You are on page 1of 48

ORBITA, PALPEBRA,

SKLERA, KONJUNGTIVA,
AIRMATA

DR.NUR SHANI MEIDA,SP.M.,M.KES


Mata bola mata

Terdiri dari 2 segmen bola :


1. Bola besar ( sklera )
2. Bola kecil ( kornea )
ORBITA

Rongga berbentuk piramid dgn basis di


depan & apeks di belakang

Orbita ini dipakai utk menempatkan bola


mata & sebagai pelindung dari dalam &
belakang, dari depan dilindungi oleh
Palpebra
Orbita
Fraktur orbita
Fraktur orbita
Ruptur orbita
PALPEBRA

Lipatan jaringan tipis yg mudah bergerak.

Berperan melindungi bola mata dari depan .

Kulit palpebra sangat tipis mudah


membengkak

Pada tepi palpebra terdapat silia proteksi


Di dalam palpebra tarsus (jaringan ikat
padat dan elastik)
Bagian belakang palpebra ditutup oleh
konjungtiva
Kelenjar di palpebra

1. Kelenjar Meibom
2. Kelenjar Zeis
3. Kelenjar Moll
4. Kelenjar Krause
5. Kelenjar Wolfring
Kelenjar di palpebra
Kelainan palpebra

1. Kongenital
2. Trauma
3. Tumor
4. Infeksi
5. Degenerasi
Kelainan kongenital Palpebra

Epiblefaron = lipatan horizontal kulit


melewati margo palpebra
Epikantus = ada lipatan kulit vertikal sisi
hidung
Blefarofimosis = celah palpebra sempit
Angkiloblefaron ada perlekatan margo
palpebra superior dan inferior
Distikiasis = adanya baris bulu mata ganda
Kelainan kongenital Palpebra
(Epiblefaron, epikantus)
Kelainan kongenital Palpebra
(blefarofimosis, , distikiasis, angkiloblefaron)
Entropion ektropion
Trauma palpebra
Tumor palpebra
(hemangioma, nevus, basal sel Ca)
Infeksi palpebra
(Blefaritis, hordeolum, HZO)
Infeksi palpebra
(trakoma)
Trakoma
Penyebab : chlamidia trachomatis
Stadium :
TF (trakoma folikel)
TI (trakoma infiltrasi)
TS (trakoma sikatrik)
TT (trakoma trikiasis)
CO (corneal opacity)
Degenerasi
(Blefarokalasis)
Dinding bola mata

1. Tunika fibrosa terdiri dari :


- Kornea
- Sklera
2. Tunika vaskulosa / Uvea terdiri dari :
- Iris
- Badan siliar
- Koroid
3. Tunika nervosa terdiri dari :
- Retina
- Epitel pigmen
SKLERA

Merupakan lanjutan kornea (dengan batas


limbus)
Tersusun dari jaringan fibrosa padat
Dinding bola mata yang paling keras
Tebal 0,5 1 mm.
Anatomi sklera
Skleritis Episkleritis
KONJUNGTIVA

Membran mukosa yg tipis yg melapisi


palpebra bagian dalam dan sklera

Pembuluh darah yang ke konjungtiva berasal


dari :
1. A siliaris anterior
2. A siliaris palpebralis
Konjungtiva terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Konjungtiva bulbi
2. Konjungtiva palpebra
3. Konjungtiva forniks
Konjungtivitis

Penyebab :
Virus
Bakteri
Alergi

Ciri : konjungtiva injeksi +


Konjungtivitis virus

Penyebab : adenovirus , sekret mukous.


Demam faringokonjungtiva (demam,
faringitis, konjungtivitis), ada limfadenopari
preaurikuler tanpa nyeri
Keratokonjungtivitis epidemika (gejala
hiperemi akut, nrocos, rasa tdk nyaman,
fotofobia,edem palpebra)
Konjungtivitis hemoragik akut (gejala nrocos,
folikel palpebra, perdarahan subkonjungtiva)
Konjungtivitis bakteri

Penyebab : staphilokokus, streptokokus


Gejala : akut, sensasi benda asing, sensasi
terbakar, sekret mukopurulen.
Konjungtivitis GO
Konjungtivitis vernal

Ciri-ciri :

Mengenai anak-anak serta dewasa muda


Riwayat atopi
Gejala : gatal, kumat-kumatan, merah,
lakrimasi, fotofobia, sensasi benda asing
Terdapat GIANT PAPIL / COBBLE STONE
Perdarahan subkonj., corpal konjungtiva
Tumor konjungtiva
Pingukela, pterigium
Xerophthalmia

Penyebab :
Masukan vit A kurang
Gangguan absorbsi
Pemakaian berlebih

Akibatnya :
- Perubahan metaplasi skuamosa & keratinisasi
- Perubahan membran mukosa yang normal
Xerophthalmia

Klasifikasi WHO :
X1 a : xerosis konjungtiva
X1 b : bercak bitot + xerosis konjungtiva
X2 : xerosis kornea
X3a : xerosis kornea + keratomalasia <1/3
X3b : xerosis kornea + keratomalasia > 1/3
Xn : night blindness (rabun senja)
Xf : fundus xerophtalmia (bercak kuning)
Xs : sikatrik kornea
Aparatus Lakrimalis

Terdiri dari : kelenjar lakrimalis, kelenjar


lakrimalis asesoria, pungtum lakrimale,
kanalikulus lakrimalis, sakus lakrimalis, duktus
nasolakrimalis
Air Mata
Cairan yg membasahi bagian depan bola
mata & konjungtiva palpebrae
Sekresi normal 1 ml/hari
pH 7,4

Tebalnya 7-10 mikron


Lapisan air mata

1. Lapisan musin (dihasilkan sel goblet


konjungtiva)
2. Lapisan air (dihasilkan kelenjar asesoria ,
Krause dan Wolfring)
3. Lapisan lemak (dihasilkan kelenjar Meibom
dan Moll)
Lapisan air mata
Fungsi air mata
1. Membentuk & mempertahankan
indeks bias pada kornea
2. Mempertahankan kelembaban
3. Membunuh kuman
4. Melumasi permukaan dalam palpebra
5. Menghantarkan oksigen ke sel epitel
kornea dan membuang karbondioksida
6. Membersihkan bahan yg
membahayakan mata
Dry eye sindrom

Gejala :
Kering
Berpasir.
Seperti terbakar
Menyengat.
Gatal.
Kemerahan.
Tidak nyaman
Schimmer test
Dacrioadenitis Dacriosistitis
Trauma canalis lakrimalis

You might also like