You are on page 1of 35

varisella

Infeksi akut primer oleh virus varisella zoster yang


menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala
konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi
dibagian sentral tubuh, gejala dikulit dan selaput lendir
berupa vesikula dan disertai gejala konstitusi
Penyebab: virus varisella zooster
Umur: sangat menular, terutama menyerang anak, jika
menyerang orang dewasa gejala bisa lebih berat
Lingkungan : menular pada lingkungan si penderita
Transmisi : aerogen
Gejala singkat penyakit
Masa inkubasi 11-21 hari ( rata-rata 14 hari)
Disusul gejala prodromal yang ringan selama 1-2 hari.
Penderita demam, anoreksia, malaise, pada kulit timbul
papula kemerahan yang kemudian menjadi vesikula.
Vesikel baru tetap terbentuk, sementara vesikel terdahulu
pecah, mengering dan menjadi krusta, dengan demikian
pada suatu saat akan tampak bermacam-macam ruam kulit.
Vesikel biasanya beratap tipis, bentuk bulat atau lonjong,
menyerupai tetes air sehinga disebut teardrop vesikel.
Pemeriksaan kulit
Lokasi : terutama pada bagian badan dan menyebar pada
wajah dan extremitas, mungkin juga timbul pada mulut,
palatum mole, dan faring
Efloresensi/sifat-sifatnya : vesikel berukuran miliar sampai
lentikular, disekitarnya trdapat daerah eritematosa. Dapat
ditemukan beberapa stadium perkembangan vesikel mulai
dari eritema, vesikula, pustula, skuama, hingga sikatriks.
Gambaran histopatologi
Vesikula terdapat dalam epidermis, terbentuk akibat
degenerasi balon, sangat sukar dibedakan dari kelainan
hispotalagi pada herpes zoster dan herpes simpleks.
Diagnosa banding
Herpes zoster
variola
Pembantu diagnosis
Dapat dilakukan percobaan Tzank cara
membuat sediaan hapus dengan giemsa.
bahan diambil dari cairan vesikel dan akan
didapati sel datia
Penatalaksanaan
Pengobatan simptomatik : antipiretik dan analgetik
Untuk menghilangan rasa gatal diberi sedativ.
Lokal diberikan zat anti gatal (mentol, kamforal) untuk
mencegah pecahnya vesikel secara dini serta
menghilangkan rasa gatal
Diberikan obat antivirus
Dosis acyclovir
Anak 20 mg/kgbb (3xsehari) selama 5 hari
Remaja/dewasa acyclovir 800 mg(5x sehari) selama 7 hari
Hamil/pneumonia acyclovir iv 10 mg /kgbb(tiap 8
jam)selama 7 hari
Resisten acyclovir (AIDS) foscamet 40 mg/kgbb iv (tiap 8
jam) hingga varisela sembuh

R/Tab acyclovir 800 mg No.1 S 5 dd Tab I (berikan selama


7 hari)
vaksinasi
Vaksin varisela dari galur yang telah dilemahkan
Angka serokonversi mencapai 97%
Diberikan pada umur 12 bln
Pemberian subcutan 0,5ml pada yang berusia 12bln-12 thun
Bila terpajan baru 3 hari perlindungan vaksin yang
diberikan masih terjadi
Sedangkan antibodi yang timbul antara 3-6 hari setelah
vaksinasi
Prognosis
Prognosis baik bila dirawat teliti dan menjaga higien
Herpes zoster
Definisi: penyakit yang disebabkan oleh infeksi varisela
zooster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini
merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi
primer.

Sinonim : cacar ular, dampa, shingles


Epidemiologi
Dewasa > anak-anak
Penyebaran sama seperti varisela.
Merupakan reaktifasi virus yang terjadi setelah mendapat
varisela
Kemungkinan transmisi virus secara aerogen dari pasien
yang sedang menderita varisella atau herpes zoster
patogenesis
Virus berdiam di ganglion posterior susunan saraf tepi dan
ganglion kranialis. Kelainan virus yang timbul memberikan
lokasi yang setingkat dengan daerah persarafan ganglion
tersebut. Kadang virus ini juga menyerang ganglion
anterior. Bagian motorik kranialis sehingga memberikan
gejala gangguan motorik
Gejala klinis
Daerah yang paling sering terkena adalah torakal dan punggung. Lebih sering pada orang dewasa
Sebelum timbul gejala kulit terdapat, gejala prodromal baik sistemik ( demam, pusing, malaise)
maupun gejala prodromal lokal (nyeri otot tulang, gatal, pegal, dan sebagainya )
Setelah itu timbul eritem yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok dengan dasar
kulit yang eritematosa dan edem.
Vesikel ini berisi cairan yang jernih, kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu) dan menjadi pustul
dan krusta. Kadang berisi daraj yang disebut herpes zooster hemoragik
Dapat juga menimbulkan ulkus dengan penyembuhan berupa skatriks
Masa tunas 7-12 hari. Masa aktif penyakit berupa lesi baru yang tetap timbul berlangsung kira-kira
seminggu. Sedangkan masa resolusi 1-2 minggu
Pembesaran kelenjar getah bening
Pada SSP kelainan lebih sering karena struktur ganglion kranialis memungkinkan hal tersebut.
Hipersensitifitas pada daerah yang terkena memberi gejala yang khas
Kelainan pada muka sering disebabkan oleh karena gangguan nervus trigeminus atau nervus fasialis
Herpes zoster optalmikus
Disebabkan oleh infeksi cabang pertama nervus trigeminus, sehingga menimbulkan kelainan pada mata,
disamping itu juga cabang kedua atau ketiga menyebabkan kelainan kulit pada daerah mata, disamping itu
juga cabang kedua dan cabang ketiga menyebabkan kelaina kulit pada daerah persarafannya

Ramsky hunt
Diakibatkan oleh gangguan nervus fasialis dan optikus sehingga memberikan gejala paralisis otot muka
(paralisis bells) kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo gangguan
pendengaran nistagmus dan nause

Herpes zooster abortif


Berlangsung pada waktu yang singkat dan kelainan kulit hanya berupa beberapa vesikel dan eritem
Herpes zooster generalisata
Kelainan kulit unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang menyebar secara generalisa berupa
vesikel yang soliter dan ada umbilikasi. Kasus ini terutama pada orang tua dan fisiknya sangat lelah

Neuralgia pasca herpatik


Rasa nyeri yang timbl pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakit nya sembuh .
Nyeri ini dapat berlangsung sampai beberapa ulan bahkan bertahunndengan gradasi nyeri yang bervarisi
didalam kehidupan sehari-hari . Cendrung diatas usia 40 tahun
komplikasi
Neuralgia pasca herpetik
Ptosis paralisis, keratitis, skleritis, uveitis , korioretinitis ,
dan neuritis optik
Paralisis motorik 1-5% kasus
Infeksi juga bisa menjalar ke organ dalam misalnya paru,
hepar dan otak.
Pembantu dioagnosis
Percobaan tzanck dapat ditemukan sel dantia brinti banyak
Diagnosis banding
Herpes simpleks
Varisella
Impetigo vesikulobulossa
Penatalaksanaan
Istirahat
Untuk mengurangi neuralgia bisa diberikan analgetik (pregabalin) 2x75mg/hari, lalu
tingkatkan 2x150mg/hari. Dose max 600 mg/hri
Usahakan vesikel tidak pecah untuk mengurangai infeksi sekunder, yaitu dengan bedak
salisil 2%, jika terjadi infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik lokal, misal salep
kloramfrnikol 2%
pemberian obat antiviral (asiklovir dan modifikasinya mis valasiklovir) dosis asiklovir
5x800mg/hari dan diberikan 7 hari. obat yang lebih baru adalah pensiklovir yang
mempunyai waktu paruh eliminasi yang lama sehingga cukup diberikan 3x250 mg
perhari. Obat tersebut diberikan 3 hari pertama sejak lesi muncul
Pada sindrom ramsay hunt pemberian harus dini mungkin untuk cegah paralisis.
prednison dengan dosis 3x20mg/hari setelah seminggu dosis turunkan pertahap. Dgn
dosis ini imunitas akan tertekan, baik diberikan bersama antiviral dikatakan kegunaan
untuk mencegah fibrosis.
Soal ukdi
1. Seorang laki-laki, 55 tahun, mengeluh nyeri punggung
sampai ketengah unilateral. Tampak vesikel
a. Herpes simpleks
b. Herpes zooster
c. Varisella
d. Variola
e. silikolisis
Soal ukdi
2. Pasien 12 tahun, dibawa ke praktek umum dikeluhkan adanya
benjolan berair diseluruh permukaan tubuh dimulai dibadan
menjalar ke badan dan extremitas. Sebelumnya mendapat
riwayat demam, sakit kepala dan nyeri otot. Dari hasil
pemeriksaan didapati vesikel diseluruh tubuh. Apa diagnosa
pasien ini?
a. Variola
b. Varisela
c. Herpes simpleks
d. Herpes zoozter
e. Moluscum kontagnosum
Soal ukdi
3. Pasien laki-laki 25 tahun mengeluh nyeri pungung. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya benjolan berisi air
tersebar sesuai arah dermatom pada punggung dan tidak
melewati garis tengah. Apa diagnosa pasien ini?
a. Herpes zooster
b. Herpes simpleks
c. Varisela
d. Moluscum kontaginosum
e. variolla
4. Pemeriksaan yang dilakukan pada kasus diatas
a. Tzank
b. KOH
c. Gram
d. Ziehl nelson
e. Basah

5. Terapi yang diberikan pada kasus diatas adalah?


a. Asiklovir 3x500mg/m2 selama 10 hari
b. Danovir 2x500 mg selama 7 hari
c. Asiklovir 5x800 mg selama 7 hari
d. Interferon 1x200 selama 10 hari
e. Asiklovir 5x200 selama 7 hari
Soal ukdi
6. Anak usia 8 tahun dibawa ibunya kepraktek dokter umum karena muncul benjolan kecil
berisi cairan diseluruh tubuh dan terasa gatal. Dari anamnesa didapatkan bahwa
sebelumnya anak demam, nyeri kepala dan lemas. Ibunya berkata bahwa 1 bulan yang
lalu kakak pasien juga menderita sakit serupa. benjolan kecil berisi cairan awalnya
muncul dibadan kemudian menyebar keseluruh tubuh. Pemeriksaan dermatologis
ditemukan vesikel dengan umbilikasi (+) dan papul eritem menyebar banyak dibadan
dan sedikit ditungkai dan lengan. Diagnosis apa yang tepat pada pasien ini?

a. Variola
b. Varisela
c. Herpes simpleks
d. Herpes zoozter
e. Impetigo

You might also like