You are on page 1of 49

HIPERTENSI

Pembimbing :
dr. Lennywati

Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa


Kepanitraan Klinik Ilmu Kedokteran Keluarga
Periode 12 Juni 22 Juli 2017
Universitas Kristen Indonesia
Identitas
Pasien
Identitas Pasien
Identitas Pasien Keterangan
Nama Tn. Sudarmaji
Umur 71 Tahun
Alamat Jl. Bojong indah , RT 011/06 No. 38 ,
kecamatan Duren Sawit. Jakarta Timur

Jenis Kelamin Laki-Laki


Agama Islam
Pendidikan SD
Status Perkawinan Menikah
Pekerjaan wiraswasta
Alergi obat Disangkal
Sistem Pembayaran BPJS
Keluhan Utama
Sakit kepala 3 hari yang lalu.
Keluhan Tambahan
Rasa berat dan kaku di tengkuk leher.
Riwayat Penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sudah 3 hari yang lalu sebelum
datang ke Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa. Sakit kepala dirasakan
diseluruh kepala, tidak menjalar, tidak menetap, tidak berputar dan seperti
ditusuk-tusuk. Untuk mengurangi keluhan pasien berbaring dan istirahat
sebentar saat dirumah , namun keluhan tidak berkurang.Sakit kepala
pasien semakin bertambah berat apabila pasien kelelahan dan kurang
tidur, terutama sering dirasakan saat pasien sedang menservice elektronik
dirumah. Pasien juga mengatakan kalau terlalu lelah penglihatan sedikit
kabur dan sulit fokus. Tidak ada penurunan nafsu makan, tidak ada
penurunan berat badan, BAB dan BAK lancar dan tidak ada keluhan, mual
dan muntah di sangkal.Alergi obat dan makanan di sangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sering mengalami keluhan seperti ini dan sudah berobat , pasien rutin
kontrol dan meminum obat secara teratur. Namun karena sudah lama pasien
merasa tidak ada keluhan dan tekanan darahnya stabil, Pasien hanya meminum
obat saat ada keluhan.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di rumah pasien anak pertama mengalami keluhan seperti yang
dialami pasien. Pasien merupakan anak ke 6 dari 8 bersaudara.

Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi


Pola makan pasien tidak teratur, suka makan makanan yang asin, goreng-
gorengan dan jeroan. Selain itu pasien jarang berolahraga. Riwayat minum
minuman beralkohol dan merokok disangkal. Pasien jarang datang ke
puskesmas jika tidak ada keluhan.
Riwayat Status Ekonomi

Status Ekonomi
Pasien tinggal di rumah pribadi, Luas rumah pasien sekitar LT 75 m2 dan
LB 60 m2
Terdapat satu keluarga yang menempati rumah tersebut dan terdiri dari 6 orang
anggota keluarga
Saat ini kebutuhan sehari hari pasien ditanggung :
Pasien ( Swasta) penghasilan Rp 1.000.000,-/bulan.
Menantu pasien penghasilan Rp 3.000.000,-/bulan
Pengeluaran keluarga : pembayaran listrik Rp 400.000,-
kebutuhan sehari-hari Rp 3.000.000,-
Kebutuhan anak sekolah 300.000,-
Rumah :
Terdiri dari 1 ruangan yang berfungsi sebagai ruang tamu, kamar
tidur, dan dapur, 1 ruangan kamar tidur, 1 ruangan kamar mandi
dan tempat mencuci
Keadaan rumah penuh dengan barang elektronik .
Lantai rumah terbuat dari semen
Atap rumah terbuat dari seng.
Tembok terbuat dari batako dan sekat antar ruangan dalam rumah
juga terbuat dari batako dan triplek.
Pencahayaan cukup menerangi semua ruangan, dan tidak dapat
membaca tanpa lampu.
Sumber air di rumah pasien menggunakan air tanah.
Sumber air minum menggunakan air gallon isi ulang dan air tanah
Anggota Keluarga
No Nama Um Jenis Status Pekerjaan Riwayat
No. . Nama Umurur Status
Kelamin Jenis Kelamin Pekerjaan Pend.
Penyaki Riwayat
tTerakhir Penyakit
1. Tn. Sudarmaji 71 Laki-laki Pasien Karyawan Swasta Hiperten
1. Tn.Mustofa 42 tahuntahu Suami Laki-Laki Pegawai Swasta SMA
si -
n
2. Ny. Masni 66 Perempuan Istri Ibu Rumah Tangga -
tahu pasien
n
2. 3.Sri Maemunah
Ny. Dewi32 tahun48 Istri Perempuan Perempuan
Anak IbuPelayan toko
Rumah Tangga SMK
Hiperten Sehat
tahu pasien si
n
4. Tn. Ujang 50 Laki-laki Menantu Buruh Bangunan -
tahu pasien
n
5. An. Rafli 14 Laki-laki Cucu Pelajar -
tahu pasien
n
6. An. Annisa 10 Perempuan Cucu Pelajar -
tahu pasien
n
GENOGRAM
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Kompos mentis


Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tinggi badan : 170 cm
Berat Badan : 65kg Kriteria :
IMT : BB / (TB) = 65kg / (1,70m) = 22,49 Kurang : < 18,5
Normal : 18,5 22,9
Status Gizi : Normal
Lebih : > 23
Tanda tanda Vital Pra Obesitas : 23 24,9
Tekanan darah : 150/90 mmHg Obesitas Kelas I : 25 29,9
Obasitas Kelas II : > 30
Nadi : 84x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,6C
Status Generalis
Kepala
Normocephali, rambut hitam beruban, pertumbuhan rambut
merata.
Mata
Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),reflex cahaya langsung
(+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupilisokor (3
mm/3 mm), pupil ditengah, lensa (jernih/jernih), Eksoftalmus (-/-).

Telinga
Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-),
mukosa tidak hiperemis, membran timpani (intak/intak) dan tidak
nyeri tekan pada bagian belakang kedua telinga.
Hidung
Cavum nasi (lapang/lapang), konka (eutrofi/eutrofi),
hiperemis(-/-),sekret (-/-),deviasi septum nasi (-).

Tenggorokan
Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring hiperemis (-),
tonsil (T1/T1) hiperemis(-), detritus (-)/(-) ulkus(-),
membran(-), pelebaran pembuluh darah (-)

Leher
Trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal.
Paru paru Jantung
Inspeksi : Gerakan dinding Inspeksi : Iktus kordis tidak
dada,simetris, tidak terdapat deviasi, terlihat
tidak terdapat pemakaian otot otot
pernapasana tambahan saat bernapas.
Palpasi : Iktus kordis teraba
Palpasi : Vokal fremitus teraba
di linea mid clavicula sin
simetris Perkusi :
Perkusi : Paru kiri dan kanan Batas Jantung kanan ICS 4 garis
(sonor/sonor) sternaldextra
Auskultasi : Bunyi nafas dasar
vesikuler paru kanan dan kiri, Batas Jantung kiri ICS 5 garis
Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung 1
dan bunyi jantung 2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak perut datar, pusar tidak menonjol,
pelebaran vena (-), tidak ada gerakan hiperperistaltik, tidak
ada jejas, massa (-), striae (-), sikatriks (-), tidak ada kelainan
kulit

Palpasi : Hepar tidak teraba membesar, limpa tidak


teraba membesar, tidak ada nyeri tekan, defense muscular
(-), nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri


ketok (-)

Auskultasi : Bising usus (+), 4 x/menit di kuadaran kiri


bawah abdomen
Ekstremitas
Atas : Akral hangat, capilarry refill time < 2
detik, edema(-), jejas (-), tidak ada
kelainan bentuk
Bawah : Akral hangat, capilarry refill time < 2
detik, edema (-), jejas (-), tidak ada
kelainan bentuk
Tulang belakang: Tidak ada kelainan
PERUMUSAN
MASALAH
KESEHATAN
PASIEN

DIAGNOSTIK HOLISTIK
Diagnostik Holistik

ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Sakit kepala sejak 3 hari yang lalu
Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhan yang dirasakan semakin berat
Harapan : Pasien berharap agar keluhan segera hilang dan tidak
menghambat aktivitas dan pekerjaan sehari-hari pasien
Diagnostik
Holistik
Aspek Klinis
Diagnosa kerja : Cephalgia e.c Hipertensi Grade I
Diagnosis banding : Tension Headache
IMT : BB/ (TB)2 = 65 / (1,70)2 = 22,49
Status gizi : Normal
Anjuran terapi :
Medikamentosa :
Amlodipin 5 mg 1x1, 10 tablet
B.Complex 1x1, 5 tablet
Diplofenac Sodium 1x1, 5 tablet
Non Medikamentosa :
Menginformasikan cara mengonsumsi obat,
Meningkatkan rutinitas berolahraga ( min 3x seminggu ) min. 30 menit dan olahraga jangan
terlalu berat ( jalan santai, senam, joging, berenang),
Menyarankan pasien untuk selalu memeriksakan tekanan darah rutin,
Istirahat yang cukup,
Hindari stress.
Gizi :
Mengurangi makanan yang asin,
Mengurangi mengolah makanan dengan cara digoreng,
Mengurangi makan makanan bagian dalam ( jeroan ).
Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran
Memperbanyak konsumsi air putih
Diagnostik Holistik
Aspek Resiko Internal
Pasien memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi yaitu ayah dan saudara kandung
pasien.
Pasien kurang beristirahat.
Pasien menyukai makan makanan yang berkadar garam tinggi, makanan gorengan, dan
jeroan.

Aspek Psikososial, Keluarga, dan Lingkungan


Pasien hidup rukun bersama anak, istri ,menantu dan cucu-cucunya.
Pasien memiliki hubungan sosial yang baik.

Derajat Fungsional
Derajat satu : Pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas dan masih dapat
melakukannya sendiri.
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN

No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang diharapkan


Evaluasi : Pasien dan
keluarga
1 Aspek Personal - Keluhan kekhawatiran, dan 20 menit Keluhan dan kekhawatiran
pasien dapat berkurang
harapan pasien Pasien dan keluarga
mengerti tentang penyakit
- Edukasi bahwa penyakit ini dan faktor penyebabnya
dapat disebabkan oleh
makanan yang asin,goreng-
gorengan, makan
jeroan,kurang beristirahat, dan
stress.
Evaluasi: Didapatkan data tanda-
tanda vital
- Pemeriksaan tanda vital dan fisik umum
2 Aspek Klinis Pasien 25 menit Tekanan darah 120/80
- Antropometri mmHg
Hipertensi Pasien dapat teratur
- Terapi :
mengkonsumsi obat dan
Amlodipin 5 mg 1x1, 10 tablet menghabiskan obat.
B.Complex 1x1, 5 tablet Pasien dibantu keluarganya
Diplofenac Sodium 1x1, 5 tablet dapat mengatur pola
- Edukasi: makannya dan kebersihan
- Menginformasikan cara minum obatnya
makanannya, mengatur
pola istirahat yang cukup
- Mengurangi makanan yang asin,goreng- dan mengatasi stress.
gorengan dan kurangi makan jeroan Menghindari makanan yang
- Menambahkan jadwal latihan jasmani (min tinggi garam,goreng-
3xseminggu) min 30menit dan olahraga gorengan, kurangi makan
jangan terlalu berat (jalan santai, senam, jeroan.
joging, berenang) Pasien rutin kontrol ke
puskesmas untuk
- Menyarankan pasien untuk selalu
mengevaluasi penyakit
memeriksakan tekanan darah secara rutin.
pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN
No Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang
diharapkan
3 Aspek Edukasi: Pasien dan 20 menit Pasien dan
Resiko Mengurangi makanan yang keluarga pasien keluarga dapat
Internal. mengandung garam, mengerti
gorengan, dan jeroan. tentang
Aspek Resiko
Internal Banyak minum air putih penyakit,
Pasien sangat Istirahat yang cukup pencegahan
menyukai Mengatasi stress dan
makanan pengobatan
yang atas penyakit
asin,goreng- hipertensi-
gorengan,
dan jeroan.
Pasien
kurang
beristirahat
dan mudah
stress
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN
No Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang
diharapkan
4. Aspek Edukasi: Pasien dan 20 - Hubungan
psikososial Tetap menjalin hubungan
, keluarga baik dengan anggota keluarga menit
pasien dengan
dan keluarga. pasien
lingkungan keluarga tetap

Pasien terjalin baik dan


hidup harmonis.
harmonis
bersama
keluarga
TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI

Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnostik holistik dan rencana selanjutnya

Kunjungan Rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu;
Pertama 1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan pasien.
Sabtu, 8 Juli 2017 2. Memberikan informed consent pada pasien agar dapat mengerti maksud dan
tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit
keluarga dan kebiasaan pribadi pasien serta melakukan pemeriksaan ulang
tanda vital.
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien.
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnostik holistik dan rencana selanjutnya
Kunjungan Rumah
Pertama Intervensi yang diberikan:
Sabtu, 8 Juli 2017 1. Edukasi mengenai hipertensi (penyebab, gejala klinis diagnosis banding,
tatalaksana, komplikasi, dan prognosis). Edukasi dilakukan pada pasien.
2. Edukasi agar pasien mengkonsumsi obat yang diberikan secara teratur.
3. Edukasi agar pasien kontrol tekanan darah di puskesmas terdekat.
4. Edukasi agar pasien memiliki pola makan yang teratur, bergizi seimbang
serta istirahat yang cukup dan menghindari stress.
5. Edukasi agar pasien meningkatkan kualitas aktivitas fisik (olahraga).
Kunjungan Rumah Saat kunjungan yang kedua dilakukan beberapa hal yaitu;
Kedua 1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan pasien dan keluarga
Rabu, 12 Juli 2017 pasien.
2. Memberikan informed consent pada keluarga pasien agar dapat mengerti maksud
dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga pasien.
4. Pemantauan keadaan pasien dan keluarganya dengan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit pasien.
5. Melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat kehidupan sosial, ekonomi dan
lingkungan pasien dan keluarga.
6. Pemantauan keadaan rumah
7. Pemantauan aktifitas sehari-hari pasien dan keluarga.
8. Pemantauan pola makan pasien dan keluarga.
9. Pemantauan perkembangan penyembuhan keluhan pasien.
10.Pemantauan keadaan pasien dan keluarga.
Kunjungan Rumah
Kedua Intervensi yang diberikan:
Rabu, 12 Juli 2017 1.Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga.
2.Edukasi untuk saling mendukung dan memahami satusama lainnya.
3.Edukasi lebih lanjut mengenai menjalin komunikasi yang baik antara pasien
dan keluarga.
4.Menghimbau keluarga pasien untuk mengingatkan pasien agar meminum
obat secara rutin, mengatur pola makan pasien.
5.Edukasi agar melakukan olahraga secara rutin.
Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien Dalam
Binaan Pertama

ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Sakit kepala
Kekhawatiran : Pasien khawatir sakitnya semakin parah dan tidak sembuh
Harapan : Pasien berharap agar keluhannya hilang dan dapat sehat
kembali
ASPEK KLINIS
Diagnosa kerja :Hipertensi
IMT : BB/(TB)2 = 65 / (1,70)2 = 22,49
Status Gizi : Normal

-
Diagnostik Holistik
ASPEK RESIKO INTERNAL
Pasien kurang beristirahat dan jarang berolah raga.
Pasien menyukai makan makanan yang berkadar garam tinggi, makanan gorengan, bersantan,
dan jeroan.

ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA


Pasien hidup rukun bersama anak, istri ,menantu dan cucu-cucunya.
Pasien memiliki hubungan sosial yang baik.

DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat Satu : Tidak ada kesulitan, dimana pasien dapat hidup mandiri.
Faktor pendukung terselesaikannya
masalah kesehatan pasien:

Kesadaran berobat cukup baik.


Pasien berkeinginan untuk memberikan obat teratur tidak
terputus putus
Pasien mau mengubah pola makan menjadi lebih teratur dengan
gizi yang seimbang.
Pasien dapat diajak bekerja sama untuk menyelesaikan masalah
kesehatan pasien, istri pasien bersedia memantau pasien
meminum obat.
Faktor penghambat terselesaikannya
masalah pasien:

Pasien sekarang dalam keadaan ekonomi kurang


Rencana penatalaksanaan pasien
selanjutnya :

Memonitor gaya hidup dan kebiasaan makan pasien.


Memberi informasi mengenai pencegahan dan
tatalaksana sederhana penyakit tersebut.
Memonitor perkembangan penyakit pasien.
Home Visit Sabtu, 8 Juli 2017

Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan Fisik

Tn. Sakit Rasa pernah ada Pasien menyukai TD : 140/80 mmHg


Sudarmaji kepala berat mengalami keluhan makanan yang N : 80x/menit
masih dan kaku hal seperti ini yang sama berkadar garam RR : 20x/menit
S : 36,50C
terasa di sebelumnya di keluarga tinggi, goreng -
Keadaan umum :
tengkuk pasien gorengan, dan Tampak sakit ringan
kadang- yaitu anak mulai mengurangi Kesadaran:
kadang kandung makan jeroan. Composmentis
terasa pasien Pasien jarang
berolahraga.
ASPEK Yang di Baik Cukup Kurang Tidak Tidak bisa Keterangan
observasi baik dinilai

SOSIAL Hubungan Anggota keluarga


antar saling mendukung
keluarga &berkomunikasi
satusama lainnya
Hubungan Pasien sering
dengan bersosialisasi
tetangga dengan tetangga
selama pasien
tinggal di wilayah
tersebut.

SPIRITUAL Melakukan pasien sering sholat


ibadah lima waktu bersama
keluarga

Pergi ke Pasien pergi ke tempat


ibadah (mesjid) hanya
tempat
saat-saat tertentu. Namun
ibadah untuk solat lima waktu
dilakukan di rumah.
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan

Pasien bekerja sebagai tukang


Kepala keluarga bekerja service.
Pasien memiliki sebuah
Mempunyai kendaraan pribadi sepeda.
Pasien tinggal di rumah hasil
Tinggal di rumah pribadi sendiri.
Pendapatan pasien 1.000.000
Pendapatan Perbulan rupiah per bulan
Mempunyai Alat elektronik di TV, Radio, Rice Cooker, kipas
rumah angin,DVD
Pasien mempunyai alat
Mempunyai alat komunikasi komunikasi
Edukasi
Memberitahukan bahwa obat Hipertensi harus rutin diminum untuk
menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah terjadinya komplikasi.
Memberikan dukungan dan semangat pada pasien untuk terus menjaga
pola hidup sehat walaupun keluhannya telah berkurang atau hilang.
Menjaga pola makan, mengurangi makan makanan goreng -
gorengan,asin, bersantan, dan bagian dalam ( jeroan ).
Memulai rutinitas berolahraga seperti jalan pagi atau lari pagi keliling
rumah setiap pagi,atau sore hari , atau saat hari libur.
Istirahat yang cukup.
Hindari stress.
Home Visit Kedua Rabu, 12 Juli 2017
Nama KU KT RPK RKP Pemeriksaan Fisik
Tn. Sudarmaji Sakit Rasa berat Ada keluhan Pasien sudah TD : 130/80 mmHg
kepala pada yang sama mengurangi N : 76x/menit
sudah tengkuk di keluarga makan RR : 18x/menit
hilang sudah pasien, makanan asin S : 36,60C
hilang yaitu anak ,goreng- Keadaan umum :
kandung gorengan dan Tampak sakit ringan
pasien jeroan. Kesadaran:
Pasien sudah Composmentis
mulai
olahraga hari
minggu pagi
kemarin
bersama
anaknya.
Edukasi
Memberitahukan bahwa obat Hipertensi harus rutin diminum untuk menjaga
tekanan darah tetap stabil dan mencegah terjadinya komplikasi.
Memberikan dukungan dan semangat pada pasien untuk terus menjaga pola
hidup sehat walaupun keluhannya telah berkurang atau hilang.
Menjaga pola makan, mengurangi makan makanan goreng - gorengan, makanan
asin, dan jeroan.
Memberitahukan kepada istri pasien dan anak kandung pasien untuk selalu
hidup sehat dan mengatur pola makan serta rajin berolahraga.
Meningkatkan rutinitas berolahraga seperti jalan pagi keliling rumah setiap pagi,
atau sore hari atau saat hari libur dan ikut senam bersama di puskesmas.
Istirahat yang cukup.
Hindari stress..
Progress Report
Pertemuan ke 1 Home Visit ke 1 Home Visit ke 2
Anamnesis Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sudah 3 hari Sakit kepala masih terasa, Rasa
Sakit kepala sudah hilang
dan yang lalu sebelum datang ke Puskesmas Kelurahan Pondok berat pada tengkuk kadang-
Kelapa. Sakit kepala dirasakan diseluruh kepala, tidak kadang masih terasa. Ada Rasa berat pada tengkuk
Pemeriksaan menjalar, tidak menetap, tidak berputar dan seperti ditusuk- keluhan yang sama di keluarga sudah hilang, Ada keluhan
Fisik tusuk. Untuk mengurangi keluhan pasien berbaring dan pasien yaitu almarhum ayah dan yang sama di keluarga
istirahat sebentar saat dirumah , namun keluhan tidak saudara kandung pasien. Pasien pasien, yaitu ayah dan
berkurang.Sakit kepala pasien semakin bertambah berat menyukai makanan yang saudara kandung
apabila pasien kelelahan dan kurang tidur, terutama sering berkadar garam tinggi, goreng - pasien.Pasien sudah
dirasakan saat pasien sedang menservice elektronik gorengan, dan mulai mengurangi mengurangi makan makanan
dirumah. Pasien juga mengatakan kalau terlalu lelah makan jeroan. Pasien jarang asin ,goreng-gorengan dan
penglihatan sedikit kabur dan sulit fokus. berolah raga. jeroan.
Pasien sudah mulai olahraga
Kesadaran:Komposmentis Keadaan umum : Tampak sakit hari minggu pagi kemarin
Keadaan Umum:Tampak sakit sedang ringan bersama anaknya.
Tinggi badan : 170 cm Kesadaran: Composmentis
Berat Badan : 65 kg Tekanan Darah : 140/80 mmHg Keadaan umum : Tampak
IMT: BB / (TB) = 65kg / (1,70m) = 22,49 N : 80x/menit sakit ringan
Status Gizi: Normal RR : 20x/menit Kesadaran: Composmentis
Tekanan Darah : 150/90 mmHg S : 36,50C
Nadi : 84x/menit TD : 130/80 mmHg
Pernapasan: 20x/menit N : 76x/menit
Suhu : 36,6C RR : 18x/menit
S : 36,60C
Analisis Lingkungan
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien belum memenuhi kriteria rumah
sehat.
Dinding ruangan terbuat dari tembok dan triplek, sekat antar ruangan dibatasi oleh
tembok permanen.
Lantai terbuat dari semen dan luas rumah LT 75 m2 dan LB 60 m2yang dihuni oleh 6
orang.
Ventilasi udara < 10% dari luas lantai dengan 1 pintu masuk dan lubang angin.
Pencahayaan dalam ruangan kurang baik, tetapi masih dapat melihat benda sekitar
tanpa cahaya lampu pada siang hari.
Sumber air pasien adalah air tanah yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari (mandi,
mencuci). Untuk air minum menggunakan galon isi ulang.
Pasien tidak setiap hari membuang sampah ke tempat sampah umum didepan rumah
pasien. Pasien mandi dua kali sehari dan berganti pakaian setiap setelah mandi.
TAMPAK DEPAN
RUANG TAMU
RUANG KELUARGA
KAMAR TIDUR
KAMAR MANDI DAPUR
PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI
Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)
Wanita : BBI x 25 kal/kgBB
Pria : BBI x 30 kal/kgBB
Kalori basal pasien 63 kgBB x 30 Kal/kgBB
Mengukur berat badan (kg) = 1.890 Kal
BB pasien = 65 kg
Menghitung kebutuhan kalori total (KKT)
Koreksi :
Menghitung berat badan ideal (BBI) Umur > 40 thn : di kurangi 5% dari 1.890 Kal
BBI = (TB 100) ( 10% dari (TB 100%)) : 5% x 1.890 Kal 94,5 Kal
= (170 100) (10% x 70) 63 kgBB Aktifitas Fisik : Sedang ditambah 20%
dari 1.890 Kal
: 30% x 1.890 Kal 567 Kal

TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI


2362,5 Kal
TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI = 2362,5 kal/hari

Karbohidrat (60% - 65%)


65% x 2362,5 kkal = 1535,625 kkal
1535,625 kkal/ 4gr= 383,9 gr/hari

Protein (10% - 15%)


15% x2362,5 kkal= 354,375 kkal
354,375 kkal/ 4gr= 88,59 gr/hari

Lemak (20% - 25%)


20% x 2362,5 kkal= 427,5 kkal
427,5 kkal / 9gr= 47,5 gr/hari

Vitamin 1 x 1 sehari
Serat:
25 30 gram / hari
Cairan:
Cairan yang dibutuhkan 1,5 2 Liter per hari ( 6 8 gelas 200 cc )
Terima Kasih

You might also like