Professional Documents
Culture Documents
DAN EUTHANASIA
4. Euthanasia involunter
Euthanasia involunter adalah jenis euthanasia yang dilakukan pada
pasien dalam keadaan tidak sadar yang tidak mungkin untuk
menyampaikan keinginannya.
Jenis Jenis Euthanasia
Berdasarkan Inisiatif :
1) Atas Permintaan Sendiri
2) Atas Permintaan Bukan Pasien
Berdasarkan Akibat :
1) Langsung
2) Tidak Langsung
Berdasarkan Cara :
1) E. pasif
2) E. Aktif
EUTHANASIA DILIHAT DARI BERBAGAI ASPEK
1. Aspek Hukum.
Undang undang yang tertulis dalam KUHP Pidana hanya melihat dari dokter
sebagai pelaku utama euthanasia, khususnya euthanasia aktif dan dianggap
sebagai suatu pembunuhan berencana, atau dengan sengaja
menghilangkan nyawa seseorang.
2. Aspek Hak Asasi.
Hak asasi manusia selalu dikaitkan dengan hak hidup, damai dan
sebagainya.Tapit idak tercantum dengan jelasa dan hak seseorang untu
kmati. Mati sepertinya justru dihubungkan dengan pelanggaran HAM.
4. Aspek Agama.
Kelahiran dan kematian merupakan hak dari Tuhan sehingga tidak ada
seorangpun di dunia ini yang mempunyai hak untuk memperpanjang atau
memperpendek umurnya sendiri.
TINJAUAN YURIDIS EUTHANASIA
Mempercepat Kematiannya
Dipercepat Kematiannya?
Sumpah dokter Indonesia (Kalimat ke-7)
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai
dari saat pembuahan .
Tujuan Medis :
Untuk memulihkan Pasien dan Untuk Kurangi
Penderitaan Manusia
Euthanasia dan KODEKI
Pasal 2 Kode Etik Kedokteran, yaitu seorang dokter
harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya
sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.
Kode Etik Kedokteran yaitu pada Pasal 7c bahwa
seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-
hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan
harus menjaga kepercayaan pasien. Hak pasien yang
dimaksud pada Pasal tersebut salah satunya adalah hak
untuk hidup dan hak atas tubuhnya sendiri.
Pasal 7d menyatakan bahwa setiap dokter harus
senantiasa mengingat kewajiban melindungi hidup
insani.
Euthanasia dan HAM
Pada Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 tahun
1999 juga menjelaskan bahwa Setiap orang berhak
untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan
taraf kehidupannya.