Professional Documents
Culture Documents
KUNJUANGAN PRAANASTESI :
TUJUAN :
PERSIAPAN MENTAL DAN FISIK PASIEN SECARA OPTIMAL
MERENCANAKAN DAN MEMILIH TEKNIK OBAT-OBATAN ANESTESI YANG SESUAI UNTUK DIGUNAKAN
MENETUKAN KLASIFIKASI ASA
ANAMESIS
IDENTIFIKASI PASIEN RIWAYAT OBAT-OBATAN
ALERGI OBAT
KELUHAN SAAT INI DAN TINDAKAN OP. YANG OBAT YANG SEDANG DIGUNAKAN
DIHADAPI
RIWAYAT ANESTESI/OPERASI SEBELUMNYA
RIWAYAT PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITA TANGGAL
ALERGI JENIS OPERASI
DM JENIS ANESTESI
ASA II
Pasien dengan penyakit sistemik ringan
Tidak ada keterbatasan fungsional
ASA III
Pasien dengan penyakit sistemik sedang berat keterbatasan fungsi
ASA IV
Pasien dengan penyakit sistemik berat & mengancam hidup
keterbatasan fungsi
ASA V
Pasien tidak dapat hidup/bertahan dalam 24 jam dengan atau tanpa
operasi
E
Operasi darurat/cyto
PREMEDIKASI
Faktor respirasi
Makin tinggi konsentrasi zat yang dihirup tek.
Parsial makin tinggi
Faktor sirkulasi
Aliran darah paru menentukan pengangkutan
gas anestesi dari paru ke jaringan / sebaliknya
Blood gas partition coefisien rasio konsentrasi
zat anestesi dalam darah & dalam gas bila
keduanya dalam keadaan keseimbangan
BG tinggi obat berdifusi cepat dalam darah
BG rendah difusi lama mudah tertidur
waktu induksi & mudah bangun waktu anestesi
berakhir
Faktor Jaringan
Perbedaan tek.parsial obat anestesi di dalam
sirkulasi darah & di jaringan
Kecepatan metabolisme obat
Aliran darah dalam jaringan
Tissue/blood partition coefisien
Plana I
Dari nafas teratur
refleks cahaya (+),
sampai berhenti
lakrimasi meningkat,
gerakan bola mata
tonus otot menurun
Vol.tidal menurun,
Dari berhenti gerakan
Plana II
RR , pupil mulai
bola mata sampai
melebar, refleks
permulaan paralisa
cahaya, refleks
otot interkostal
kornea
Plana III
paralyze otot lebih dominan, pupil
interkostal sampai makin melebar,
paralyze seluruh otot refleks laring hilang,
interkostal tonus otot makin
Pernafasan lambat,
Plana IV
Dari paralyze otot
ireguler, tonus otot
interkostal sampai , refleks sfingter ani
paralyze diafragma
(-)
Stadium IV
Induksi
anestesi dengan udara atau O2
Gas anestesi bisa diambil dari tabung gas N2O
inhalasi atau dari vaporizer
Menggunakan halothane, enflurane, isoflurane
atau sevoflurane