Professional Documents
Culture Documents
H2
RCH CHR
alkena katalis
RCH2CH2R
2 H2 alkana
RC CR
alkuna katalis
(2) Nomori mulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap. Jika
jaraknya sama, mulailah dari ujung terdekat dengan percabangan.
(3) a. Nomori substituen sesuai posisinya dalam rantai, urutkan
menurut abjad Inggris.
b. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan oleh posisi karbon alkena
pertama, dituliskan tepat sebelum nama induk.
c. Jika ada >1 ikatan rangkap, nyatakan posisinya dan beri akhiran -
diena, -triena, dst.
2- heksena 2-metil-3-heksena
2-metil-1,3-butadiena
2-etil-1-pentena
Perubahan Tata Nama IUPAC
rotasi
Pemutusan ikatan
Ikatan setelah rotasi
(orbital p sejajar) (orbital p tegak lurus)
Karena itu, penghalang rotasinya sangat besar (350 kJ mol-1) >> penghalang
rotasi etana (hanya 12 kJ mol-1).
Akibatnya, alkena disubstitusi seperti 2-butena dapat berada dalam
sepasang stereoisomer cis-trans:
cis-2-butena trans-2-butena
Secara umum, isomer cis-trans hanya akan ditemui jika kedua karbon
ikatan-rangkap mengikat 2 gugus berbeda.
Contoh:
(E)-2-kloro-2-butena (Z)-2-kloro-2-butena
(2) Jika atom-atom yang terikat langsung sama, pemeringkatan
dilanjutkan secara berurutan pada atom-atom berikutnya
sampai didapat perbedaan prioritas.
(3) Ikatan rangkap-n dianggap ekuivalen dengan n ikatan tunggal.
ekuivalen dengan
ekuivalen dengan
ekuivalen dengan
mengikat mengikat
C,C,C H,C,C,C mengikat mengikat
C,C,C H,C,C,C
Contoh:
(E)-3-metil-1,3-pentadiena (E)-1-bromo-2-isopropil-1,3-butadiena
6
6
(1) Hiperkonjugasi
Interaksi ikatan C=C dengan ikatan CH di sebelahnya membentuk
OM ikatan yang melingkupi gugusan 4-atom C=CCH.
2-butena 1-butena
(lebih stabil) (kurang stabil)
6.6 Reaksi Adisi Elektrofilik Alkena
Reaksi polar adisi HBr pada etilena (subbab 5.5) khas pada alkena
yang dikenal sebagai mekanisme adisi elektrofilik:
[1]
[2]
Reaksi juga berlangsung baik dengan HCl atau dengan HI (diperoleh sebagai
produk reaksi in situ KI dan H3PO4).
pelarut
atau
2-kloropentana
(94%)
1-pentena 2-iodopentana
6.7 Orientasi Adisi Elektrofilik:
Aturan Markovnikov
Reaksi adisi elektrofilik bersifat regiospesifik:
Alkena tersubstitusi yang taksimetrik hanya menghasilkan 1 produk adisi dari
2 kemungkinan produk.
+
1-pentena 2-kloropentana 1-kloropentana
(produk tunggal) (tidak terbentuk)
metilpropena 2-kloro-2-metilpropana
2 gugus alkil
1 gugus alkil
1-metilsikloheksena 1-bromo-1-metilsikloheksana
orbital p
kosong
Karbokation berhibridisasi-sp2
geometri trigonal planar (120o) dengan sebuah orbital p kosong.
metil primer sekunder tersier
metilpropena
1-metilsikloheksena
2. Alkena apakah yang Anda gunakan untuk menyiapkan alkil halida berikut?
Jawaban:
1. 1-Kloro-1-etilsiklopentana.
2. 3-Metil-2-heksena atau 3-metil-3-heksena atau 2-etil-1-pentena.
6.9 Bukti untuk Mekanisme Adisi Elektrofilik:
Penataan-Ulang Karbokation
Kebenaran suatu mekanisme reaksi tidak pernah dapat dibuktikan
seutuhnya. Kita hanya dapat menunjukkan kesesuaian mekanisme
tersebut dengan fakta-fakta yang diketahui.
3-metil-1-butena
karbokation 2 karbokation 3
2-kloro-3-metilbutana 2-kloro-2-metilbutana
Geseran metida: perpindahan gugus CH3 dan pasangan elektronnya
(ion metida, CH3:) ke atom C tetangga.
3,3-dimetil-1-butena
karbokation 2 karbokation 3
2-kloro-3,3-dimetilbutana 2-kloro-2,3-dimetilbutana
Daftar Pustaka:
etilena 1,2-dikloroetana
(etilena diklorida)
X
Bukti: Halogenasi sikloalkena hanya menghasilkan stereoisomer
trans stereokimia anti.
siklopentena
trans-1,2-dibromosiklopentana cis-1,2-dibromosiklopentana
(produk tunggal) (tidak terbentuk)
ion bromonium
Atom bromin pada ion bromonium akan memerisai salah satu sisi
molekul sehingga serangan Br pada tahap kedua hanya terjadi
dari sisi yang lain, menghasilkan stereoisomer trans:
Sisi atas, terbuka oleh serangan
Larutan stabil ion bromonium siklik dalam SO2 cair telah berhasil disiapkan
oleh George Olah:
7.2 Adisi Asam Hipohalit pada Alkena
3-bromo-2-butanol
(suatu bromohidrin)
Hanya sedikit alkena larut-air pembentukan halohidrin lazim
dilakukan dalam dimetil sulfoksida (DMSO) berair dengan N-
bromosuksinimida (NBS) sebagai sumber Br2.
stirena 2-bromo-1-feniletanol
(70%)
NBS stabil dan terurai perlahan-lahan dalam air menghasilkan Br2 dengan
laju yang terkendali. Adisi langsung dengan Br2 lebih berbahaya dan lebih
sulit dikerjakan.
7.3 Adisi Asam Sulfat pada Alkena
Alkena larut dalam H2SO4 pekat dingin, membentuk alkil hidrogen
sulfat.
Kedua tahap dapat dilakukan di 1 wadah, dan berlangsung cepat pada suhu
kamar. Oksimerkurasi biasanya 20 s10 min, demerkurasi <1 h.
Rendemen alkohol umumnya >90%.
(92%)
Mekanisme oksimerkurasi:
Muatan (+) sebagian besar di atom Hg, sisanya dimiliki karbon alkena yang
lebih tersubstitusi. Muatan atom karbon ini cukup besar untuk menghasilkan
adisi Markovnikov, tetapi terlalu kecil untuk memungkinkan penataan-ulang.
(3) Adisi H2O terjadi dari sisi yang berlawanan dengan jembatan
(adisi anti) pada karbon alkena yang lebih tersubstitusi.
Hidroborasi lazim dilakukan dalam eter [dietil eter, Et2O, atau diglim,
(MeOCH2CH2)2O, dietilena glikol dimetil eter].
Larutan BH3:THF harus digunakan dalam atmosfer lembam (Ar atau N2)
karena tersulut dengan spontan oleh udara (nyala api hijau).
(2) Oksidasi dan Hidrolisis Alkilborana
Alkilborana biasanya tidak diisolasi, dan langsung dioksidasi dan
dihidrolisis menjadi alkohol dalam wadah yang sama.
Pada tahap oksidasi karbon yang awalnya mengikat boron pada akhirnya
mengikat hidroksil. Reaksi berlangsung dengan retensi konfigurasi.
(4) Contoh Reaksi
sikloheksena sikloheksanol
(87%)
trisikloheksilborana
Latihan:
1. Produk apakah yang akan Anda peroleh dari reaksi 2,4-dimetil-2-
pentena dengan
(a) BH3, diikuti dengan H2O2, OH
(b) Hg(OAc)2, diikuti dengan NaBH4
Jawaban:
1. (a) 2,4-dimetil-3-pentanol (b) 2,4-dimetil-2-pentanol
2. Hidroborasi-oksidasi 3-metil-3-heksena. (Penggunaan 4-metil-2-heksena
akan menghasilkan campuran produk.)
7.7. Adisi Karbena: Sintesis Siklopropana
Karbena molekul netral dengan atom karbon divalen yang
memiliki 6 elektron valensi sangat reaktif sebagai elektrofili.
(mirip karbokation)
Metilena mengadisi alkena secara stereospesifik membentuk
siklopropana. Reaksi berlangsung 1 tahap tanpa zat antara:
Anion
triklorometanida
7,7-diklorobisiklo[4,1,0]heptana
(59%)
Sintesis Simmons-Smith
Dikembangkan H. E. Simmons dan R. D. Smith dari DuPont.
sikloheksena bisiklo[4,1,0]heptana
(92%)
Soal-soal Latihan
Problem 7.12
Problem 7.36, 7.40, 7.51
7.8. Reduksi Alkena: Hidrogenasi
Hidrogen mengadisi alkena dengan bantuan katalis logam.
Katalis heterogen: Serbuk halus Pt, Pd, atau Ni (taklarut dalam medium).
Platinum lazim digunakan sebagai PtO2 katalis Adams.
Paladium biasanya digunakan sebagai serbuk sangat halus tersangga
pada suatu bahan lembam seperti arang (Pd/C).
Katalis homogen:
Kompleks Rh dan Ru (larut bersama substrat dalam medium reaksi).
Contoh: tris(trifenilfosfina)rodium klorida [Rh(Ph3P)3Cl] (katalis Wilkinson)
Mekanisme hidrogenasi dengan katalis heterogen:
Kedua atom H mengadisi dari sisi yang sama dari molekul alkena
ADISI SIN
Contoh:
1,2-dimetilsikloheksena
cis-1,2-dimetilsikloheksana
(82%)
Gugus metil menghalangi
hidrogenasi dari sisi atas
2-sikloheksenon 2-sikloheksanon
metil-3-fenilpropenoat metil-3-fenilpropanoat
sikloheksilidenasetonitril sikloheksilasetonitril
Dalam industri pangan, hidrogenasi minyak nabati takjenuh digunakan dalam
pembuatan margarin. Hidrogenasi parsial sering memunculkan asam lemak
trans menaikkan kadar LDL darah penyakit jantung koroner.
asam
sikloheptena m-kloroperoksibenzoat 1,2-epoksisikloheptana asam m-klorobenzoat
(m-CPBA)
trans-1,2-sikloheksanadiol
(bdk. karbokation berjembatan)
(86%)
Reaksi dihidroksilasi-1,2 pada alkena juga dapat dilakukan dengan
osmium tetroksida menghasilkan cis-1,2-diol.
(1S,2S)-1-fenil-1,2-sikloheksanadiol N-metilmorfolina
(93%)
7.10. Oksidasi Alkena: Pemutusan Ikatan Sigma
(1) Ozonolisis
Reaksi alkena dengan ozon diikuti reduksi dengan zink dan asam asetat
[atau dimetilsulfida, (CH3)2S].
Contoh:
Latihan:
Tentukan struktur alkena dalam kedua soal berikut:
(1)
(2)
6-oksoheptanal
(86%)
siklopentanon
(81%)
7.11. Adisi Radikal pada Alkena
INISIASI
(1) INISIASI:
(3) TERMINASI:
(kopling)
+
(disproporsionasi)
Polimer vinil:
inisiator
n H2C CH H2C CH
radikal
L L n
L = CH3 polipropilena (PP)
L = Cl poli(vinil klorida) (PVC)
L = C6H5 polistirena (PS)
L = CN poliakrilonitril (PAN, Orlon, Acrilan)
radikal 2o radikal 1o
(tidak terbentuk)