You are on page 1of 46

TOTAL PARENTERAL

NUTRISI (TPN)
BY : NADROH SITEPU

nadrohsitepu@yahoo.co.id 1
PENDAHULUAN

Nutrisi Parenteral : suatu metode pemberian nutrisi tidak


melalui saluran GIT, Cairan diberikan melalui vena.
Penggunaan Nutrisi Parenteral biasanya terbatas pada situasi
saluran cerna tidak berfungsi atau tidak dapat dilalui
Pasien yang memerlukan dukungan nutrisi : luka bakar,
kanker, gangguan saluran pencernaan, gagal hati, gagal ginjal
akut dan kronik, gagal nafas, operasi abdomen, trauma
nadrohsitepu@yahoo.co.id 2
PERTIMBANGAN PEMBERIAN TPN

Meningkatkan clinical outcome


Meningkatkan status nutrisi penderita
Mempertahankan sirkulasi
Mencukupi dan mempertahankan keseimbangan dan
elektrolit
Mencegah atau mengganti kehilangan jaringan tubuh
nadrohsitepu@yahoo.co.id 3
nadrohsitepu@yahoo.co.id 4
INDIKASI UTAMA PEMBERIAN TPN

Px Kurang gizi yang kehilangan berat badan > 10% dari berat
badan terakhir
Saluran pencernaan tidak berfungsi sama sekali
Tidak ada asupan makanan oral selama 3-5 hari dengan status
gizi buruk

nadrohsitepu@yahoo.co.id 5
nadrohsitepu@yahoo.co.id 6
PERANAN FARMASI DALAM
PELAYANAN TPN

Menilai stabilitas dan ketercampuran larutan nutrisi


parenteral
Membantu dokter dalam membuat formula, penyiapan dan
monitoring nutrisi parenteral pada pasien
Memberikan program pendidikan tentang nutrisi parenteral
Berkoordinasi dalam pengaturan pemberian home therapy
nutrisi parenteral
nadrohsitepu@yahoo.co.id 7
RUANGAN PELAYANAN TPN

Pada prinsipnya sama dengan ruang produksi steril:


Ruang pelayanan
Ruang bersih
Ruang steril

nadrohsitepu@yahoo.co.id 8
PERSIAPAN PEMBERIAN TPN

Catat BB pasien, tentukan status nutrisinya


Menilai akses vena
Periksa hasil laboratorium
Hitung kebutuhan elektrolit
Hitung kebutuhan cairan perhari
Hitung cairan yang tersedia untuk Nutrisi Parenteral
nadrohsitepu@yahoo.co.id 9
PROSES PENYIAPAN
VOLUME KECIL DENGAN SYRINGE
VOLUME BESAR DENGAN KANTONG / BAG

Proses Pembuatan Larutan Nutrisi Parenteral


Ruangan steril dibersihkan dan disiapkan
Semua permukaan kerja disterilkan dengan alkohol 70%
Semua bahan dan alat yang sudah disteril dimasukkan
lewat pass box dan atur dalam laminar air flow
nadrohsitepu@yahoo.co.id 10
METODE PENYIAPAN NUTRISI
PARENTERAL MANUAL & OTOMATIS

nadrohsitepu@yahoo.co.id 11
KETERCAMPURAN NUTRISI PARENTERAL

Memahami sifat bahan yang digunakan


-pH larutan obat
-Konsentrasi
-Suhu
-Wadah obat

nadrohsitepu@yahoo.co.id 12
PRODUK AKHIR

-Pengemasan
-Plastik EVA ( Ethyl Vinyl Acetate )
-Botol kaca
-Label
-luar
-dalam
nadrohsitepu@yahoo.co.id 13
PENYIMPANAN TPN

Suhu 2-6 derajat celcius


Jangan disimpan pada T kamar lebih
dari 24 jam
Keluarkan 4-6 jam dari lemari es
sebelum pemberian TPN dan
biarkan di suhu kamar
nadrohsitepu@yahoo.co.id 14
LABEL TPN
Nama Pasien
Ruang perawatan pasien
Komposisi produk
No Batch
Tanggal pembuatan
Tanggal kadaluwarsa
Cara penyimpanan
Perhatian khusus
nadrohsitepu@yahoo.co.id 15
TPN BAG

nadrohsitepu@yahoo.co.id 16
JAMINAN MUTU

Kalibrasi alat secara rutin


Uji sterilitas secara berkala
Pemeriksaan kesehatan personil
Pelatihan personil
Dokumentasi

nadrohsitepu@yahoo.co.id 17
METODE PEMBERIAN NUTRISI
PARENTERAL
Jalur Perifer
Ujung kateter tetap berada dalam
vena prifer
Digunakan untuk penggunaan
jangka pendek ( maks 2 minggu )
Larutan kurang dari 900 mOsm/L

Jalur sentral
-Ujung kateter tetap berada dalam vena sentral
-Digunakan untuk jangka panjang
nadrohsitepu@yahoo.co.id
-Larutan dengan osmolaritas > 900 mOsm/L 18
MONITORING NUTRISI PARENTERAL
Infeksi
Dapat menginduksi terjadinya kolestasis
Thrombosis
Hiperglikemia / hipoglikemia
Gangguan pernafasan
Kejang
Demam / menggigil
Berat badan bertambah / berkurang
Mual
Rasa haus
nadrohsepu@yahoo.co.id
Perubahan denyut jantung 19
PENGHENTIAN NUTRISI PARENTERAL

TPN tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena akan terjadi hipoglikemia secara cepat
Kecepatan infus harus diperlambat menjadi setengahnya paling sedikit 12 jam sebelum
dihentikan
Jika TPN terpaksa harus dihentikan tiba-tiba karena komplikasi maka infus Dekstrosa 10%
harus segera diberikan
Cek kadar glukosa darah 4 kali sehari setelah TPN dihentikan

nadrohsitepu@yahoo.co.id 20
nadrohsitepu@yahoo.co.id 21
KONDISI KHUSUS PASIEN

Gagal ginjal
-Asupan cairan dan Na dibatasi
1000-1500 ml / hari
Gagal hati
-asupan cairan dan Na juga dibatasi
Diabetes
-Turunkan konsentrasi karbohidrat dan
tingkatkan lemak
Pasien anestesi , TPN harus dihentikan sementara dan cepat diganti dekstrosa 10%

nadrohsitepu@yahoo.co.id 22
KOMPONEN TPN
PROTEIN ( ASAM AMINO )
KARBOHIDRAT ( DEKSTROSA )
LEMAK
ELEKTROLIT
VITAMIN
MINERAL

nadrohsitepu@yahoo.co.id 23
Kebutuhan energi pada pemberian nutrisi parenteral :10-15% lebih rendah
daripada nutrisi enteral
Pedoman umum untuk distribusi kalori :
-Protein 10-15%
-KH 46-60%
-Lemak 25-40%
Keseimbangan N positip bila rasio kalori non protein adalah :
N : NCP = 1 : 150-250
nadrohsitepu@yahoo.co.id 24
Cairan Nutrisi Parenteral
Volume cairan
-jumlah cairan 2 2,5 liter / hari
-lebih banyak pada pasien
perdarahan, muntah,
diare,demam,luka bakar
-dibatasi pada pasien gagal ginjal,
hati,jantung, hipoalbuminemia
nadrohsitepu@yahoo.co.id 25
Gagal ginjal X 0,2 sampai 0,3 + urin output
Kelembaban tinggi X 0,7
Pernapasan X 0,7
Demam + 12 % per derajat C di atas 37
Hipotermia 12% per derajat C di bawah 37
Kecepatan metabolik basal X 0,7
Luka bakar +4% per 1% luka bakar pada hari
pertama,selanjutnya + 2% per 1% luka bakar
Hiperventilasi X 1,2
nadrohsitepu@yahoo.co.id 26
Osmolalitas Cairan
Hipertonik
-iritasi dinding pembuluh
-phlebitis
Osmolalitas cairan untuk infus perifer masih dapat diberikan pada 700
900 mOsm/kg
Osmolalitas cairan untuk infus sentral
> 900 mOsm/kg
Osmolalitas plasma normal : 282-295mOsm/kg
nadrohsitepu@yahoo.co.id 27
MENENTUKAN OSMOLARITAS
Osmolaritas (mOsm/l)
= (total gram dextrose/l) x5 + (total gram asam amino/l) X 10 + (total mEq
kation/l) X2
33

nadrohsitepu@yahoo.co.id 28
Protein
Ada 20 macam AA untuk sintesa protein
8 diantaranya adalah asam amino esensial
1 g nitrogen = 6,25 g protein
Protein dipecah hasil akhirnya urea, H+, SO4dan PO4
Perkiraan kebutuhan nitrogen (g/kg/24 jam)

Normal 0,17 ( 0,14 0,2 )


Hipermetabolik 5-25% 0,20 ( 0,17 -0,25 )
25-50% 0,25 ( 0,2 -0,3 )
> 50% 0,3 ( 0,25-0,35 )
Depleted 0,3 ( 0,2 0,4 )
nadrohsitepu@yahoo.co.id 29
KARBOHIDRAT
Glukosa ( Dekstrosa )
Pilihan terbaik sumber karbohidrat bagi nutrisi parenteral
Yang ada dipasaran
-5 %
-10%
-40%
Konsentrasi lebih dari 12 % diberikan secara vena sentral

nadrohsitepu@yahoo.co.id 30
1 g glukosa anhidrat = 3,8 kkal
1 g glukosa monohidrat = 3,4 kkal
Glukosa tidak seharusnya digunakan sebagai energi tunggal karena :
-risiko hiperglikemia dan glikosuria
-infiltrasi lemak pada hati
-produksi C02 berlebihan
-konsumsi 02 berlebihan
-defisiensi asam lemak esensial
nadrohsitepu@yahoo.co.id 31
-nyeri dan trombosi
Energi
Jika ada gangguan supply energi dari luar tidak cukup maka cadangan
energi tubuh akan dipakai melalui proses katabolisme
Energi paling besar tersimpan dalam lemak tubuh ( 8-20% dari BB )
Karbohidrat hanya memberikan simpanan energi dalam waktu singkat
( hati dan glikogen otot )
Simpanan glikogen hanya mampu mempertahankan kadar glukosa selama
beberapa jam
Lemak memberikan 9 kc
nadrohsitepu@yahoo.co.id 32
Lemak
Lemak : untuk mencegah defisiensi asam lemak essensial dan sebagai
sumber kalori
Untuk memenuhi kebutuhan kalori, lemak diberikan 25-40% dari kalori
total / hari
Pemberian > 60% menyebabkan ketoasidosis
Dosis awal lemak : 1 g/kg/hari kemudian dinaikkan setiap hari 0,5 g/kg/hr
Pemberian harus lambat, habis dalam 24 jam

nadrohsitepu@yahoo.co.id 33
Efek Samping Lemak
Reaksi demam dan anafilaksis
Kolestasis
Sepsis
Hiperlipidemia

nadrohsitepu@yahoo.co.id 34
Kapan Lemak Tidak Diberikan
Jaundice
Sepsis
Gangguan fungsi paru
Gangguan sistem kekebalan

nadrohsitepu@yahoo.co.id 35
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi orang dewasa dapat
diperhitungkan dengan memperhatikan faktor:
a.Laju metabolik basal adalah energi yang diperlukan untuk memelihara fungsi tubuh dasar
pada saat istirahat
b.Stress
c.Aktifitas
d.Sasaran nutrisi parenteral

nadrohsitepu@yahoo.co.id 36
nadrohsitepu@yahoo.co.id 37
Perhitungan Berat Badan Ideal ( IBW )
BBI pria

jika T > 152,4 cm = 50 + [(T-152,4)x0,89]


jika T < 152,4 cm = 50+[(152,4-T)x0,89]
BBI wanita

jika T > 152,4 cm = 45,5+[(T-152,4)x0,89]


jika T < 152,4 cm = 45,5+[(152,4-T)x0,89]
nadrohsitepu@yahoo.co.id 38
nadrohsitepu@yahoo.co.id 39
nadrohsitepu@yahoo.co.id 40
Faktor Aktivitas
Terbaring ditempat tidur dan tidak bergerak +10%
Terbaring di tempat tidur dan bergerak atau dapat duduk +15 sampai 20%
Bergerak di ruangan +25%

nadrohsitepu@yahoo.co.id 41
nadrohsitepu@yahoo.co.id 42
Total Kebutuhan Energi
Merupakan penjumlahan berbagai faktor :
Penyesuaian penambahan atau pengurangan untuk mencapai sasaran perubahan berat
badan ( +/-) hingga 1000 kkal
Kurang akurat : 30 35 kkal/ kg /hari

nadrohsitepu@yahoo.co.id 43
Elektrolit
Kebutuhan Na / hari 80-120 mmol , kecuali ginjal, gangguan hati dan ginjal perlu jumlah
yang lebih besar
Kebutuhan K 80-120 mmol/hari
Kebutuhan Ca = 5-10 mmol / hari
Kebutuhan PO4 = 10-30 mmol diberikan setiap 1000 kcal TPN jika tidak maka akan terjadi
hipofosfatemia setelah 7 10 hari
Kebutuhan Mg = 5-14 mmol/hari utama ditambahkan pada pasien penyakit GIT yang
berat

nadrohsitepu@yahoo.co.id 44
Vitamin dan Mineral
Vitamin
Vit B1,B2,niasin,B6,Asam folat,B12,Vit A,C,D,E,dan vit K
Vitamin K ditambah seminggu sekali
Pada pasien dengan TPN yang lama maka ekstra vitamin B12 dapat diberikan setiap 3 bulan

Tujuan pemberian vitamin dalam TPN


-Stress metabolik
-Kerusakan organ spesifik

nadrohsitepu@yahoo.co.id 45
Mineral
Mineral : Kromium, Cu, Mangan, Fe, Se,Zn,F,Iodin
Hanya Zinc yang ditambahkan setiap pemberian TPN
Selenium ditambahkan setelah 1 bulan
Iron bisa ditambah sekali seminggu
Formula standar TPN dibuat pada masing-masing institusi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi rata-
rata pasiennya
Dosis vitamin ( lihat text book )

nadrohsitepu@yahoo.co.id 46

You might also like