You are on page 1of 16

TERAPI THROMBOSIS

Martina Kurnia Rohmah, S.Si., M. Biomed


STIKes RS Anwar Medika
PRINSIP TERAPI THROMBOSIS
BERDASARKAN PATOGENESISNYA
Pencegahan thrombosis merupakan tindakan paling penting
sebelum thrombosis menimbulkan dampak negatif. Untuk
pencegahan maka faktor resiko harus dikendalikan. Faktor resiko
yang dapat dikendalikan adalah faktor resiko untuk
atherosklerosis.

Faktor Resiko Tindakan


Aktivasi trombosit Antiplatelet
1) Platelet adhesion
2) Platelet aggregation

Koagulasi darah Antikoagulan

Thrombosis Thrombolitik
OBAT-OBAT ANTIPLATELET
Thrombosit merupakan faktor penting dalam
pembentukan thrombus.
Obat-obat antiplatelet bertujuan untuk
menghambat agregasi thrombosit. Oleh karena itu,
sebaiknya diberikan sebelum thrombus terjadi
(pencegahan) atau diberikan pada saat thrombosis
untuk mencegah pembentukan thrombus baru.
Obat-obat antiplatelet telah terbukti dapat
mengurangi vascular event secara bermakna.
Obat-obatan antiplatelet dapat digolongkan
menjadi 4 golongan besar:

1) Cyclooxygenase inhibitor: aspirin


2) Obat-obat yang menghambat reseptor ADP:
ticlopidin dan clopidogrel.
3) Obat-obat yang menghambat phosphodiesterase:
cilostasol dan dipyridamol
4) Obat-obat yang menghambat glyprotein IIb/IIA
receptor: abciximab
Antiplatelet- Aspirin
Aspirin dapat menghambat enzim siklooksigenase
thrombosit secara ireversibel sehingga
menyebabkan menurunnya thromboxane A2.
Thromboxane A2 merupakan agonist untuk aktivasi
thrombosit.
Aspirin dosis kecil (80-160 mg) terbukti dapat
mengurangi kejadian penyakit jantung koroner.
Aspirin juga dapat mencegah thrombosis pada
penderita thrombositosis.
Mekanisme Kerja Aspirin
Antiplatelet-Penghambat Reseptor
ADP
Ticlopidine dan clopidogrel dapat menghambat
reseptor ADP, meskipun dengan cara yang berbeda,
sehingga menghambat agregasi thrombosit.
Antiplatelet-
Penghambat Fosfodiester
Cilostasol dan dipyridamol dapat menghambat enzim fosfodiester
yang berfungsi dalam perubahan cAMP menjadi AMP sehingga
menghambat agregasi thrombosit
Antiplatelet-Penghambat Reseptor
GpIIb/IIIa
Reseptor GpIIb/IIIa adalah reseptor yang berfungsi untuk
menghubungkan fibrinogen dengan trombosit yang sangat penting
dalam proses agregasi thrombosit.

Reseptor ini merupakan


reseptor yang paling banyak
dijumpai pada permukaan
thrombosit.
Abciximab merupakan antibodi
monoklonal yang memblok
reseptor ini.
OBAT-OBAT ANTIKOAGULAN
Obat antikoagulan dapat dibagi menjadi 3 golongan
besar, yaitu:
1) Heparin, terdiri atas unfractionated heparin dan
low molecular weigh heparin.
2) Inhibitor thrombin langsung (direct thrombin
inhibitor)
3) Antikoagulan oral yaitu warfarin
Antikoagulan: Heparin
Heparin bekerja melalui kompleks thrombin, antithrombin dan juga kompleks
antithrombin dengan faktor Xa, Ixa, dan Xia. Dengan adanya heparin maka
kemampuan antithrombin mengikat thrombin menjadi berlipat-lipat.
Inhibitor thrombin langsung (direct
thrombin inhibitor)
Obat jenis ini dapat menghambat pembentukan thrombin dengan cara
menghambat aktivitas faktor IIa sehingga thrombosit terbentuk.
Beberapa jenis obat ini ada aktivitasnya adalah sebagai berikut:
Antikoagulan: Warfarin
OBAT THROMBOLITIK
Obat thrombolitik atau disebut juga obat fibrinolisis
berfungsi untuk menghancurkan (melisiskan)
thrombis yang sudah ada.

You might also like