You are on page 1of 10

PRESENTASI BIOSENSOR

Fabrikasi Elektroda
D
3 Amperometrik Sensor dengan
A
N
metode Teknologi Screen
A Tension dan Deflection Thick
A
L Film
I
S By :
K
1. Anisa Nur Hidayati (15010101003)
E
2. Ike Yuyun Winarsih (15010100005)
S 3. Kharisma Aprilia Pratiwi (15010102006)
E 4. Susi Hartiningsih (15010102012)
H 5. Triwulandari (15010100014)
T
A
N
Pendahuluan
Biosensor merupakan metode analisis dengan
menggunakan komponen biologi aktif yang diintegrasikan
dengan peralatan elektronik untuk menentukan kadar
suatu senyawa.

Penggunaan teknologi thin/thick film banyak digunakan


untuk pembuatan chemical atau biological sensor, karena
prosesnya lebih sederhana dan low cost sangat cocok
untuk pembuatan disposable sensor.
Sensor kimiawi
Reseptor

Tranduser

Separator

> Rancangan bangun biosensor berbasis enzim untuk deteksi kadar kolesterol
didalam darah dengan menggunakan teknik screen printing.
> Jenis tansduser yang dibuat adalah amperometrik dengan konfigurasi tiga
elektroda (working, deference, dan counter)
> Amperometric biosensor berbasis enzim merupakan perangkat biosensor
komersia. Sensor ini beroprasi pada tegangan tetap dengan menggunakanreference
electroda sehingga arus yang dihasilkan dari oksidasi atau reduksi substrat yang
berada diatas permukaan working elektrode yang diukur
Metode Penelitian
Teknologi thick film (TFT) merupakan salah satu bagian
dari teknologi proses mikroelektronika untuk fabrikasi
komponen komponen elekronika secara screen-printing.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan
1. Elektrode dan
Material supporting subtrat

Fabrikasi
UKURAN Desain Layout 2. Immobilisasi
Material 4. Biological
Biocomponent Bioelektrok element
imia
Bentuk
3. Fabrikasi Membran
Luar
BIOSENSOR
KOLESTROL

1. 1. 1. .
Pemilihan Bentuk Geometris Pembuatan
Bahan dan Ukuran sensor Masker

1. Alumina 1. Panjang = 14 mm
2. Pasta perak dan 2. Lebar = 2-4 mm 1. Working dan Counter
emas 3. Lebar Jalur 2. Reference
3. Bahan AgAgCl Elektroda = 0,4 3. Lapisan encapsulation
mm
HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan
Masker
Pemilihan
Bahan Desain Layout dengan Software CAD yaitu dengan
bantuan Corel Draw 11

1. Subtrat = Alumina Proses photolitography ditransfer menjadi

2. Elektroda working dan counter masker (Film positif)

= Pasta emas (Duppont 8352), Digunakan masker 3 jenis dalam biosensor ini =

Pasta perak (ESL 9912-A) 1. Working dan Counter Elektrode

3. Elektroda reference = Bahan 2. Reference Elektrode

AgAgCl 3. Masker untuk enkapsulasi

4. Lapisan biocomponent =
enzyme Cholesterol Oxydase
5. Lapisan encapsulation = Pasta
dielektrik (ESL SB 240)
HASIL DAN PEMBAHASAN

SCREEN
BIOSENSOR

Prototipe sensor kolestrol belum


Persiapan screen dengan pencucian
dengan Ulano 23 (degreaser dan dilakukan proses elektroplating
abrader) Emulsi melekat untuk reference elektrode
Digunakan Stainless steel dengan Belum dilapisi dengan biocomponent
ukuran mesh 400 dan Ulano 23
enzyme
sebagai screen mask-nya
IMMOBILISASI HASIL DAN PEMBAHASAN
BIOCOMPONENT

Biocomponent (Enzyme) diimmobilisasi di atas


permukaan elektroda dan kemudian dilapisi
suatu membran dengan sistem hidrogels
Membran yang digunakan adalah cellulosa
asetat sebagai pelindung dan penutup dari
pengaruh luar
Bahan yang dipakai dalam hidrogels yaitu tetra-
cyano-quionone-dimethane, hydroxy-ethyl-
cellulose, hydroxy-ethyl methacrylate, tetra-
ethylene, glycol diacrylate, dimetthoxy-phenil
acetophenone, pyrrole mnomer
KESIMPULAN
Pembuatan biosensor sebagai deteksi kolesterol yang meliputi
design leyout, proses fabrikasi (screen printing), pemilihan material
biokomponen, dan membran telah dipaparkan. Hasil yang diperoleh ada
dua jenis protipe biosensor yang dapat dihasilkan menggunakan bahan
emas dan perak. Pada setiap biosensor terdiri dari tiga jenis layout yang
berbeda, panjang = 14mm dan lebar = 2-4 mm, lebar jalur elektroda 0,4
mm. Adanya imobilisasi enzim diatas elektroda, pelapisan membran dan
juga karakteristiknya terhadap kolesterol dapat diaplikasikan (prototipe
biosensor) pada bidang kesehatan.
TERIMAKASIH

You might also like