Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
1. Elsa Mutiaradas 1110070100170
2. Ratna Sari 1110070100047
3. Julinda Marzaleta 1110070100053
Preseptor
dr. Elfahmi, Sp. THT
FARING
Otot longitudinal :
m. Stilofaring melebarkan faring dan
menarik laring
m.palatofaringmempertemukan itsmus
orofaring, menaikkan bagian bawah faring
laring.
VASKULARISASI DAN PERSYARAFAN FARING
Pembagian
OROFARING
Faring
LARINGO FARING
( HIPOFARING)
Nasofaring
Klinis
- Nyeri tenggorokan
- Malaise
- Demam
- Batuk
- Disfagia
4. Tonsilitis Akut
Etiologi
1. Streptococcus B hemoliticus Grup A
2. Pneumococcus
3. Staphylococcus
4. Virus Patogen
5. Corynebacterium Diptheri.
Klinis:
- Demam,odinofagia,selfagia
- Tonsil:
-edema & hiperemis
-Eksudat: folikularis,Lakunaris
-Pseudomembran
-Uvula dan Mukosa faring hiperemis dan udem
-Pembesaran KGB.
6. Tonsilitis Kronis
Etiologi: Tonsilitis akut,Tonsilitis rekuren
Klinis :
- Keluhan(-)/Disfagia Ringan
- Muara Kripti lebar
- Perlengketan dengan pilar
- Detritus
- Peritonsil hiperemis.
INDIKASI TONSILEKTOMI
The American Academy Of Otalaryngology-Head and Neck Surgary Clinical
indicators compendium tahun 1995 menetapkan
1.Serangan tonsilitis lebih dari 3 kali pertahun walaupun telah mendapatkan
terapi yang adekuat
2.Tonsil hipertropi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan
gangguan pertumbuhan orofasial
3.Sumbatan jalan nafas yang berupa hipertropi tonsil dengan sumbatan jalan
nafas sleep apneu,gangguan menelan,gangguan bicara dan corpu
pulmonale.
4.Rinitis dan sinusitis yang kronis peritonsilitis,abses peritonsil yang tidak
berhasil hilang dengan pengobatan.
5.Nafas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan.
6.Tonsilitis yang berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A streptococcus
B hemoliticus.
7.Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan.
8.Otitis Media efusa/Otitis Media supuratif.