kronik, trauma pada thorax, riwayat kanker, dan
sebagainya.
Pemeriksaan fisik
Dispnea
Inspeksi
Takipnea
Stem fremitus melemah
Ekspansi dada berkurang pada sisi yang
Palpasi terpengaruhi
Trakea deviasi menjauhi sisi yang terpengaruhi

Perkusi Redup

-Suara nafas vesikuler melemah dan


Auskultasi
meghilang
Pemeriksaan Penunjang
Foto thorak

USG (ultrasonografi)

Thorakosintesis

Biopsi Pleura

Warna cairan

Sitologi

Bakteriologi
Penatalaksanaan Efusi Pleura

Pengobatan efusi pleura karena penyebab lain :


Pleuritis Tuberkulosa
Pengobatan dengan obat-obat anti tuberkulosis (Rifampisin, INH,
Pirazinamid/Etambutol/streptomisin) waktu 6-12 bulan
Pleuritis Fungi
Pengobatan dengan Amfoterisin B memberikan respon yang baik
Sirosis Hati
Torakosintesis kadang-kadang diperlukan untuk mengurangi sesak
nafas, tapi bila asitesnya padat sekali, cairan pleura akan timbul
lagi dengan cepat
Efusi pleura karena artritis reumatoid
Umumnya efusi pleura pada RA sembuh sendiri tanpa diobati. Tapi
terkadang diperlukan juga terapi kortikosteroid
Efusi Pleura karena emboli pulmonal
Pengobatan ditujukan terhadap embolinya yakni dengan
memberikan obat antikoagulan dan mengontrol keadaan
trombositnya
Efusi Pleura karena hipoalbuminemia
Pengobatannya adalah dengan memberikan diuretik dan
restriksi pemberian garam. Pengobatan yang terbaik
adalah dengan memberikan infus albumin.
Komplikasi
Efusi Pleura

a. Kollaps paru : Hal ini terjadi jika paru-


paru dikelilingi kumpulan cairan efusi
pleura dalam waktu yang lama
b. Epmyema : bila cairan efusi terinfeksi
maka akan terbentuk abses. Hal ini
mebutuhkan drainase yang lama.
c. Pneumothorak : hai ini terjadi akibat
tindakan torakosintesis.
d. Gagal napas
Prognosis Efusi Pleura

Dengan semakin majunya ilmu kedokteran, dunia


farmasi dan tekhnologi kedokteran, pada umumnya
prognosis efusi pleura adalah baik, kecuali bila
penyakit dasarnya adalah suatu keganasan.
KESIMPULAN

Diagnosis dari efusi pleura dapat ditentukan adalah


dengan anamnesa yang lengkap mengenai faktor
resiko dan gejala penyakit yang mendasarinya
kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik
yang bisa mempunyai ciri khas seperti : stem
fremitus melemah, perkusi redup, suara nafas
melemah dan egofoni pada auskultasi. Bila telah di
suspek adanya efusi pleura maka diikuti dengan
pemeriksaan penunjang foto thorax PA atau lateral.
Pada foto PA bisa didapatkan penumpulan sudut
kostofrenikus, tanda meniskus, pergeseran mediastinum dan
trakea. Dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan thoracentesis
untuk mengetahui jenis cairan dan dilakukan pemeriksaan
penunjang lainnya seperti pemeriksaan sitologi, glukosa, gram
staining, liver function test, dll sesuai dengan gejala penyakit
mendasari yang ditemukan.

Untuk pentalaksanaan difokuskan pada gejala dan penyebab


yang mendasarinya. Hanya dilakukan drainase pada keadaan
parapneumonia komplikasi dan efusi pleura simtomatik. Untuk
nyeri pleuritik bisa diberikan analgesik sesuai dengan derajat
nyeri dan bisa dilakukan pleurodesis untuk efusi pleura yang
persisten seperti pada dasar penyebab malignansi.
Pada foto PA bisa didapatkan penumpulan sudut
kostofrenikus, tanda meniskus, pergeseran mediastinum dan
trakea. Dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan thoracentesis
untuk mengetahui jenis cairan dan dilakukan pemeriksaan
penunjang lainnya seperti pemeriksaan sitologi, glukosa, gram
staining, liver function test, dll sesuai dengan gejala penyakit
mendasari yang ditemukan.
Untuk pentalaksanaan difokuskan pada gejala dan penyebab
yang mendasarinya. Hanya dilakukan drainase pada keadaan
parapneumonia komplikasi dan efusi pleura simtomatik. Untuk
nyeri pleuritik bisa diberikan analgesik sesuai dengan derajat
nyeri dan bisa dilakukan pleurodesis untuk efusi pleura yang
persisten seperti pada dasar penyebab malignansi.

You might also like