You are on page 1of 12

Anatomi saluran cerna atas

PEMBIMBING : DR. HJ. MARIANA H. YUNIZAF,


SP.THT-KL (K)
OLEH : FEBRIDAYANTI NUR F

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT


RSIJ Cempaka Putih Jakarta
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
Mulut dibagi menjadi vestibulum
oral MULUT
fungsi mulutoral: propria.
dan cavitas penerima
Batas
pertama: anterior dibatasi palatum
makanan.
durum,
Oral posterior dibatasimulut
cavity/Rongga
Secara molle;
palatum umumdaerah terdiri lantai
dari 2
dibentuk
bagian2yaitu
dibatasi
oleh
/3 lidah dan gusi;
pipi,bibir,palatum
1. Bagian
dasar luar (vestibula)
mulut,frenulum lidah yaitu
durum,palatum
ruang
Pipi diantara
dinding molle
gusi,
lateral gigi, dan
rongga bibir
dan pipi
lidah.
mulut dari luar oleh kulit dan
2. Bagian
dilapisi
Batas :daridalam
dalam oleh(Cavum oris )
yaitu rongga
membran mukosa.yang dibatasi
1. Anterior
sisinya oleh
: bibir
tulang maksilaris,
Membran mukosa lapisan kulit
2.
tak
Inferior
palatum dan
berkeratin
: dan
lidah
mandibularis
terdiri dari di
3. Superior
sebelah
epitel : palatum
belakang
skuamosa.
4. Posterior
bersambung
Otot-otot : danisthmus
dengan
buccinator faring.
faucium
jaringan ikat berada di antara
kulit dan membran
5. Lateral : pipi mukosa pipi.
daging yang mengelilingi mulut.
Bibir terdiri dari otot orbicularis oris
dan dilindungi dari luar oleh kulit dan
dari dalam oleh membran mukosa.
Permukaan dalam setiap bibir
berhubungan dengan gigi melalui suatu
lipatan pada garis tengah bibir yang
disebut labial frenulum
Palatum merupakan dinding atau
septum yang memisahkan rongga
mulut dari rongga nasal yang kemudian
membentuk atap mulut. Struktur ini
sangat penting karena memungkinkan
pernapasan dan pengunyahan terjadi
secara bersamaan

Palatum keras, yang merupakan bagian


anterior dari atap mulut terbentuk oleh
tulang maksila dan palatin yang
dilindungi oleh membran mukosa
palatum halus merupakan otot
melengkung yang membentuk sekat di
Radiks lingua = pangkal lidah
Dorsum lingua = punggung lidah
Apek lingua = ujung lidah
Sub lingua: dibawah lidah

Pada lidah terdapat indera peraba dan


perasa
o Asin dibagian lateral lidah
o Manis dibagian ujung dan anterior lidah
o Asam, dibagian lateral lidah
o Pahit dibagian belakang lidah

Lidah berfungsi untuk menggerakkan


makanan saat mastikasi dan membantu
dalam proses menelan.
Pada permukaan lidah terdapat papilla
yang memberikan permukaan kasar pada
lidah yang membantu pergerakan LIDAH
GIGI

Terdapat 4 jenis gigi, yaitu gigi seri/incisors, gigi taring/canines, dan


gigi geraham premolar dan molar. Gigi geraham memiliki permukaan
buccal yang bersinggungan dengan pipi, sementara gigi seri dan gigi
taring memiliki permukaan labial yang bersinggungan dengan bibir.
Semua gigi memiliki permukaan lingual yang bersinggungan dengan
lidah.
Dasar Tengkorak

suatu kantong fibromuscular


yang berbentuk seperti corong,
yang besar di bagian atas dan
menyempit di bagian bawah.
FARING

Palatum Mole

Faring berjalan dari dasar


tengkorak menyambung ke
esofagus setinggi C6. Tepi atas epiglotis

Terdiri dari 3 bagian :


1. Nasofaring (Esofaring)
2. Orofaring (Mesofaring) Esofagus
3. Hipofaring (Laringofaring)
organ berbentuk tabung Esofagus
yang memiliki panjang
Esophagus memiliki dua otot
kurang lebih 25 cm
sfingter.konstriksi esophagus:
Daerah
Tracheadari
berawal
& n.laryngeus,
laring di 15
Mukosa dari esophagus
Sfingter krikofaringeus
cm dari servikal
vertebra
membatasi incisivus
esophagusVI dan
dan
epitel gepeng berlapis
Arcusmencegah
berada
faring aorta,
posterior22 cm
daridari
trakea.
masuknya
tanpa keratin
incisivus
udara ke esophagus sewaktu
menghasilkan
Bronchus
inspirasi.
melalui
kiri, 27 cm dari
mediastinum
perlindungan
Sfingter esogafus atau otot
bawah
incisivuske kolumna
anterior
proteksi
sirkular melawan
di bagian bawahabrasi
Diaphragma
vertebralis hiatus
menembus
Lamina tepatnya
esophagus propia (jaringan
5 cm di atas
esophagus,
diafragma
perbatasan dan37 membuat
dengan cm dari
lambung
ikat areolar)
incisivus
Ototlubang
suatu
menghalangi bernama
polosrefluks cairan
lambung masuk
esophageal ke esophagus.
hiatus berakhir
di gaster bagian superior.
FISIOLOGI MENELAN
proses memasukan makanan atau minuman yang ada di dalam rongga mulut menuju
tenggorokan
Proses menelan dipersarafi oleh saraf V (trigeminal), IX (glosopharing), X (vagus) dan XII
(hipoglosal) .
Dalam proses menelan akan terjadi hal-hal sebagai berikut:

upaya sfingter Mempercepat


pembentukan bolus
mencegah masuknya bolus
makanan dengan
terhamburnya bolus ini makanan ke dalam
ukuran dan konsistensi
dalam fase-fase faring pada saat
yang baik
menelan respirasi

Kerjasama yang baik


Mencegah masuknya
dari otot-otot dirongga Usaha untuk
makanan dan minuman
mulut untuk mendorong membersihkan kembali
kedalam nasofaring dan
bolus makanan ke arah esophagus
laring
lambung
Fase Esofagal
Fase faringal
perpindahan bolus makanan dari faring esophagus.
rangsangan
Faring
FASE ORAL dan laring bolus makanan
keatas pada akhir
oleh kontraksi fase faringalrelaksasi
m.stilofaring, m. salfingofaring,
m.krikofaringintroitus
m. tirohioid
Makanan yangdan
telahm.dikunyah +esophagus
Palatofaring
liur Aditusterbukamakanan
bergerak laring
dari ronggatertutup masuk
oleh epiglottis,
mulut melalui dorsum lidah,
kedalam
sfringter
terletak esophagussfringter
laring
ditengah tertutup karena
lidah(kontraksi otot kontraksi berkontraksi
intrinsic m.
lidah) kuat
ariepiglotika
Kontraksi danmakanan
m. levatorm.
veliarytenoid
palatine
rongga
oblige pada
+ lekukan dorsum
penghentian lidahudara
aliran diperluas,
ke palatum
laring mole terangkat
karena reflex dan bagian atas
yang
tidak akan
dinding posteriorkembali ke faring
faring (Passavantss bolus
akan
ridge) makanan
terangkat pula didorong
terdorong ke posterior
menghambat
kedistal
karena
pernafasantidak
lidah(peristaltic esophagus)
terangkat keatas penutupan
akan masuk
terbuka
nasofaring
kedalam
secara
(kontraksi
saluran
refleks
m. levator
nafas.
veliketika

palatine)
kearah esophagus,
kontraksi m. karena
palatoglosus valekula
ismus fausium dan sinus piriformis
tertutupkontraksi m. sudah dalam
Palatofaring (tidak
dimulainya

keadaan
peristaltic
lurus.
esofagus servikal untuk mendorong bolus
akan berbalik ke rongga mulut)
makanan ke distalmenutup kembali
PERANAN SISTEM SARAF DALAM
PROSES MENELAN
Proses menelan diatur oleh sistem saraf yang dibagi dalam 3 tahap
Tahap afferen/sensoris dimana begitu ada makanan masuk ke dalam
orofaring langsung akan berespons dan menyampaikan perintah.
Perintah diterima oleh pusat penelanan di Medula oblongata/batang otak
(kedua sisi) pada trunkus solitarius di bagian dorsal (berfungsi utuk mengatur
fungsi motorik proses menelan) dan nukleus ambigius yang berfungsi
mengatur distribusi impuls motorik ke motor neuron otot yang berhubungan
dgn proses menelan.
Tahap efferen/motorik yang menjalankan perintah.

You might also like