You are on page 1of 95

Lina Lukitasari, dr., M.

Si

VITAMIN
PENDAHULUAN
Tahun 1880: pelaut Jepang kena beri-
beridiet dengan daging, susu, makan nabati
Scurvy: pelaut Inggris + jeruk sembuh
Kesimpulan: manusia perlu vitamin, selain
karbohidrat, protein, lemak, mineral dan air
dalam makanannya
Istilah vitamin: thn 1911 oleh Casimir Funk
vita =hidup/vital, amine = senyawa
amine/amina
VITAMIN ?

Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh


masih belum seluruhnya diketahui
Penggolongan vitamin berdasarkan
kelarutannya:
Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K
Vitamin yang larut dalam air: B complex, C

Faktor nutrisi essensial lainnya: kholin, inositol,


PABA, bioflavonoid, asam lipoat
VITAMIN ?
Vitamin adalah
1. suatu senyawa organik penting, yang ada dalam
diet, bukan karbohidrat, lemak, protein, maupun
mineral, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berjalannya fungsi tubuh yang normal
2. tidak dapat disintesis oleh tubuh (manusia
maupun sebagian besar hewan) suplay dari
makanan
Tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme dapat
mensintesis vitamin
VITAMIN LARUT LIPID
Vitamin larut lipid merupakan bentuk apolar hidrofobik yang
hanya dapat diabsorpsi apabila ada absorpsi lipid
Sirkulasi darah: vitamin dibawa dalam lipoprotein atau terikat
pada specific binding proteins.
Fungsi vitamin :
vitamin A, vision;

vitamin D, calcium and phosphate metabolism;

vitamin E, antioxidant;

Vitamin K, blood clotting

Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum


seluruhnya diketahui
VITAMIN LARUT LIPID
Vitamin larut lipid tergantung dari pencernaan dan absoprsi
lipidkasus steatorrhea dan gangguan sistem empedu
defisiensi vitamin larut lipid :
Buta senja dan xerophthalmia vitamin A;

Rickets pada anak dan osteomalacia pada dewasa


vitamin D
Gangguan neurologis dan anemia neonatus vitamin E;

Perdarahan neonatus vitamin K.

Keracunan vitamin : intake berlebih ??????????


vitamins A dan D Vitamin A dan -carotene (provitamin A)
atherosklerosis dan cancer prevention.
VITAMIN LARUT AIR
Vitamin larut air: vitamin B kompleks dan vitamin Cfungsi
kofaktor enzim
Defisiensi salah satu dari vitamin B kompleks jarang
terjadi karena terkandung dalam makanan
Defisiensi vitamin larut air:
Beriberi thiamin;
Cheilosis, glossitis, seborrhea riboflavin;
Pellagra niacin;
Peripheral neuritis pyridoxine;
Megaloblastic anemia, methylmalonic aciduria, dan pernicious
anemia vitamin B12;
Megaloblastic anemia folic acid
scurvy Vitamin C
DEFINISI VITAMIN

Vitamin adalah komponen/ bahan organik yang


harus ada dalam makanan dan dibutuhkan
dalam jumlah sedikit supaya metabolisme
tubuh berjalan normal
Kasus defisiensi vitamin pencegahan &
terapi: asupan vitamin dari luar atau makanan
VITAMIN LARUT LIPID
VITAMIN A
VITAMIN A (RETINOID): RETINOL, RETINAL, ASAM
RETINOAT
Sifat fisik dan kimiawi:
stabilpada temperatur yang agak tinggi
bagi manusia, vitamin A tersedia dalam bentuk:
1. vitamin A sendiri
2. precursor/ provitamin A
vitamin A sendiri
didapat pada diet hewani sebagai ester retinol
dengan asam lemak rantai panjang yang ditimbun
di berbagai jaringan hewan (ginjal, paru, hati)
bentuk isomer yang penting:
1. vitamin A1 = retinol 1
rumus molekul C20H29OH
banyak terdapat di hati ikan laut

2. vitamin A2 = retinol 2 = 3 dehidro retinol 1


rumus molekul C20H27OH
ikatan rangkap A2 > A1
banyak terdapat dalam hati ikan air tawar
aktivitas fisiologi vit A2 = A1
Precursor/ Provitamin A
adalah pigmen-pigmen karotenoid yang disebut karoten,
yang merupakan bagian dari pigmen tumbuh-tumbuhan
berwarna hijau atau kuning
Di dinding usus: karoten diubah menjadi vitamin A
Karotenoid sendiri tidak mempunyai aktivitas sebagai
vitamin A
Sumber vitamin A yang aktif: dari hewan
Yang penting untuk pembentukan vitamin A: , ,
karoten dan kriptosantin (terutama karoten)
Diet nabati: vitamin A terutama sebagai karoten pada
pigmen yang kuning
PRO VITAMIN A

Pro-Vitamin A = carotenoids
Retinoid = retinol = retinaldehyde = retinoic acid
hanya didapatkan pada makanan dari hewan;
carotenoids didapatkan pada makanan dari
tumbuhan
Mengukur kadar vitamin A dalam makanan:
equivalent dengan jumlah retinol per mikrogram (6
g -carotene ~1 g retinol)
METABOLISME VITAMIN A
METABOLISME VITAMIN A DI USUS

provitamin A
carotene
carotenoid

carotene
dioxygenase

retinaldehyde

Esterfikasi Retinol
retinol masuk
kilomikron
METABOLISME VITAMIN A
METABOLISME VITAMIN A DI LUMEN USUS

ester retinol dari diet hewani dihidrolisa oleh


enzim esterase (disekresikan oleh pankreas),
kemudian diabsorbsi langsung dalam bentuk
retinol proses absorbsi butuh garam
empedu
FUNGSI VITAMIN A

karoten: sebagai anti oksidant lemak


retinol:
reproduksi (sebagai hormon sterol)
penglihatan (prazat pigmen penglihatan)

fungsi retinol dalam penglihatan dapat dibantu


oleh retinal
FUNGSI VITAMIN A
retinal:
merupakan komponen penglihatan rhodopsin pada sel-
sel batang (rod cells)
retinoid acid:
asam retinoat
diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu menimbulkan
respon penambahan jumlah reseptor
merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan secara
reversibel menghambat pertumbuhan sel kanker
mammae manusia.
DEFISIENSI VITAMIN A

Buta senja : buta warna hijau buta warna


muda night blindness.
Kronis defisiensi : xerophthalmia: keratinisasi
kornea dan kulit
Differensiasi sistem immune menurun.
KERACUNAN VITAMIN A
Kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin
A sedikit
Gejala keracunan:
Tekanan intra kranial meningkat: headache,
nausea, ataxia, dan anorexia,
Hepatomegali dan perubahan histologi hepar
Calcium homeostasis terganggu : penebalan
tulang panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi
jaringan lunak,
Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia
Sumber Vitamin A:
sayuran dan buah yang berwarna hijau dan kuning
(kaya karoten) sumber pro vitamin A
margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan

Penentuan vitamin A:
kualitatif:reaksi Carr Price (vit.A + SbCl3 + CHCl3
biru ungu)
kuantitatif: reaksi Carr Price, spektrofotometri,
fluorometri, dl
KEBUTUHN VITAMIN A

Laki-laki : 5.000 IU/hr


Wanita : 4.000 IU/hr

Anak-anak : 1.400 3.500 IU/hr

Bumil : 6.000 IU/hr

Buteki : 8.000 IU/hr

1 IU ekivalen dengan aktivitas 0,3 g retinol


Kadar vitamin A darah: 50 200 IU / 100 ml
darah
VITAMIN D = CALCIFEROL
VITAMIN D ADALAH HORMON
Vitamin D dapat disintesis di kulit
tergantung sunlight
7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari
sintesis kolesterol yang menumpuk di bawah
kulit) reaksi nonenzymic terpapar ultraviolet
light 258-300 nm, terbentuk previtamin D
vitamin D (cholecalciferol)
Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin
D dalam plasma meningkat
BENTUK VITAMIN D

Bentuk pro vitamin D yang terpenting:


ergosterol:dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan ragi)
7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)

penyinaran langsung oleh sinar UV pada:


ergosterol:menghasilkan ergokalsiferol = vit.D2
7-dehidro kholesterol: menghasilkan kholekalsiferol
= vit.D3
ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai
potensi = vitamin D
SINTESIS VITAMIN D
VITAMIN D
Cholecalciferol (Vitamin D3) hasil sintesis di
kulit hepar: hidroksilasi menjadi 25-hydroxy
cholecalciferol aliran darah: terikat pada
vitamin D-binding globulin ren: hidroksilasi
menjadi active metabolite 1,25-dihydroxy
cholecalciferol atau inactive metabolite 24-
hydroxycalcidiol
Ergocalciferol yang diperoleh dari tanaman
hidroksilasi menjadi ercalcitriol.
METABOLISME VITAMIN D
FUNGSI VITAMIN D
Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium
dan fosfat palsma
Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium:
Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
Menurunkan ekskresi kalsium
Memobilisasi bone mineral
Terlibat dalam:
Sekresi insulin
Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan
sel B
Differensiasi monocyte precursor cells proliferasi
MASALAH KESEHATAN VITAMIN D
Defisiensi vitamin D:
pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan /
osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X atau
O)
pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah
menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena
ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat
Hipervitaminosis D:
pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya
tidak berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan:
pada bayi kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-
paru dan ginjal hiperkalsemia
Pada dewasa kerapuhan tulang dan batu ginjal
VITAMIN D
Sumber vitamin D:
hati ikan, susu, telur

penambahan vitamin D dari luar pada diet

penyinaran makanan yang mengandung provitamin D

Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D


Keunikan vitamin D:
makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya

dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV (dari


lampu atau matahari) pada kulit
Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 g kristal murni vitamin
D3)
Tocopherol

VITAMIN E
VITAMIN E
Berasal dari bahasa Yunani: tokos = melahirkan,
phero =membawa, ol = alkohol
Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama,
delta, eta, zeta
Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas
biologis yang terbesar sebagai vitamin: -tocoferol
(= 5, 7, 8 trimetil tocol) 80% minyak kekuningan
yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas
dan asam, kurang stabil terhadap basa dan
mengalami oksidasi secara lambat
Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV
FUNGSI VITAMIN E
hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk
kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau
faktor kesuburan (fertility factor manusia ???????
sebagai antioksidanFungsi biokimiawi vitamin E dan
selenium adalah mencegah kerusakan elemen-elemen
seluler dan subseluler oleh peroksidase
sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada respirasi
sel dan membran eritrosit
ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati
dan sel darah merah
KONSENTRASI VITAMIN E

Kadar vitamin E pada lipoprotein dalam plasma


dan fosfolipid organel, tergantung pada faktor-
faktor:
jumlah -tocoferol yang dikonsumsi
kadar pro oksidant dan anti oksidant pada diet

kadar selenium dalam diet

masukan asam amino yang mengandung S dalam


diet
METABOLISME VITAMIN E

tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus,


kemudian ditransport ke hati dalam
khilomikron. Untuk mencapai jaringan perifer,
vitamin E diangkut oleh lipoprotein
fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik
retikulum dan membran plasma mempunyai
afinitas yang spesifik terhadap -tocoferol
MASALAH KESEHATAN VITAMIN E

Defisiensi vitamin E:
gangguan reproduksi
distrofi otot (karena gangguan integritas otot)

gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)

Hipervitaminosis E:
vitamin E relatif non toksik pada manusia pada
dosis yang sangat besar mata kabur dan pusing
Sumber vitamin E:
tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang,
minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
hewan: daging, mentega, susu, telur

Kebutuhan vitamin E:
dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU

kebutuhan bumil & buteki lebih banyak

anak-anak: 4 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)

1 IU tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol


VITAMIN K
VITAMIN K
Disebut vitamin koagulasi
Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap
panas , peka terhadap sinar (sehingga botol
penyimpanannya harus berwarna gelap)
Ada 3 macam:
vitamin K1 = Filoquinon pd minyak tumbuhan dan
daun berwarna hijau
vitamin K2 = Menaquinon (misal: Farnoquinon) pd
jaringan hewan dan dapat disintesa bakteri usus
vitamin K3 = Menadionvitamin K yang diproduksi
sintetis dan larut air
FUNGSI VITAMIN K

untuk memelihara kadar normal dari faktor-


faktor pembekuan darah (yakni faktor II, VII, IX,
X yang disintesa di hati dalam bentuk
prekursor yang inaktif)Pengaktifan faktor-
faktor tersebut perlu vitamin K
sebagai komponen koenzim dalam proses
fosforilasi oksidasi
METABOLISME VITAMIN K
gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin
K
bakteri usus banyak yang matidefisiensi vitamin
K
filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila
ada garam empedu, kemudian ke pembuluh limfe
menadion (karena larut dalam air) dapat
diabsorbsi tanpa adanya garam empedu,
kemudian ke peredaran darah menadion untuk
pengobatan
disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)
DEFISIENSI VITAMIN K & HIPERVITAMINOSIS K

Defisiensi Vitamin K: hampir tidak ada


Hipervitaminosis K:
pemberian dosis menadion berlebihan: pemecahan
eritrosit berlebihan (tidak terjadi pada vitamin K1)
Sumber vitamin K:
tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat
keju, kuning telur, hati

disintesa oleh bakteri usus

Kebutuhan vitamin K:
belum dapat ditentukan dengan pasti karena
defisiensi vitamin K jarang terjadi
VITAMIN LARUT AIR
VITAMIN LARUT AIR
Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai
bagian molekul yang polar
Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12):
kacang-kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga
terdapat di sel ragi, daging dan susu
Terdiri dari:
vitamin B complex
vitamin C
Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan
sehingga harus selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang
dapat disimpan beberapa tahun di hati manusia normal sehingga
hati dapat menyuplai vitamin B12)
Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
Dapat diekskresi melalui urine tidak menyebabkan keracunan
VITAMIN B
VITAMIN BC YANG PENTING DAN TERDAPAT DALAM MAKANAN

B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri


B2 = riboflavin / laktoflavin
B3 = asam pantotenat
B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor = vitamin
G
B6 = piridoksin
B7 = biotin = vitamin H
B9 = asam folat / asam pteroil glutamat
B12 = siano kobalamin / anti anemia pernisiosa
VITAMIN B1
VITAMIN B1/ TIAMIN
merupakan kristal putih yang sedikit larut alkohol, bau
dan rasanya seperti ragi
mudah dioksidir sehingga terjadi tiokhrom (tiokhrom
dipakai untuk penentuan kadar tiamin)
inaktif bila direduksi atau kena sinar UV
relatif stabil terhadap asam atau pemanasan kering
sampai 100C, tetapi mengalami destruksi lambat
pada pemanasan basah
enzim tiaminase (dalam ikan mentah tertentu) bersifat
tidak tahan panas, dapat membuat tiamin menjadi
inaktif
di alam bebas terdapat dalam bentuk tiamin HCl
METABOLISME TIAMIN/B1
tiamin dapat disintesa tumbuhan dan jasad renik
(termasuk bakteri dalam usus manusia
dalam bentuk bebas mudah diabsorbsi di usus
tidak dapat disimpan tubuh dalam jumlah besar
kelebihan tiamin akan diekskresi melalui urine
tidak keracunan
setelah diabsorbsi di otak dan hati, tiamin
mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktifnya,
yaitu tiamin pirophosphat (TPP) fosforilasi terjadi
atas bantuan enzim tiamin pirofosfotransferase
(tiamin pirofosfokinase) yang prosesnya butuh ATP
DEFISIENSI VITAMIN B1
gangguan pertumbuhan pada hewan muda
polineuritis yang ada pada manusia dapat disertai
perubahan kardiovaskuler dan edema.
Gejala utama pada manusia dapat dibagi 3:
gejala susunan saraf = dry beri-beri
gejala edema = wet beri-beri
gejala jantung = acute pernicious beri-beri

gangguan saluran cerna, misal: turunnya nafsu


makan, gangguan pencernaan dan obstipasi
SUMBER VITAMIN B1

terdapat pada hampir semua tumbuhan dan


semua jaringan hewan yang dimakan
didapati berlimpah pada padi-padian yang
tidak terlalu dibersihkan kulit arinya, hati dan
daging
makanan tertentu yang diperkaya vitamin B1:
tepungtepungan,
mentega, jagung dan makaroni
KEBUTUHAN VITAMIN B1
manusia dewasa: rata-rata 0,5 mg / 1000 kal
kebutuhan tergantung:
umur: anak-anak > dewasa

aktivitas: makin besar kebutuhan kalori, makin besar pula


kebutuhan akan vitamin B1
besarnya tubuh: makin besar tubuh, kebutuhan vitamin B1
semakin besar pula
kehamilan dan laktasi: kebutuhan >

diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan tiamin; diet


karbohidrat meningkatkan kebutuhan tiamin
pada keadaan demam: kebutuhan meningkat
VITAMIN B2/ RIBOFLAVIN
VITAMIN B2
merupakan kristal berwarna kuning orange
yang larut dalam air dan berfluorescensi
kuning kehijauan
tidak mudah teroksidasi
stabil pada pemanasan dan asam, tetapi peka
terhadap sinar UV
di alam didapati sebagai pigmen bebas
riboflavin fosfat atau sebagai penyusun
flavoprotein
METABOLISME
Setelah diabsorbsi dalam mukosa usus , riboflavin mengalami fosforilasi (oleh enzim
flavokinase )menjadi: riboflavin fosfat atau riboflavin mononukleotida
Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan ginjal
dalam jumlah yang lebih banyak
Riboflavin adalah komponen dari koenzim:
FMN (Flavin Mono Nukleotida): yang dibentuk dengan reaksi fosforilasi riboflavin
dan memerlukan ATPrantai respirasi
FAD (Flavin Di Nukleotida): yang dibentuk dari FMN ditambah bagian AMP dari
molekul ATP lain rekasi pada asam-asam amino, asam lemak dan karbohidrat
Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine. tidak terjadi keracunan
riboflavin
Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta tetapi pada hewan yang hamil
estrogen menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin dan akan
mentransport riboflavin menembus placenta, masuk peredaran darah bayi
DEFISIENSI VITAMIN B2

fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada


lipatan telinga dan hidung, lidah bengkak dan
merah (glossitis)
perlukaan-perlukaan kulit

vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering dan


merah
Sumber vitamin B2:
susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur,
buahbuahan
vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan
banyak mikroorganisme, tetapi tidak dapat
disintesa oleh hewan tingkat tinggi
Kebutuhan vitamin B2:
pada anak-anak dan dewasa: 0,4 1,8 mg/hr
NIASIN/NIACIN/VITAMIN B5
VITAMIN B5

Niasin adalah nama umum dari asam nikotinat


yang mudah berubah menjadi nikotin amida
yaitu komponen tak beracun dari alkaloid
nikotin tembakau yang toksik
berupa kristal putih berbentuk jarum

larut dalam air dan stabil terhadap panas


METABOLISME NIASIN
Asam nikotinat diabsorbsi di usus halus sebagai
nikotinat
Sitosol sel : nikotinat mengalami
fosforilasimenjadi NMN (Nikotinat Mono
Nukleotida) adenilasi oleh ATP dan
penambahan gugus amida dari glutamin
membentuk koenzim NAD+ (Nikotin amida Adenin
Dinukleotida).
NAD+ dapat mengalami fosforilasi menjadi NADP+
koenzim
Niasin diekskresi melalui urine
VITAMIN B5
Fungsi vitamin B5:
NAD+ dan NADP+ berperan sebagai koenzim pada reaksi
transfer elektron
Defisiensi vitamin B5:
pellagra (dermatitis)
Gangguan saraf,
lidah kemerahan,
Diare
kemunduran mental
Hipervitaminosis B5:
hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin amida)
dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal,
Sumber vitamin B5:
daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang
mengandung asam nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras
dan kacang-kacangan) merupakan sumber niasin yang baik
buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin

sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa


niasin dari triptofan (tetapi pada jagung kandungan
triptofan rendah niasin juga rendah)
Kebutuhan vitamin B5:
anak-anak : 5 16 mg/hr

dewasa : 12 20 mg/hr

bumil & buteki : >

dipengaruhi oleh jumlah protein (AA triptofan dalam diet)


VITAMIN B6/ PIRIDOKSIN
PIRIDOKSIN
3 bentuk :
piridoksin
piridoksal (bentuk aldehid)
piridoksamin (bentuk amin)
ketiga bentuk ini sama aktifnya sebagai prazat
piridoksal fosfat
larut dalam air dan alkohol, sedikit larut dalam pelarut
lemak
peka terhadap sinar UV dan alkali
piridoksin tahan pemanasan, tetapi piridoksal dan
piridoksamin tidak
METABOLISME VITAMIN B6
mudah diabsorbsi usus dan didapati pada semua
jaringan tubuh
dalam sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi
Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat dan
piridoksamin fosfat
Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat koenzim
dalam metabolisme tubuh
Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang ada
dalam plasma
Metabolit utama yang diekskresi melalui urine adalah
asam piridoksat
FUNGSIN VITAMIN B6

piridoksal fosfat diperlukan pada:


sintesa niasin dari AA triptofan
transport aktif dalam absorbsi AA masuk sel

sintesa hemoglobin, yaitu penggabungan AA ke


heme
piridoksin juga berperan pada reaksi
transulfurasi, yaitu transfer sulfur dari metionin
ke AA serin membentuk sistein
DEFISIENSI VITAMIN B6
jarang terjadi
dapat terjadi pada: penyakit TBC dengan pemberian
obat INH jangka panjang INH + piridoksal akan
membentuk piridoksal hidrason yang cepat diekskresi
pellagra, mengingat sintesa niasin dari triptofan
memerlukan piridoksal fosfat
Bayi : pemnasan susu kerusakan piridoksal dan
piridoksamin. Terjadi gejala muntah, diare, pembesaran
perut dan kejang
Orang dewasa dan bumil sulit diketahui.
Hipervitaminosis B6: dosis piridoksin 1 2 g/hr dapat
meracuni saraf
Sumber vitamin B6:
kuning telur, daging, ikan, susu, hati

kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis

bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi belum


ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh
Kebutuhan vitamin B6:
pada orang dewasa yang makan protein 100 g/hr,
pemberian piridoksin diperkirakan cukup 2 mg/hr
anak-anak : 0,3 1,2 mg/hr

bumil & buteki : 2,5 mg/hr


VITAMIN B9/ ASAM FOLAT
ASAM FOLAT

berasal dari kata folium (bahasa Yunani) =


daun
terdiri dari:
cincinheterobisiklik pteridin
asam glutamat

para amino asam bensoat (PABA)

merupakan kristal kuning yang sedikit larut air


stabil pada pemanasan dalam suasana netral
dan alkali
ASAM FOLAT
sel hewan tidak dapat mensintesa PABAselalu dibutuhkan
asam folat dalam dietnya
dalam tumbuh-tumbuhan, asam folat terdapat dalam bentuk
poliglutamat yang mengandung 3 s/d 7 gugusan
glutamatsukar diabsorbsi : harus dihidrolisis di usus oleh
enzim folil poliglutamat hidrolase) pteroil mono glutamat
pada manusia normal, setelah pemberian per oral asam folat
asam folat dalam plasma (+2/3 asam folat terikat protein)
asam folat diekskresi melalui urine dan empedu
DEFISIENSI VITAMIN B9:
menyebabkan anemi megaloblastik, glositis dan gangguan GIT
karena masukan yang kurang adekuat, absorbsi yang terganggu dan
metabolisme yang abnormal
pemberian asam folat pada anemi pernisiosa (karena defisiensi vitamin
B12) dapat menyembuhkan aneminya tetapi tidak menyembuhkan gejala
neurologisnya.eratnya hubungan metabolisme kobalamin (B12) dan
asam folat (B9) pada anemia megaloblastikgejala klinik defisiensi kedua
vitamin ini sukar dibedakan
pemberian asam folat 300 500 g/hr pada anemi karena defisiensi asam
folat akan memberi respon hematologi yang baik, tetapi dosis ini belum
memberi respon pada defisiensi vitamin B12
Sumber vitamin B9:
tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber utama), ragi,
hati dan ginjal
sumber lainnya: daging, gandum, umbi-umbian,
tomat, pisang, nasi dan jagung
Kebutuhan vitamin B9:
dewasa : 400 g/hr
bumil & buteki : >

anak-anak : tergantung umur dan BB


VITAMIN B12= VITAMIN PERNICIOUS ANEMI =
FAKTOR EKSTRINSIK DARI CASTLE
VITAMIN B12
terdiri dari:
cincin tetra pirol dari porfirin dengan ion cobalt di tengahnya
5,6 dimetil benzimidazol
ribosa
fosfat
Bentuk :
vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt terdapat
hidroksil
vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat nitrit
vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin B12 a bila ada
sianida
sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap panas dan larut
dalam air
berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau
FUNGSI VITAMIN B12

sebagai koenzim:
berperan pada hematopoiesis, yaitu kobalamin
berperan tidak langsung pada pembentukan
sel-sel darah melalui aktivasi koenzim asam
folat
pada hewan: mempercepat pertumbuhan
DEFISIENSI VITAMIN B12

karena malabsorbsi atau pelepasan kobalamin


pada jaringan terganggu menyebabkan:
anemi megaloblastik karena akibat gangguan
gejala neurologisbila terjadi defisiensi faktor
intrinsik dari Castle
Sumber vitamin B12:
hati,susu, daging, telur, ikan, tiram
disintesa bakteri. Pada hati hewan dan hasil
sintesa bakteri, kobalamin terdapat dalam bentuk
metil kobalamin
tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kobalamin

Kebutuhan vitamin B12:


dewasa : 3 g/hr
bumil & buteki : 4 g/hr
VITAMIN C/ ASAM ASKORBAT
VITAMIN C
merupakan derivat monosakarida yang mempunyai
gugus enediol
2 bentuk :
asam askorbat
dehidro asam askorbatterbentuk karena oksidasi spontan
dari udara.
Keduanya merupakan bentuk aktif yang terdapat dalam
cairan tubuh
merupakan kristal putih tidak berbau yang larut dalam
air (tetapi kurang stabil)
stabil dalam larutan dan penyimpanan dingin
peka terhadap pemanasan dan oksidasi
METABOLISME VITAMIN C
mudah diabsorbsi di usus.
Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin
Cvitamin C dapat diubah menjadi oksalat. Garam
kalsium oksalat tidak larut sehingga dapat terbentuk
batu ginjal maupun batu kandung kencing
vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi
didistribusikan di seluruh jaringan tubuh, walaupun
pada jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, otak,
ginjal, hati, pankreas, timus dan limpa) kadar vitamin C
lebih tinggi
ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat
(terutama), asam dehidroaskorbat dan asam oksalat
FUNGSI VITAMIN C
pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding
kapiler, dinding kapiler maupun matrix tulang
anti oksidant
anti stress
Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka vitamin
C sangat diperlukan pada:
penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dsb
keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi: mencegah
common cold)
reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat, shock)
periode pertumbuhan
DEFISIENSI VITAMIN C

disebabkan karena masukan yang kurang


terjadi gangguan pembentukan jaringan
kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah
terjadi pendarahan dan anemi
bentuk simpanan vitamin C tidak dapat cepat
dikosongkan dari tubuhsehingga 3 4 bulan
keadaan makanan tanpa vitamin C baru terjadi
scurvy (scorbut)
Sumber vitamin C:
buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan

sayuran segar berdaun hijau

asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-


tumbuhan dan hampir semua hewan, kecuali primata dan
marmot yang diduga kekurangan enzim untuk merubah asam L
gulonat menjadi asam askorbat
Kebutuhan vitamin C:
dewasa : 45 mg/hr

anak-anak : 35 mg/hr

bumil & buteki : 60 mg/hr


JADI..
MACAM DEFISIENSI VITAMIN
Defisiensi vitamin (avitaminosis) terjadi secara:
1. Primer: disebabkan oleh kurangnya masukanmisal:
kurangnya vitamin dalam diet
alkoholisme kronis
2. Sekunder: diakibatkan oleh gangguan lainnya yaitu:
- gangguan saluran pencernaan
- gangguan pada gigi
- pengeluaran yang berlebihan
- malabsorbsi
- alergi
VITAMIN
Akibat avitaminosis secara bertahap terjadi:
1. Penurunan vitamin dalam jaringan
2. Lesi biokimia (misal: penurunan kadar enzim)
3. Lesi anatomis
4. Perubahan patologis dan penyakit
Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum
seluruhnya diketahui
Penggolongan vitamin berdasarkan kelarutannya:
Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K
Vitamin yang larut dalam air: B complex, C
Faktor nutrisi essensial lainnya: kholin, inositol, PABA,
bioflavonoid, asam lipoat
The end
TERIMAKASIH

You might also like