You are on page 1of 14

RESPONSI

OS KONJUNGTIVITIS
ODS KATARAK SENILIS IMATUR
Oleh :
Gema Akbar Wakhidana
132011101009

Pembimbing :
dr. Bagas Kumoro Sp.M

LAB/KSM ILMU KESEHATAN MATA RSD dr. SOEBANDI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2017
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir/ Umur : 16-02-1952 / 65 tahun
Alamat : Manggaran, Ajung
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. RM : 168461
Tgl Pemeriksaan : 14 Juni 2017

2
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Mata kiri merah dan penglihatan kabur
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poli mata RSD. Dr. Soebandi Jember dengan keluhan
mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut juga disertai mata berair,
panas, ngeres, dan sedikit gatal. Pasien juga mengeluh keluar kotoran terutama
pada pagi hari saat bagun tidur, kotoran pada mata berwarna kuning, mata terasa
lengket dan kelopak mata susah untuk membukanya. Pasien mengatakan sering
menggaruk dengan tangan atau mengucek matanya. Perubahan tajam
penglihatan (-), mata seperti berpasir(-), dematitis atopi (-), ISPA (-), otitis media (-
), kontak genital-tangan-orbita (-), herpes zoster (-), kontak seksual (-), utetritis(-),
demam (-), mata kering (-), buta senja (-). Pasien juga tidak sedang mengalami
penyakit sistemik (tuberkulosis, reumatoid artritis, SLE, gout). Pasien sebelumnya
belum pernah mengalami keluhan yang sama. Cucu perempuan pasien yang
tinggal serumah juga sedang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.

3
ANAMNESIS

Pasien juga merasakan kedua matanya buram sejak 2 bulan


terakhir. Pasien merasa pandangannya seperti tertutup kabut putih.
Penglihatan kabur memberat saat siang hari dibandingkan malam hari.
Pasien merasa silau saat melihat cahaya. Pasien tidak melihat benda ganda.
Pasien mengeluh kabur saat melihat jauh maupun dekat, tetapi pasien
masih bisa melihat lebih jelas pada saat melihat dekat. Pasien tidak
mengeluh penglihatan terasa lebih sempit. Pasien tidak melihat seperti
pelangi saat melihat lampu. Pasien bisa membedakan dan melihat warna,
melihat garis lurus tetap lurus, melihat benda tampak sesuai ukurannya,
tidak lebih besar atau lebih kecil. Pasien mengatakan bahwa sebelum
pandangannya buram tidak pernah jatuh, tertusuk, dan terpukul pada
matanya. Nyeri pada bola mata atau nyeri kepala disangkal. Mual (-),
Muntah (-). Sebelumnya pasien tidak pernah mengeluh adanya mata merah.

4
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi (+) Diabetes Melitus (+)
Riwayat pemakaian obat-obat (-) riwayat alergi (-)
Riwayat operasi mata (-)
Riwayat memakai kacamata (-)
Riwayat penggunaan lensa kontak (-)
Riwayat trauma (-)
Riwayat penyakit menular seksual (-)
Riwayat infeksi varicella (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Diabetes Mellitus (-)
Riwayat operasi mata (-)

Riwayat Pengobatan
Berobat di RSD dr. Soebandi di Poli Jantung dan Penyakit Dalam
5
PEMERIKSAAN FISIK

1. KESAN UMUM 4. STATUS GENERALIS


Cukup a. Kepala / Leher : dbn
b. Thorax : dbn
c. Abdomen : dbn
2. KESADARAN d. Ekstremitas : dbn
Compos mentis

3. VITAL SIGN
TD : 150/90 mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 88 x/menit
T Axilar : 36,6C

6
Status Oftalmologi
OD OS
Visus 6/30 6/30
Tes Pinhole Tetap Tetap
Uji Fluoresein Tidak dilakukan Negatif
TIO N palpasi N palpasi
Segmen OD OS
anterior
Palpebra Edema (-) hematom (-) spasme (-) Edema ( -) hematom (-) spasme (+)
Konjungtiva Hiperemi (-) sekret mukopurulen (-) , Hiperemi (+) sekret mukopurulen (+),
perdarahan subkonjungtiva (-) Perdarahan subkonjungtiva (-)
Sklera Putih (+) Putih (+)

Kornea Jernih (+) Jernih (+)


BMD Kesan dalam (-) Kesan dalam (-)
Iris Cokelat, Radier (+) sinekia (-), iris Cokelat, Radier (+) sinekia (-), iris
shadow (+) shadow (+)
Pupil Bulat, reguler, 3 mm, RC (+), RAPD Bulat, reguler, 3 mm, RC (+), RAPD
(-) (-)
7
Lensa Keruh sebagian (+) Keruh sebagian (+)
Segmen OD OS
Posterior
Fundus Refleks + +

Retina Tdl Tdl

Refleks Makula Tdl Tdl

Papil Nervus II Tdl Tdl


FOTO KLINIS

9
RESUME
Tn. N, usia 65 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut juga disertai mata berair, panas,
ngeres, sedikit gatal, dan keluar kotoran berwarna kuning utamanya
pada pagi hari saat bagun tidur. Pasien mengatakan sering menggaruk
dengan tangan atau mengucek matanya.
Pasien juga merasakan kedua matanya buram sejak 2 bulan
terakhir. Pasien merasa pandangannya seperti tertutup kabut putih.
Penglihatan kabur memberat saat siang hari dibandingkan malam hari.
Pasien merasa silau saat melihat cahaya. Pasien tidak melihat benda
ganda. Pasien tidak mengeluh penglihatan terasa lebih sempit. Pasien
tidak melihat seperti pelangi saat melihat lampu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus ODS 6/30 (tidak
membaik dengan pinhole), spasme palpebra OS (+), hiperemi
konjungtiva OS (+), sekret mukopurulen pada konjungtiva OS (+), BMD
kesan dangkal ODS (+), lensa kesan keruh sebagian ODS (+), iris shadow
ODS (+).

10
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING
Primer : OS Konjungtivitis Virus
OS Susp. Konjungtivitis Bakterial OS Konjungtivitis Alergi
ODS Katarak Senilis Imatur OS Konjungtivitis Gonore
OS Konjungtivitis Herpetik
Sekunder : OS Konjungtivitis Varicella-Zoster
Hipertensi grade I OS Konjungtivitis Inklusi
Diabetes Melitus Tipe 2 OS Konjungtivitis Atopi
OS Konjungtiva Dry Eye
OS Trakoma
OS Defisiensi Vitamin A
PROGNOSIS OS Toksik Konjungtivitis Folikular
ODS Katarak Insipien
Ad Vitam : ad bonam ODS Katarak Komplikata
Ad Sanationam : ad bonam ODS Katarak Diabetes
Ad Functionam : ad bonam ODS Retinopati Diabetikum
ODS Retinopati Hipertensi
ODS Retinitis Pigmentosa
ODS Galukoma Kronik

11
PLAN OF ACTION (POA)
POA Diagnosis
Fluoresen test POA Terapi
Slit Lamp ODS Levofloxacin e.d 6 dd gtt I ODS selama 5 hari
Funduskopi ODS Pro OD ECCE + IOL
Kerokan Sekret Konjungtiva :
- Peneriksaan Sitologik dengan pulasan gram
untuk dentifikasi organisme bakteri
- Pulasan Giemsa untuk menetpkan jenis dan
morfologi sel

POA Edukasi
Menjelaskan bahwa keluhan disebabkan peradangan
Penglihatan mata kanan kiri kabur
pada konjungtiva dan disebabkan oleh infeksi bakteri
disebabkan kekeruhan lensa yang disebut
Terapi yang diberikan yaitu terapi antibiotik topikal
katarak
dan harus diberikan rutin sesuai anjuran pemakaiannya
Pengobatan dengan operasi katarak
Menyarankan agar pasien menjaga kebersihan mata
Saat operasi akan ditanam IOL untuk
dan tangan supaya tidak mengucek-ngucek matanya
mencegah timbulnya penglihatan ganda
dan cuci tangan setelah memegang matanya. Pasien
pasca-operasi
juga harus rutin membersihakn sekret dengan tisu yang
Bila setelah operasi, tajam penglihatan
berbeda dan sekali pakai untuk masing-masing mata.
masih kabur mungkin disebabkan kelainan di
Kontrol kembali ke poli untuk evaluasi pengobatan
belakang lensa. Perlu pemeriksaan lebih lanjut
dan pemeriksaan fisik mata lebih lanjut
12
PLAN OF ACTION (POA)

POA Monitoring POA Rehabilitasi


Keluhan pasien dan visus Terapi medikamentosa
Segmen anterior dan posterior Pengunaan kacamata baca pada mata post-
TIO operasi ECCE
+ IOL setelah 2-3 bulan post op

13
14

You might also like