You are on page 1of 16

KELENJAR SEBASEA

DISUSUN OLEH : SITI NORHASANAH, S.KED


HISTOLOGI
Mempunyai struktur uni-lobular atau multi-
lobular yang terkait dengan folikel rambut.
Terdiri dari sebocytes yang menghasilkan lipid
dan keratinosit yang menghubungkan saluran
sebasea.
LOKASI
seluruh tubuh yang berambut
kelopak mata (kelenjar meibomian), puting susu
(kelenjar Montgomerys), dan sekitar alat
kelamin (kelenjar Tyson).
EMBRIOGENESIS DAN
MORFOGENESIS
berkembang pada minggu ke 13 - 16 dari
benjolan (epithetial placodes) pada folikel rambut
yang sedang berkembang.
Bulges (tonjolan)
Menghasilkan
folikel mengandung
cell ligeanes
epidermal stem cells

Wnt/wingless (Wnt) dan


sonic hedgehog (shh) Begitu sel anak berpindah dari
signaling pathways berperan daerah tonjolan, perubahan
dalam pembentukan pola ekspresi dari sejumlah
embriotik dan pematangan faktor transkripsi menentukan
sel. lineage cell terakhir.

Penghambantan sifat tanda


Sel yang dibentuk menjadi
Wnt melalui pencegahan
sebocytes akan meningkat shh dan
interaksi Lef1/-catenin
myelocytomatosis onkogen (myc)
menyebabkan differensiasi
signaling dan penurunan sinyal
sebosit.
Wnt.

Ketika terbentuk sempurna maka Penghambatan sifat tanda Shh


kelenjar tetap melekat pada folikel menghambat differensiasi sebosit
rambut dengan suatu saluran normal dan mengaktifkan hasilhasil
melalui sebum masuk kedalam sinyal Shh pada peningkatan jumlah
saluran folikel dan pada akhirnya dan ukuran kelenjar sebasea pada kulit.
kepermukaan kulit.
FISIOLOGI KELENJAR SEBASEA
1. SEKRESI HOLOKRINE
Kelenjar sebasea mengeluarkan lipid dengan
menghancurkan keseluruhan sel-sel, dikenal
sebagai sekresi holokrine.
Rentang waktu hidup suatu sebosit dari
pembelahan sel ke sekresi holokrine kira-kira 21
hingga 25 hari.
2. KOMPOSISI LIPID SEBUM
Sebum manusia, saat meninggalkan kelenjar
sebasae, berisi squalene, kolesterol, ester
kolesterol, wax ester, dan trigliserida.
Selama perjalanan sebum melalui saluran
rambut enzim bakterial menghidrolisa
beberapa trigliserida campuran lipid
mencapai permukaan kulit berisi asam lemak
bebas dan sebagian kecil monogliserida dan
digliserida
3. FUNGSI DARI SEBUM
mengurangi penguapan air dari permukaan kulit

untuk mempertahankan kelembutan dan


kehalusan kulit
melindungi kulit dari infeksi oleh bakteri dan
jamur
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGATUR
UKURAN KELENJAR
SEBASEA DAN PRODUKSI SEBUM
kelenjar sebasea diatur oleh androgen dan
retinoid,
faktor-faktor lainnya, seperti melanokortin,
peroxisome proliferatoraldivated reseptors
(PPARs), dan fibroblast growth factor receptors
(FGFR).
1. ANDROGEN
kelenjar sebasea membutuhkan rangsangan
androgenik untuk menghasilkan sebum dalam
jumlah banyak.
2. RETINOID
Isotretinoin (13-cis asam retinoid) adalah
penghambatan sekresi sebum farmakologis paling
kuat.
3. MELANOKORTIN
Berperan pada suatu modulasi dari produksi
sebum.
4. PEROXISOME PROLIFERATOR-ACTIVATED
RECEPTORS (PPAR)
mengatur gen-gen yang terlibat dalam berbagai
proses, termasuk metabolisme lipid dan proliferasi
selular dan differensiasinya.

5. FIBROBLAST GROWTH FACTOR


RECEPTORS (FGFR)
FGFRI dan FGFR2 terdapat pada epidermis dan
kulit binatang. FGFR2 mempunyai peran penting
selama embriogenesis dalam pembentukan kulit.

You might also like