You are on page 1of 6

ANATOMI DAN FISIOLOGI HIDUNG

Pembimbing : dr. Fikri Mirza, Sp. THT- KL

Oleh : Febridayanti Nur Fitrianisa

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT


RSIJ CEMPAKA PUTIH
Anatomi hidung
Hidung luar berbentuk piramid
dengan bagian-bagiannya dari
atas ke bawah yaitu pangkal
hidung (bridge), batang hidung
(dorsum nasi), puncak hidung (tip),
ala nasi, Columela dan lubang
hidung (nares anterior).

Kerangka tulang terdiri dari tulang


hidung (os nasal), prosesus frontalis
os maksila, dan prosesus nasalis os
frontal.

Sedangkan kerangka tulang rawan


terdiri dari beberapa pasang
tulang rawan yang terletak di
bagian bawah hidung yaitu
sepasang kartilago nasalis lateralis
superior, sepasang kartilago nasalis
lateralis inferior yang disebut juga
sebagai kartilago alar mayor dan
tepi anterior kartilago septum.
Bagian dalam Hidung

Rongga hidung atau kavum nasi


berbentuk terowongan dari
depan ke belakang di pisahkan
oleh septum nasi di bagian
tengahnya menjadi kavum nasi
kanan dan kiri.

Pintu atau lubang masuk kavum


nasi bagian depan disebut nares
anterior dan lubang belakang
disebut nares posterior (koana)
yang menghubungkan kavum
nasi dengan nasofaring.
Perdarahan Hidung

Pendarahan untuk
hidung bagian
dalam berasal dari 3
sumber utama:
a. sfenopalatina,
terbagi menjadi
a. etmoidalis a. etmoidalis a. nasales
anterior, yang posterior ( posterolateral
mendarahi cabang dari a. yang menuju ke
septum bagian oftalmika ), dinding lateral
superior anterior mendarahi hidung dan a.
dan dinding septum bagian septi posterior
lateral hidung. superior posterior. yang menyebar
pada septum
nasi.
Persarafan Hidung

Bagian depan dan atas rongga hidung


mendapat persarafan sensoris dari n. etmoidalis
anterior, merupakan cabang dari n. nasosiliaris,
yang berasal dari n. oftalmika ( N.V-1 ). Rongga
hidung lainnya , sebagian besar mendapat
persarafan sensoris dari n. maksila melalui
ganglion sfenopalatina
Fisiologi Hidung

Fungsi Fungsi Fungsi Fonetik Fungsi Statik Refleks Nasal


Respirasi Penghidu Resonansi suara dan Mekanik Refleks bersin
Air conditioning Mukosa Proses bicara Meringankan Rangsangan
Penyaring olfaktorius dan Mencegah beban kepala bau
udara reservoir udara hantaran suara Proteksi
Humidifikasi sendiri terhadap
Penyeimbang trauma
pertukaran Pelindung
tekanan dan panas
mekanisme
imunologik lokal

You might also like